Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah dan Perkembangan Pabrik


1.1.1. Sejarah PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
Pesatnya pertumbuhan industri digital yang mengadopsi konsep paperless
pada saat ini rupanya tidak menghambat perkembangan industri pulp dan kertas di
tanah air. Prospek industri pulp dan kertas ini akan terus berkembang sejalan
dengan tingginya permintaan akan kertas baik dari individu maupun industri. Oleh
karena itu, industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memegang
peranan penting bagi perekonomian Indonesia serta merupakan salah satu sektor
unggulan yang terus dipacu pengembangannya sebagai salah satu pemasok pulp
dan kertas yang utama di pasar internasional.
Industri pulp pada dasarnya merupakan salah satu industri yang cukup
kompleks dengan berbagai proses didalamya yang meliputi proses kimia, fisika,
dan biologi. PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper merupakan salah satu
industri yang bergerak dalam menghasilkan produk berupa pulp ini. Pulp atau
bubur kertas merupakan hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu
maupun non kayu) yang umumnya digunakan sebagai bahan baku kertas.
Memiliki beberapa keunggulan seperti tersedianya lahan yang cukup untuk
pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), tersedianya tenaga yang terampil
dalam mengolah pabrik pulp dan kertas secara efisien, serta iklim yang sangat
mendukung bagi proses pertumbuhan pohon Acacia mangium dan Eucalyptus
pellita diharapkan mampu menjadikan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
sebagai salah satu industri pulp dan kertas yang mempunyai prospek baik dan
daya saing yang kuat di masa depan.
Sebagai pabrik pulp yang pertama berdiri di Provinsi Sumatera Selatan, PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper merupakan salah satu industri kebanggaan
Sumatera Selatan. Hal ini dikarenakan selain merupakan investasi besar, PT

1
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga merupakan pabrik modern yang sudah
menggunakan teknologi mutakhir.
Bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan pulp di PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper berasal dari proyek HTI yang telah
dibangun sejak tahun 1990 oleh PT Musi Hutan Persada (MHP). Pasokan bahan
baku ini telah disepakati oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dan PT
MHP dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani
kedua belah pihak pada tanggal 14 Maret 1997. Hingga saat ini, HTI PT MHP
telah mencapai areal seluas 193.000 ha dari areal yang direncanakan seluas
300.000 ha. Dengan tersedianya bahan baku yang melimpah sebelum pabrik
berdiri, maka PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dinyatakan sebagai pabrik
pertama di Indonesia yang menggunakan bahan baku berupa 100% Acacia
mangium sejak pertama melakukan produksi pada tanggal 22 Desember 1999.
Kemudian pengiriman pulp dilakukan pertama kali melalui Tarahan, Lampung
pada tanggal 7 Februari 2000. Selain PT MHP, kini PT Tanjungenim Lestari Pulp
and Paper juga bekerjasama dengan PT Korintiga Hutani Kalimantan Tengah dan
PT WAM di Musi Banyuasin dalam memasok bahan baku.
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper merupakan industri kerjasama
antara perusahaan Indonesia yakni PT Barito Pasific Timber dengan salah satu
perusahaan yang berkedudukan di Jepang yakni Overseas Economic Corporation
Funds (OECF) Paper. Proyek pembangunan pabrik ini dimulai pada September
1997 dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). Komposisi saham
perusahaan tersebut yaitu sebagai berikut:
a. PT Barito Pasific Timber
b. Marubeni Corporation
c. PT Sumatera Pulp Corporation (Marubeni Corp./JBIC/Nippon Paper
Industri)
Pada awalnya PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper merupakan salah
satu industri dengan status joint venture antara Indonesia dan Jepang. Namun
untuk saat ini PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper sudah sepenuhnya dimiliki
oleh Jepang karena semua komposisi saham sudah 100% merupakan milik
Jepang.
2
1.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di industri Pulp and
Paper dan beroperasi secara harmonis bersama seluruh pemangku
kepentingan dan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan dan kualitas
hidup jangka panjang yang baik.
b. Misi
1. Mencapai target kuantitas dan kualitas produksi pulp.
2. Mencapai target efisiensi dan efektivitas perusahaan.
3. Melakukan hubungan industrian, tanggung jawab sosial, dan tata kelola
perusahaan yang baik.
4. Mengembangkan manusia yang kompeten, termotivasi, dan sistem
informasi yang terintegrasi untuk mencapai organisasi yang kompetitif.

1.1.3. Prinsip Perusahaan


1. Mematuhi setiap undang-undang dan peraturan yang ada di Indonesia
maupun internasional.
2. Melakukan kegiatan perusahaan secara transparan dan adil untuk
memperoleh kepercayaan dari masyarakat lokal dan internasional.
3. Menghasilkan pulp yang aman dengan kualitas terbaik dengan bahan baku
kayu 100% planted tree dari hutan tanam industri dan melakukan praktik-
praktik pengolahan hutan yang ramah lingkungan.
4. Membina dan mengendalikan kepercayaan bersama antara manajemen dan
karyawan sebagai landasan.
5. Menciptakan masa depan yang lebih baik bagi karyawan dan keluarganya
dan juga memberikan kontribusi pembangunan sosial pada masyarakat
sekitar perusahaan.

1.2. Lokasi dan Tata Letak Pabrik


PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper berlokasi di Desa Banuayu,
Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera
3
Selatan. Berdasarkan administrasi pemerintah, luas area kawasan industri PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper adalah sekitar 1280 ha, dengan peruntukan
lahan masing–masing meliputi pabrik, perumahan, penimbunan bahan baku, unit
pengolahan limbah, infrastruktur penunjang, dan buffer zone (kawasan hijau).
Dari area seluas 1280 ha tersebut, yang menjadi area pembangunan hanya seluas
755 ha, sedangkan area seluas 525 ha dibiarkan dan difungsikan sebagai kawasan
hijau. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Luas Area Pembangunan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper

Alokasi Pembangunan Lahan


No. Rencana Fisik Pembangunan
(ha)

1. Pabrik 255*
2. Townsite 125
3. Penimbunan bahan baku 50
4. Unit Pengolahan Limbah 225
Infrastruktur penunjang 100
a. Landfill
5.
b. Jalan
c. Jalan kereta api
6. Kawasan hijau / buffer zone 525
Jumlah Lahan 1280
*Area letak rencana bangunan fisik seluas 110 ha

Lokasi dan Mill layout PT Tanjunenim Pulp and Paper dapat dilihat pada
Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 sebagai berikut:

4
Mill Site
Muara Enim, Sumatera Selatan

Palembang Office
Palembang, Sumatera Selatan

Tarahan Office
(Loading Port)
Tarahan, Bandar Lampung,
Lampung
Palembang offfice
Jakarta Office
Jakarta

Sumber : Modul Pelatihan Pengenalan PT TELPP A.Roni Alwis, S.T.


Gambar 1.1. Lokasi PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
Sumber : Modul Pelatihan Pengenalan PT TELPP A.Roni Alwis, S.T.
Gambar 1.2. Mill Layout
Tata letak pembangunan industri pulp PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper terdiri dari
5 wilayah kerja utama yaitu:
a. Area penyimpanan bahan baku
b. Fiber line area
c. Area penyimpanan bahan kimia
d. Pulp machine area
e. Power area dan recovery boiler
Pemilihan lokasi pabrik PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper di Kabupaten Muara
Enim ini didasarkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
a. PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper millsite berjarak 30 km dari Hutan Tanaman
Industri, yaitu MHP (Musi Hutan Persada)
b. PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper millsite berjarak kurang dari 2 km dengan
sumber air, yaitu Sungai Lematang
c. Tersedianya fasilitas transportasi darat, pelabuhan serta kota penunjang seperti
Prabumulih, Palembang, dan Bandar Lampung

1.3. Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan


1.3.1. Struktur Organisasi PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper
Sistem Manajemen di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper menggunakan
sistem organisasi Line and Staff yang dipimpin oleh seorang President Director yang
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan


perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
b. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam
perusahaan.
c. Membantu peraturan intern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan
kebijakan perusahaan.

Dalam kegiatan sehari-hari seorang President Director dibantu oleh empat orang
direktur utama yaitu:

1. Vice President Director,

7
Tugas dan bertanggung jawab yang dimiliki Vice President Director adalah
sebagai berikut:
a. Membawahi seorang Procurement, Sales and Transport Division Head.
b. Mengatur dan mengkoordinir sistem pemasaran produk pulp, penyuplaian
pulp dan sistem transportasi pemasaran produk pulp.

2. Finance Director
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Finance Director adalah:
a. Membawahi seorang Finance Division Head.
b. Mengatur dan mengkoordinir sistem keuangan PT. Tanjungenim Lestari Pulp
and paper.

3. HR,GA and CA Director

Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki HR,GA and CA Director adalah :

a. Membawahi seorang Administration Division Head.

b. Melakukan pengembangan sumber daya manusia dan administrasi.

c. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap perusahaan


(surat, seminar, workshop dan lain-lain).
d. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan.

4. Technical /Operational Director

Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki mengawasi Technical / Operational


Director adalah:
a. Membawahi langsung seorang General Mill Manager (GMM).
b. Mengawasi dan mengatur proses produksi Mill (pulp).
c. Mengupayakan keberlangsungan proses produksi berjalan lancar.

Pada proses produksi tanggung jawab penuh diemban oleh seorang General Mill
Manager (GMM). Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki General Mill Manager
adalah:

8
a. Membawahi 3 Division Head yang terdiri dari Technical Division Head,
Production division Head dan Engineering Head.
b. Mengupayakan kondisi operasi yang optimum agar diperoleh produk yang
bernilai jual tinggi.
c. Mengawasi semua kegiatan proses yang berlangsung.
d. Melaporkan hasil produksi.
Adapun pembagian divisi di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper serta tugas
dan tanggung jawab masing-masing Division Head yaitu sebagai berikut:

1. Procurement, Sales and Transport Division

Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Procurement, Sales and Transport
Division Head adalah:

a. Mengatur dan mengkoordinir proses penyupalian, pemasaran dan transportasi.


b. Melakukan analisis pasar, meneliti persaingan dan kemungkinan perubahan
permintaan serta mengatur distribusi produksi.

2. Administration Division Head

Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Administration Division Head
adalah:

a. Sebagai pusat utama adminstrasi perusahaan.


b. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap perusahaan.
c. Mengurus surat-menyurat pada perusahaan.

3. Finance Division Head

Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Finance Division Head adalah
mengatur dan mengawasi sistem keuangan pada perusahaan.

4. Technical Division Head

Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Technical Division Head adalah:

9
a. Membawahi 2 Manager yang terdiri Manager Marketing and Quality
Assurance dan Manager Environmental.
b. Mengupayakan jaminan kualitas produk sesuai standar ISO.
c. Menganalisa dan menanggulangi dampak lingkungan yang terjadi akibat
aktivitas produksi.

5. Production Division Head


Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Production Division Head adalah:

a. Membawahi 5 Manager yang terdiri dari Manager Log Procurement, Manager


Chip Wood, Manager Recovery Plant, Manager Production dan Manager
Chemical Plant.

b. Menjamin ketersediaan bahan baku kayu.

c. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung.

d. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan


pembagian tugas bagi setiap bawahannya di masing-masing Department.

e. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi untuk mengetahui


gangguan yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan.

6. Engineering Division Head

Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh Engineering Division Head adalah:

a. Membawahi 4 Manager yang terdiri dari Manager Electrical and Instrument,


Manager Engineering, Manager Mechanical Maintenance dan Manager Heavy
Vehicle.

b. Bertanggung jawab atas tersedianya mesin, peralatan dan kebutuhan listrik


demi kelancaran produksi.

c. Mengatur dan mengkoordinir tugas-tugas di bagian perawatan mesin dan listrik.

10
Secara umum struktur organisasi di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dapat
dilihat dari Gambar 1.3 berikut:

Sumber: Modul Pelatihan Pengenalan PT TELPP A.Roni Alwis, S.T.

Gambar 1.3. Struktur Organisasi di PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper

PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dipimpin oleh seorang President Director
bernama Hiroyuki Moriyasu. Di bawah kepemimpinan President Director terdapat empat
direktur utama yaitu Vice President Director, Operational Director, HR & GA Director, and
Depity Finance Director.
Vice President Director, Takeshi Fujiwara, merupakan wakil Presiden Direktur yang
bertanggung jawab pada bagian procurement (suplai bahan/pengadaan), sales (penjualan), dan
transport (pengangkutan).
Operational Director, Tetsuya Danzaka, merupakan Direktur Operasional yang
membawahi Supply Chain Management Department (CMD), Material Management Division
(MDIV), dan General Mill Manager (GMM).
HR & GA Director, Ahmad Fauzan, merupakan satu–satunya warga negara Indonesia
yang berada di jajaran Direktur (Board of Director) atau petinggi di PT Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper, yang bertanggung jawab pada bagian pengembangan sumber daya manusia dan
administrasi.
Deputy Finance Director, Takehiro Nakamura, merupakan Direktur Keuangan yang
memimpin kepala Divisi keuangan (di bawahi oleh Vice President Director).

11
Dari gambaran di atas, berikut struktur organisasi yang ada di PT Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper:
1. GMM (General Mill Manager)
1.1. Deputy GMM
1.2. TDIV (Technical Division)
a. MQD (Marketing & Quality assurance Department/Departemen Pemasaran dan
Jaminan Kualitas)
 QA/QC (Quality Assurance/Quality Control)
 ISO Section
 TE (Technical Evaluation & Development Section)
b. END (Environment Department/Departemen Lingkungan)
 EN (Environmental Section)
1.3. PDIV (Production Division)
a. CWD (Chipping & Wood Handling Department/Departemen Pengirisan Kayu)
 WY (Wood Yard Section)
 CH (Chip Handling Section)
b. PDD (Production Department/Departemen Produksi)
 CB (Cooking Bleaching Section)
 PM (Pulp Machine Section)
 EF ( Effluent Treatment Section)
c. RPD (Recovery, Recaustisizing & Lime Kiln, and Power Department)
 PW (Power Plant Section)
 RB (Recovery Boiler Section)
 RL (Recausticizing & Lime Kiln Section)
d. CPD (Chemical Plant Department/Departemen Pabrik Kimia)
 CP (Chemical Plant Section)
1.4. EDIV (Engineering Division)
a. EID (Electrical, Instrument & DCS Department/Listrik, Instrumen & DCS
Departemen)
 EL (Electrical Section)

12
 ID (Instrument & DCS Section)
 PS (Planning & Scheduling Section)
b. EGD (Engineering Department/Departemen Teknik)
 EP (Engineering Project Section)
 SE (Engineering Service Section)
 CV (Civil Section)
c. MMD (Mechanical Maintenance Department/Departemen Perawatan Mesin)
 PM (Preventive Maintenance Section)
 MC (CWD Area Maintenance Section)
 MP (PM, EF, and Area Maintenance Section)
 HV (Heavy Vehicle Section)
 CS (Central Shop Section)
 MR (RPD Area Maintenance)
 MB (CB & CP Area Maintenance)
1.5. SFO (Safety Office)
2. CMD (Supply Chain Management Department)
2.1. CM (Supply Chain Management Section/Seksi Manajemen Rantai Pemasokan)
3. MDIV (Material Management Division)
3.1. POD (Procurement Department/Departemen Pengadaan dan Pembelian)
a. PO (Procurement Section)
3.2. MSD (Mill Store and Inventory Management Department/Departemen Pabrik
dan Manajemen Persediaan)
a. IC (Inventory and Cataloguing Section)
b. SP (Spare Part Section)
c. RM (Raw Material Section)
3.3. LPD (Log Procurement Department/Departemen Pengadaan Kayu)
a. IL (Inland Log Buying Section)
b. OL (Outside Log Buying Section)
4. Sales and Marketing Division

13
4.1. Pulp Warehouse and Transportation Department/Departemen Penyimpanan
Pulp dan Transportasi
a. WP (Pulp Warehouse Section)
b. TP (Pulp Transportation Section)
4.2. TLD (Tarahan Logistic Department/Departemen Logistik Tarahan)
4.3. SMD (Sales and Marketing Department/Departemen Pemasaran)
5. Deputy Finance Director
5.1. FND (Finance Department/Departemen Keuangan)
a. TY (Treasury Section)
5.2. ACD (Accounting Department/Departemen Akuntansi)
a. GA (General Accounting)
b. CA (Cost Accounting Section)
5.3. MID (Management Information System Department/Departemen Sistem
Manajemen Informasi)
a. AS (Application Support Section)
b. NT (Network and Technical Support Section)
c. IT Security and CCTV Section
5.4. PY (Payroll Section)
6. Internal Audit Department
7. HR, GA & CA Department
7.1. GDIV (General Affairs, Local Community Development Division)
a. GAD (General Affairs Department/Departemen Pekerjaan Umum)
 FM (Facility management)
 TS (Townsite Service)
 TS (Tranformation Service)
b. LCD (Local Community Development/Pengembangan Komunitas Lokal)
 CR (Community Relation Section)
 CD (Community Development Section)
 LM (Land Management Section)
c. YPTEL (Yayasan Pendidikan TEL)
7.2. RDIV (Stakeholders Relations Division)

14
a. SCD (Security Operation Section/Seksi Operasi Keamanan)
 SO (Security Operation Section)
 Investigation and Admin Support Section
b. GRD (Government and Relations Department/Departemen Relasi Pemerintahan)
 GR (Government Relation Section)
7.3. LDIV (Coorporate Legal Division)
a. CLD (Corporate Legal Department/Departemen Legalitas Perusahaan)
 CL (Corporate Legal Section)
 Litigation and Compliance Section
b. Jakarta Admin and Corporate Services Department (JAD)
7.4. HRD (Human Resources Management Departemenet)
a. Learning and Talent Management Section
b. Organization Development Section
c. Industrial Relations Section
d. HR Services Section

1.3.2. Kesejahteraan Karyawan


Demi kelancaran dan kesejahteraan karyawan, maka PT Tanjungenim Lestari Pulp and
Paper menyediakan fasilitas untuk karyawan. Fasilitas tersebut antara lain:
a. Perumahan
b. Transportasi dan kendaraan dinas
c. Pakaian kerja
d. Sarana ibadah
e. Asuransi
 Jaminan kecelakaan kerja
 Jaminan kematian & jaminan hari tua
f. Koperasi
g. Klinik
h. Sarana Olahraga
 Kolam renang
 Lapangan sepak bola

15
 Lapangan bulu tangkis
 Lapangan voli
 Lapangan basket
 Lapangan tenis
i. Sarana pendidikan
 Taman Kanak-kanak (TK)
 Sekolah Dasar (SD)
 Sekolah Menengah Pertama (SMP)

1.3.3. Peraturan Kerja


a. Jam Kerja
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper beroperasi selama 24 jam setiap hari
terus-menerus. Untuk menjaga ritme kerja, maka PT Tanjungenim Lestari Pulp and
Paper membagi jam kerja karyawannya. Jam kerja tersebut sebagai berikut:
1. Bagi pekerja non-shift:
Senin – Jum’at : 08.00 – 17.00 WIB
Istirahat makan siang : 12.00 – 13.00 WIB
2. Bagi pekerja shift:
Shift pagi : 08.00 – 16.00 WIB
Shift sore : 16.00 – 24.00 WIB
Shift malam : 24.00 – 08.00 WIB
b. Kerja Lembur
Setiap pekerja diminta untuk senantiasa bersedia melakukan kerja lembur apabila
ada pekerjaan mendadak untuk diselesaikan atau demi kelancaran pekerjaan masing-
masing departemen. Kerja lembur hanya dilakukan atas perintah atasan langsung di mana
pekerja bertugas.

1.3.4. Jaminan Kinerja Perusahaan dan Kualitas Produk


a. ISO 9001 (Bidang Manajemen Mutu)
Diperoleh sejak bulan Desember tahun 2001 sampai sekarang. Beberapa hal yang
dilakukan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dalam menjalankan ISO 9001 adalah:

16
1. Mutu adalah hal yang paling utama di setiap kegiatan, mulai dari mutu bahan baku,
proses-proses serta produk yang dikontrol dan diatur berdasarkan system mutu
standar ISO 9001.
2. Menanggapi kebutuhan konsumen setiap waktu, dengan mengirimkan produk yang
sesuai, tepat waktu, serta memenuhi persyaratan baik dari dalam maupun luar.
3. Mengembangkan hubungan yang jujur dan saling percaya dengan para konsumen.
b. ISO 14001 (Bidang Lingkungan)
Diperoleh sejak bulan Juli tahun 2002 sampai sekarang. Beberapa hal yang dilakukan PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dalam menjalankan ISO 14001 adalah :
1. Kegiatan perusahaan memenuhi peraturan yang berlaku.
2. Mencegah polusi.
3. Terus menerus memperbaiki kinerja lingkungan.
Untuk menjalankannya PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper melakukan:
1. Proaktif terhadap lingkungan dan menggunakan prosedur.
2. Memberi pengetahuan dan pelatihan kepada karyawan.
3. Komunikasi eksternal dan internal sebaik-baiknya tentang lingkungan.
4. Kerjasama yang baik dengan pemerintah dan pihak luar lainnya.
5. Hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
c. FSC – CoC diperoleh sejak tahun 2007
Selain memiliki sertifikat ISO, PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga telah
mendapatkan sertifikasi FSC-CoC/CW (Chain of Custody) untuk penggunaan bahan baku
kayu (Mixed–Threshold Wood) dari FSC Afrika Selatan. Dengan memperoleh sertifikat FSC
– CoC/CW, berarti produk PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper tidak menggunakan
bahan baku kayu ilegal (illegal logging) dan produk pulp dapat dilacak balak hingga ke blok
HTI yang spesifik untuk mengetahui sumber kayu Acacia mangium yang dipakai. Berikut
merupakan persyaratan yang didapatkan oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper:
 Kayu bukan dari illegal logging.
 Tidak ada masalah sosial dengan masyarakat sekitar.
 Kayu yang dipakai dapat di tracking.
 Kayu bukan dari hutan konservasi
d. Proper Hijau sejak 2004

17
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh sertifikat proper hijau.
Kriteria penilaian proper merupakan bentuk evaluasi terhadap upaya penataan peraturan
lingkungan hidup oleh setiap pelaku usaha/kegiatan. Proper hijau menunjukkan bahwa PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari
yang dipersyaratkan, telah mempunyai system pengelolaan lingkungan, mempunyai
hubungan yang baik dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R (Reduce, Recause,
Recycle).
Di dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER) yang dilakukan KNLH,
PT Tanjungenim Lestari telah sukses mempertahankan peringkat hijau berturut-turut untuk
periode 2002 – 2003 hingga saat ini.
e. SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh Sertifikat Verifikasi
Legalitas Kayu (SVLK) yang merupakan sistem pelacakan yang disusun secara multi
stakeholder untuk memastikan legalitas sumber kayu yang beredar diperdagangkan di
Indonesia. Tujuan dari SVLK ini untuk memastikan agar semua produk kayu yang beredar
dan diperdagangkan memiliki status legalitas yang meyakinkan.
Selain itu juga sebagai salah satu upaya mengatasi persoalan pembalakan liar.
Kementrian kehutanan sebagai pembuat kebijakan dan komite akreditasi nasional melakukan
akreditasi, melakukan penilaian, dan melakukan verifikasi legalitas kayu berdasarkan sistem
dan standar yang ditetapkan pemerintah.
f. SMK3 (Sertifikat Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh SMK3 (Sertifikat
Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja). Tujuan dari SMK3 adalah sebagai suatu sistem
manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. SMK3 adalah standar serupa
dengan Occupational Health and Safety Assesment Series (OHSAS) 18001, standar ini dibuat
oleh beberapa lembaga sertifikasi dan lembaga standarisasi kelas dunia.
g. ISEGA

18
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga memperoleh sertifikat ISEGA. Tujuan
pemberian sertifikat ini yaitu menunjukkan bahwa pulp yang dihasilkan oleh PT
Tanjungenim Lestari Pulp and Paper 100% food grade, ramah lingkungan, mudah didaur
ulang, serta biodegradable.
h. OVNI (Objek Vital Nasional sektor Industri)
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper juga merupakan salah satu perusahaan
industri atau kawasan yang ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI).
Pemberi sertifikat ini merupakan bentuk publikasi dan pengakuan status bahwa industri atau
kawasan industri tersebut memang layak mendapatkan perlindungan dari sisi pengamanan.
Selain itu juga menunjukkan telah terjadinya kerjasama strategis antara kemenprin, POLRI,
dan perusahaan industri atau kawasan industri berstatus OVNI, yang dapat diharapkan dapat
saling bersinergi untuk memajukan dan mewujudkan tumbuh dan berkembangnya industri
yang berdaya saing sehingga berdampak pada kemajuan bangsa Indonesia.
Secara khusus jaminan keamanan bagi industri diharapkan membuat lancarnya
kegiatan produksi bagi perusahaan, termasuk para karyawannya yang bekerja dan berkarya di
dalamnya. OVNI dengan sertifikat tersebut, seluruh perusahaan dan kawasan industri ini
langsung mendapatkan perlindungan keamanan. Adapun pengamanan yang diberikan oleh
kepolisian RI disesuaikan nilai investasi, luasnya lahan, jumlah karyawan, dan faktor – faktor
lainnya yang telah disesuaikan dengan sistem yang dirumuskan oleh POLRI melalui SKEP
738/2005 tentang sistem pengamanan objek vital.

1.4 Jenis Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan oleh PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper berupa bubur
kertas (pulp) dengan kualitas sebagai berikut :

 LBKP with brightness ≥ 89% ISO and Viscosity ≥ 9.5 mPas (Prime grade).
 LBKP with brightness ≥ 91% ISO and Viscosity ≥ 9.5 mPas (Fuji grade).

Penggunaan produk pulp dari PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dapat dilihat
pada Gambar 3 dibawah. PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper mempunyai kapasitas
produksi pulp sebesar 1430 ADT/hari atau 450.000 ADT/tahun. Untuk produksi pulp

19
dengan kapasitas tersebut dibutuhkan bahan kayu sebesar 1.935.000 m3/tahun atau 4,3 m3
untuk setiap ton pulp yang dihasilkan.

Sumber : Modul Pelatihan Pengenalan PT TeL PP A.Roni Alwis,S.T.


Gambar 1.4 Penggunaan produk pulp PT. TeL Pulp and Paper

1.5 Sistem Pemasaran

Produk yang dihasilkan PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper di pasarkan di
dalam dan luar negeri. Untuk pemasaran luar negeri 98% dan untuk dalam negeri 2%.
Menurut perencanaan dari hasil produksi akan diekspor ke Negara Jepang dan Amerika
Serikat, sedangkan untuk dalam negeri dipasarkan di pulau Jawa.

Produk tersebut dipasarkan melalui Pelabuhan Panjang, Tarahan Lampung yang


dibawa dengan menggunakan kereta api dari Muara Enim menuju Pelabuhan Panjang. Dari
Pelabuhan Panjang kemudian pulp dipasarkan ke provinsi-provinsi dan negara-negara sesuai
permintaan dengan menggunakan jalur laut untuk pemasaran ke luar negeri. Adapun
Negara-negara pengimpor pulp dari PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper diantaranya:
Jepang, Belgia, Cina, Chili Jerman, Korea, Kuwait, India, Belanda, Saudi Arabia, Spanyol,
Syria, Taiwan, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Ukraina, Prancis, dan Yordania. Negara-

20
negara pengimpor pulp dari PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dapat dilihat pada
Gambar 4 dibawah ini :

Sumber : Modul Pelatihan Pengenalan PT TeL PP A.Roni Alwis,S.T.


Gambar 1.5 Pemasaran Produk pulp PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper

21

Anda mungkin juga menyukai