Tang ampere adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur arus, tegangan,
daya dan tahanan dalam jumlah yang besar, tanpa memutus sirkit. Tang ampere
digunakan untuk mengukur arus listrik pada saat melakukan perawatan atau
perbaikan AC. Untuk mengukur arus listrik caranya cukup masukkan salah satu
kabel (positif atau negative) ke dalam mulut tang ampere. Lihat hasil yang terukur
pada skala tang ampere.
Bila arus yang mengalir pada suatu jaringan akan diukur sedangkan tidak
memungkinkan memotong jaringan tersebut untuk menghubungkan alat pengukur
ampere atau melalui suatu transformator arus, apabila jaringan diputus maka
pemberian daya akan terhenti, penggunaan alat ukur ampere jaringan merupakan
pemecahan masalah yang sangat baik.
Alat ukur Ampere jaringan dibuat dengan kumparan besi dalam bentuk seperti
garpu atau tang yang mempunyai banyak lilitan, dan membentuk kumparan
sekunder, dan satu penghantar sebagai kumparan primer dari satu lilitan, yang
terdiri dari penghantar di mana arus yang diukur mengalir. Bila penghantar
ditempatkan diantara inti besi seperti diperlihatkan dalam gambar, arus sekunder
yang berbanding lurus dengan arus yang akan diukur didapat di layar display pada
alat. Akan tetapi dengan cara pengukuran ini di mana jalan magnet tidak menutup,
maka kesalahankesalahan yang tergantung dari posisi pemasukan dari penghatar ke
dalam inti, ditambah pula kesalahan betuk gelombang dan frekuensi yang besar.
Untuk mengurangi kesalahankesalahan tersebut maka alat tang ampere yang
digantungkan lebih baik dipergunakan. Dalam alat ukur ini jalan garis magnet hanya
terbuka pada saat memasukkan penghantar ke dalam inti besi, sedangkan garisgaris
magnet tersebut menutup pada saat pengukuran dijalankan.
Tang ampere juga bisa digunakan untuk mengetahui hambatan refrigerant di
dalam system pendingin. Nilai arus listrik yang terukur pada tang ampere bisa
digunakan sebagai patokan hambatan refrigerant di dalam system. Mengukur
hambatan harus terbebas dari sumber tegangan. Sebelum mengukur hambatan
jangan lupa hubungan listrik harus dilepas terlebih dahulu. Tusukkan kabel yang ada
batu baterainya kepada tang ampere. Jika ujung yang lain dari kabel tersebut dengan
ujung merah dilekatkan, jarum penunjuk skala harus menunjuk 0 Ohm (tidak ada
hambatan). Apabila jarum tidak menunjuk 0 Ohm, penunjuk jarum harus diputar
sampai jarum menunjuk 0. Setelah itu baru tang ampere dapat mulai dipakai. Tang
ampere banyak dipakai untuk mengukur hubungan kabel dalam suatu rangkaian
listrik, mengukur hambatan listrik, untuk mencari terminal C, S, dan R dari motor
listrik.
MACAM-MACAM CLAMPMETER
Adapun macammacam clamp meter (tang ampere) yaitu:
Tang Ampere Analog
Tang Ampere Analog yaitu Tang Ampere yang menggunakan sistem analog.
Berikut ini gambar Tang Ampere Analog
Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan langsung
diolah oleh komponenkomponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere) Analog dan
di kirim ke Display.
Prinsip kerja Display ini adalah menggunakan prinsip kerja alat ukur kumparan
putar. Alat ukur kumparan putar ialah alat ukur yang berkerja atas dasar prinsip dari
adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal
dari suatu magnet permanen. Arus yang dialirkan melalui kumparan akan
menyebabkan kumparan tersebut berputar. Ketika kumparan berputar maka jarum
penunjuk berputar sesuai dengan besarnya arus listrik yang masuk kedalam kumparan
pada alat ukur kumparan putar.
Tang Ampere Digital yaitu Tang Ampere yang menggunakan sistem Digital.
Berikut ini gambar tang ampere digital:
Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan
langsung diolah oleh komponenkomponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere)
Digital. Induktor merupakan clamp yang menerima input berdasarkan hukum Faraday.
Tegangan yang diukur perlu dimasukkan ke dalam sebuah rangkain buffer karena
masalah impedansi yang tepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari drop tegangan pada
sistem. Karena tegangan yang dihasilkan kecil, maka perlu dikuatkan oleh sebuah
amplifier.
Tegangan yang dihasilkan sampai tahap ini masih berupa AC, padahal ICL 7107
(ICL 7107 adalah sebuah ADC/Analog Digital Converter yang keluarannya dapat
langsung ditampilkan ke 3½ 7 segment. IC ini menerima input tegangan maksimal 2V)
hanya menerima sinyal DC. Dengan adanya kondisi ini, diperlukan sebuah penyearah.
Penyearah yang dipakai harus menggunakan precision rectifier karena apabila
menggunakan diode saja akan terdapat tegangan yang hilang. Selain itu sinyal yang
terukur juga termasuk kecil.
Keterangan :
1. Clamp : Berfungsi untuk melingkupi Konduktor
2. Centering marks : Berfungsi untuk mempermudah penempatan konduktor
3. Barrier (Hand Guard) : Berfungsi untuk melindungi tangan agar tidak tersentuh dengan
konduktor
4. Peak Hold : Berfungsi menahan tampilan digital display agar tidak berubah. Peak Hold
hanya dapat digunakan pada pengukuran tegangan dana Arus AC dan DC
5. Pengungkit : Berfungsi untuk membuka dan menutup rahang clamp
6. Function Switch
A: Ampere DC/AC (Autoranges 400 A atau 1000 A
V: Volt DC/AC (Autoranges 400 V atau 600 V
400 Ω : Resistansi batas pengukuran sampai 400 Ω
kHz: Frekuensi (Autoranges 4 KHz, 40 KHz, 400 kHz, atau 4 MHz
7. OFF : Berfungsi untuk memutuskan power dari batere ke alat ukur
8. DC A Zero Adjustment Switch : Berfungsi untuk mensetting nilai nol pada saat
mengukur arus DC
9. Display : Liquid Crystal Display (LCD)
10. DC/AC : Switch yang berfungsi untuk memindahkan pengukuran DC/AC
11. COM (Common terminal) : Pada semua pengukuran kabel pengukuran yang warna
hitam dimasukkan ke common terminal, kecuali pengukuran arus.
12. 600Vmax : Maksimal tegangan DC dan AC yang diukur adalah 600V
13. VΩHz (Volt, Ohm, Diode test dan frekuency input terminal) : Kabel Pengukuran
yang berwarna merah dimasukkan ke terminal ini Untuk mengukur tegangan DC/AC,
Resistansi, continuity test, diode test dan pengukuran frekuensi.
Secara umum hall elemen yang digunakan sebagai sensor adalah untuk
mendeteksi arus DC karena tidak mungkin untuk menggunakan metode induksi
elektromagnetik seperti yang digunakan untuk dedicated AC clamp meter. Seperti
yang ditunjukkan dalam gambar di sebelah kiri, hall elemen ditempatkan di celah
yang dibuat dengan memotong bagian dari rahang transformator. Ketika ada aliran
magnetik proporsional fluks untuk kedua arus utama AC dan DC dalam rahang
transformator hall elemen ini mendeteksi fluks magnetik dan mengeluarkan output
tegangan. Elemen Hall adalah: semikonduktor untuk menghasilkan tegangan
sebanding dengan produk arus bias dan medan magnet pada terminal output ketika
arus bias diberikan pada terminal masukan.
pada terminal. Pasangkan penjepit/ clamp pada konduktor dengan cara yang sama
seperti dengan pengukuran arus AC menggunakan AC klem meter arus. Dalam kasus
(+) ketika arus mengalir dari sumber ke bawah dari meteran klem.
seseorang memotong kabel yang akan diukur arusnya. Tetapi hal ini tidak dapat
dilakukan pada semua sistem, misalnya pada sebuah sistem yang harus berjalan 24
jam sehari, 7 hari seminggu. Pemotongan kabel harus dilakukan pada saat sistem
dimatikan. Sekarang pengukuran dengan metode lama itu sudah mulai digantikan
Clamp meter adalah sebuah alat ukur yang sangat nyaman digunakan yang
memberikan kemudahan pengukuran arus listrik tanpa mengganggu rangkaian
listriknya. Saat melakukan pengukuran arus listrik menggunakan multimeter, kita
harus memotong kabel/memutusnya dan menghubungkan alat ukur tersebut ke
rangkaian yang hendak diukur. Namun jika menggunakan clamp meter/tang ampere,
kita dapat mengukur arus dengan hanya mengclamp kan pada salah satu
kabel/konduktor. Salah satu keuntungan dari tang ampere ini adalah kita bahkan
dapat mengukur arus tinggi tanpa harus mematikan terlebih dulu rangkaian yang akan
diukur.
Untuk mengukur besarnya arus listrik ada berbagai macam alat yang
digunakan, tapi alat yang paling mudah untuk digunakan yaitu menggunakan tang
ampere karena kita tidak perlu melakukan pengkabelan dan fleksibel bisa di
gunakan dimana saja. Adapun cara penggunaan Tang Ampere, sebagai berikut:
1. Posisikan switch pada posisi ampre (A), karena selain untuk mengukur
arus, tang ampere juga bisa di pakai untuk pengukuran tahanan dan tegangan.