Anda di halaman 1dari 75

TOYOTA

moving forward

MACAM-MACAM
SENSOR PADA
AUTOMOBIL
TOYOTA
moving forward
URUTAN PENGARUH SENSOR

MESIN
MATI
1. Crankshaft Position Sensor /CKP SENSOR
TOYOTA
moving forward

DAYA MESIN JELEK


1. Engine Coolant Temperature (ECT)
2. Air Flow Meter
3. MAP (Manifold Absolute Pressure) Sensor
4. Camshaft Position Sensor (CMP)
5. Throttle Position Sensor (TPS)
6. Accelerator Pedal sensor (AP)
KERJA MESIN KURANG SEMPURNA

1. Oxigen Sensor (O2 sensor)


2. Intake Temperatur Sensor (IAT)
3. Knok Sensor
TOYOTA
moving forward A. SENSOR PUTARAN
1. CKP SENSOR (Crankshaft Position Sensor)

FUNGSI : - Mendeteksi putaran mesin


- Mendeteksi posisi TMA
CIRI-CIRI :  Mempunyai 2 kabel konektor (induktif),untuk jenis hall 3 kabel
 Terletak pada / dekat
- Poros engkol bagian depan atau
- Poros engkol bagian belakang / fly wheel atau
- Di dalam distributor
TOYOTA
moving forward

CONTOH SENSOR & PLAT SENSOR CKP PADA TOYOTA AVANSA


TOYOTA
moving forward
RANGKAIAN CKP dan CMP pada TOYOTA AVANSA (K3-VE)

Apa ciri-ciri jika CKP sensor tidak berfungsi ???


TOYOTA
moving forward

CONTOH POSISI
TERMINAL ECU
TOYOTA
moving forward
CKP SENSOR DI DALAM
DISTRIBUTOR
TOYOTA
moving forward
Contoh Pemeriksaan CKP sensor pada Toyota AVANSA
Dengan Ohm Meter

Contoh Pemeriksaan CKP sensor pada Toyota AVANSA


Dengan LED

Hubungkan LED ke terminal 1 dan 2 kemudian distarter


a.Berkedip = …………….
b.Tidak berkedip = ……………..
TOYOTA
moving forward
2. CMP SENSOR
(CAMSHAFT POSITION SENSOR)

 FUNGSI : Memberikan informasi putaran poros kam untuk


menentukan FO ( untuk silinder banyak )
Letak : - Di ujung / dekat poros kam
- Di dalam distributor
Ciri lain : Mempunyai 2 kabel konektor
TOYOTA
moving forward
CMP SENSOR DI DALAM DISTRIBUTOR
TOYOTA
moving forwardCKP, CMP DAN BENTUK GELOMBANG PADA TOYOTA
RANGKAIAN
SOLUNA (5A)
TOYOTA
moving forward
JENIS LAIN :
Pada fly wheel
TOYOTA
moving forward
JENIS LAIN (pada ujung poros kam)
TOYOTA
moving forward
JENIS LAIN
Di dalam distributor
TOYOTA
moving forward
B. SENSOR TEMPERATUR

Termistor yang digunakan biasanya adalah NTC


NTC (Negative Temperature Coefficient), nilai tahananya berkurang
(negativ) bila temperatur naik
TOYOTA
moving forward
1. Engine Coolant Temperature (ECT)

Fungsi : …………………….
Mendeteksi suhu air pendingin (engine), selanjutnya digunakan untuk :
1. Mengatur campuran bahan bakar (saat dingin …dibanding saat panas)
2. System start dingin (saat start dingin …dibanding start saat panas)
3. Mengatur saat pengapian (saat dingin …dibanding saat panas)
4. Mengatur putaran idel dingin (saat dingin …dibanding saat panas)
Ciri – cirinya al :
Terletak pada saluran air pendingin, setiap kendaraan beda
Mempunyai dua buah kabel
Pada mobil Avansa ada 3 kabel konektor karena dibuat 1 unit dengan
switch kontrol suhu mesin (no 3) di dashboard
TOYOTA
moving forward
LETAK ECT PADA TOYOTA AVANSA
TOYOTA
moving forward
Rangkaian ECT pada toyota
AVANSA

Cara kerja :
ECT (THW) dihubungkan seri dengan tahanan dan diberi tegangan 5 V
Bila tahanan pada ECT (THW) berubah (karena temperatur) maka tegangan
yang ke ECU juga berubah
Tegangan kerja 4,5 s/d 0,2 Volt dari dingin ke panas

“R” Besar (dingin), Voltage Ke ECU Besar, akibatnya Penyemprotan banyak & sebaliknya
TOYOTA
moving forward Contoh Data Pengukuran ECT pada Toyota AVANSA
TOYOTA
moving forward

2. Intake Air Temperature (IAT)


Sensor

 - FUNGSI : Mendeteksi suhu udara masuk (intake).


 -  Posisi pada kendaraan : - Pada saluran udara masuk (intake
manifold) sebelum/sesudah throttle
- Pada Sensor Udara Masuk (Air Flow
Sensor)
- Temperatur kerja : – 40°C s/d +120°C
TOYOTA
moving forward
WIRING DIAGRAM IAT pada TOYOTA AVANSA

Cara kerja :
IAT dihubungkan seri dengan tahanan dan diberi tegangan 5 V
Bila tahanan pada IAT berubah (karena temperatur) maka tegangan yang
ke ECU juga berubah
Tegangan kerja 4,5 s/d 0,2 Volt dari dingin ke panas

 Tahanan Besar, Tegangan Ke ECU Besar, Tahanan Kecil, Tegangan Ke ECU Kecil
TOYOTA
moving forward Contoh Data Pengukuran IAT pada Toyota AVANSA
TOYOTA
moving forward

C. Air Flow Meter

Fungsi : untuk mendeteksi volume (1,2) atau Massa (3) Udara Intake.
Selanjutnya digunakan sebagai dasar perhitungan dalam menentukan
-durasi injeksi dan
-sudut pengajuan pengapian.
TOYOTA
moving forward

Mass Air Flow (MAF)

Mass Air Flow Meter terletak pada saluran udara intake setelah filter udara
sebelum throttle valve
TOYOTA
moving forward
MASS AIR FLOW Tipe Hot-wire

 Terdiri dari sebuah hot-wire dan thermistor


 Mempunyai daya tahan yang sangat baik, karena tidak ada mekanisme
khusus
 Mempunyai sensor temperatur udara intake (IAT) yang terpadu.
TOYOTA
moving forward PRINSIP KERJA
 Arus mengalir ke hot-wire,
sehingga hot-wire menjadi
panas (konstan).
 Ketika udara mengalir di sekitar
kawat, hot-wire akan
didinginkan sesuai dengan
massa udara intake.
 Agar temperatur hot-wire tetap
konstan, maka besar arus yang
mengalir akan sebanding /
disesuaikan dengan massa
udara intake (udara semakin
banyak – arus semakin besar .
 Selanjutnya besar arus yang
mengalir akan dikonversikan
menjadi tegangan output ke
ECU . Prinsipnya semakin
banyak udara mengalir,
arus semakin ………………..…
tegangan semakin …………….
Penyemprotan semakin ………
TOYOTA
moving forward
CARA KERJA
 Saat hot-wire didinginkan oleh
udara intake, resistansinya
berkurang
 Akibatnya terjadi beda potensial
antara titik A dan B.
 Operasional amplifer akan
mendeteksi perbedaan ini dan
menyebabkan meningkatkan
voltase yang dipakai untuk
sirkuit itu (meningkatkan arus
yang mengalir ke hot-wire (Rh)
 Ketika hal ini berlangsung, suhu
hot-wire (Rh) naik yang
menyebabkan meningkatkan
resistansi hingga potensial titik-
titik A dan B sama (agar suhu
hot wire konstan).
 Dengan memanfaatkan
kelengkapan dari tipe ini untuk
sirkuit penghubung, air flow
meter ini dapat mengukur
massa udara intake dengan
mendeteksi voltase pada titik B.

Ra + R3.R1 = Rh.R2
TOYOTA
moving forward

Rangkaian Mass Air Flow

1. Input 12 volt (IG)/ 5V


2. ground
3. Out put 0,5 – 4,5 volt
TOYOTA
moving forward
CONTOH TERMINAL PADA MAF
TOYOTA
moving forward
PERAWATAN MAF

PASTIKAN TIDAK ADA BENDA ASING YANG


MENEMPEL PADA HOT WIRE
TOYOTA
moving forward AIR FLOW TYPE KARMAN VORTEC

- Bahan : Photo Coupler (LED dan Photo Transistor).


- Fungsi : Mengetahui Volume Udara masuk yang akan digunakan untuk :
1. Campuran bahan bakar
2. Saat pengapian
- Lokasi : Pada saluran udara masuk (antara katup gas dan filter udara).
TOYOTA
moving forward

Banyak sedikitnya udara yang mengalir akan


mempengarui WAKTU penerimaan gelombang.

Apa akibatnya jika penyearah aliran (no.2) sobek ?


TOYOTA
moving forward

Udara Udara
sedikit banyak

Putaran tinggi, Udara yang mengalir banyak, Hambatan besar, Tegangan


ke ECU juga besar
TOYOTA
moving forward
D. MAP (Manifold Absolute Pressure) Sensor

Untuk mengetahui tekanan udara pada intake manifold


FUNGSI :
Selanjutnya akan digunakan untuk menentukan :
- Lamanya injeksi dasar
- Sudut pangajuan pengapian
CIRI-CIRI :
 Lokasi pada kendaraan : Pada saluran udara masuk (setelah katup gas) atau
pada body tapi ada saluran vakumnya ke intake setelah katup gas
 Umumnya mempunyai 3 terminal (jika berdiri sendiri)
 Terkadang dibuat 1 unit dengan IAT (mempunyai 4 kabel konektor)
TOYOTA
moving forward
KONTRUKSI dan RANGKAIAN MAP SENSOR

 Di dalam sensor ini terdapat sebuah membrane tipis (tebal 25 mikro meter)
yang akan menghasilkan tegangan yang berbeda jika bentuknya berubah.)
 Perubahan bentuk membrane (cilicone ship) sangat tergantung dari
perubahan tekanan intake manipold).
TOYOTA
moving forward
ILUSTRASI CARA KERJA MAP
TOYOTA
moving forward
ILUSTRASI CARA KERJA MAP

 SAAT RPM IDLE, VAKUM …. SAAT KABEL


TEGANGAN KE ECU …….. TERLEPAS,
 SAAT SELANG VAKUM TEGANGAN
LEPAS, TEGANGAN KE ECU KE ECU ……..
……..
TOYOTA
moving forward
HUBUNGAN TEKANAN DENGAN TEGANGAN

Kapan terjadi tegangan yang besar?


1. Saat KK on mesin mati
2. Saat akselerasi
3. Saat katup gas terbuka penuh, putaran lambat
TOYOTA
moving forward
E. Throttle Position Sensor (TPS)

Fungsi : Mengetahui posisi (derajat)


pembukaan katup gas.
Digunakan untuk :
1. Air Fuel Ratio Corection
2. Decelerasi (Fuel cut off)
3. Beban maksimum (Full load)

Range kerja : Dalam % pembukaan


katup gas.
 0 % / Tertutup penuh = 0,5 – 0,9 V
100 % terbuka penuh = 3,2 - 4,9 V)

CIRI-CIRI ;………………………….

 Letaknya di ujung lain dari


throttle valve
 Mempunyai 3 kabel konektor
TOYOTA
moving forward
TYPE-TYPE TPS
1 a. TYPE ON-OFF 3 TERMINAL (LAMA)

Menggunakan idle (IDL) contact


dan power (PSW) contact untuk
mendeteksi apakah mesin berputar
idling, atau berjalan dengan beban
berat.
•Ketika throttle valve tertutup
penuh, IDL contact ON dan PSW
contact OFF (idling).
•Ketika pedal akselerasi ditekan,
IDL contact OFF, dan PSW contact
berubah menjadi on (beban berat)
TOYOTA
moving forward
TYPE-TYPE TPS
1 b. TYPE ON-OFF 4 TERMINAL (LAMA)
TOYOTA
moving forward
TYPE-TYPE TPS
2. TYPE POTENSIOMETER
(AVANSA)

 Pada saat katup throttle ditutup penuh, voltase mendekati 0,4 sampai 0,9
V diberikan pada terminal VTH.
 Voltase pada terminal VTH akan menjadi 4,9 V saat katup throttle dibuka
penuh.
 ECM menentukan kondisi pengendaraan kendaraan dari output voltase
dari terminal VTA, dan melakukan fungsi seperti mengkoreksi rasio
udara-bahan bakar dan kontrol pemutusan bahan bakar.
TOYOTA
moving forward 3. Tipe hall element

 TPS tipe hall element terdiri dari sebuah hall IC yang terbuat dari hall
element dan magnet yang melingkar di sekelilingnya. Magnet ini
dipasangkan seporos dengan throttle shaft sehingga berputar bersama
throttle valve.
 Ketika throttle valve dibuka, maka pada saat yang sama magnet akan
berputar, dan magnet mengubah posisinya. Pada saat itu, hall IC
mendeteksi perubahan medan magnet yang disebabkan oleh perubahan
posisi magnet, dan menghasilkan hall effect outputs voltage dari terminal
VTA1 dan VTA2 sesuai dengan jumlah perubahan posisi magnet.
TOYOTA
moving forward

IC Hall menginformasikan ke ECU dengan cara berapa kali IC Hall


mengeluarkan tegangan. Semakin banyak berarti semakin terbuka.
Sinyal ini dikirim ke ECU mesin sebagai sinyal bukaan throttle valve. Untuk
menjaga realiabilas sensor, sinyal-sinyal output dari dua sistem ini
memiliki karakteristik output berbeda.
TOYOTA
moving forward
KNOCK SENSOR

-Fungsi : Mengetahui jika terjadi knoking.


-Letak : Pada blok motor bagian atas ( terletak di samping posisi piston saat
TMA)
Jika engine terjadi knock ,ECU akan memundurkan saat pengapian untuk
menghilangkan/mengurangi detonasi
Sensor ini memiliki elemen piezoelectric, yang menghasilkan tegangan AC
(kurang dari 1V AC) ketika terjadi ketukan akibat getaran dalam blok silinder dan
getaran tsb akan merubah bentuk elemen.
Frekuesi ketukan mesin yang terdeteksi ada dalam kisaran 6 - 13 kHz.
TOYOTA
moving forward
KNOCK SENSOR

Hal-hal yang harus diperhatikan saat service :


1.Jangan mengencangkan melebihi momen pengencangan
Contoh pada mobil avansa : 20 Nm
2. Jangan terbentur benda keras
TOYOTA
moving forward
WIRING DIAGRAM dan PEMERIKSAAN KNOK SENSOR
(Pada Toyota Avansa)
TOYOTA
moving forward
Oxygen Sensor

1. Untuk mendeteksi A/F Rasio. (Sistem Closed – loop)


FUNGSI :
2. Mendeteksi kerusakan katalitik konverter (Oksigen
sensor 2)
Posisi pada kendaraan : Pada saluran gas buang.
 Untuk mendapatkan kecepatan pemurnian yang tinggi dari komponen
CO, HC dan Mengapa
NOx dari gas perlu Oksigen
buang, sensor
maka digunakan 2?
three-way catalytic
converter (TWC).
 Agar penggunaan TWC lebih efisien, rasio udara- bahan bakar harus
dikontrol secara presisi sehingga rasionya mendekati rasio udara-
bahan bakar stoichiometric.
TOYOTA
moving forward

Kontruksi Oxygen Sensor ( O2 Sensor )


TOYOTA
moving forward

Keterangan
λ = 1 Berbandingan 14,7 : 1 : ( Tegangang sinyal = 0,45 V)
λ < 1 Campuran kaya : ( Tegangang sinyal = 0,6 – 1,0 V)
λ > 1 Campuran miskin : ( Tegangang sinyal = 0,4 – 0,1 V)
TOYOTA
moving forward
Wiring Diagram Oxigen Sensor
TOYOTA
moving forward
PEMERIKSAAN SENSOR OXYGEN
TOYOTA
moving forward
Accelerator Pedal Position (APP) Sensor

Fungsi : ……………………….

 Untuk mendeteksi besar


injakan pedal gas
 Bahan : IC Hall
 Letak/Posisi : Di ujung
tuas pedal gas

 Sensor ini mengkonversi kedalaman injakan pedal (sudut) menjadi sinyal


listrik yang selanjutnya dikirim ke ECU mesin (semakin dalam, tegangan
akan semakin besar…..dan penyemprotan semakin banyak)
 Untuk menjamin keakuratannya, sensor ini mengoutput sinyal dari dua
sistem dengan keluaran berbeda
 Pada sistem ini kabel gas sudah tidak diperlukan lagi.
TOYOTA
moving forward

Prinsip Kerja
 Magnetic yoke yang terletak pada base accelerator pedal arm
berputar mengelilingi Hall IC sesuai dengan besar injakan pada
accelerator pedal.
 Hall IC merubah perubahan magnetic flux yang terjadi menjadi
electrical signals, dan mengeluarkan output (injakan) accelerator
pedal ke ECU mesin.
TOYOTA
moving forward
Fail-Safe Accelerator Pedal Position Sensor

Salah satu sensor


malafungsi

Sirkuit yang masih normal digunakan untuk menghitung bukaan


accelerator pedal, agar kendaraan masih bisa dijalankan (limp mode).
TOYOTA
moving forward Dua sensor malafungsi

Jika kedua sirkuit malafungsi ,ECU mesin mendektesi tegangan signal abnormal
dari kedua sirkuit dan menghentikan kontrol throttle.
Saat ini, kendaraan dapat dijalankan hanya dalam rentang sekitar 1200 rpm.
TOYOTA
moving forward
PERINGATAN

Jangan mengetes Pedal sensor dengan alat


Analogue Multi Meter
(bisa merusak sirkuit di dalamnya).
TOYOTA
moving forward
Sensor Posisi Pedal

ETCS-i (Electronic Throttle Control System-


intelligent)
TOYOTA
moving forward

DAN LAIN-LAIN
1. Sinyal STA
2. AC switch
3. ELS (Electric load signal)
4. Speed sensor
5. Sensor tekanan uap
6. Turbocharging pressure sensor
7. Sinyal rem
8. Sinyal NSW (Neutral Start Switch)
9. ………………..
10.………………...
TOYOTA
moving forward
TOYOTA
moving forward
TOYOTA
moving forward

Sinyal STA (Starter)

Sinyal STA digunakan untuk mendeteksi apakah mesin starter atau tidak.
Fungsi utamanya adalah mendapatkan persetujuan dari ECU mesin untuk
menambah volume injeksi bahan bakar selama starter.
Pada diagarm rangkaian, sinyal STA mendeteksi di dalam ECU mesin
tegangan yang sama dengan yang disuplai ke starter.
TOYOTA
moving forward

AC switch (Air Conditioner)

Sinyal A/C Sinyal A/C berbeda tergantung model kendaraannya, tetapi


sinyal ini bertugas untuk mendeteksi apakah magnetic clutch AC atau
Switch AC pada posisi ON

Sinyal AC digunakan untuk mengontrol timing pengapian selama idling,


kontrol sistem ISC,cut –off bahan bakar, dan fungsi laninnya.
TOYOTA
moving forward
Speed Sensor

(2) Cara Kerja


Resistansi MRE berubah
bergantung dari arah gaya
magnet yang diberikan ke MRE.
Apabila arah gaya magnet
berubah sesuai dengan rotasi
magnet yang di tempelkan ke
magnetic ring, output MRE
menjadi gelombang AC ke sinyal
digital dan meng-outputnya.
Frekuensi gelombang ditentukan
oleh jumlah kutub magnet pada
magnetic ring. Ada dua tipe
magnetic ring, tipe 20 kutub dan
40 kutub, tergantung dari model
kendaraan. Tipe pertama
menghasilkan 20 siklus
gelombang (20 pulsa tiap rotasi
magnetic ring), dan tipe kedua
menghasilkan 40 siklus
gelombang.
Rangkaian output dari speed
sensor terdiri dari tipe tegangan
dan resistansi variabel.
TOYOTA
moving forward
 Sinyal NSW (Neutral Start Switch)

Sinyal ini hanya digunakan di kendaraan dengan transaxle otomotis, dan


digunakan untuk mendeteksi posisi tuas roda gigi. ECU mesin
menggunakan sinyal ini untuk menentukan apakah tuas gigi ada pada
posisi “P” atau “N” atau posisi lain. Sinyal NSW terutama digunakan untuk
mengontrol sistem ISC
TOYOTA  Sinyal beban listrik
moving forward

Sinyal ini digunakan untuk mendeteksi apakah lampu, anti kabut kaca
belakang (rear defogger) atau alat lainnya pada posisi ON.
Sebagaimana tampak pada sirkkuit diagaram, sirkuit sinyal memiliki
beberapa sinyal beban listrik. Tergantung dari model kendaraan ,
semua dikumpulkan dan dikirim ke ECU mesin menjadi sinyal, atau
setiap sinyal dikirim sendiri-sendiri ke ECU mesin.
Sinyal beban listrik ini digunakan untuk mengontrol sistem ISC.
TOYOTA
moving forward

Variabel Resistor

Variabel Resistor digunakan untuk


mengubah rasio udara bahan bakar
selama engine idling dan untuk
mengatur CO engine idling.
Resistor ini dipasang pada model
tanpa oxygen sensor atau sensor
rasio udara- bahan bakar.
Saat ide mixture adjusting screw
diputar ke arah R.
Kontak didalam resistor bergerak
untuk meningkatkan tegangan
terminal VAF sebaliknya, bila diputar
ke arah L, tegangan terminal
VAFberkurang.
Saat tegangan terminal VAF
bertambah. ECU mesin sedikt
menambah volume injeksi bahan
bakar agar campuran udara-bahan
bakar sedikit lebih gemuk.
petunjuk:
Kaerena meteranaliran udara tipe
vane memiliki adjusting screw
dirangkanya, variabel resistor tidak
dibutuhkan walaupun tidak terdapat
oxygen.
TOYOTA
moving forward

Lain-lain

1.Switch lampu rem


Sinyal dari switch ini mendeteksi operasi rem.
Tegangan sinyal STP sama dengan tegangan
yang diberikan ke lampu rem sebagaimana
tampak pada gambar.
2. EGR gas temperatur sensor
EGR gas teperatur sensor dipasang di dalam
katup
EGR dan menggunakan thermistor untuk
mengukur
EGR gas temperature.
3. Switch kontrol bahan bakar dan
konektor
memberitahu ECU mesin apakah bahan bakar
yang digunakan adalah regular atau premium
.
PETUNJUK :
Beberapa model menggunakan konektor ini
harus dihubungkan saat bensin premium
digunakan, dan didiskoneksikan saat bensin
reguler digunakan. Pada model lainnya, ini
berlaku sebaliknya.
Untuk informasi mengenal posisi konektor
atau metode switching bensin
reguler/premium, lihat pedoman pemilik.
TOYOTA
moving forward
Lain-lain

4. Water temperatur switch


Water temperature switch ditempelkan
ke blok silinder, dan diset ke ON saat
suhu pendingin menjadi tinggi.
5. Cluth switch
Cluth switch pada dibawah pedal
kopling ditekan penuh.
6. Sensor HAC (High-Altitude
Compensation)
Sensor HAC mendeteksi perubahan
tekanan atmosfir. Kontruksi dan cara
kerjanya sama dengan pada manifold
pressure sensor.
Sensor ini kadangkala ada di dalam
ECU mesin dan kadangkala di luarnya.
Saat mengemudi pada ketinggian (high-
altitude). Tekanan atmosfir dan
densitasnya berkurang. Mesin EFI tipe
L. Kecuali yang menggunakan air flow
meter tipe hot-wire, cenderung
membuat campuran udara bahan bakar
gemuk. Sensor HAC
mengkompensasinya dengan rasio
udara-bahan bakar.
TOYOTA
moving forward
Lain-lain

7. Sensor tekanan uap


Sensor ini mengukur tekanan uap bahan
bakar dalam tangki bahan bakar. Kontruksi
dan cara kerja dasarnya sama dengan
manifold pressure sensor.
Tidak seperti karakteristik output sensornya.
Vapor pressure sensor dapat mendeteksi
perubahan kecil saja pada tekanan uap.
8. Turbocharging pressure sensor
Turbocharging pressure sensor mendeteksi
tekanan intake manifold yang diisi oleh
turbochanger.
Kontruksi dan cara kerja dasarnya sama
dengan pada manifold pressure sensor.
Apabila tekanan intake manifold yang diisi di
turbocharge menjadi sangat tinggi. ECU
mesin akan memotong suplai bahan bakar
untuk melindungi mesin.
9. Oil pressure switch
Sinyal oil pressure switch digunakan untuk
menentukan tekanan oil mesin yang rendah.
Sinyal ini digunakan untuk mengontrol sistem
ISC.
Saat tekanan oli rendah. Pelunasan dan
pendinginan komponen mesin akan
terganggu. Karena itu, ECU mesin akan
meningkatkan idle speed, dll.untuk
mengembalikan tekanan oli ke level normal.
TOYOTA
moving forward
Lain-lain

10. Switch kick-down


Switch kick-down juga disebut
switch full-throttle, dan
langsung di pasang dibawah
panel dari pedal gas.
TOYOTA
moving forward

Terminal Diagnostik

Ketika ECU mesin menyimpan


DTC (Diagnostic Trouble Code)
Di dalam memori. DTC harus
diperiksa dan diperbaiki.
DLC memiliki terminal DLC3
SIL yang diperlukan untuk
berkomunikasi langsung
dengan ECU mesin saat
menggunakan hand-helf tester,
terminal TE1,TE2,E1,TC dan
CG yang menyebabkan MIL
menyala.
TOYOTA
moving forward
Sinyal komunikasi

Sinyal dikirim ke ECU yang berbeda-beda dan digunakan untuk penyesuaian operasional
dengan sesamanya
1.Sinyal bukaan throttle (VTA2) diukur dengan main position sensor dan sub throttle dan
dikirim ke skid control ECU dari ECU mesin sebaliknya. Sinyal TR dikirim ke ECU mesin
dari skid control ECU untuk menginformasikan bahwa traction control beroperasi. Saat
skid contol ECU meng-output sinyal TR, ECU mesin melakukan beragam koreksi yang
berhubungan dengan traction control,seperti memundurkan waktu pengapian.
2.Sinyal komunikasi ABS (Anti-Lock Brake System)
Sinyal ini di-output saat sistem ABS bekerja ia digunakan untuk kontrol cut-off bahan
bakar dan bila perlu mengurangi efek rem mesin.
3. Sinyal sistem komunikasi EHPS (Electro-Hidraulic power Steering)
Saat suhu pendingin mesin atau kecepatan sangat rendah, motor pompa vane EHPS
bekerja, yang bisa menyebabkan beban alternator berlebih untuk menghindarinya
Power steering ECU mengirim sinyal ini ke ECU mesin agar ISC
meningkatkan idle speed
4. Sinyal sistem komunikasi cruise control
Sinyal ini digunakan untuk meminta pengunduran waktu pengapian dan dikirim ke ECU
mesin dari cruise control ECU
TOYOTA
moving forward

Sensor dari sinyal

6. Sinyal sistem komunikasi engine immobiliser


ECU mesin berkomunikasi dengan transponder key ECU atau transponder key amplifer
untuk menjaga agar mesin dapat dioperasikan hanya dengan kunci yang memiliki ID
yang sama dengan yang terdaftar dalam ECU mesin atau transponder key ECU. Bila ada
usaha untuk menggunakan kunci selain yang terdaftar. ECU mesin melarang injeksi
bahan bakar dan pengapian agar mesin tidak bisa di stater.
7. Sinyal sudut bukaan throttle
Sinyal bukaan throttle (VTA) dari throttle position sensor diproses oleh ECU mesin, dan
dikombinasikan dengan sinyal L1,L2,L3 dan dikirim ke ECU ECT ECU kontrol suspensi
dan sistem lain.
8. sinyal sistem komunikasi multipleks
Untuk sinyal komunikasi dari (1) ke (8), hanya sinyal yang diminta ECU komunikasi yang
dikirim dan diterima pada kendaraan yang menggunakan sinyal ini. ECU mesin ECU
A/C,theft deterent ECU, meter kombinasi, dll. Dirancang di sekitar ECU gateway dan
ECU rangka ini memungkinkan sinyal sensor yang diminta ECU untuk diterima melalui
ECU yang tidak terlibat di dalam jaringan sinyal komunikasi ECU mesin juga bisa
menerima sinyal sensor yang diminta dari ECU lain atau melewatkan sinyal yang diminta
melalui terminal MPX1 dan MPX2.

Anda mungkin juga menyukai