PENDAHULUAN
1
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga merupakan pabrik modern yang sudah
menggunakan teknologi mutakhir.
Bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan pulp di PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper berasal dari proyek HTI yang telah
dibangun sejak tahun 1990 oleh PT Musi Hutan Persada (MHP). Pasokan bahan
baku ini telah disepakati oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dan PT
MHP dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani
kedua belah pihak pada tanggal 14 Maret 1997. Hingga saat ini, HTI PT MHP
telah mencapai areal seluas 193.000 ha dari areal yang direncanakan seluas
300.000 ha. Dengan tersedianya bahan baku yang melimpah sebelum pabrik
berdiri, maka PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dinyatakan sebagai pabrik
pertama di Indonesia yang menggunakan bahan baku berupa 100% Acacia
mangium sejak pertama melakukan produksi pada tanggal 22 Desember 1999.
Kemudian pengiriman pulp dilakukan pertama kali melalui Tarahan, Lampung
pada tanggal 7 Februari 2000. Selain PT MHP, kini PT Tanjungenim Lestari Pulp
and Paper juga bekerjasama dengan PT Korintiga Hutani Kalimantan Tengah dan
PT WAM di Musi Banyuasin dalam memasok bahan baku.
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper merupakan industri kerjasama
antara perusahaan Indonesia yakni PT Barito Pasific Timber dengan salah satu
perusahaan yang berkedudukan di Jepang yakni Overseas Economic Corporation
Funds (OECF) Paper. Proyek pembangunan pabrik ini dimulai pada September
1997 dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). Komposisi saham
perusahaan tersebut yaitu sebagai berikut:
a. PT Barito Pasific Timber
b. Marubeni Corporation
c. PT Sumatera Pulp Corporation (Marubeni Corp./JBIC/Nippon Paper
Industri)
Pada awalnya PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper merupakan salah
satu industri dengan status joint venture antara Indonesia dan Jepang. Namun
untuk saat ini PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper sudah sepenuhnya dimiliki
oleh Jepang karena semua komposisi saham sudah 100% merupakan milik
Jepang.
2
1.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di industri Pulp and
Paper dan beroperasi secara harmonis bersama seluruh pemangku
kepentingan dan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan dan kualitas
hidup jangka panjang yang baik.
b. Misi
1. Mencapai target kuantitas dan kualitas produksi pulp.
2. Mencapai target efisiensi dan efektivitas perusahaan.
3. Melakukan hubungan industrian, tanggung jawab sosial, dan tata kelola
perusahaan yang baik.
4. Mengembangkan manusia yang kompeten, termotivasi, dan sistem
informasi yang terintegrasi untuk mencapai organisasi yang kompetitif.
Tabel 1.1. Luas Area Pembangunan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
1. Pabrik 255*
2. Townsite 125
3. Penimbunan bahan baku 50
4. Unit Pengolahan Limbah 225
Infrastruktur penunjang 100
a. Landfill
5.
b. Jalan
c. Jalan kereta api
6. Kawasan hijau / buffer zone 525
Jumlah Lahan 1280
*Area letak rencana bangunan fisik seluas 110 ha
Lokasi dan Mill layout PT Tanjunenim Pulp and Paper dapat dilihat pada
Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 sebagai berikut:
4
Mill Site
Muara Enim, Sumatera Selatan
Palembang Office
Palembang, Sumatera Selatan
Tarahan Office
(Loading Port)
Tarahan, Bandar Lampung,
Lampung
Palembang offfice
Jakarta Office
Jakarta
Dalam kegiatan sehari-hari seorang President Director dibantu oleh empat orang
direktur utama yaitu:
7
Tugas dan bertanggung jawab yang dimiliki Vice President Director adalah
sebagai berikut:
a. Membawahi seorang Procurement, Sales and Transport Division Head.
b. Mengatur dan mengkoordinir sistem pemasaran produk pulp, penyuplaian
pulp dan sistem transportasi pemasaran produk pulp.
2. Finance Director
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Finance Director adalah:
a. Membawahi seorang Finance Division Head.
b. Mengatur dan mengkoordinir sistem keuangan PT. Tanjungenim Lestari Pulp
and paper.
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki HR,GA and CA Director adalah :
Pada proses produksi tanggung jawab penuh diemban oleh seorang General Mill
Manager (GMM). Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki General Mill Manager
adalah:
8
a. Membawahi 3 Division Head yang terdiri dari Technical Division Head,
Production division Head dan Engineering Head.
b. Mengupayakan kondisi operasi yang optimum agar diperoleh produk yang
bernilai jual tinggi.
c. Mengawasi semua kegiatan proses yang berlangsung.
d. Melaporkan hasil produksi.
Adapun pembagian divisi di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper serta tugas
dan tanggung jawab masing-masing Division Head yaitu sebagai berikut:
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Procurement, Sales and Transport
Division Head adalah:
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Administration Division Head
adalah:
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Finance Division Head adalah
mengatur dan mengawasi sistem keuangan pada perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Technical Division Head adalah:
9
a. Membawahi 2 Manager yang terdiri Manager Marketing and Quality
Assurance dan Manager Environmental.
b. Mengupayakan jaminan kualitas produk sesuai standar ISO.
c. Menganalisa dan menanggulangi dampak lingkungan yang terjadi akibat
aktivitas produksi.
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Engineering Division Head adalah:
10
Secara umum struktur organisasi di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dapat
dilihat dari Gambar 1.3 berikut:
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dipimpin oleh seorang President Director
bernama Hiroyuki Moriyasu. Di bawah kepemimpinan President Director terdapat empat
direktur utama yaitu Vice President Director, Operational Director, HR & GA Director, and
Depity Finance Director.
Vice President Director, Takeshi Fujiwara, merupakan wakil Presiden Direktur yang
bertanggung jawab pada bagian procurement (suplai bahan/pengadaan), sales (penjualan), dan
transport (pengangkutan).
Operational Director, Tetsuya Danzaka, merupakan Direktur Operasional yang
membawahi Supply Chain Management Department (CMD), Material Management Division
(MDIV), dan General Mill Manager (GMM).
HR & GA Director, Ahmad Fauzan, merupakan satu–satunya warga negara Indonesia
yang berada di jajaran Direktur (Board of Director) atau petinggi di PT Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper, yang bertanggung jawab pada bagian pengembangan sumber daya manusia dan
administrasi.
Deputy Finance Director, Takehiro Nakamura, merupakan Direktur Keuangan yang
memimpin kepala Divisi keuangan (di bawahi oleh Vice President Director).
11
Dari gambaran di atas, berikut struktur organisasi yang ada di PT Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper:
1. GMM (General Mill Manager)
1.1. Deputy GMM
1.2. TDIV (Technical Division)
a. MQD (Marketing & Quality assurance Department/Departemen Pemasaran dan
Jaminan Kualitas)
QA/QC (Quality Assurance/Quality Control)
ISO Section
TE (Technical Evaluation & Development Section)
b. END (Environment Department/Departemen Lingkungan)
EN (Environmental Section)
1.3. PDIV (Production Division)
a. CWD (Chipping & Wood Handling Department/Departemen Pengirisan Kayu)
WY (Wood Yard Section)
CH (Chip Handling Section)
b. PDD (Production Department/Departemen Produksi)
CB (Cooking Bleaching Section)
PM (Pulp Machine Section)
EF ( Effluent Treatment Section)
c. RPD (Recovery, Recaustisizing & Lime Kiln, and Power Department)
PW (Power Plant Section)
RB (Recovery Boiler Section)
RL (Recausticizing & Lime Kiln Section)
d. CPD (Chemical Plant Department/Departemen Pabrik Kimia)
CP (Chemical Plant Section)
1.4. EDIV (Engineering Division)
a. EID (Electrical, Instrument & DCS Department/Listrik, Instrumen & DCS
Departemen)
EL (Electrical Section)
12
ID (Instrument & DCS Section)
PS (Planning & Scheduling Section)
b. EGD (Engineering Department/Departemen Teknik)
EP (Engineering Project Section)
SE (Engineering Service Section)
CV (Civil Section)
c. MMD (Mechanical Maintenance Department/Departemen Perawatan Mesin)
PM (Preventive Maintenance Section)
MC (CWD Area Maintenance Section)
MP (PM, EF, and Area Maintenance Section)
HV (Heavy Vehicle Section)
CS (Central Shop Section)
MR (RPD Area Maintenance)
MB (CB & CP Area Maintenance)
1.5. SFO (Safety Office)
2. CMD (Supply Chain Management Department)
2.1. CM (Supply Chain Management Section/Seksi Manajemen Rantai Pemasokan)
3. MDIV (Material Management Division)
3.1. POD (Procurement Department/Departemen Pengadaan dan Pembelian)
a. PO (Procurement Section)
3.2. MSD (Mill Store and Inventory Management Department/Departemen Pabrik
dan Manajemen Persediaan)
a. IC (Inventory and Cataloguing Section)
b. SP (Spare Part Section)
c. RM (Raw Material Section)
3.3. LPD (Log Procurement Department/Departemen Pengadaan Kayu)
a. IL (Inland Log Buying Section)
b. OL (Outside Log Buying Section)
4. Sales and Marketing Division
13
4.1. Pulp Warehouse and Transportation Department/Departemen Penyimpanan
Pulp dan Transportasi
a. WP (Pulp Warehouse Section)
b. TP (Pulp Transportation Section)
4.2. TLD (Tarahan Logistic Department/Departemen Logistik Tarahan)
4.3. SMD (Sales and Marketing Department/Departemen Pemasaran)
5. Deputy Finance Director
5.1. FND (Finance Department/Departemen Keuangan)
a. TY (Treasury Section)
5.2. ACD (Accounting Department/Departemen Akuntansi)
a. GA (General Accounting)
b. CA (Cost Accounting Section)
5.3. MID (Management Information System Department/Departemen Sistem
Manajemen Informasi)
a. AS (Application Support Section)
b. NT (Network and Technical Support Section)
c. IT Security and CCTV Section
5.4. PY (Payroll Section)
6. Internal Audit Department
7. HR, GA & CA Department
7.1. GDIV (General Affairs, Local Community Development Division)
a. GAD (General Affairs Department/Departemen Pekerjaan Umum)
FM (Facility management)
TS (Townsite Service)
TS (Tranformation Service)
b. LCD (Local Community Development/Pengembangan Komunitas Lokal)
CR (Community Relation Section)
CD (Community Development Section)
LM (Land Management Section)
c. YPTEL (Yayasan Pendidikan TEL)
7.2. RDIV (Stakeholders Relations Division)
14
a. SCD (Security Operation Section/Seksi Operasi Keamanan)
SO (Security Operation Section)
Investigation and Admin Support Section
b. GRD (Government and Relations Department/Departemen Relasi Pemerintahan)
GR (Government Relation Section)
7.3. LDIV (Coorporate Legal Division)
a. CLD (Corporate Legal Department/Departemen Legalitas Perusahaan)
CL (Corporate Legal Section)
Litigation and Compliance Section
b. Jakarta Admin and Corporate Services Department (JAD)
7.4. HRD (Human Resources Management Departemenet)
a. Learning and Talent Management Section
b. Organization Development Section
c. Industrial Relations Section
d. HR Services Section
15
Lapangan bulu tangkis
Lapangan voli
Lapangan basket
Lapangan tenis
i. Sarana pendidikan
Taman Kanak-kanak (TK)
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
16
1. Mutu adalah hal yang paling utama di setiap kegiatan, mulai dari mutu bahan baku,
proses-proses serta produk yang dikontrol dan diatur berdasarkan system mutu
standar ISO 9001.
2. Menanggapi kebutuhan konsumen setiap waktu, dengan mengirimkan produk yang
sesuai, tepat waktu, serta memenuhi persyaratan baik dari dalam maupun luar.
3. Mengembangkan hubungan yang jujur dan saling percaya dengan para konsumen.
b. ISO 14001 (Bidang Lingkungan)
Diperoleh sejak bulan Juli tahun 2002 sampai sekarang. Beberapa hal yang dilakukan PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dalam menjalankan ISO 14001 adalah :
1. Kegiatan perusahaan memenuhi peraturan yang berlaku.
2. Mencegah polusi.
3. Terus menerus memperbaiki kinerja lingkungan.
Untuk menjalankannya PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper melakukan:
1. Proaktif terhadap lingkungan dan menggunakan prosedur.
2. Memberi pengetahuan dan pelatihan kepada karyawan.
3. Komunikasi eksternal dan internal sebaik-baiknya tentang lingkungan.
4. Kerjasama yang baik dengan pemerintah dan pihak luar lainnya.
5. Hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
c. FSC – CoC diperoleh sejak tahun 2007
Selain memiliki sertifikat ISO, PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga telah
mendapatkan sertifikasi FSC-CoC/CW (Chain of Custody) untuk penggunaan bahan baku
kayu (Mixed–Threshold Wood) dari FSC Afrika Selatan. Dengan memperoleh sertifikat FSC
– CoC/CW, berarti produk PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper tidak menggunakan
bahan baku kayu ilegal (illegal logging) dan produk pulp dapat dilacak balak hingga ke blok
HTI yang spesifik untuk mengetahui sumber kayu Acacia mangium yang dipakai. Berikut
merupakan persyaratan yang didapatkan oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper:
Kayu bukan dari illegal logging.
Tidak ada masalah sosial dengan masyarakat sekitar.
Kayu yang dipakai dapat di tracking.
Kayu bukan dari hutan konservasi
d. Proper Hijau sejak 2004
17
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh sertifikat proper hijau.
Kriteria penilaian proper merupakan bentuk evaluasi terhadap upaya penataan peraturan
lingkungan hidup oleh setiap pelaku usaha/kegiatan. Proper hijau menunjukkan bahwa PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari
yang dipersyaratkan, telah mempunyai system pengelolaan lingkungan, mempunyai
hubungan yang baik dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R (Reduce, Recause,
Recycle).
Di dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER) yang dilakukan KNLH,
PT Tanjungenim Lestari telah sukses mempertahankan peringkat hijau berturut-turut untuk
periode 2002 – 2003 hingga saat ini.
e. SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh Sertifikat Verifikasi
Legalitas Kayu (SVLK) yang merupakan sistem pelacakan yang disusun secara multi
stakeholder untuk memastikan legalitas sumber kayu yang beredar diperdagangkan di
Indonesia. Tujuan dari SVLK ini untuk memastikan agar semua produk kayu yang beredar
dan diperdagangkan memiliki status legalitas yang meyakinkan.
Selain itu juga sebagai salah satu upaya mengatasi persoalan pembalakan liar.
Kementrian kehutanan sebagai pembuat kebijakan dan komite akreditasi nasional melakukan
akreditasi, melakukan penilaian, dan melakukan verifikasi legalitas kayu berdasarkan sistem
dan standar yang ditetapkan pemerintah.
f. SMK3 (Sertifikat Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh SMK3 (Sertifikat
Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja). Tujuan dari SMK3 adalah sebagai suatu sistem
manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. SMK3 adalah standar serupa
dengan Occupational Health and Safety Assesment Series (OHSAS) 18001, standar ini dibuat
oleh beberapa lembaga sertifikasi dan lembaga standarisasi kelas dunia.
g. ISEGA
18
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh sertifikat ISEGA. Tujuan
pemberian sertifikat ini yaitu menunjukkan bahwa pulp yang dihasilkan oleh PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper 100% food grade, ramah lingkungan, mudah didaur
ulang, serta biodegradable.
h. OVNI (Objek Vital Nasional sektor Industri)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga merupakan salah satu perusahaan
industri atau kawasan yang ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI).
Pemberi sertifikat ini merupakan bentuk publikasi dan pengakuan status bahwa industri atau
kawasan industri tersebut memang layak mendapatkan perlindungan dari sisi pengamanan.
Selain itu juga menunjukkan telah terjadinya kerjasama strategis antara kemenprin, POLRI,
dan perusahaan industri atau kawasan industri berstatus OVNI, yang dapat diharapkan dapat
saling bersinergi untuk memajukan dan mewujudkan tumbuh dan berkembangnya industri
yang berdaya saing sehingga berdampak pada kemajuan bangsa Indonesia.
Secara khusus jaminan keamanan bagi industri diharapkan membuat lancarnya
kegiatan produksi bagi perusahaan, termasuk para karyawannya yang bekerja dan berkarya di
dalamnya. OVNI dengan sertifikat tersebut, seluruh perusahaan dan kawasan industri ini
langsung mendapatkan perlindungan keamanan. Adapun pengamanan yang diberikan oleh
kepolisian RI disesuaikan nilai investasi, luasnya lahan, jumlah karyawan, dan faktor – faktor
lainnya yang telah disesuaikan dengan sistem yang dirumuskan oleh POLRI melalui SKEP
738/2005 tentang sistem pengamanan objek vital.
Produk yang dihasilkan oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper berupa bubur
kertas (pulp) dengan kualitas sebagai berikut :
LBKP with brightness ≥ 89% ISO and Viscosity ≥ 9.5 mPas (Prime grade).
LBKP with brightness ≥ 91% ISO and Viscosity ≥ 9.5 mPas (Fuji grade).
Penggunaan produk pulp dari PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dapat dilihat
pada Gambar 3 dibawah. PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper mempunyai kapasitas
produksi pulp sebesar 1430 ADT/hari atau 450.000 ADT/tahun. Untuk produksi pulp
19
dengan kapasitas tersebut dibutuhkan bahan kayu sebesar 1.935.000 m3/tahun atau 4,3 m3
untuk setiap ton pulp yang dihasilkan.
Produk yang dihasilkan PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper di pasarkan di
dalam dan luar negeri. Untuk pemasaran luar negeri 98% dan untuk dalam negeri 2%.
Menurut perencanaan dari hasil produksi akan diekspor ke Negara Jepang dan Amerika
Serikat, sedangkan untuk dalam negeri dipasarkan di pulau Jawa.
20
negara pengimpor pulp dari PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dapat dilihat pada
Gambar 4 dibawah ini :
21