Anda di halaman 1dari 6

1.

PENDAHULUAN
PETUNJUK PENGGUNAAN
Untuk mempermudah dan membantu kalian dalam mempelajari dan memahami isi
modul, berikut ini diberikan beberapa petunjuk, yaitu sebagai berikut:
1. Bacalah modul ini secara keseluruhan, pada modul ini terdapat kegiatan
pembelajaran.
2. Upayakan kalian benar-benar memahaminya dengan cara berdiskusi dengan
teman sejawat maupun melalui pemahaman kalian sendiri.
3. Kerjakan penugasan mandiri, latihan soal dan evaluasi yang tersedia dengan
sungguh-sungguh. Jika kalian serius dan jujur, maka kalian akan dapat
mengetahui sampai dimana pencapaian kompetensi dan memudahkan juga
dalam belajar.
4. Setelah mempelajari modul ini kalian akan mempunyai pemahaman yang lebih
terperinci tentang peluang.
5. Selanjutnya diharapkan kalian dapat mempelajari peluang dalam kehidupan
sehari-hari.

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


a. Kompetensi Dasar
3.9 Menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya
4.9 Mengggunakan alat ukur pneumatik

b. Indikator

3.9. Menjelaskan pengertian alat ukur pneumatik


1
3.9. Mengidentifikasi macam-macam dan fungsi alat ukur pneumatik
2
3.9. Menjelaskan prosedur penggunaan masing-masing alat-alat ukur pneumatik
3
3.9. Menjelaskan prosedur perawatan alat ukur pneumatik
4
4.8. Merawat berkala Engine Management System(EMS)
1

2. PEMBELAJARAN
Materi
Prosedur Penggunaan Alat Ukur Pneumatik
Alat ukur pneumatik di bidang otomotif penggunaannya mungkin tidak sebanyak
dengan alat ukur lainnya. Namun semakin banyak penggunaan bagian kendaraan
yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman. Tentunya setiap bagian tersebut
memiliki standar yang harus dipertahankan agar perfoma mesin tetap terjaga. Untuk
mengetahui nilai atau besaran tekanan dan kevakuman sesuai standar atau tidak
maka diperlukan berbagai jenis alat ukur pneumatik untuk mengetahui besaran
tersebut. Oleh karena itu terdapat berbagai jenis alat ukur pneumatik dengan
berbagai fungsi yang berbeda-beda. Setiap jenis alat ukur pneumatik memiliki
prosedur penggunaan yang berbeda-beda. Seorang mekanik harus mengetahui
berbagai jenis alat ukur pneumatik.

1. Compression Tester

Cara menggunakan compression tester sebenarnya sangat sederhana. Yaitu memasang


selang penghubung ke lubang busi kemudian start mesin 10-15 detik. Maka nilai tekanan
kompresi akan ditunjukan pada manometer yang terdapat pada compression tester. Untuk
mendapatkan nilai maksimum maka posisi gas diinjak penuh serta pengapian dan sistem
bahan bakar ditiadakan agar tidak timbul kerusakan. Standar tekanan kompresi berbagai
kendaraan berbeda satu dengan yang lain dengan membuka manual book.

2. Vacuum Tester

Cara penggunaan vacuum tester sangat mudah sekali. Pasangkan selang vacuum tester
pada bagian komponen yang akan diukur. Kemudian nyalakan mesin dan hasil atau nilai
besaran kevakuman dapat dibaca langsung pada skala pengukuran yang ada. Untuk
mengetahui nilai tekanan yang sesungguhnya maka kevakuman hasil pengukuran harus
ditambah dengan tekanan standar atmosfer luar. Satuan dari hasil pengukuran kevakuman
yaitu CmHg atau InHg.
3. Radiator Tester

Dalam proses pengecekan kebocoran, maka alat radiator tester dipasang pada
saluran tutup radiator. Setelah itu radiator tester dipompa sampai tekanan standar
radiator yaitu 1.5 kg/cm2. Apabila terjadi air pendingin yang menetes atau
merembes dari sirip-sirip radiator atau komponen sistem pendingin lain maka telah
terjadi adanya kebocoran. Selain itu, untuk pemeriksaan kinerja tutup radiator maka
alat ukur radiator tester dipasang pada tutup radiator. Kemudian memberikan
tekanan sesuai standar yang tertulis pada tutup radiator yaitu sekitar 0.9 kg/cm2 -
1.1 kg/cm2. Amati pergerakan jarum pada skala pengukuran. Apabila jarum turun
perlahan dan penurunan melebihi atau dibawah 0.6 kg/cm2 maka dapat dikatakan
tutup radiator masih berfungsi dengan baik.
4. Tyre Pressure Gauge

Cara penggunaan tyre pressure gauge sangat mudah. Tinggal memasang ujung alat tyre
pressure gauge pada pentil dop. Maka hasil atau nilai tekanan pada ban dapat dibaca
langsung pada manometer. Pada umumnya skala ukuaran yang digunakan yaitu psi dan
kg/cm2.
5. Manifold Gauge 

Cara penggunaan manifold gauge untuk pengukuran sebenarnya sangat mudah sekali.
Memasang kedua selang pada pentil dop sistem AC sesuai dengan warna. Untuk selang
merah pada saluran tekanan tinggi sistem AC. Sementara itu untuk selang biru pada saluran
tekanan rendah sistem AC. Hasil pengukuran atau tekanan refrigerant dapat dibaca secara
langsung pada manometer dengan skala pengukuran PSi atau Kg/cm2.

3. RANGKUMAN
1. Alat ukur pneumatik di bidang otomotif penggunaannya mungkin tidak
sebanyak dengan alat ukur lainnya. Namun semakin banyak penggunaan
bagian kendaraan yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman. Tentunya
setiap bagian tersebut memiliki standar yang harus dipertahankan agar
perfoma mesin tetap terjaga. Untuk mengetahui nilai atau besaran tekanan
dan kevakuman sesuai standar atau tidak maka diperlukan berbagai jenis alat
ukur pneumatik untuk mengetahui besaran tersebut. Oleh karena itu terdapat
berbagai jenis alat ukur pneumatik dengan berbagai fungsi yang berbeda-
beda. Setiap jenis alat ukur pneumatik memiliki prosedur penggunaan yang
berbeda-beda. Seorang mekanik harus mengetahui berbagai jenis alat ukur
pneumatik.
2. Cara menggunakan compression tester Yaitu memasang selang penghubung ke
lubang busi kemudian start mesin 10-15 detik Maka nilai tekanan kompresi akan
ditunjukan pada manometer yang terdapat pada compression tester.
3. Dalam proses pengecekan kebocoran, maka alat radiator tester dipasang
pada saluran tutup radiator. Setelah itu radiator tester dipompa sampai
tekanan standar radiator yaitu 1.5 kg/cm2. Apabila terjadi air pendingin yang
menetes atau merembes dari sirip-sirip radiator atau komponen sistem
pendingin lain maka telah terjadi adanya kebocoran. Selain itu, untuk
pemeriksaan kinerja tutup radiator maka alat ukur radiator tester dipasang
pada tutup radiator. Kemudian memberikan tekanan sesuai standar yang
tertulis pada tutup radiator yaitu sekitar 0.9 kg/cm2 - 1.1 kg/cm2.
4. LATIHAN ( JAWABAN SINGKAT )
1. Jelaskan cara kerja compression tester !
2. Jelaskan cara kerja vacuum tester !
3. Jelaskan langkah-langkah pemeriksaan radiator dengan menggunakan alat radiator
tester !
4. Jelaskan cara kerja tyre pressure gauge !
5. Jelaskan cara kerja manifold gauge
5. LATIHAN ( PILIHAN GANDA )
1. Satuan dari hasil pengukuran kevakuman alat ukur vaccum tester adalah....
a. CmHH atau InHg
b. CmHg atau InHj
c. CmHg atau InHg
d. CmHg atau InHgL
e. CmHk atau InHn
2. “Amati pergerakan jarum pada skala pengukuran. Apabila jarum turun
perlahan dan penurunan melebihi atau dibawah 0.6 kg/cm2 maka dapat
dikatakan tutup radiator masih berfungsi dengan baik.”
pernyataan diatas merupakan cara kerja dari alat ukur......
a. Manifold gauge
b. Multi tester
c. Multi meter
d. Vacum tester
e. Radiator tester
3. skala pengukuran pada manifold gauge ialah.....
a. PSi atau Kg/cm.
b. PSi atau Kg/cm2.
c. PSi atau Kg/cm3.
d. PSi atau Km/cm3.
e. PSi atau Mm/cm2.
4. Tekanan standar radiator yaitu,.....
a. 1.8 kg/cm2
b. 1.7 kg/cm2
c. 1.6 kg/cm2
d. 1.5 kg/cm2
e. 1.4 kg/cm2
5. Tekanan standar yang tertulis pada tutup radiator yaitu sekitar......
a. 0.9 kg/cm2 - 1.1 kg/cm2
b. 0.8 kg/cm2 - 1.1 kg/cm2
c. 0.7 kg/cm2 - 1.1 kg/cm2
d. 0.6 kg/cm2 - 1.1 kg/cm2
e. 0.5 kg/cm2 - 1.1 kg/cm2
PENILAIAN DIRI
Setelah kamu mempelajari materi pada kegiatan pembelajaran ini, isilah penilaian diri ini
dengan jujur dan bertanggung jawab yang berisi tentang pemahaman materi dengan
memberikan tanda centang (√) pada table berikut.

No Sub materi pokok Ya Tidak


.
1. Saya memahami tentang prosedur
penggunaan masing-masing alat-alat ukur
pneumatik
2. Saya memahami tentang prosedur penggunaan
masing-masing alat-alat ukur pneumatik
3. Saya memahami prosedur penggunaan masing-
masing alat-alat ukur pneumatik

4. Saya dapat mengidentikasi prosedur


penggunaan masing-masing alat-alat ukur
pneumatik

5. Saya mengetahui prosedur penggunaan


masing-masing alat-alat ukur pneumatik

6. Saya siap melaksanakan prosedur penggunaan


masing-masing alat-alat ukur pneumatik

Jika kamu menjawab “ya”, maka kamu dapat belajar lebih dengan mempertahankannya
dan dapat melanjutkan pembelajaran berikutnya dan sebaliknya bila kamu
menjawab"tidak", maka segera lakukan pembelajaran ulang (review)

EVALUASI

DAFTAR PUSTAKA
https://www.sekolahkami.com/2019/10/engine-management-system-ems.html

Anda mungkin juga menyukai