“STOP KONTAK”
DISUSUN OLEH :
NAMA : Muhammad Falih Al Ikhsan
NOBP : 2011092005
KELAS : IA
DOSEN PENGAMPU:
RIZA WIDIA,SST.MT
i
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada
kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya meskipun dalam bentuk yang
sederhana dan masih ada sedikit kesalahan maupun kekurangan.
Dalam menyelesaikan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami dihadapi. Namun,
kelancaran dalam penulisan makalah ini tidak lain berkat bantuan teman. Dengan demikian,
sepantasnya kami, para penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu RIZA WIDIA,SST.MT yang sudah memberikan materi mengenai stop kontak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN STOP KONTAK..............................................................2
2.2 MACAM MACAM STOP KONTAK.......................................................2
BAB III...................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian stop kontak.
2. Untuk memahami cara kerja stop kontak.
3. Untuk memahami jenis-jenis stop kontak
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN STOP KONTAK
Stop kontak adalah komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan
antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak,
maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop
kontak.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
1. Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi
untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga
berjenis kecil.
2. Stop kontak besar, merupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi
dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai
ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.
Tipe A
2
Tipe B
Tipe C
Tipe C memiliki dua kaki koneksi silindris yang dikenal sebagai Europlug dan
digambarkan dalam CEE 7/16. Steker ini memiliki dua pin bediameter 4 mm, pada
pusatnya memiliki ukuran 19 mm, dengan jarak antar pin di dasar terpisah sejauh 18,6
mm dan di ujungnya sejauh 17,5 mm
Tipe stopkontak C merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan
digunakan oleh negara-negara di Eropa kecuali Irlandia, Siprus, dan Malta. Stopkontak
tipe C juga banyak digunakan di negara-negara berkembang. Negara lainnya yang
menggunakan tipe ini adalah Albania, Aljazair, Argentina, Austria, Bangladesh,
Kamboja, dan lain-lain.
3
Tipe D
Stopkontak tipe D ini jika kita lihat pada gambar di atas memiliki tiga koneksi
berbentuk bulat yang membentuk segitiga dengan kekuatan 5 ampere.
Tipe stopkontak D merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan
digunakan secara eksklusif oleh negara India dan Nepal. Namun, beberapa negara lainnya
yang juga menggunakan stopkontak tipe ini adalah Afganishtan, Bangladesh, Bhutan,
Ghana, Irak, Irlandia, Lebanon, Myanmar, dan negara lainnya.
Tipe E
ini memiliki dua koneksi berbentuk bulat yang memiliki ukuran panjang
sebesar 14 mm dengan diameter 4,8 mm. Merupakan tipe yang paling banyak digunakan
di Perancis, Belgia, Polandia, Slovakia, Republik Ceko, dan beberapa negara lainnya.
Negara Perancis, Belgia, dan beberapa negara tersebut memiliki standar pada stopkontak
4
yang berbeda dari standar CEE 7/4, yaitu stopkontak tipe F seperti yang digunakan di
Jerman dan negara-negara kontinental Eropa lainnya.
Tipe F
Tipe G
5
Tipe stopkontak G merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar
dan digunakan oleh negara Inggris, Malta, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong,
Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, Ghana, Guyana, dan negara lainnya.
Tipe H
Pada tipe H, tiga garpu bulat yang ada memiliki ukuran panjang sebesar 19
mm dan membentuk segitiga. Antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya terpisah
dengan jarak sebesar Tipe stopkontak H merupakan tipe perangkat listrik yang banyak
tersebar dan digunakan secara eksklusif di negara Israel, Palestina, Thailand. Namun,
penggunaan listrik tipe H paling sering digunakan di negara Israel dan Palestina saja
khususnya Jalur Gaza.
Tipe I
Secara fisik plug ini memiliki dua koneksi berbentuk V terbalik dengan
kemiringan 30°. Sedangkan satu pin ditengahnya berfungsi sebagai grounding. Tipe
6
stopkontak ini di gunakan di negara Australia, New Zealand, Papua New Guinea, China
and Argentina.
Tipe J
Secara fisik plug ini memiliki tiga koneksi. Bentuknya mirip dengan tipe I. Bila
ditarik garis lurus dapat membentuk V dengan kemiringan 30°. Kedua pin yang sejajar
digunakan sebagai pin fasa dan netral, sedangkan satu pin di tengahnya berfungsi sebagai
grounding.
Tipe K
Secara fisik stopkontak ini memiliki tiga pin, 2 pin fasa-netralnya berbentuk
lingkaran penuh sedangkan pin groundingnya berbentuk U setengah lingkaran. Tipe
stopkontak ini di gunakan di negara Denmark dan Greenland.
7
Tipe L
Pada tipe L, tiga garpu bulat yang ada ditempatkan dalam satu garis lurus. Antara
tipe yang memiliki kekuatan 10 A dan 16 A memiliki perbedaan diameter kontak dan
jarak, oleh sebab itu antara 10 A dan 16 A tidak kompatibel satu sama.
Tipe stopkontak L merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan
digunakan secara eksklusif di negara Italia, Chile, dan secara acak ditemukan di seluruh
wilayah Afrika Utara. Selain itu, tipe L juga digunakan di Canary Island, Ethiopia, Libya,
Maladewa, Suriah, dan beberapa negara lainnya.
Tipe M
8
Tipe stopkontak M merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan
digunakan secara eksklusif di negara-negara Afrika Selatan, Swaziland, dan Lesotho.
Selain itu, tipe M juga digunakan di Israel dan Uni Emirat Arab untuk peralatan berat. Di
Inggris, tipe M juga digunakan khususnya untuk instalasi teater. Negara Bhutan,
Bostwana, India, Makau, Nepal, dan negara lainnya juga menggunakan tipe M.
Tipe N
9
Tipe O
Pada tipe O, terdapat dua pin berkekuatan dan satu pin dasar yang bulat, memiliki
diameter lingkaran 4,8 mm. Pada pin berkekuatan, memiliki ukuran panjang konektornya
sebesar 19 mm. Antara satu koneksi/pin dengan konektor lainnya terpisah dengan jarak
sebesar 19 mm dan pada lengan konektor/ pin tersebut terisolasi sepanjang 10 mm.
Tipe stopkontak O merupakan tipe perangkat listrik yang banyak tersebar dan digunakan
secara eksklusif di negara Thailand. Terlebih, negara ini telah menetapkan standar
tersendiri yang dimiliki, sehingga jika berkunjung ke Thailand, stopkontak dan
stopkontak tipe O akan ditemukan di hotel, tempat makan, rumah, dan lain-lain.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan
listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat
penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat,
saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
Stop kontak adalah komponen listrik yang berfungsi sebagi muara
hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung
dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya
akan ditancapkan pada stop kontak.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis dari makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa pada
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan yang mungkin
terjadi karena kurangnya referensi bacaan ataupun dari kesalahan kami sendiri.
Olehnya itu kepada para pembaca, kritik dan saran yang sifatnya membangun
kami siap terima agar kedepannya dapat dipe
11
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sakelar
http://guntala.wordpress.com/2010/06/05/cara-memasang-saklar-tangga/
http://listrikmart.com/kategori/list/129/saklar.html
http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/saklar-dan-tombol-switch-and-push.html
http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id/2011/12/komponen-saklar-atau-switch.html
12