FUNGSI :
1. Air flow meter adalah salah satu dari sensor yang digunakan
dalam EFI tipe L untuk mendeteksi massa atau volume udara
intake.
2. Sinyal dari massa atau volume udara intake digunakan sebagai dasar
perhitungan dalam menentukan durasi injeksi dan sudut
pengajuan pengapian.
3. Air flow meter secara garis besar terbagi dalam dua tipe: mass air
flow meter yang mendeteksi massa udara intake dan volume air
flow meter.
JENIS
1. MAF Sensor (Jenis Air Flow Meter) 2. MAP Sensor.
a. mass air flow meter (yang
mendeteksi massa udara intake)
b. volume air flow meter
Jenis mass air flow meter :
a. Micro Air flow meter
b. Tipe Hot-wire
c. Pressure air flow meter
d. Ultasonic air flow meter
Jenis Volume air flow meter:
a. Tipe vane
b. Tipe optik Karman vortex
Micro Air flow meter
1. menghitung
massa / berat
udara yang
masuk
2. Menggunakan
heat sensing
resistance
3. temperaturnya
akan selalu tetap
sama .
Hot Wire Air Flow Meter Sensor
1. mengukur aliran udara berdasarkan perubahan tekanan yang terjadi pada pressure sensor.
2. Perubahan tekanan ini terjadi akibat penggunaan karman vortex pada desain bodi air flownya.
3. menggunakan semikonduktor untuk mengubah variasi tekanan udara .
Ultrasonic Air Flow Meter Sensor
1. Air flow ini mendeteksi perubahan yang terjadi pada gelombang ultrasonic akibat adanya
aliran udara yang mengalir dan memotong gelombang ultrasonic yang dipancarkan.
2. Ketika terjadi perubahan pada gelombang ultrasonic, ECU akan membaca perubahan ini untuk
dijadikan data input air flow.
3. sudah jarang digunakan pada kendaraan .
Tipe Vane
1. Saat udara melewati ar flow meter dari saringan
Komponen Air flow meter tipe
udara, udara itu akan mendorong measuring plate
vane : untuk membuka sampai gaya yang bekerja pada
1. Saringan udara measuring plate seimbang dengan pegas pembalik
ECU mesin.
Tipe Karman Vorteks Optik
1. Tipe ini langsung mendeteksi volume udara intake secara optik.
2. Lebih ringan dan kecil dibanding tipe vane.
3. Bentuk saluran udara yang ringkas juga mengurangi resistansi udara intake.
4. Sebuah pilar (disebut "vortex generator") yang ditempatkan di tengah aliran udara yang sama
menghasilkan vorteks yang disebut "Karman vortex".
5. Karena frekuensi vorteks ini sebanding dengan kecepatan aliran udara, volume aliran udara dapat dihitung
dengan mengukur frekuensi vorteks.
6. Vorteks dideteksi dengan mengarahkan lembaran logam tipis (disebut "mirror") ke tekanan vorteks dan
secara optikal mendeteksi vibrasi mirror dengan menggunakan photocoupler (kombinasi LED dan
phototransistor).
7. Sinyal volume udara intake (KS) adalah sinyal pulsa . Saat volume udara intake rendah, frekuensi sinyal
rendah. Saat volume tinggi, frekuensi sinyal tinggi.
Air Flow Meter (Tipe Hot-wire )
Konstruksi :
1. Konstruksi air flow meter tipe hot-wire sangat
sederhana.
2. Air flow meter yang kecil dan ringan sebagaimana
ditunjukkan di ilustrasi di kiri adalah tipe plug-in
yang dipasang di air passage, dan menyebabkan
bagian intake air mengalir melalui detection area.
3. Sebuah hot-wire dan thermistor, yang digunakan
sebagai sensor, dipasang pada detection area.
4. Dengan mengukur langsung massa udara intake,
presisi pendeteksian ditingkatkan dan hampir tidak
ada resistansi udara intake.
5. Karena tidak ada mekanisme khusus, air flow
meter ini mempunyai daya tahan yang sangat baik.
6. Mempunyai sensor temperatur udara intake yang
terpadu.
Cara Kerja :
1. Arus mengalir ke hot-wire ( kabel pemanas) menyebabkannya
jadi panas.
mendeteksi arusnya.
5. Untuk selanjutnya, oleh air flow meter tipe hot-wire , arus ini