Sensor aliran massa udara (MAF) merespons jumlah udara yang mengalir melalui
ruang yang berisi sensor. Hal ini dimaksudkan agar tidak peka terhadap kepadatan
udara.
Sensor untuk konsumsi volume udara digunakan dalam banyak sistem untuk
manajemen mesin untuk mengukur nilai biaya sementara udara. Konsumsi udara
adalah salah satu parameter dasar untuk menghitung jumlah bahan bakar yang
diperlukan. MAF biasanya diletakkan setelah filter udara dan sebelum throttle valve
di hisap aliran udara ke dalam mesin.
Jenis-jenis sensor
Menurut prinsip operasinya adalah
Dengan sinyal keluaran analog. Tegangan sinyal keluaran sensor bergantung pada
konsumsi udara – sensor Hot Wire.
Dengan keluaran digital. Frekuensi sinyal keluaran sensor atau siklus tugas
bergantung pada konsumsi udara – sensor HFM.
Tergantung pada jenis konstruksi:
Sensor yang mengukur massa (kg/jam) aliran udara – sensor Hot Wire MAF (juga
dikenal sebagai HLM).
Sensor yang mengukur massa (kg/jam) aliran udara – Hot Film MAF (HFM).
Perhatikan sedikit pembulatan tepi bentuk gelombang persegi. Ini normal dan tidak
boleh dianggap sebagai kesalahan.
.
Kemungkinan kerusakan pada sensor MAF
Sinyal output terputus
Sinyal akan terganggu ketika frekuensi tidak berubah dengan lancar, jika jatuh ke
nol atau jika sirkuit putus.
Ketika sinyal keluaran mengalami gangguan atau berada di luar jangkauan, dan
catu tegangan dan arde baik, ini merupakan indikasi kerusakan sensor MAF. Dalam
hal ini harus diganti.
Tegangan sinyal hilang
Putar kunci kontak dan periksa catu daya dari aki ke terminal ke-2 konektor sensor
MAF.
Nyalakan kunci kontak dan periksa tegangan +5V pada terminal ke-4.
Jika voltase suplai sudah benar, Anda harus memeriksa sambungan antara sensor
MAF dan pengontrol onboard.
Jika voltase catu buruk, Anda harus memeriksa konduktivitas catu daya dan/atau
kabel arde antara sensor MAF dan pengontrol onboard.
Jika semua kabel sudah benar, Anda harus memeriksa catu daya dan terminal arde
pengontrol onboard. Jika tegangan suplai dan arde bagus, pengontrol onboard itu
sendiri dicurigai.
Masalah umum dengan sensor MAF
Sinyal keluaran tidak berubah pada variasi aliran udara masuk.
Penyimpangan nilai sinyal keluaran dari yang benar.
Pengurangan kecepatan respons sensor. Dalam hal ini mesin secara signifikan
kehilangan "kelincahannya"
Gejala kerusakan sensor maf
1.petaran mesin tidak setabil(ngayun)
hal ini diakibatkan karena bahan bakar yang di injeksikan tidak ideal kondisi ini
karena sensor mati atau setengah mati biasanya bahan bakar yang diinjeksikan lebih
mengarah ke kurus/lean hal ini karena sebanding dengan cara kerja sensor maf
2.mesin susah hidup terutama saat start pagi
Kondisi ini karena pada saat pagi proses pembakaan membutuhkan rasio yang
relative kondisi campuran kaya
3.rpm mesin dibatasi/saat digas respon mesin berkurang
Hal ini karena bahan bakar yang diinjeksikan kurang lincah yang diakibatkan oleh
sensor yang kurang lincah merespon kondisi mesin sehinga terdengar seperti suara
letupan yang diakibatkan terlalu banyak udara dalam proses pembakaran
DTC yang ditampilkan
P0100....Mass or Volume Air Flow Circuit
P0101....Mass or Volume Air Flow Circuit Range/Performance Problem
P0102....Mass or Volume Air Flow Circuit Low Input
P0103....Mass or Volume Air Flow Circuit High Input
P0104....Mass or Volume Air Flow Circuit Intermittent
GM Pre-OBD II:
Code 33 (too high frequency)
Code 34 (too low frequency) on engines with multiport fuel injection only,
Code 36 on 5.0L and 5.7L engines that use the Bosch hot wire MAF if the burn-off cycle
after shut-down fails to occur.
Ford Pre-OBD II:
Code 26 (MAF out of range)
Code 56 (MAF output too high)
Code 66 (MAF output too low)
Code 76 (no MAF change during "goose" test).