Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT

A. Tujuan Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat:

1. Memasang manifold gauge pada katup-katup servis kompresor

2. Membuang Freon dari sistem AC mobil

3. Mengosongkan dan mengisi Freon pada sistem AC mobil

B. Alat dan Bahan

1. Unit AC mobil

2. Unit manifold gauge

3. Pompa vakum

4. Stop watch

5. Freon R-12

6. Oli kompresor

C. Dasar Teori Refrigeran dapat diisikan ke dalam sistem pendingin dalam bentuk gas (silinder berdiri
tegak) atau sebagai cairan (silinder terjungkir). Jumlah yang harus diisikan harus benar-benar
diperkirakan. Bila unit terlampau besar untuk dapat diisi dengan gas, maka pengisian berbentuk cairan
harus dilakukan. Tapi perlu diingat bila pengisian cairan refrigeran terpaksa harus dilakukan, maka mesin
pendingin (AC) harus dalam kondisi mati (off). Refrigeran biasanya diisikan ke dalam sistem pada salah
satu dari tiga tempat yaitu :

1) King valve pada liquid line (pengisian cairan).

2) Suction service valve (pengisian gas).

3) Punch off tube compressor hermetic (pengisian gas).

Proses pengisian dan pengosongan refrigerant dapat dilakukan dengan menggunakan alat manifold
gauge dan Mesin Recovery, Recycle,dan Recharging (3R). 2

1) Manifold gauge Manifold gauge digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran baik pada saat
pengisisan maupun pada saat beroperasi. Yang dapat dilihat pada manifold gauge adalah tekanan
evaporator atau tekanan isap (suction) kompresor, dan tekanan kondensor atau tekanan keluaran
(discharge) kompresor. Manifold gauge terdiri dari dua jenis yaitu: manifold gauge dua laluan dan
manifold gauge empat laluan. Dengan demikian manifold gauge terdiri dari dua sisi yaitu sisi tekanan
rendah dan sisi tekanan tinggi, masing-masing dihubungkan dengan sisi isap dan keluaran dari
kompresor melalui selang enghubung (hose). Pada tiap sisi di pasang pengukur tekanan (pressure
gauge). Pada manifold gauge dua lauan terdapat dua katup untuk mengatur aliran yaitu katup berwarna
biru pada sisi tekanan rendah dan katup berwarna merah pada sisi tekaanan tinggi. Pada saat
pengosongan refrigeran dari sistem dan proses vakum kedua katup terbuka sehunga refrigeran dari sisi
isap akan mengalir melalui selang penghubung berwarna biru dan refrigeran dari sisi keluaran
kompresor akan melalui selang penghubung berwarna merah memasuki manifold gauge dan keluar
menuju pompa vakum melalui selang penghubung waran kuning, atau menuju tangki penampung mesin
recovery. Pengosongan bisa juga dilakukan pada satu sisi dengan cara membuka katup pada satu sisi
saja. Pengisisan dilakukan dengan cara yang sama yaitu dengan membuka katup salah satu sisi.
Sedangkan selang yang tadinya ke pompa vakum dihubungkan ke tabung refrigeran pengisi. Manifold
gauge empat laluan mempunyai empat saluran dan empat katup. Katup sisi tekanan rendah (biru), katup
sisi tekanan tinggi (merah), katup vakum (kuning) dan katup pengisian (hitam). Dengan menggunakan
manifold gauge ini proses pengosongan dan pengisian dilakukan tanpa harus melepaskan selang kuning
penghubung ke pompa vakum ke tanki refrigerant. 3

Gambar 1. Manifold gauge 2 laluan Gambar 2. Manifold gauge 4 laluan Gambar 3. Penampang manifold
gauge 2) Mesin Recovery, Recycle, Recharge (3R) Mesin Recovery, Recycle,dan Recharging biasa juga
disebut sebagai mesin 3R, mempunyai tiga fungsi yaitu mengeluarakn dan menangkap refrigeran
(recovery), mendaur ulang refrigeran yang ditangkap (recycle) dengan cara memisahkannya dari
pelumas dan menyaring kotoran padat, dan mengisikan kembali refrigeran yang ditampung dalam satu
mesin adalah agar tidak ada refrigeran yang terlepas ke atmosfer ke atmosfer sebagai akibat adanya
pergantian selang pada setiap 4

proses. Refrigeran yang terdapat dalam selang penghubung dapat terlepas ke atmosfer dan merusak
ozon. Gambar 4. Mesin 3R Gambar 5. Mesin 3R dilihat dari depan 5

Gambar 6. Mesin 3R dilihat dari belakang Gambar 7. Definisi simbol Gambar 8. Control panel 6

Sedangkan alat bantu yang dipakai dalam proses pengosongan dan pengisian refrigerant yaitu pompa
vakum dan alat pendeteksi kebocoran. 1) Pompa vakum Pompa vakum diperklukan untuk
mengosongkan refrigeran dari sistem sehingga dapat menghilangkan gas-gas yang tidak terkondensasi
seperti udara dan uap air. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kerja mesin refrigerasi. Uap air yang
berlebihan dalam sistem dapat memperpendek umur operasi filter drier dan penyumbatan khusunya
pada bagian sisi tekanan rendah seperti di katup ekspansi. Adanya gas-gas tak terkondensasi dalam
sistem akan menghalangi perpindahan panas di kondensor dan evaporator, dan menaikan tekanan
keluaran (discharge). Adanya air juga menyebabkan korosi, penimbunan kerak dan menyebabakan
pelumas menjadi asam. Untuk proses vakum yang baik, pompa vakum harus mampu mengosongkan
sampai dengan tekanan 20-50 mikron air raksa. Untuk meliahat tekanan 10 vakum diperlukan alat
pengukur tekanan vakum yang dapat mengukur tekanan dari 5 sampai 5000 mikron Hg. Apabila tidak
memiliki alat pengukur vakum, maka sistem harus dipompa selama paling tidak setengah jam setelah
penunjuk tekanan di manifold gauge menunjukan 30 inci/-760 mmhg/0 milibar. Gambar 9. Pompa
vakum 7

2) Alat Pendeteksi Kebocoran Deteksi kebocoran dapat dilakuakn dengan menggunakan pendeteksi
refrigeran elektronik atau dengan cara konvensional yaitu gas nitrogen dan air sabun. Pada cara yang
pertama sistem berisi refrigeran dan sensor alat deteksi diarahkan dan didekatkan pada bagian-bagian
yang dicurigai bocor seperti sambungan atau penghubung. Sensor akan memberikan sinyal alarm
apabila terdapat kebocoran. Gas nitrogen biasa digunakan dalam tes kebocoran karena gas ini bersifat
inert dan tidak mudah terbakar. Sistem yang akan diisi refrigeran, diisi terlebih dahulu dengan gas
nitrogen bertekanan, kemudian bagian-bagian yang dicurigai dioleskan air sabun. Sabun akan
menggelembung apabila terdapat kebocoran. Gas nitrogen kemudian dikeluarkan dan sistem di vakum
sebelum diisi refrigeran. Air sabun biasanya juga digunakan langsung untuk memeriksa kebocoran pada
sistem yang masih berisi refrigeran. Gambar 10. Alat pendeteksi kebocoran (leak detector) 8

D. Diagnosis 1. Kondisi Komponen Gambar 11. Manifold Gauge dan Pompa Vakum Kondisi manifold
gauge dan pompa vakum yang diamati dalam keadaan baik. Pada manifold gauge terdapat 2 buah
Manometer, yang berwarna merah sebagai pengukur tekanan tinggi, sedangkan yang berwarna biru
sebagai pengukur tekanan rendah. Juga terdapat 3 saluran yaitu: a) Saluran berwarna merah merupakan
saluran yang menuju ke katup merah yang bertekanan tinggi. b) Saluran yang berwarna biru merupakan
saluran yang menuju ke katup biru yang bertekanan rendah. 9

c) Saluran berwarna kuning merupakan saluran yang nantinya akan dihubungkan dengan vacuum pump.
Pada praktik melakukan pengosongan dan pengisian freon pada AC mobil dengan alat 3R (recovery,
recycle, recharge) ROBINAIR AC37SC, jumlah freon yang diisikan hanya 0,3 kg dan tidak dilakukan
pengisian oli. Hal ini dikarenakan dalam kompresor pada kendaraan, jumlah oli terlalu banyak sehingga
kompresor selip. Sedangkan pengosongan dan pengisian freon pada sistem AC mobil dengan manifold
gauge tidak dilakukan secara langsung, hanya dilakukan peragaannya saja. Hal ini dilakukan karena
belum ada alat penampung freon, sehingga jika freon dilepas ke udara begitu saja bisa berdampak
negatif terhadap lingkungan. Proses pengisian dan pengosongan tidak dapat dilakukan secara sempurna
karena terdapat kebocoran pada sistem AC kendaraan, yaitu pada bagian saluran tekanan tinggi (saluran
setelah melewati kompresor hingga evaporator). 2. Cara kerja a) Pengisian dan Pengosongan dengan
Manifold Gauge Memasang manifold gauge pada katup servis kompresor, caranya: 1) Tutup kedua
katup tangan manifold gauge. 2) Pasang selang tekanan rendah (biru) pada katup hisap (suction) dan
selang tekanan tinggi (merah) pada katup servis tekan (discharge). 3) Selang kuning dipasang pada fitting
tengah manifold gauge. Membuang isi Freon, dengan cara: 1) Pasang selang merah pada katup tekan
(discharge) pada kompresor. 2) Pasang selang biru pada katup hisap (suction) pada kompresor. 3) Buka
katup tekanan tinggi perlahan-lahan, sehingga manometer menunjuk pada 50 psi. 4) Buka katup
tekanan rendah perlahan-lahan, sehingga menunjuk pada 0 psi. 10

Mengosongkan/Memvakum Sistem AC 1) Pasang selang kuning pada pompa vakum. 2) Hidupkan pompa
vakum dan tunggu sekitar 10 menit, sehingga jarum manometer tekanan rendah menunjuk lebih dari 30
mm Hg. 3) Matikan pompa vakum, kemudian periksa jarum manometer apakah ada penurunan tekanan,
jika ada, maka terjadi kebocoran. 4) Setelah itu hidupkan kembali pompa vakum beberapa saat. 5) Tutup
katup tekanan tinggi dan katup tekanan rendah, selanjutnya matikan pompa vakum. 6) Lepas selang
kuning. Mengisikan Freon ke dalam Sistem AC 1) Pasang selang kuning ke tabung Freon. 2) Buka katup
tabung Freon sedikit secara perlahan, dan buka saluran tengah manifold gauge (untuk membuang udara
pada selang). 3) Buka katup tangan selang tekanan rendah, sehingga jarum manometer menunjuk pada
60 psi. 4) Hidupkan mesin pada putaran idle dan hidupkan AC pada kondisi cool dan kecepatan blower
pada kecepatan tertinggi. 5) Lihat kaca pandang, tunggu sehingga gelombang-gelombang Freon hilang.
6) Setelah jarum manometer tekanan rendah menunjuk pada 28 psi, tutup katup tekanan rendah 7)
Selanjutnya tutup katup tabung Freon. 8) Matikan AC dan blower. 9) Matikan mesin. Pemeriksaan akhir
Periksa bahwa refrigeran diisi dengan tepat dan bahwa sistem AC bekerja dengan baik. Lakukan
pemeriksaan berikut ini: 1) Periksa jumlah refrigeran yang telah diisikan dengan kaca periksa 2) Periksa
terhadap adanya kebocoran gas 3) Periksa kondisi pendinginan AC 11

b) Pengosongan dan Pengisian dengan Mesin 3R Mempersiapkan Alat 3R 1) Mempersiapkan unit


AC375C beserta kelengkapannya: Oli pompa vakum Buku Manual R-134a Couplers low-side tank adapter
2) Hubungkan kabel power unit dengan sumber listrik 220V. Nyalakan power dengan menekan switch
power, tunggu hingga unit menyelesaikan warming up. Bila permukaan oli pada level indikator sight
glass buka tutup plastik tempat oli pompa vakum dan tuangkan oli secukupnya (lihat indikator pada
Sight Glass). Oli pompa vakum harus diganti setiap 10 jam operasi. 3) Setelah warming up selesai, pada
display screen (layar LCD alat) akan tertera kapasitas R-134a yang ada pada Internal Storage Vessel (ISV)
unit. Kapasitas maksimal berkisar antara 10-12 kg. 4) Untuk memulai proses 3R, siapkan freon untuk
dimasukkan ke dalam unit (minimal 3 kg). Gunakan selang tekanan rendah (biru) untuk dihubungkan
dengan tabung R-134a yang akan diisikan ke dalam unit. Buka katup tabung refrigerant dan tempatkan
tabung pada unit dengan posisi tabung menghadap ke bawah, amankan posisinya dengan
mengencangkan pengikat tabung pada unit. Pilih menu recover, pastikan kran high tertutup rapat. Buka
kran low, tekan tombol START/STOP untuk memulai dan menghentikan proses pengisian R- 134a ke
dalam unit. Hentikan proses setelah LCD menunjukkan 03.00 kg. Tutup kran low dan lepaskan selang
dari tabung refrigerant. Melakukan Proses 3R 1) Siapkan kendaraan dengan kondisi AC normal (blower,
kompresor, drier, dll tidak bermasalah), matikan mesin kendaraan dan pasang selang pengisian pada
katup servis (biru/low dan merah/high). Jangan lupa memutar kran pada kedua slang untuk membuka
katup servis. 12
2) Buka kran low dan high pada panel unit, tekan tombol START/STOP untuk memulai proses recovery.
Tekan tombol START/STOP untuk menghentikan proses saat jarum gauge low menunjukkan angka 34
Kpa/10 in Hg "vakum" dan gauge high pada angka nol. (Freon yang ada pada kendaraan telah masuk ke
unit AC 3R). Tutup kedua kran, tunggu sekitar 2 menit untuk memastikan tekanan tidak naik (cek
kebocoran). 3) Untuk mengeluarkan oli kotor dari kompressor AC kendaraan, pastikan oil drain bottle
bersih/kosong. Buka kran oil drain valve, oli yang keluar akan terlihat di oil drain bottle. Tunggu hingga
oli berhenti menetes dan tutup kran oil drain valve. 4) Biarkan katup low & high terbuka, lakukan
vacuum dengan mengaturwaktu yang diinginkan (diatur dengan menekan tombol UP/DOWN, umumnya
15 menit) kemudian tekan tombol START/STOP. Proses vakum berhasil bila jarum gauge low
menunjukkan angka di bawah nol. Tutup kedua kran dan tunggu sekitar 5 menit untuk memastikan
tekanan tidak naik. 5) Siapkan compressor oil (oli khusus kompresor AC mobil), masukkan pada oil
injector bottle (= sejumlah oli kompresor yang keluar di oil drain bottle, ditambah 30-60 ml, dan
sejumlah volume oli bila ada penggantian komponen AC). Geser kran high ke arah oil inject dengan
perlahan untuk memasukkan oli secukupnya pada kendaraan (perhatikan penurunan volume oll pada oil
ijnector bottle!!), setelah cukup kran langsung ditutup. 6) Proses selanjutnya adalah recharge untuk
memasukkan kembali R- 134a ke dalam kompressor AC kendaraan. Atur nilai yang diinginkan (diatur
dengan menekan tombol UP/DOWN, sesuai spek AC kendaraan (± 0,5 kg). Mesin dalam keadaan mati,
kedua kran dibuka maksimal. Tekan tombol START/STOP untuk memulai proses pengisian, proses akan
berhenti otomatis setelah refrigerant masuk ke kendaraan. 13

7) Setelah R-134a masuk ke kompressor AC, lepaskan selang high dari kendaraan, biarkan selang low
tetap terpasang dengan kedua kran tetap terbuka. nyalakan mesin kendaraan (pastikan Transmisi
Netral/Paking, Parking Brake ON). Nyalakan AC pada posisi maksimal untuk membersihkan selang dari
sisa refrigerant, hingga kedua gauge menunjukkan tekanan terendah. Lepaskan selang low dari
kendaraan, matikan kendaraan dan tutup kran low dan high. 8) Jika proses recharge tidak dapat
berlangsung normal dan display screen menunjukkan slow charge, maka lakukan pengisian R-134a ke
dalam kendaraan dengan mengikuti langkah sebelumnya. Catatan: Proses 3R secara otomatis
terprogram secara berurutan, namun bila ingin memilih proses sesuai kebutuhan dapat mengatur
melalui tombol MENU. Setiap mengakhiri suatu tahapan diakhiri dengan menekan tombol START/STOP
baru dapat memilih MENU yang lain. Terdapat empat cara pokok untuk menentukan apakah jumlah
refrigeran yang telah diisikan sesuai: 1) Melihat sight glass; isikan refrigeran sampai cairan memenuhi
sight glass dan gelembung hilang. 2) Menimbang; silinder refrigeran ditimbang sebelum dan sesudah
pengisian. Perbedaan berat menyatakan jumlah yang telah diisikan. 3) Berdasarkan tekanan; pengisian
dilakukan dengan cara memeriksa tekanan discharge dan suction yang sesuai dengan rekomendasi
pabrik. 4) Frost line (terbentuknya es di pipa saluran); cara ini hanya bisa dipakai pada sistem yang
menggunakan alat kontrol pipa kapiler. 14
E. Kesimpulan 1. Pengosongan dan pengisian refrigeran pada sistem AC mobil dengan alat 3R (recovery,
recycle, recharge) ROBINAIR AC37SC lebih praktis karena semua proses pengosongan dan pengisian
freon serta oli dapat dilakukan secara langsung, sistematis, dan otomatis hanya dengan mengatur dan
mengisi data pada control panel. 2. Pengosongan dan pengisian freon pada sistem AC mobil dengan
metode konvensional lebih rumit dan prosesnya lama, karena alat-alatnya terpisah. Dan jika tidak
mempunyai alat penampung freon, maka metode ini akan berdampak negatif pada lingkungan karena
freon terlepas bebas ke udara. 3. Cara praktis untuk melihat apakah jumlah refrigerant yang diisikan
telah sesuai yaitu dengan melihat sight glass (kondisi penuh ketika gelembung pada sight glass hilang),
menimbang refrigerant (silinder refrigeran ditimbang sebelum dan sesudah pengisian). Melihat tekanan,
(pengisian dilakukan dengan cara memeriksa tekanan discharge dan suction yang sesuai dengan
rekomendasi pabrik). Menyalakan AC apabila sudah terasa dinginnya berarti sudah terisi. 15

Anda mungkin juga menyukai