Anda di halaman 1dari 8

1 OTOTRONIK DASAR RICO FERDIANSYAH PRADANA

160515510210 / D3 TO 2016
1. Intake Air Temperature (IAT)
Intake Air Temperature Sensor ( IAT ), adalah sensor yang digunakan untuk
mengetahui suhu udara masuk ke intake manipold, semakin dingin suhu udara
masuk maka akan semakin besar pula tegangan yang dikirimkan ke ECU, sehingga
suplai bensin ke injector juga semakin besar sebagai bahan pertimbangan durasi
penginjeksian pada Injektor.
IAT ini adalah sebuah resistor yang perubahan nilai hambatannya dipengaruhi
oleh suhu yang mengenainya. IAT adalah sebuah resistor yang memiliki karasteristik
sebagai NTC (Negative Temperature Koefficient) yaitu nilai hambatan akan turun bila
temperatur lingkungan NTC naik. NTC ini di rangkai secara seri dengan tahanan dan
di beri tegangan 5 volt. Bila tahanan pada IAT berubah maka akan terjadi perubahan
tegangan yang merupakan sinyal input pada ECU.
Sensor IAT terletak pada filter udara dengan 2 terminal. Wiring diagram sensor IAT
adalah sperti gambar di bawah ini :

CARA KERJA : Cara kerja rangkaian kelistrikan IAT sensor ini


adalah ECU akan memberikan sinyal tegangan sebesar 5
volt ke IAT sensor melalui internal resistor. Nilai tegangan
ini akan berubah sesuai dengan kondisi dari temperatur
udara yang masuk ke dalam intake manifold. Fluktuasi dari
tegangan yang ditimbulkan oleh IAT sensor ini akan
dideteksi oleh ECU sebagai perubahan temperatur udara
yang masuk pada sensor dan menjadi sinyal inputan dari
ECU.
2 OTOTRONIK DASAR

Dari gambar di atas kita tahu bahwa tegangan sumber 5 Volt dari ECU harus stand by pada
kaki sensor IAT saat kunci kontak "ON". Dan kaki satunya masuk ke terminal massa ECU, bisa
juga massa pada sensor IAT terdapat pada bodinya sehingga kabel yang keluar dari sensor
hanya satu.

Langkah pemeriksaan : Langkah pemeriksaan :


Langkah pemeriksaan :
1. Pastikan kunci kontak "Off"
1. Putar kunci kontak ke arah "ON"
2. Lepaskan konektor(soket) sensor IAT
2. Ukur soket/konektor pasangan IAT
3. Lepas sensor IAT dari dudukannya agar
yang sudah di lepas tadi dengan AVO
dapat di periksa di
meter dimana selektor mengarah ke
tempat yang lebih aman
VDC 10 volt.
4. Periksa nilai tahanan pada IAT sebelum
3. Hubungkan probe (colok) AVO meter
IAT di panaskan dan selama proses
Merah untuk positif 5V yang keluar dari
memanaskan berlangsung. Harus terjadi
ECU dan Hitam untuk negatip ECU. Bila
perubahan nilai tahanan secara linear,
probe terbalik maka jarum AVO akan
tidak boleh terjadi kejutan. Memanaskan
mengarah terbalik juga, cek sekali lagi
IAT bisa dengan memakai 'hair dryer' atau
jangan sampai terbalik.
pengering rambut.
4. Tegangan harus terbaca 5 Volt, bila
Anda sudah dapat menyimpulkan kondisi tidak demikian periksa konektor, kabel
IAT sensor. bodi yang ke ECU. Periksa
kontinuitasnya, bila hubungannya
masih baik namun tidak ada tegangan
yang keluar dari ECU, anda boleh
mencurigai ECU nya.
3 OTOTRONIK DASAR

Gambar. Posisi IAT pada Air Cleaner


Temperature terhadap ECU
Gambar. Skema Intake Air

Hubungan antara nilai resistensi


pada intake air temperature sensor
dan kenaikan temperature dapat
dilihat pada gambar

Gambar . Grafik
hubungan antara nilai
resistensi dan
temperature
4 OTOTRONIK DASAR

2. Mass Air Flow (MAF) Sensor

Mass Air Flow adalah sebuah alat untuk mengukur jumlah udara (mass) yang masuk
kedalam sistem pembakaran. Jumlah udara yang masuk ini wajib diukur karena
penting bagi kinerja ECU (Engine Control Unit) yang akan mengatur keseimbangan
rasio antara udara dan bahan bakar, atau disebut juga AFR (Air to Fuel Ratio).

Memiliki banyak llitan kawat dengan aliran listrik voltase rendah yg


menghasilkan panas pada kawat. Saat throthle terbuka maka sesaat
ada aliran udara yang lebih deras melewati kawat. Sensor kawat yg
sangat sensitive melihat adanya penurunan temperatur/panas
kawat. Maka sensor memberikan tambahan voltage kepada
kawat agar temperatur konstan. Selisih voltage yg
ditambahkan inilah yg dikonversi ecu dalam itungan
microdetik menjadi

semprotan bensin pada injector yg lebih besar. Kalau kawat kotor, akan berpengaruh
kepada pembacaan sensor oleh ecu. Sensor ini umumnya berada di atas boks filter
udara yang mengarah ke Throttle Body dan sensor udara ini bisa menjadi kotor
terutama bila anda telah mengganti filter udara anda dengan yang oiled filter.

MAF sensor terbagi atas 3 jenis (type) :

A. Measuring Plat Type

Sensor ini terdiri dari plat pengukur, pegas pengembali dan


potensiometer. Udara yang masuk ke intake air chamber akan
dideteksi dengan gerakan membuka dan menutupnya plat
pengukur. Plat pengukur ini ditahan oleh sebuah pegas
pengembali.
Plat pengukur dan potensiometer bergerak pada poros yang
sama, sehingga sudut membukanya plat pengukur akan
merubah nilai tahanan potensiometer.
Variasi nilai tahanan ini akan dirubah menjadi output voltase sensor ke ECM sebagai dasar
untuk menentukan banyaknya jumlah udara yang masuk ke intake air chamber.
5 OTOTRONIK DASAR

B. Measuring Core Type H

Air flow meter tediri dari inti pengukur, pegas pengembali,


potensiomete, rumah dan lain-lain. Terpasang diantara
saringan udara dan intake manifold. Sensor ini mendeteksi
jumlah udara yang masuk ke dalam mesin dan mengirim
informasi ke ECM sebagai sinyal voltase. ECM
menggunakan sinyal ini sebagai salah satu input ke ECM
untuk mengontrol besaran penginjeksian.

Measuring core bergerak kea rah samping sebanding


dengan jumlah udara yang masuk. Pada posisi tersebut
atau jumlah udara ya ng masuk dideteksi oleh
Gambar. Konstruksi MAF sensor
type core
potensiometer yang dipasang pada measuring core. Pada
type ini, sensor jumlah udara masuk menjadi satu unit
dengan sensor temperature udara masuk. Voltase referensi 5 volt dari ECM digunakan pada
sensor jumlah masuk dan sensor temperature udara masuk.

Ketika slider potensiometer bergerak melalui resistor sesuai dengan jumlah udara masuk
(besarnya aliran udara masuk) sinyal voltase yang keluar ke ECM bevariasi sesuai pergerakan
slider

C. Heat Resistor Type.

Head resistor type sebagai komponen dasarnya saat


ini hampir digunakan pada semua jenis kendaraan efi/epi.
Head resistor mempunyai sifat dapat berubah nilai
tahanannya apabila temperature di permukaan resistor
berrubah. Perubahan temperature pada permukaan resistor
diakibatkan oleh gerakan aliran udara yang melewati
permukaan heat resistor.

Variasi tahanan ini akan dirubah dalam bentuk variasi


voltase yang akan dikirim ke ECM sebagai dasar untuk
menentukan banyaknya udara yang masuk ke intake air
chamber. Sensor type ini biasanya terdapat 3 jenis kabel yaitu
Gambar. Konstruksi MAF sensor kabel input dari ECM (12 volt), output dari sensor ke ECM
type core
(variasi 0 5 volt), dan kabel massa sensor yang akan
dimassakan ke bodi kendaraan.
6 OTOTRONIK DASAR

CARA KERJA MAF :


Pada MAF sensor tipe ini, terdapat kawat kecil yang dipanaskan menggunakan aliran listrik
dan sensor suhu yang sangat kecil ditempatkan di dekat kawat panas tersebut. Sensor suhu
ini mengukur suhu udara di dekat kawat panas tersebut. Perubahan suhu ini akan
mengindikasikan seberapa banyak udara yang mengalir atau masuk ke ruang bakar.

Ketika mesin idle, sangat sedikit udara yang mengalir melewati kawat panas, sehingga
dibutuhkan arus listrik yang sangat kecil untuk menjaga kawat panas. Ketika Anda mengekan
pedal gas, throttle terbuka sehingga memungkinkan lebih banyak udara mengalir melalui
kawat panas. Setiap udara yang mengalir akan menurunkan suhu kawat panas, karena suhu
udara lebih rendah dari pada suhu kawat panas.

Semakin banyak udara yang mengalir melewati kawat panas, akan semakin rendah suhu
kawat panas tersebut. Sehingga dibutuhkan lebih banyak arus listrik untuk menjaga suhu
kawat panas. Arus listrik yang dibutuhkan sebanding dengan volume (begitu juga massa)
udara yang mengalir.

Sebuah chip elektronik yang sangat kecil dipasang di dalam sensor aliran udara, fungsinya
mengkonversi volume udara yang mengalir menjadi sinyal untuk dikirim ke ECU (Engine
Control Unit) atau ECM (Engine Control Module). ECU menggunakan sinyal tersebut untuk
menghitung jumlah bahan bakar yang perlu diinjeksikan ke dalam ruang bakar, untuk menjaga
air fuel ratio (perbandingan udara dan bahan bakar) paling ideal. Hal ini diperlukan untuk
menjaga emisi gas buang yang rendah tanpa mengorbankan power atau perfoma mesin. Pada
mobil transmisi otomatis, sinyal MAF sensor juga digunakan untuk menentukan perpindahan
gigi. Ketika MAF sensor tidak bekerja dengan baik, perpindahan gigi tidak akan berjalan
dengan normal.
7 OTOTRONIK DASAR

PEMERIKSAAN/PERAWATAN MASS AIR FLOW (MAF)

1. Gunakan obeng untuk mengendurkan baut pengikat MAF Sensor yang berada di bagian
belalai air intake.

2. Lepaskan soket kabel yang menghubungkan MAF Sensor dengan ECU.

3. Setelah soket berhasil dilepas, lepas juga MAF Sensor dari tempatnya untuk dibersihkan.
Pembersihan dapat dilakukan dengan menyemprotkan MAF Sensor cleaner dan beri jarak
sekitar 20 cm dari permukaan yang akan dibersihkan karena MAF Sensor memiliki sensor
yang rawan akan kerusakan bila terkena benda atau objek keras.

4. Lakukan penyemprotan berulang kali agar kotoran dapat menghilang secara menyeluruh.

5. Biarkan MAF Sensor kering dengan sendirinya, jangan mengeringkan komponen ini
menggunakan angin bertekanan (kompresor) Untuk mencegah atau menghindari MAF
Sensor mengalami kerusakan.

6. Setelah kering, pasang kembali MAF Sensor dan komponen lain yang telah dilepas ke
tempat semula dengan benar.

Masalah pada MAF sensor

Kerusakan pada MAF sensor sangat banyak penyebabnya. Selain faktor usia pakai, MAF
sensor bisa terkontaminasi atau rusak. Terkontaminasinya MAF sensor biasanya disebabkan
oleh:

Filter udara sudah jelek

Filter udara yang jelek biasanya sudah sangat kotor dan lapuk. Filter udara yang lapuk
biasanya menyebabkan serpihan-serpihannya ikut tersedot melewati MAF sensor dan
tersangkut pada kawat panas. Hal ini akan menyebabkan pembacaan MAF sensor
terganggu.

Pemasangan filter udara tidak benar atau filter udara tidak standar

Filter udara yang tidak standar atau pemasangan yang salah akan meyebabkan debu atau
material kecil yang tersedot tidak tersaring dengan baik, sehingga menyebabkan kerusakan
pada MAF sensor.

Jika terjadi kerusakan pada MAF sensor, biasanya indikator check engine atau MIL
(malfuntion indicator lamp) menyala.
8 OTOTRONIK DASAR

MAF sensor yang rusak tidak akan dapat mengukur jumlah aliran udara dengan benar. Hal
ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada mobil, paling sering itu adalah lost power
(kehilangan tenaga), starter susah hidup (terutama ketika mesin dingin) dan perpindahan
gigi yang abnormal (pada mobil transmisi otomatis). Dalam kasus lain, mobil mungkin
menjadi boros dan asap gas buang knalpot menjadi hitam.

Anda mungkin juga menyukai