Anda di halaman 1dari 13

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 PT. Toba Pulp Lestari, Tbk


3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Toba Pulp Lestari Tbk merupakan salah satu perusahaan yang kegiatan utamanya
adalah mendirikan dan menjalankan industri bubur kertas (pulp) dan serat rayon
(viscose rayon), mendirikan, menjalankan, dan mengadakan pembangunan hutan
tanaman industri dan industri lainnya untuk mendukung bahan baku dari industri
tersebut, serta mendirikan dan memproduksi semua jenis barang yang terbuat dari
bahan-bahan tersebut, serta memasarkan hasil-hasil industri tersebut. PT. Toba Pulp
Lestari, Tbk didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri
Nomor 6 Tahun 1968. Undang-Undang Nomor 12 tahun 1970 berdasarkan akta Nomor
329 tanggal 26 April 1983 dari Misahardi Wilamarta, SH., notaris di Jakarta. Akta
pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-5130.HT01-01 TH.83 tanggal 26 Juli 1983,
serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember
1984, Tambahan No 1176.

Status Perseroan selanjutnya berubah menjadi Penanaman Modal Asing dan telah
mendapat persetujuan dari Presiden di dalam surat keputusan No. 07/V/1990 tanggal
11 Mei 1990 yang diterbitkan oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal. Status
Perusahaan selanjutnya berubah menjadi Penanaman Modal Asing dan telah mendapat
persetujuan dengan Surat Pemberitahuan Tentang Keputusan Presiden RI No.
07/V/1990 tanggal 11 Mei 1990 dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Sehubungan dengan perubahan status tersebut diatas, Anggaran Dasar Perusahaan telah
diubah dengan akta No. 113 tanggal 12 Mei 1990 dari Rachmat Santoso, SH., notaris di
Jakarta. Disamping itu, nilai nominal saham Perusahaan juga diubah dari Rp 500 ribu
per lembar menjadi Rp 1 ribu per lembar. Perubahan tersebut telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.
C2-2652.HT. 01.04.TH.90 tanggal 12 Mei 1990.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai perubahan nama perusahaan dari PT


Inti Indorayon Utama, Tbk menjadi PT Toba Pulp Lestari, Tbk dan penurunan modal
dasar dari Rp 2.000.000.000 menjadi Rp1.688.307.072 dicatat dalam akta No. 61
tanggal 20 Februari 2001 dari Linda Herawati, SH., notaris di Jakarta dan telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat
keputusannya No.C-06519.HT.01.04.TH.2001 tanggal 23 Agustus 2001. Perubahan
anggaran dasar perusahaan berdasarkan akta No. 61 tanggal 18 Juli 2003 dari Linda
Herawati, SH, notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan
disetor. Oleh karena itu perubahan tersebut kemudian telah diterima dan dicatat oleh
Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Laporan
Penerimaan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. C-
21113.HT.01.04.TH.2003 tanggal 5 September 2003.

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa bahwa pada tanggal 27
Juni 2008 dan melalui akta No. 45 tanggal 14 Juli 2008 pada notaris Linda Herawati
SH., seluruh anggaran dasar telah mengalami perubahan guna menyesuaikan dengan
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Peraturan Nomor
IX.J.1 Lampiran Keputusan Bapepam LK dan Lembaga Keuangan Nomor Kep-
179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Oleh karena itu, Perubahan tersebut kemudian
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan dalam surat keputusannya No. AHU- 50872.AH.01.02.Tahun
2009 tanggal 21 Oktober 2009. Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan perubahan
Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Nomor 32/POJK.04/2014 pada tanggal 08 Desember 2014 serta peraturan terkait
lainnya dari instansi yang berwenang, sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Perubahan Anggaran Dasar No. 04 tanggal 18 Juni 2015 yang dibuat di hadapan
Gunawati, SH. Perubahan tersebut kemudian telah diterima dan dicatat oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Laporan
Penerimaan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. AHUAH.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
adalah mendirikan dan menjalankan industri bubur kertas (pulp) dan serat rayon
(viscose rayon), mendirikan, menjalankan, dan mengadakan pembangunan hutan
tanaman industri dan industri lainnya untuk mendukung bahan baku dari industri
tersebut, serta mendirikan dan memproduksi semua macam barang yang terbuat dari
bahan-bahan tersebut, serta memasarkan hasil-hasil industri tersebut. Perusahaan mulai
berproduksi secara komersial pada tanggal 1 April 1989. Saat ini Perusahaan hanya
memproduksi bubur kertas (pulp) dan hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam
dan di luar negeri.
Pada tahun 2016, jumlah karyawan tetap sebanyak 1022 orang yang berada dalam
divisi operasional pabrik dan divisi operasional perkebunan. Salah satu tujuan
perusahaan untuk meningkatkan tingkat profesionalisme karyawan adalah dengan
menaikkan tingkat pendidikan karyawan yang dilakukan melalui sistem seleksi yang
ketat dan program graduated trainee. Program graduated trainee diprogramkan untuk
mempersiapkan pimpinan dan manajer di masa depan sebagai bagian dari program
suksesi perusahaan.
III-4

3.1.2 Lokasi dan Tata Letak Perusahaan


3.1.2.1 Lokasi Perusahaan
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk berada di Desa Sosor Ladang, Kecamatan Parmaksian
Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara dan berkantor pusat di Jakarta berada
di Building 10 floor, Jl. Jendral Sudirman kav 778, Jakarta Selatan 12930. Pabrik
dibangun diatas tanah seluas 200 Ha termasuk tanah karyawan dan pembibitan
seluas 10 Ha.

Gambar 3.1 Peta Lokasi Kegiatan PT.Toba Pulp Lestari, Tbk


Sumber: PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2019

Sebelah Utara : Kabupaten Simalungun


Sebelah Selatan : Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara
Sebelah Barat : Pulau Samosir
Sebelah Timur : Kecamatan Parsoburan

Desa Sosor Ladang dipilih karena ketersediaan air yang cukup banyak karena
dekat sungai Asahan sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
dan perumahan. Areal hutan toba (Toba Fiber) saat ini meliputi 11 Kabupaten
yaitu kabupaten simalungun, Dairi, Pakpak Barat, Asahan, Tapanuli Selatan,
Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Padang Lawas
III-5

Utara dan Toba Samosir serta satu Kota Madya yaitu Padang Sidempuan.
Berdasarkan pada tabel 3.1 tentang area usaha toba fiber di PT. Toba Pulp
Lestari,Tbk dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 3.1 Area Usaha Toba Fiber PT. Toba Pulp Lestari, Tbk
No Regency Sektor Area (Ha)
1 Simalungun Aek Nauli 18,275
2 Asahan Aek Nauli 2,153
3 Toba Samosir Habinsaran 12,067
Habinsaran 12,228
4 Tapanuli Utara
Aek Raja 31,783
Aek Raja 11,461
5 Humbang Hasundutan
Tele 41,818
6 Samosir Tele 20,452
7 Dairi Tele 3,811
8 Pakpak Barat Tele 2,258
9 Tapanuli Tengah Aek Raja 2,837
10 Tapanuli Selatan Padang Sidempuan 13,856
11 Padang Lawas Utara Padang Sidempuan 13,438
12 Padang Sidempuan Padang Sidempuan 1,609
TOTAL 188,055
Sumber: Toba Pulp Lestari, Tbk, 2018

3.1.2.2 Tata Letak Perusahaan


Tata letak perusahaan merupakan intergritas dari aliran komponen suatu produk
untuk melibat interaksi antar pekerja, peralatan, pemindahan bahan mulai dari
bagian penerimaan dan pengiriman barang, maintenance, gudang dan
sebagainya. Diperhatikan juga dari segi keselamatan dan kesehatan kerja, tata
letak pabrik dirancang sedemikian rupa sehingga tercipta suasana kerja uang
nyaman dan menyenangkan. Kondisi tersebut tentu saja akan sangat berpengaruh
pada kualitas kerja.
Secara garis besar tata letak PT. Toba Pulp Lestrari, Tbk dibagi ke dalam
beberapa kelompok. Pembagian daerah kerja berdasarkan aktivitas yang
berlangsung, yaitu sebagai berikut:
III-6

1. Bagian Produksi

a. Wood preperation

b. Digester

c. Washing dan screening

d. Bleaching

e. Pulp Machine

2. Bagian Service

a. Production Service meliputi :

1. Gudang Bahan Baku (Wood Storage)

2. Gudang Bahan Baku Chips (Chipping Storage)

3. Gudang Bahan Tambahan

4. Gudang Bahan Penolong

5. Gudang Produksi Jadi (Pulp Ware House)

6. Chemical Plant

7. Control Room

8. Lime Kiln

9. Recausticizing Plant

10. Evaporator

11. Laboratorim

12. Bengkel (workshop)

13. Oil Storage

14. Timbangan Truk

b. General Service meliputi :

1. Kantor Utama (Main Office)


III-7

2. Security Post

3. Area Parkir

4. Kantor Mill Operation

5. Kantor Kehutanan (Forestry Office)

6. Kantor Perkebunan Inti Rakyat (PIR)

7. Kantor Loss Prevention and Control (LP&C)

c. Personal Service, meliputi :

1. Tempat Ibadah

2. Kantin

3. Perumahan dan Mess Karyawan

4. Poliklinik

d. Physical Plant Service, meliputi :

1.Power Boiler (Recovery Boiler & Multi Fuel Boiler)

2.Generator

3.Power House

4.Water Treatment

5.Inceneration System

6.Landfill

Selain hal tersebut diatas, di lokasi pabrik terdapat fasilitas perusahaan yang
cukup lengkap, berupa mess yang penggunaannya sesuai dengan tingkat
kepangkatan karyawan. Perumahan yang diperuntukkan bagi karyawan yang telah
berkeluarga yang dan para staf ahli yang telah berpengalaman, Gedung Pertemuan
(Guest House) yang digunakan apabila ada tamu dari pemerintaha atau institusi
yang digunakan untuk acara resmi.
III-8

3.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi PT Toba Pulp Lestari,Tbk adalah menjadi salah satu pabrik Pulp Eucalyptus
yang dikelola dengan baik, menjadi supplier yang disukai oleh pelanggan dan
menjadi pemilik perusahaan yang disukai para karyawan. Adapun misi PT.Toba
Pulp Lestari, Tbk adalah:
1. Menghasilkan pertumbuhan yang berkesinambungan
2. Produser dengan biaya yang efektif
3. Memaksimalkan keuntungan untuk pemangku kepentingan dan memberikan
kontribusi kepada pengembangan sosial ekonomi masyarakat sekitar dan
regional
4. Menciptakan nilai melalui teknologi modern, pengetahuan industri dan SDM

3.3 Paradigma Baru


Adapun paradigma baru yang terdapat dalam perusahaan adalah :
1. Pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan
2. Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan
3. Tanggung jawab kesosial-masyarakatan dibagi menjadi 2 bagian :
a. Mengutamakan putra daerah setempat menjadi karwayan sesuai kualifikasi
dan kebutuhan perusahaan
b. Melakukan kerjasama kemitraan bisnis dengan masyarakat lokal
c. Menyisihkan dana kontribusi sosial untuk pengembangan masyarakat sebesar
1 % dan net salas/tahun
4. Menerima lembaga independen untuk mengawasi pelaksanaan paradigma baru
perseroan

3.4 Struktur Kerja


Pada PT. Toba Pulp Lestari,Tbk untuk struktur kerja dibagi dalam 2 bagian yaitu:
a. Jumlah Tenaga Kerja
PT. Toba Pulp Lestari memiliki tenaga kerja kurang lebih sekitar 1000 orang
dengan tingkat pendidikan yang beragam. Selain itu perusahaan juga bekerja
sama dengan PT atau CV yang berada di sekitar Porsea untuk menjalankan
operasi yang menggunakan jasa kontraktor.
b. Jam Kerja
III-9

1. General Time
Pada jam kerja ini, karyawan diberlakukan jam kerja kantor. Dimulai pukul 08.00
WIB sampai 17.00 WIB dengan jam istirahat dari pukul 12.00 – 13.30 WIB.
Untuk hari Sabtu, jam kerja hanya setengah hari dan setiap dua minggu sekali
karyawan mendapat giliran libur yang disebut Day Off.
2. Shift Time
Perusahaan menjalankan kerja shift time untuk menjalankan produksi 24
jam yang dibagi menjadi 3 bagian jam kerja yaitu:
a) Shift 1: Pukul 08.00 – 16.00 WIB
b) Shift 2: Pukul 16.00 – 24.00 WIB
c) Shift 3: Pukul 24.00 – 08.00 WIB

3.5 Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur Organisasi PT. Toba Pulp Lestari, Tbk menggunakan hubungan garis
(line) dalam pengorganisasiannya, dapat dilihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Toba Pulp Lestari, Tbk


Sumber: PT Toba Pulp Lestari, Tbk, 2019
III-10

Managing Director memiliki hubungan garis dengan Departemen Mill


Operation, Comercial, Technology Environment, Financial, HRD, Sales, dan
juga Forestrty. Masing-masing departemen ini memiliki tanggung jawab
terhadap Managing Director. Demikian juga antara departemen-departemen
tersebut memiliki hubungan garis dengan departemen yang dibawahinya.
Pembagian tugas dan wewenang pada perusahaan ini dilakukan berdasarkan
fungsi-fungsi tertentu dan oleh karena itu disebut bersifat fungsional. Terdapat
sejumlah departemen yang dibawahi departemen Mill Operation, Technology
Environment, Financial, HRD, dan juga Forestry, dimana masing-masing
departemen-departemen memiliki tugas dan tanggung jawabnya sendiri yang
berbeda antara satu departemen dengan departemen yang lain. Hal ini dapat
dilihat pada gambar struktur organisasi, diamana terdapat berbagai departemen
yang dibagi menurut fungsinya masing-masing.

Struktur organisasi PT. Toba Pulp Lestari, Tbk terbagi menjadi dua struktur
organisasi yaitu Fiber Management Organization structure dan Mill
Managemnet Organization structure. Fiber Management Process mengatur
proses pengadaan bagan baku yaitu kayu serta menjaga kesinambungan hutan
agar proses produksi tidak berhenti. sedangkan Mill Management Organization
structure mengatur proses produksi yang ada di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
Kedua organisasi ini dipimpin oleh seorang Managing Director.

3.5.1 Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi Perusahaan


Pembagian tugas dan tanggung jawab, yaitu:
1. Managing Director
a. Menetapkan kebijaksanaan yang harus ditetapkan oleh perusahaan;
b. Bertugas mengatur para manajer;
c. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan pabrik sehari-hari dan membuat
laporan secara periodik kepada Dewan Direksi.
II-11

2. Office Service Coordinator


Bertugas mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan
kantor dan bertanggungjawab pada Managing Director.

3. Deputy Managing Director


Bertugas membantu direktur dalam melaksanakan kegiatan pabri sehari-hari dan
bertanggungjawab pada Managing Director.

4. Fiber General Manager


a. Bertugas menyediakan bahan baku yang dikirim ke area pabrik dari seluruh
sektor;
b. Bertugas terhadap adminisrasi yang berkaitan dengan proses produksi;
c. Departemen kehutanan;
d. Bertanggungjawab membuat laporan kepada Managing Director.

Departemen ini membawahi lima departemen. Berikut ini adalah uraian dari
kelima departemen dan tugas serta tanggung jawabnya masing-masing.

a. Plantation Department
Bertugas melakukan penanaman hutan kembali untuk hutan tanaman industri
yang hasilnya telah dimanfaatkan sebelumnya oleh perusahaan.

b. Wood Supply Department


Bertugas mempersiapkan penyediaan jumlah bahan baku kayu yang akan diproses
untuk pembuatan pulp.

c. Planning Department
Departemen ini bertugas membuat rencana kerja dan perbaikan material kayu
sebagai bahan baku. Dalam departemen inilah dipersiapkan, diatur, dan
direncanakan kegiatan-kegiatan dalam Forestry Department, membahas setiap
persoalan Departemen dan merencanakan penanganannya.

d. HTR Department
Bertugas mempersiapkan bahan baku kayu dan bekerja sama dengan masyarakat
dalam usaha pembibitan tanaman, pemberian pupuk, serta tenaga skill yang
dibutuhkan dan bertanggungjawab kepada General Forestry.
II-12

e. Sector Department
Bertugas melakukan koordinasi pada seluruh sektor tanaman industri, dan
bertugas mengetahui berapa area tanaman yang kosong dan juga berapa area yang
telah ditebang.

5. Mill General Manager


Bertugas terhadap kebijaksanaan produksi dan kelancaran produksi dimulai dari
persiapan kayu hingga menjadi lembaran pulp yang siap dipasarkan dan
bertanggung jawab terhadap General Managing Forestry.

Pada departemen ini juga membawahi beberapa departemen yaitu seperti


Production Department, Maintenance dan Engineer Departmen, Technical
Department, LP & C Department, Material Department, Sales and Administration
Department dan Material Depart Department.

Adapun tugas-tugas dan tanggung jawab dari masing-masing departemen ini


adalah sebagai berikut:
a. Production Department
Bertugas mengawasi jalannya produksi antara lain: Wood Preparation, Fiber
Line, Chemical Plant dan departemen ini bertanggung jawab kepada Mill Genral
Manager.

b. Maintenance & Engineer Department


Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan pemeriksaan dan perbaikan peralatan
produksi dan melaporkan perbaikan mesin dan peralatan serta bertanggung jawab
pada General Manger Mill.

c. Technical Department
Bertugas untuk memeriksa dan menganalisa bahan baku yang masuk, mengawasi
dan mengkontrol proses pengolahan bahan baku dan membuat laporan mengenai
hasil Quality Control produk dan pengolahan limbah.
II-13

d. Material Department
Bertugas membantu kelancaran proses dalam pabrik yang dalam hal menyediakan
spare part dan material (logistik) serta bertanggung jawab terhadap General
Manager Mill.

e. Sales and Administration Department


Bagian ini bertugas dalam hal pemasaran dan penjualan produk. Menentukan
berapa jumlah order atau stok produk serta jumlah produk yang akan dikirim.

6. Society Security License Director


Bertugas menangani masalah keamanan, perizinan, humas dan bertanggung jawab
terhadap Managing Directory.

7. Human Resourse Department


Bertugas dalam mengatur masalah personal administration yang meliputi bagian
penerimaan pegawai, pemindahan pegawai, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
dan hal lainnya yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, training serta
penyediaan fasilitas bagi kesejahteraan karyawan.

8. Financial Director
a. Bertugas menyusun budget pendapatan dan belanja perusahaan sesuai dengan
hasil yang diharapkan;
b. Bertugas terhadap pengaturan, pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan;
c. Melaporkan segala jenis pengeluaran biaya-biaya perusahaan dalam prosesnya.

Anda mungkin juga menyukai