Anda di halaman 1dari 13

Lime

Lime Kiln
Kiln
Description Process
Pada proses pengolahan di pabrik kertas, digunakan cairan kimia (white liquor) untuk
melarutkan kandungan lignin di dalam chip sehingga didapatkan selulosa murni
sebagai bahan baku pulp pada digester. White liquor yang telah digunakan ini berubah
menjadi black liquor dan akan masuk ke dalam recovery boiler untuk diubah menjadi
green liquor.
Untuk mengubah green liquor menjadi white liquor kembali, dibutuhkan kapur. Proses
ini terjadi di dalam alat causticizer dengan reaksi sebagai berikut:

Kapur yang telah digunakan ini kemudian berubah menjadi lime mud (CaCO3),
sehingga untuk mengubahnya kembali menjadi kapur (Ca(OH)2) diperlukan alat
khusus yang disebut lime kiln.
Istilah-Istilah Umum di Dunia Pulp

1. White Liquor : merupakan suatu larutan pemasak chip (potongan


kayu) yang berfungsi melarutkan kandungan lignin pada chip
sehingga didapatkan selulosa murni sebagai bahan baku pulp pada
digester.
2. Black liquor : white liquor setelah pemasakan kayu yang
mengandung bahan-bahan organik kayu terlarut dan sejumlah
alkali aktif.
3. Green Liquor : Black liquor yang telah melewati proses
pembakaran di recovery boiler.
• Lime (kapur) adalah satu bahan kimia pembantu yang
disirkulasikan dan digunakan untuk mengkonversikan green liquor
yang datang dari recovery boiler menjadi white liquor.
• Kegunaan dari pembakaran ulang kapur adalah untuk
mengkonversikan kalsium karbonat menjadi kalsium oksida.
• Peralatan utama dalam pembakaran ulang kapur adalah rotary lime
kiln.
• Sedangkan bahan bakar yang digunakan untuk membakar lime mud
tersebut adalah solar.
1. Apa itu Lime Kiln?

Lime kiln adalah drum baja yang berbentuk silinder horizontal dengan kemiringan
tertentu dan dilapisi batu tahan panas. Kiln ini berfungsi sebagai tempat
pembakaran ulang kapur.
Lime mud yang diumpankan ke dalam kiln adalah suatu campuran air
dan CaCO3. Biasanya lime mud kering mengandung padatan 75-80%.
Sebelum masuk ke kiln sebaiknya lime mud memenuhi beberapa syarat
yaitu :
• Padatan lime mud kering yang masuk ke dalam Min, seseragam
mungkin.
• Kandungan kebasahan lime mud yang masuk ke dalam kiln,
sekonstan mungkin.
• Alkali terlarut dalam lime mud yang masuk ke dalam kiln sekonstan
mungkin.
• Lime kering yang berasal dari lime mud filter, akan diumpankan
ke dalam lime kiln melalui belt conveyor dan jatuh ke dalam
screw conveyor.
• Dari screw conveyor inilah lime mud masuk ke feed end,
kemudian terbawa ke atas dari tarikan uap panas ID fan
selanjutnya jatuh kembali melalui cyclone ke kiln.
• Lamanya waktu tinggal lime mud di dalam lime kiln yaitu
sekitar 3,5-4 jam, lamanya waktu tinggal tersebut biasanya
tergantung dari kecepatan kiln. Waktu tinggal dan distribusi
panas dalam kiln sangat penting untuk kualitas produksi.
Proses di dalam Lime Kiln
• Ketika lime mud jatuh ke dalam kiln, kandungan airnya diuapkan
dan akhirnya masuk ke dalam zona pembakaran, reaksi sebenarnya
terjadi pada temperatur sekitar 1100°C. Proses reburning di lime kiln
terbagi menjadi empat fase yang berbeda yaitu:
• Pengeringan, di mana air di dalam lime mud diuapkan. Jika tidak
di dalam limemud dryer maka pengeringan berlangsung di
dalam kiln.
• Pemanasan, di mana lime mud dipanaskan ke temperatur reaksi.
• Kalsinasi di mana peruraian kalsium karbonat menjadi kalsium
oksida dan karbon dioksida.
• Pendinginan, di mana lime didinginkan pada sedor cooler
sebelum meninggalkan kiln.
• Selanjutnya kapur akan keluar dari kiln setelah melewati dam,
kemudian baru ke cooler melewati grizzles.

• Ketika kiln berputar, kapur bergerak masuk ke dalam ruangan


cooler. Pada ujung pembuangan cooler tersebut terdapat saringan
yang berfungsi untuk memisahkan kapur kecil dan kapur besar
(untuk dihancurkan).

• Hopper mengumpulkan jatuhan kapur yang berasal dari cooler dan


membaginya di dalam ruangan untuk pemecahan dan pengiriman.
• Selanjutnya kapur akan jatuh ke bucket elevator yang kemudian
ditrasportasikan menuju lime bin untuk digunakan dalam proses
recausticizing.
• Sedangkan untuk menangani gas buang yang dihasilkan dari
prosesnya, maka lime kiln dilengkapi dengan alat penyaring debu
yaitu ESP (Electro Static Precipitator).
• Gas-gas buang dari lime kiln biasanya mengandung debu yang
jumlahnya bervariasi yaitu sekitar 5-15% dari produksi kiln. Gas
buang tersebut akan dibersihkan pada bagian filter yang
menggunakan electrostatic precipitator.

Anda mungkin juga menyukai