Anda di halaman 1dari 5

PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK

(Saklar)

Kompetensi Umum:
• Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam instalasi listrik dan kegunaan
perlengkapan instalasi listrik tersebut.

Kompetensi Khusus:
1. Mahasiswa mampu dan bisa menjelaskan macam-macam Saklar.
2. Mahasiswa mampu dan bisa menjelaskan kegunaan Saklar..
3. Mahasiswa mampu dan bisa menjelaskan karakteristik Saklar..

1. Sakelar

Sakelar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik. Sakelar


dan pemisah harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
a. Dapat dilayani secara aman tanpa harus memerlukan alat bantu
b. Jumlahnya harus sesuai hingga semua pekerjaan pelayanan, pemeliharaan, dan perbaikan
instalasi dapat dilakukan dengan aman.
c. Dalam keadaan terbuka, bagian sakelar atau pemisah bergerak harus tidak bertegangan.
d. Harus tidak dapat terhubungkan sendiri karena pengaruh gaya berat .
e. Kemampuan sakelar minimal sesuai dengan gaya daya alat yang dihubungkannya, tetapi
tidak boleh kurang dari 5 A.
Menurut konstruksinya sakelar dikelompokkan menjadi :
a. Sakelar kotak
Sakelar ini pada umumnya untuk menyalakan dan mematikan lampu, dimana sakelar ini
sering disebut sakelar kotak karena sering dipasang di atas sebuah kotak yaitu kotak normal.
Contoh sakelar ini dapat dilihat pada gambar 2.13 yang memperlihatkan beberapa sakelar
jungkit yang ditanam dalam dinding. Selain itu juga ada sakelar tarik yang digerakkan dengan
seutas tali. Sakelar ini digunakan di atas tempat tidur dan kamar mandi. Juga masih ada
sakelar-sakelar kotak lain yang dibuat khusus untuk digunakan dalam ruangan-ruangan
khusus.

Instalasi Listrik I
PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
(Saklar)

Gambar 2.13 Bentuk nyata Saklar Kotak


b. Sakelar tumpuk
Sakelar jenis ini mempunyai empat kedudukan yang dapat diputar ke kanan atau ke kiri
dengan sudut masing-masing 900, setiap hubungan mempunyai hubungan yang bertingkat.
Konstruksi sakelar tumpuk diperlihatkan pada gambar 2.14.

Gambar 2.14 Bentuk nyata Saklar tumpuk

c. Saklar Sandung
Saklelar jenis ini mempunyai hubungan tiga keadaan yaitu pada posisi nol (0) saklar
dalam keadaan terbuka, pada posisi satu (1) dan dua (2) keadaan terhubung secara bergantian.
Bentuk dan konstruksi saklar sandung dapat dilihat pada gambar 2.15.

(a) Bentuk sakelar sandung (b) Poros sakelar sandung


Gambar 2.15 Bentuk Sakelar sandung

Instalasi Listrik I
PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
(Saklar)

Pada sakelar sandung bagian yang berputar adalah porosnya, sedangkan kotak kontaknya
tidak ikut berputar, sehingga usia dari sakelar ini adalah sangat panjang.

d. Saklar tuas
Sakelar tuas dilengkapi dengan pisau-pisau sebagai penghubung dan pemutus yang
digerakkan secara mekanis satu arah. Konstruksi sakelar ini dapat dilihat pada gambar 2.16
berikut.

Gambar 2.16 Bentuk Sakelar tuas

e. Saklar giling
Sakelar ini mempunyai titik putar yang bergerak bagian tengahnya, dimana gerakannya
bisa memutuskan atau menghubungkan kutub-kutub kontak. Contoh pemakaian pada
pengontrolan pengisian bak air oleh pompa, bila air berkurang mencapai titik tertentu, maka
pompa akan jalan. Sebaliknya bila air mencapai titik permukaan tertentu maka pompa akan
berhenti. Konstruksi sakelar giling dapat dilihat pada gambar 2.17.

Gambar 2.17 Bentuk Sakelar giling.

Instalasi Listrik I
PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
(Saklar)

Sedangkan ditinjau dari cara kerjanya (jenis alat penghubungnya), dapat dikelompokkan
menjadi : sakelar putar, sakelar balik, sakelar tarik, sakelar jungkit, dan sakelar tombol tekan.
Jika ditinjau dari hubungan dan jenis alat penghubung, sakelar dibedakan menjadi :
Saklar Kutup Tunggal, saklar Kutup ganda, saklar kutub tiga, saklar seri, saklar
kelompok dan Saklar silang.
B. Rangkuman
Modul ini menjelaskan macam-macam dan kegunaan perlengkapan instalasi listrik dalam
penggunaannya pada instalasi listrik.

C. Rujukan

[1] McGuinness, Sten, Reynolds ; Mecanical and Equipment for Building


[2] P. Van Harten, Ir.E. Setiawan, 1995, Instalasi listrik arus kuat 2, Bina Cipta, Bandung.
[3] Persyaratan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000 (PUIL).
[4] M. Natsir ; Perancangan Instalasi Listrik I dan II, PENS-ITS, Surabaya.
[5] Trevor Linsley, 2002, Instalasi Listrik Dasar , Edisi III, Erlangga, Jakarta.
[6] F. Suryatmo, September 2002, Teknik Listrik Instalasi Penerangan , Edisi VI Rineka
Cipta, Jakarta.
[7] SUMARDJATI, Prih, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 1 untuk SMK/oleh
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

D. Bacaan Yang Dianjurkan

[1] McGuinness, Sten, Reynolds ; Mecanical and Equipment for Building


[2] P. Van Harten, Ir.E. Setiawan, 1995, Instalasi listrik arus kuat 2, Bina Cipta, Bandung.
[3] Persyaratan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000 (PUIL).
[4] M. Natsir ; Perancangan Instalasi Listrik I dan II, PENS-ITS, Surabaya.
[5] Trevor Linsley, 2002, Instalasi Listrik Dasar , Edisi III, Erlangga, Jakarta.
[6] F. Suryatmo, September 2002, Teknik Listrik Instalasi Penerangan , Edisi VI Rineka
Cipta, Jakarta.

Instalasi Listrik I
PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
(Saklar)

[7] SUMARDJATI, Prih, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 1 untuk SMK/oleh
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
[8] SUMARDJATI, Prih, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 11 untuk SMK/oleh
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

Instalasi Listrik I

Anda mungkin juga menyukai