Anda di halaman 1dari 12

BAGIAN BAGIAN CLAMPMETER

KETERANGAN
1. Clamp : Berfungsi untuk melingkupi Konduktor
2. Centering marks :Berfungsi untuk mempermudah
penempatan konduktor tepat berada di tengah clamp
3. Barrier (Hand Guard) : Berfungsi untuk melindungi tangan
agar tidak tersentuh dengan konduktor
1
4. Peak Hold : Berfungsi menahan tampilan digital display agar
tidak berubah. Peak Hold hanya dapat digunakan pada
pengukuran tegangan dana Arus AC dan DC
5. Pengungkit : Berfungsi untuk membuka dan menutup rahang
clamp
6. Function Switch
A : Ampere DC/AC (Autoranges 400 A atau 1000 A
V : Volt DC/AC (Autoranges 400 V atau 600 V
400 : Resistansi batas pengukuran sampai 400
kHz : Frekuensi (Autoranges 4 KHz, 40 KHz, 400 kHz, atau
4MHz
7. OFF : Berfungsi untuk memutuskan power dari batere
ke alat ukur
8. DC A Zero Adjustment Switch : Berfungsi untuk mensetting
nilai nol pada saat mengukur arus DC
9. Display : Liquid Crystal Display (LCD)
10. DC/AC : Switch yang berfungsi untuk memindahkan
pengukuran DC atau AC
11. COM (Common terminal) : Pada semua pengukuran kabel
pengukuran yang berwarna hitam dimasukkan ke common
terminal, kecuali pengukuran arus.
12. 600 V MAX : Maksimal tegangan DC dan yang diukur adalah
600V
13. VHz (Volt, Ohm, Diode test dan frekuency input terminal) :
Kabel Pengukuran yang berwarna merah dimasukkan ke terminal
ini Untuk mengukur tegangan DC/AC, Resistansi, continuity test,
diode test dan pengukuran frekuensi.

Macam-macam Clampmeter

Adapun macam-macam clamp meter (tang ampere) yaitu:

2
1. Clampmeter Analog

Tang Ampere Analog yaitu Tang Ampere yang menggunakan


sistem analog.
Berikut ini gambar Tang Ampere Analog:

Setelah arus mengalir


dalam kumparan dengan
tegangan tertentu maka
akan langsung diolah oleh
komponen-komponen
penyusun Clamp Meter
(Tang Ampere) Analog
dan di kirim ke Display.

Prinsip kerja Display ini


adalah menggunakan
prinsip kerja alat ukur kumparan putar. Alat ukur kumparan putar
ialah alat ukur yang berkerja atas dasar prinsip dari adanya suatu
kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang
berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui
kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Ketika
kumparan berputar maka jarum penunjuk berputar sesuai dengan
besarnya arus listrik yang masuk kedalam kumparan pada alat
ukur kumparan putar.

2. Clampmeter Digital
Clampmeter Digital yaitu Clampmter yang menggunakan system
digital. Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan

3
tertentu maka akan langsung diolah oleh komponen-komponen
penyusun Clamp Meter (Tang Ampere) Digital. Induktor
merupakan clamp yang menerima input berdasarkan hukum
Faraday. Tegangan yang diukur perlu dimasukkan ke dalam
sebuah rangkain buffer karena masalah impedansi yang tepat. Hal
ini bertujuan untuk menghindari drop tegangan pada sistem.
Karena tegangan yang dihasilkan kecil, maka perlu dikuatkan oleh
sebuah amplifier. Tegangan yang dihasilkan sampai tahap ini
masih berupa AC, padahal ICL 7107 (ICL 7107 adalah sebuah
ADC/Analog Digital Converteryang keluarannyadapat langsung
ditampilkan ke 3 7-
segment. IC ini menerima
input tegangan maksimal
2V) hanya menerima
sinyal DC. Dengan adanya
kondisi ini, diperlukan
sebuah penyearah.
Penyearah yang dipakai
harus menggunakan
precision rectifier karena
apabila menggunakan
diode saja akan terdapat
tegangan yang hilang.
Selain itu sinyal yang terukur juga termasuk kecil.

PRINSIP KERJA CLAMPMETER


Pengukuran arus merupakan salah satu prosedur yang dilakukan
pada perawatan berkala suatu alat. Pengukuran secara
konvensional mengharuskan seseorang memotong kabel yang
akan diukur arusnya. Tetapi hal ini tidak dapat dilakukan pada
semua sistem, misalnya pada sebuah sistem yang harus berjalan
4
24 jam dalam sehari. Pemotongan kabel harus dilakukan pada saat
system dimatikan. Sekarang pengukuran dengan metode lama itu
sudah mulai digantikan dengan sistem clamp. Sistem clamp
menggunakan prinsip hukum Faraday yang mengatakan bahwa
perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan akan
menimbulkan arus yang akan mengalir pada kumparan itu. Secara
umum, Faraday mengatakan bahwa perubahan fluks magnet
dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir
pada kumparan. Apabila jumlah lilitan semakin besar, maka
semakin besar pula tegangan yang dapat diukur di kedua ujung
kumparan itu. Tegangan yang terukur di kumparan itu biasanya
dalam orde mili volt. Arus AC yang mengalir pada sebuah kabel
akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya arus
tersebut dapat diukur dengan menggunakan sistem clamp. Gambar
dibawah ini adalah gambar timbulnya perubahan fluks magnet.
Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu
maka akan langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun
Clamp Meter (Tang Ampere) sesuai dengan tang ampere apa yang
digunakan, apakah tang ampere digital atau tang ampere analog.
Prinsip kerja tang ampere tentu tak lepas dari dua teknis yang bisa
dilakukan pengukuran menggunakan clamp meter atau tang
ampere ini, yang pertama adalah Arus dan yang kedua adalah
tegangan. Dan clamp meter yang digunakan juga ada dua yakni
digital dan analog. Dan perkembangan teknologi saat ini
menuntut perawatan lewat teknik pengukuran yang tidak harus
melakukan penghentian sebuah arus. Jika Anda menggunakan
tang ampere digital maka sistem kalibrasi sudah tertanam otomatis
sehingga untuk mengatur posisi kalobrasi menjadi nol cukup
putar switch ke arah off. Sementara untuk Anda yang
menggunakan analog, maka prinsip kerja tang ampere analog,
harus melakukan pemutaran manual dan menyesuaikan jarum di
5
posisi 0. Nah, berikut adalah dua teknik pengukuran arus dan
tegangan

Teknik Pengukuran Arus :


1. Menekan tombol hold (induksi)
2. Memutar swicth ke arah A (ampere)
3. Menekan tombol di sebelah kanan untuk membuka magnit yang
berbentuk seperti tang
4. Mengklemkan atau mengalungkan tang ampere pada kabel
5. Kabel hitam jika pada kwh dan kabel kuning jika pada panel
biasa
6. Membaca nilai arus yang tertera pada layar display

Teknik Pengukuran Tegangan


1. Menekan tombol hold (induksi)
2. Memutar swicth ke arah Vrms (volt)
3. Menekan tombol di sebelah kanan untuk membuka magnit yang
berbentuk seperti tang
4. Mengklemkan atau mengalungkan tang ampere ke kabel warna
kuning pada panel biasa
5. Kabel pada alat; Kabel hitam ke nol (standar) pada panel
6. Kabel merah ke api (RST tiga fasa) pada panel
7. Membaca nilai tegangan yang tertera pada layar display

PRINSIP PENGUKURAN AC/DC CLAMPMETER

6
Secara umum hall elemen yang digunakan sebagai sensor adalah
untuk mendeteksi arus DC karena tidak mungkin untuk
menggunakan metode induksi elektromagnetik seperti yang
digunakan untuk dedicated AC clamp meter. Seperti yang
ditunjukkan dalam gambar di sebelah kiri, hall elemen
ditempatkan di celah yang dibuat dengan memotong bagian dari
rahang transformator. Ketika ada aliran magnetik proporsional
fluks untuk kedua arus utama AC dan DC dalam rahang
transformator hall elemen ini mendeteksi fluks magnetik dan
mengeluarkan output tegangan. Elemen Hall adalah
semikonduktor untuk menghasilkan tegangan sebanding dengan
produk arus bias dan medan magnet pada terminal output ketika
arus bias diberikan pada terminal masukan.

CARA PENGGUNAAN CLAMPMETER/TANG AMPERE

7
Dalam AC clamp meter secara umum beroperasi dengan prinsip
transformator arus (CT), digunakan untuk mengambil fluks
magnetik yang dihasilkan dari arus yang mengalir melalui
konduktor. Dengan asumsi arus yang mengalir melalui konduktor
menjadi arus utama, Anda dapat memperoleh arus proporsional
untuk arus utama dengan induksi elektromagnetik dari sisi
sekunder (lilitan) dari trafo yang terhubung ke rangkaian
pengukuran instrumen. Hal ini memungkinkan Anda untuk
mengambil pembacaan arus AC pada layar digital (dalam kasus
meter penjepit digital) seperti yang digambarkan oleh diagram
blok.

CARA MENGUKUR ARUS DC (DC CURRENT)


Sebelum melakukan pengukuran pastikan kabel
pengukuran tidak terpasang pada terminal. Pasangkan penjepit/
clamp pada konduktor dengan cara yang sama seperti dengan
pengukuran arus AC menggunakan AC klem meter arus. Dalam
kasus DC, pembacaan penjepit/ clamp meter adalah positif (+)
ketika arus mengalir dari sumber ke bawah dari meteran klem.
8
CARA MENGUKUR ARUS AC (AC CURRENT)
Sebelum melakukan pengukuran pastikan kabel pengukuran tidak
terpasang pada terminal. Langkah Pengukuran Arus AC yaitu :
1. Set function switch ke A
2. Set switch AC/DC ke AC
3. Tekan Pengungkit untuk membuka rahang clamp, dan lingkari
konduktor dengan rahang clamp, pastikan bahwa posisi konduktor
tepat berada di tengah-tengah clamp
4. Baca hasil pengukuran pada display

CARA MENGUKUR TEGANGAN AC/DC


1. Masukkan kabel pengukuran berwarna merah ke terminal
VHz dan kabel pengukuran berwarna hitam ke terminal COM
2. Set function switch ke V
3. Jika mengukur tegangan DC maka switch AC/DC ke posisi DC
dan jika mengukur tegangan AC maka switch AC/DC ke posisi
AC
9
4. Hubungkan kabel pengukuran ke titik yang akan diukur,
kemudian baca hasil pengukuran pada display

CARA MENGUKUR TEGANGAN RESISTANSI


1. Masukkan kabel pengukuran berwarna merah ke terminal
VHz dan kabel pengukuran berwarna hitam ke terminal COM
2. Set function switch ke 400
3.Hubung singkat kabel pengukuran, maka display akan
menampilkan 0.2 dan beeper akan berbunyi.
4. Sentuhkan kabel pengukuran ke komponen yang akan diukur,
baca hasil pengukuran pada display
5. Untuk pengukuran resistansi dan test continuity pastikan bahwa
power supply dalam kondisi OFF

CARA MENGUKUR DIODA:


1. Masukkan kabel pengukuran berwarna merah ke terminal
VHz dan kabel pengukuran berwarna hitam ke terminal COM
2. Set function switch ke
3. Sentuhkan kabel pengukuran berwarna merah
ke bagian anoda dan kabel pengukuran berwarna hitam ke bagian
katoda
4. Jika display menunjukkan hasil pengukuran 0.3 V sampai 0.8 V
berarti dioda tersebut dalam kondisi baik
5. Balikkan posisi kabel pengukuran jika display menunjukkan
O.L maka dioda dalam kondisi baik.

CARA MENGUKUR FREKUENSI


1. Masukkan kabel pengukuran berwarna merah ke terminal
VHz dan kabel pengukuran berwarna hitam ke terminal COM
10
2. Set function switch ke KHz
3. Sentuhkan kabel pengukuran ke titik pengukuran, baca hasil
pengukuran pada display. Jika frekuensi yang diukur melebihi 4
MHz maka display akan menunjukkan O.

KEUNTUNGAN CLAMPMETER/TANG AMPERE


Pengukuran arus merupakan salah satu prosedur yang dilakukan
pada perawatan berkala suatu alat. Pengukuran secara
konvensional mengharuskan seseorang memotong kabel yang
akan diukur arusnya. Tetapi hal ini tidak dapat dilakukan pada
semua sistem, misalnya pada sebuah sistem yang harus berjalan
24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pemotongan kabel harus
dilakukan pada saat sistem dimatikan. Sekarang pengukuran
dengan metode lama itu sudah mulai digantikan dengan sistem
clamp.
Clamp meter adalah sebuah alat ukur yang sangat nyaman
digunakan yang memberikan kemudahan pengukuran arus listrik
tanpa mengganggu rangkaian listriknya. Saat melakukan
pengukuran arus listrik menggunakan multimeter, kita harus
memotong kabel/memutusnya dan menghubungkan alat ukur
tersebut ke rangkaian yang hendak diukur. Namun jika
menggunakan clamp meter/tang ampere, kita dapat mengukur arus
dengan hanya meng-clamp kan pada salah satu kabel/konduktor.
Salah satu keuntungan dari tang ampere ini adalah kita bahkan
dapat mengukur arus tinggi tanpa harus mematikan terlebih dulu
rangkaian yang akan diukur.
Untuk mengukur besarnya arus listrik ada berbagai macam alat
yang digunakan, tapi alat yang paling mudah untuk digunakan
yaitu menggunakan tang ampere karena kita tidak perlu
melakukan pengkabelan dan fleksibel bisa di gunakan dimana
saja.
11
Adapun cara penggunaan Tang Ampere, sebagai berikut:
1. Posisikan switch pada posisi ampre (A), karena selain untuk
mengukur arus, tang ampere juga bisa di pakai untuk pengukuran
tahanan dan tegangan.
2. Adjust tang ampere sehingga menunjukkan angka nol
3. Pilih skala yang paling besar dulu, bila hasil pengukuran lebih
kecil maka pindahkan ke skala yang lebih kecil untuk hasil
pengukuran yang lebih akurat.
4. Pilihlah jenis pengukuran yang akan kita lakukan, arus AC atau
Arus DC. tapi ada juga tang ampere yang hanya untuk mengukur
AC saja, biasanya tang ampere jenis analog.
5. Kalungkan tang ampere ke salah satu kabel.hasil pengukuran
akan segera terlihat.
6. Geser tombol hold untuk menahan hasil pengukuran tersebut.
7. Matikan posisi hold, untuk melakukan pengukuran kembali.

12

Anda mungkin juga menyukai