ALAT UKUR
Disusun Oleh :
Kelompok 01
1. Ach. Faizal Aldi S. 0417040029
2. Shandy Satya Eka Budiarta 0417040037
3. Dimas Nurdin A.F. 0417040053
i
DAFTAR ISI
ii
1.4.1 Sub Kompetensi ....................................................................... 15
iii
1.8 Galvanometer .................................................................................... 30
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Multimeter ................................................................................. 2
v
BAB 1
ISI
1.1 Multimeter
Fungsi Multimeter :
1. Mengukur tegangan DC
2. Mengukur tegangan AC
3. Mengukur kuat arus DC
4. Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
5. Mengecek hubung-singkat / koneksi
6. Mengecek transistor
7. Mengecek kapasitor elektrolit
8. Mengecek dioda, led dan dioda zener
9. Mengecek induktor
10. Mengukur HFE transistor (type tertentu)
11. Mengukur suhu (type tertentu)
1
Bagian-bagian penting Multimeter :
1. Display
2. Saklar Selektor
3. Probe
2
diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke
300 Volt (khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka
disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk
menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur.
Untuk Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan Positif
(+)
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
3
3. Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas,
jadi boleh terbalik.
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus
untuk Analog Multimeter, diperlukan pengalian dengan setting
di langkah ke-2)
4
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan
listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter
secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa
digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi,
frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter
dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan
O(ohm).
1.1.4 Referensi
http://www.alatuji.com/article/detail/556/fungsi-dan-cara-
penggunaan-multimeter-multitester#.WpD3sPmWbIU
5
1.2 Tang Ampere
1.2.1 Sub Kompetensi
1. Dapat melakukan pengukuran Arus AC menggunakan Tang Ampere.
2. Mengetahui perbedaan Multimeter dan Clamp Meter dalam mengukur
Arus listrik.
6
kabel tersebut atau ON-kan perangkat yang ingin diukur arus
listriknya.
4. Baca Nilai Ampere yang tertera di layar Clamp Meter (Tang
Ampere).
7
1.2.3 Ringkasan
Tang Ampere atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan Clamp
Meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik pada
sebuah kabel konduktor yang dialiri arus listrik dengan menggunakan dua
rahang penjepitnya (Clamp) tanpa harus memiliki kontak langsung dengan
terminal listriknya. Dengan demikian, kita tidak perlu mengganggu
rangkaian listrik yang akan diukur, cukup dengan ditempatkan pada
sekeliling kabel listrik yang akan diukur.
1.2.4 Referensi
http://teknikelektronika.com/cara-menggunakan-tang-ampere-
clamp-meter-prinsip-kerja/
8
1.3 Osiloskop
1.3.1 Sub Kompetensi
Kegunaan/Fungsi :
9
Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.
Membedakan arus AC dengan arus DC.
Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik.
Cara Menggunakan/Mengukur :
10
Hubungkan probes ke terminal CAL untuk memperoleh
kalibrasi 0,5Vp-p.
Posisikan pelemah vertikal (vertical attenuator), saklar
VOLTS/DIV pada posisi 10 mV, lalu putar tombol
VARIABLE searah jarum jam. Putar TRIGGERING
SOURCE ke CH-A, gelombang persegi empat (square-wave)
akan muncul di layar.
Jika tampilan gelombang persegi empat kurang sempurna,
maka atur trimmer yang berada pada probe sehingga bentuk
gelombang akan terlihat nyata.
Pindahkan probe dari terminal CAL 0,5Vp-p. Oscilloscope
sudah dapat digunakan.
Bagian-bagian :
Position
11
BAL
Input
AC, GND, DC.
Volt/Div
Variable
Mode (CH1, CH2, Dual, Add, Sub )
Led Pilot Lamp
Illumi
Intensity
Focus
ASTIG
EXT-TRIG
SOURCE
SYNC
Level
Pull Auto
Cal IV PP
Ac Voltage Selector
Int Mod
Cara Kalibrasi :
Mula mula yang harus kita lakukan yaitu pengkalibrasian.
Setelah anda mengkoneksikan osiloskop ke jaringan listrik PLN dan
mengaktifkannya, maka yang akan muncul pada layar monitor yang
tampak di layar yaitu harus garis lurus mendatar (jika tidak ada
sinyal masukan).Kemudian atur fokus, intensitas, kemiringan, x
position, dan y position. Dengan mengatur posisi tersebut kita akan
dapat mengamati hasil pengukuran dengan jelas dan akan
memperoleh hasil pengukuran dengan tepat.Setelah itu gunakan
tegangan referensi yang berada di osiloskop maka kita dapat
melakukan pengkalibrasian sederhana. terdapat dua tegangan
referensi yang dapat dijadikan pedoman yaitu tegangan persegi 2
12
Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz. Lalu tempelkan probe
pada terminal tegangan acuan maka pada layar monitor akan keluar
tegangan persegi.
Jenis-jenis :
Oscilloscop Analog.
Oscilloscop Digital.
Cara Merawat :
13
1.3.3 Ringkasan
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi
memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.
Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode Peranti pemancar elektron
memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan
elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop
menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.
Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat
dipelajari.
1.3.4 Referensi
http://alatukur.web.id/osiloskop-kegunaan-dan-cara-kerjanya/
14
1.4 Kwh Meter
1.4.1 Sub Kompetensi
1. Mengetahui bagian-bagian penting Multimeter.
2. Mengetahui batasan MCB yang dipasang sesuai daya yang masuk ke
Kwh Meter.
KHW Meter merupakan singkatan dari Kilo Watt Hours atau yang
dalam bahasa Indonesia memiliki pengertian: n ribu watt dalam satu jam.
Ketika anda membeli KWH meter, maka pada bodinya akan tercantum
jumlah putaran per KWH. Contohnya anda membeli KWH meter dan
tercantum tulisan ‘900 putaran per KWH’, artinya harus ada 900 putaran per
jam agar dapat dikatakan sebagai 1 KWH.
15
Bagian – bagian Kwh meter dan Fungsinya
16
6. Spin Control
Merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan berputar bila
terjadi pemakaian daya listrik. Semakin besar daya yang dipakai
maka perputaran akan semakin cepat. Besarnya daya pemakaian
akan dicatat oleh “meter listrik” dan bila kelebihan akan dibatasi
oleh MCB.
7. Pengaman Listrik (“Sekering” atau “Panel Hubung Bagi”)
Bagian ini lebih dikenal orang dengan nama “Sekering”. Asalnya
dari bahasa Belanda “Zekering”. Dalam bahasa Inggris biasa
disebut “Fuse”.
Fungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila terjadi
masalah seperti hubung singkat di peralatan listrik dengan cara
memutus arus listriknya.
17
Gambar 1.4 KWH meter
1.4.3 Ringkasan
KWH meter merupakan suatu alat ukur yang banyak dipakai baik di
lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri. Alat ukur ini sudah
mengalami perkembangan yang begitu luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pada awalnya, fungsi utama dari KWH meter ialah untuk menghitung pemakaian
energi listrik. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, maka KWH meter
berkembang menjadi suatu alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan hasil
pengukurannya kepada perusahaan listrik yang bersangkutan.
1.4.4 Referensi
https://tekniklistrik.com/definisi-dan-fungsi-kwh-meter/
http://sigitcienk.blogspot.co.id/2012/03/kwh-meter.html
18
1.5 Megger
1.5.1 Sub Kompetensi
1. Dapat menggunakan alat ukur Magger untuk mengukur besarnya nilai
tahanan isolasi
19
Gambar 1.5 Megger
Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah : 500, 1000, 2000 atau 5000
volt
Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan 5 sampai
5000 ohm dll, sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
20
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya
tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja
(system tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang akan diuji
isolasinya.
Bila skala 1 hasil ukur, pindahkan dan pilih skala 2, bila hasilnya masih
sama pilih ke skala 3, dan silahkan tunggu sampai waktu pengukuran yang
ditentukan dari 0,5 – 1 menit atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. Catat hasil
pengukuran kemudian silhakan kalikan dengan skala alat ukur, bandingkan hasil
ukur dengan standard tahanan isolasi. hasil terendah adalah 1 MΩ / kV.
Hal yang harus juga diperhatikan adalah setelah mengukur tahanan isolasi baik pada
generator, motor, maupun jaringan SUTM kita harus groundingkan kabel yang di
ukur, karena kabel tersebut masih mempunyai tegangan listrik jadi berhati-hatilah.
21
Untuk caranya anda cukup menghubungkan kabel yang diukur lalu hubungkan
dengan body.
1.5.3 Rangkuman
Dalam kegiatan tentang kelistrikan tentunya kita tidak lepas
dengan peralatan-peralatan listrik yang dipakai untuk memaksimalkan kerja
itu sendiri dan salah satunya dengan menggunakan alat ukur yang
disebut magger. megger adalah istilah alat yang dimana megger merupakan
singkatan dari Mega Ohm Meter. jadi buat anda teknik listrik tentu sudah
tidak asing lagi dengan peralatan ini. fungsi dari megger ini sendiri hampir
sama dengan avo meter. yang mungkin dulunya megger ini diciptakan dari
pengaplikasian avo meter. namun dari sekian alat yang pernah saya gunakan
hanya magger ini saja yang bisa membuat saya pusing karena mungkin
jarangnya memakai alat ini atau mungkin kurangnya paham pengetahuan
saya sendiri.
Fungsi Magger adalah sebagai alat untuk mengukur isolator atau
ketahanan dari generator, motor dan juga trafo. pada umumnya alat ini
dipakai untuk mengecek instalisi rumah dan bahkan untuk mengecek
ketahanan SUTM atau saluran udara tegangan menengah.
1.5.4 Referensi
http://evimuzayana.blogspot.co.id/2015/12/megger-mega-ohm-
meter-a.html
http://blog.kangmiftah.com/2014/05/apa-yang-dimaksud-
megger-dan-apa-fungsinya.html
22
1.6 Tachometer
1.6.1 Sub Kompetensi
1. Dapat melakukan pengukuran kecepatan rotasi dari sebuah objek
menggunakan Tachometer.
2. Mengetahui bagian-bagian penting Multimeter.
3. Dapat merawat alat Tachoometer dengan baik.
23
Cara Menggunakan/Mengukur :
a. Tekan tombol “mode” pada jam tangan Anda hingga Anda berada
dalam mode chronograph. Setelah itu, jarum detik pada jam Anda akan
berhenti bergerak ketika mencapai jam 12.
b. Pilih titik penentu di mana Anda ingin memulai pengukuran kecepatan
Anda. Untuk percobaan pertama Anda, gunakan penanda mil atau
kecepatan saat mengemudi. Ketika Anda melewati tanda ini, tekan tombol
set untuk memulai fungsi chronograph tersebut. Jarum detik akan
melanjutkan searah jarum jam di sekitar wajah. Tekan tombol set lagi
ketika Anda telah bepergian dengan batas yang Anda tetapkan.
c. Lihat jarum detik jam tangan Anda. Tentukan dimana posisinya
menunjuk pada dial tachometer. Jumlah ini merupakan kecepatan di mana
Anda bepergian dalam satuan per jam. Contohnya, jika Anda memerlukan
waktu satu menit untuk mencapai jarak 1-2 km, kemungkinan akan
mengarah ke angka 90, ini artinya Anda melaju dengan kecepatan 90 km
per jam.
d. Mengukur benda yang bergerak lebih lambat dapat menyebabkan
pembacaan dan penunujukkan tachometer secara terbagi. Contohnya,
tidak mungkin pelari dapat melakukan perjalanan satu mil dalam satu
menit. Sebaliknya, jam akan mencatat jumlah waktu yang ia perlukan
untuk pergi dalam fraksi preset satu mil. Misal, mengukur seperdelapan
dari satu mil, lalu membagi hasilnya pada tachometer (anggap saja, 60,
jika ia menyelesaikan satu mil dalam satu menit) dibagi delapan. Anda
akan mendapatkan hasil bahwa ia berjalan atau lari 7,5 menit / mil.
e. Lakukan hal yang sama untuk objek yang bergerak terlalu cepat pada
tachometer, melainkan kali ini kalikan hasil Anda, tidak membaginya.
Kenaikan terkecil yang dapat tercatat secara umum adalah 7,5 detik.
Bagian-bagian :
Tachometer terdiri dari 3 bagian, yaitu sensor, pengolah data dan
penampil.
24
Cara Kalibrasi :
Alat ini telah terkalibrasi secara otomatis.
Jenis-jenis :
Tachometer Analog dan TachoMeter Digital.
Cara Merawat :
1.6.3 Rangkuman
Tachometer merupakan alat yang digunakan untuk menguji
kecepatan rotasi objek tertentu. Gambaran jelasnya lihatlah pada kendaraan
Anda, yakni RPM guna mengetahui besaran gas mesin.
1.6.4 Referensi
http://alatukur.web.id/tachometer-pengertian-dan-cara-
menggunakannya/
25
1.7 Function Generator
1.7.1 Sub Kompetensi
1. Dapat menghasilkan, atau membangkitkan gelombang berbentuk sinus,
segitiga, kotak dan gergaji menggunakan Function Generator.
26
Frekuensi yang dihasilkan dapat dipilih dengan memutar-mutar tombol
batas ukur frekuensi (frequency range).
Amplitudo sinyal yang dapat diatur berkisar antara 0,1V – 20 Vp-
p (tegangan puncak ke puncak) kondisi tanpa beban, dan 0,1 V – 10Vp-
p (Volt peak topeak/tegangan puncak ke puncak) dengan beban sebesar
50Ω. Output utama ditetapkan oleh SYNC Output.
27
Gelombang segitiga terdiri dari gelombang ramp yang berubah-ubah
dari positif ke negatif secara bergantian. Pada gelombang segitiga, laju
perubahan tegangan dari ramp positif dan ramp negatif dalam tiap
siklus sama besar, sedangkan pada gelombang gigi gergaji tidak sama
besar.
28
1.7.3 Rangkuman
Function Generator atau Generator Fungsi adalah alat uji elektronik
yang dapat membangkitkan berbagai bentuk gelombang. Bentuk
Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya
seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square
Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang segitiga
(Triangular wave) dan gelombang pulsa (Pulse). Fungsi ini sedikit berbeda
dengan RF Signal Generator ataupun Audio Signal Generator yang pada
umumnya hanya fokus pada pembangkitan bentuk gelombang sinus.
1.7.4 Referensi
http://pribadiasik.blogspot.co.id/2015/07/makalah-generator-fungsi.html
29
1.8 Galvanometer
1.8.1 Sub Kompetensi
1. Dapat melakukan pengukuran kuat arus listrik meenggunakan
Galvanometer.
30
kutub-kutub sebuah magnet permanen. Arus listrik memasuki dan
meninggalkan kumparan melalui pegas spiral yang terpasang diatas dan
dibawah kumparan, maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan
kutub selatan mengalami gaya Lorentz yang sama tetapi berlawanan arah, yang
akan menyebabkan kumparan berputar jarum untuk menunjukkan pada skala
tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan besar arus listrik yang
diukur.
Cara Penggunaan
1. Galvanometer menyimpang sewaktu magnet bergerak terhadap koil.
Hanya gerakan relatifnya yang menentukan ada tidaknya penyimpangan.
2. Galvanometer menyimpang untuk sementara jika kontak penghubung
ditutup atau dibuka.
1.8.3 Rangkuman
Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil.
Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun
beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen
internalnya yang tidak mendukung. Galvanometer bisa digunakan untuk
mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada
galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut
hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt).
1.8.4 Referensi
http://easyphysicslearn.blogspot.co.id/2012/06/prinsip-dan-cara-
kerja-galvanometer.html
31