KLIMATOLOGI
Disusun oleh:
18 410 005
BAUBAU
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
Praktikum Klimatologi
“Pengamatan Alat-Alat Ukur Klimatologi”
Di Kantor Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meterologi
Betoambari Baubau
LAPORAN PRAKTIKUM
Mengetahui:
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................5
1.1 Latar Belakang................................................................................................5
1.2 Tujuan Dan Manfaat.......................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................6
2.1 Klimatologi.....................................................................................................6
2.2 Meteorologi.....................................................................................................6
2.3 Unsur-Unsur Iklim..........................................................................................6
2.4 Peralatan Stasiun Klimatologi.........................................................................9
BAB III METODE PRAKTIKUM..............................................................................14
3.1 Waktu dan Tempat........................................................................................14
3.2 Alat................................................................................................................14
3.3 Prosedur Praktikum.......................................................................................14
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN........................................15
4.1 Hasil Pengamatan..........................................................................................15
4.2 Pembahasan...................................................................................................19
BAB V PENUTUP......................................................................................................20
5.1 Kesimpulan...................................................................................................20
5.2 Saran.............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klimatologi
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim atmosfer bumi dari
permukaan bumi sampai ke lapisan paling luar bumi. Iklim adalah fenomena alam
atau unsur cuaca yang terjadi dalam skala yang luas dan dalam kurung waktu yang
panjang. Iklim dalam skala kecil mulai dari kisaran luas ratusan kilometer hingga
skala luas mencapai puluhan ribu kilometer (Lakitan,2002). Unsur iklim dan cuaca
meliputi suhu, curah hujan, tekanan, kelembaban, laju serta arah angin, perawanan,
penyinaran matahari (Subardjo, 2001).
2.2 Meteorologi
keperluan prakiraan cuaca.Cuaca adalah keadaan atau fenomena fisik dari atmosfer
(Lakitan, 2002). Keadaan fisis atmosfer ini dinyatakan atau diungkapkan dengan hasil
pengukuran berbagai unsur cuaca seperti suhu, curahhujan, tekanan, kelembaban, laju
a. Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan
alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam kehidupan
sehari-hari, untuk mengukur suhu, masyarakat cenderung menggunakan indera
6
peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah
thermometer untuk mengukur suhu dengan valid (Aljabar, 2008).
Suhu tanah berperan penting dalam perkecambahan dan pertumbuhan tanaman,
aktivitas organisme tanah, pelapukan, dekomposisi dan humifikasi bahan organic,
struktur dan air tanah (Anonymous, 2011).
b. Kelembaban
Menurut Dicky (2011), kelembaban relatif dari suatu campuran udara-air
didefinisikan sebagai rasio dari tekanan parsialuap air dalam campuran
terhadap tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut. Kelembaban relatif
menggunakan satuan persen dan dihitung dengan cara berikut di mana:
· Kelembaban relatif campuran;
· Tekanan parsial uap air dalam campuran
· Tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut dalam campuran.
c. Evaporasi
Evaporasi atau penguapan adalah proses pertukaran (transfer) air dari
permukaan bebas (free water surface) dari muka tanah atau dari air yang tertahan
diatas permukaan bangunan atau tanaman menjadi molekul uap air di atmosfer
(Maman, 2010).
Menurut Asdak (1995), air yang mempunyai permukaan secara langsung
melintas di atas permukaan tanah. Sebagian darinya, secara langsung atau setelah
penyimpanan permukaan. Hilangnya dalam bentuk evaporasi yaitu proses dimana air
menjadi uap, transpirasi yaitu proses dimana air menjadi uap melalui metabolisme
tanaman.
d. Curah Hujan
Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi
sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol
(seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh
7
ke bumidari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena
sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut
sebagai virga.Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban
dari laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu
turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai
untuk mengulangi daur ulang itu semula (Kapelima, 2011).
e. Tekanan Udara
Tekanan udara di permukaan bumi pada dasarnya sangat ditentukan oleh
kerapatan massa udara. Makin rapat udara, makin besar tekanan yang ditimbulkan.
Sebagaimana telah diuraikan di atas, kerapatan udara sangat berhubungan dengan
suhu, radiasi, kelembaban udara serta gaya berat (Battan, 1980).
Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas
tertentu, misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer (atm),millimeter
kolom air raksa (mmHg) atau milibar (mbar). Tekanan udara patokan (sering juga
disebut tekanan udara normal) adalah tekanan kolom udara setinggi lapisan atmosfer
bumi pada garis lintang 450 dan suhu 00C. besarnya tekanan udara tersebut
dinyatakan sebagai 1 atm. Tekanan sebesar 1 atm ini setara dengan tekanan yang
diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760 mm. satuan tekanan selain dengan atm
atau mmHg juga dapat dan sering dinyatakan dalam satuan kg/m2 (Andrea,2010).
f. Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasibumi dan juga
karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat
bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah (Wikipedia,2011).
Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara
maupun pergerakan bumi mengitari porosnya. Angin banyak dimanfaatkan oleh
manusia untuk kesejahteraan hidupnya seperti untuk menarik perahu, sumber tenaga
listrik, menyejukkan udara, pengering rambut, dan lain sebagainya. Semakin tinggi
kita berada maka semakin kencang pula angin yang menerpa kita. Malam hari, angin
8
tidak sekencang di siang hari. Angin di daerah wilayah khatulistiwa atau garis ekuator
seperti indonesia anginnya lebih kencang daripada di daerah kutub (Godam, 2008).
g. Awan
Awan adalah massa terlihat dari tetesan air atau beku kristal tergantung
di atmosfer di atas permukaan bumi atau lain planet tubuh. Awan juga terlihat massa
tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan
antar bintang dan nebula. Awan dipelajari dalam ilmu tentang awan atau
awan fisika cabang meteorologi (Awanku,2011).
Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air. Tidak terhitung
banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus dan
menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit. Partikel-partikel yang disebut
dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan
membentuk titik-titik air. Selanjutnya aerosol ini naik ke atmosfer, dan bila sejumlah
besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami
pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air
dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara
yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk (Pengetahuan, 2009).
9
2.3.2 Psycometer
Psychrometer adalah perangkat untuk mengukur kelembaban relatif udara. Pada
psikrometer menggunakan dua buah termometer sebagai komponen utamanya.
Termometer pertama merupakan termometer bola kering yang digunakan untuk
mengukur suhu udara biasa, sedangkan termometer yang kedua merupakan
termometer bola basah yang digunakan untuk mengukur suhu udara jenuh atau
lembab.
2.3.3 Hygrothermograph
Hygrothermograph adalah perekam grafik yang mengukur dan mencatat suhu
dan kelembaban. Perangkat serupa yang merekam hanya satu parameter adalah
termograf untuk suhu dan hygrograph untuk kelembaban.
2.3.4 Anemometer
Anemometer adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan angin dan untuk mengukur arah, anemometer merupakan salah satu
instrumen yang sering digunakan oleh balai cuaca seperti Badan Metereologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG).Anemometer harus ditempatkan di daerah
terbuka. Pada saat tertiup angin, baling-baling atau mangkok yang terdapat pada
anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Makin besar kecepatan angin meniup
mangkok-mangkok tersebut, makin cepat pula kecepatan berputarnya piringan
mangkok-mangkok. Dari jumlah putaran dalam satu detik maka dapat diketahui
kecepatan anginnya. Di dalam anemometer terdapat alat pencacah yang akan
menghitung kecepatan angin.
10
cuaca berawan, udara dingin, angin tenang, dan udara lembab. Menggunakan paci
penguapan atau evaporation pan bisa membantu para petani dan perkebunan, untuk
memahami seberapa banyak air yang dibutuhkan oleh tanaman mereka.
11
matahari yang cerah dan terdiri dari sebuah bola pejal yang terbuatdari gelas
(Prawirowardoyo,1996).
2.3.9 Barometer
Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang
tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah
menandakan kemungkinan badai.
12
2 macam jenis. Yang pertama, yakni big AWOS. Big AWOS ini mempunyai
sensor cuaca lengkap dan juga ditempatkan pada bandara-bandara yang memiliki
tingkat kesibukan super tinggi. Yang kedua, yaitu small AWOS. Small AWOS
mempunyai sensor yang jauh lebih sedikit yang mana disesuaikan dengan kebutuhan
dari bandara terkait yang ada.
13
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.2 Alat
Mencatat dan mengamati cara kerja alat-alat yang berada di Stasiun Meteorologi
14
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
15
mengukur dan mencatat suhu
dan kelembaban.
16
6 Penakar Hujan Hellman Untuk mengetahui tingkat curah
hujan secara otomatis
17
9 Barometer Digunakan untuk mengukur
tekanan udara.Secara umum
digunakan dalam peramalan
cuaca,
18
pada landasan pacu di suatu
bandara.
4.2 Pembahasan
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari laporan ini dapat disimpulkan, Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang iklim atmosfer bumi dari permukaan bumi sampai ke lapisan paling luar
bumi,Sedangkan Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi
khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Alat –alat yang diamati di
stasiun.meteorologi.adalah:Sangkar.Meteorologi,Psycometer,Hygrothermograph,Ane
mometer,Panci Penguapan,Penakar Hujan Hellman,Penakar Hujan
Observatorium,Campbel Stokes,Barometer,High Volume Sampler ,Automatic
Weather Observation System (AWOS,dan Automatic Weather Station (AWS).
5.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Battan, L. J., 1973. Radar observation of the atmosfer, the Univ. of Chicago.
Kuliahku.2014.”Laporan Klimatologi”.
“http://hannadebora123456789.blogspot.com/2014/01/laporan-
klimatologi.html”.[online]. Diakses pada tanggal 26 Februari 2021
21
LAMPIRAN
22