Anda di halaman 1dari 22

Jaringan Tumbuhan

Syahdina Putri, S.Pd


Pendahuluan

Tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu


pada tempat tertentu membentuk jaringan.
Jaringan adalah sekelompok sel yang
mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan
terikat oleh bahan antarsel membentuk suatu
kesatuan.
Jaringan Tumbuhan

Jaringan penyusun tubuh


tumbuhan dapat dibedakan
menjadi dua macam,
yaitu jaringan
meristem dan jaringan dewasa.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel
penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu
secara terus-menerus membelah diri untuk
menambah jumlah sel tubuh.

Sel meristem biasanya merupakan sel


muda dan belum mengalami
diferensiasi dan spesialisasi.
Ciri-ciri sel meristem

biasanya berdinding tipis

banyak mengandung protoplasma

vakuola kecil

inti besar

plastida belum matang


Bentuk sel meristem umumnya sama ke
segala arah, misalnya seperti kubus.
Berdasarkan letak nya
dalam tumbuhan,
meristem terbagi menjadi

meristem apeks/apikal

meristem lateral

meristem interkalar
meristem apeks/apikal, adalah meristem
yang berada di ujung batang dan ujung akar

meristem lateral, adalah meristem yang menyebabkan


organ bertambah lebar ke arah lateral. Misal pada
kambium pembuluh dan kambium gabus yang
menyebabkan pertumbuhan menebal dan melebar jauh
dari apeks, umum ditemukan pada Dicotyledoneae dan
Gymnospermae. 

meristem interkalar, adalah meristem yang


berada diantara jaringan yang sudah
berdiferensiasi, misalnya pada ruas-ruas
tumbuhan Graminae.
Berdasarkan asalnya,
meristem terbagi
menjadi

meristem primer, adalah meristem


yang berkembang langsung dari sel
Meristem Primer embrionik.

Meristem sekunder adalah meristem


Meristem yang berkembang dari jaringan
Sekunder dewasa yang telah mengalami
diferensiasi dan spesialisasi (sudah
terhenti pertumbuhannya) tetapi
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari

2. Jaringan Dewasa
diferensiasi dan spesialisasi sel-sel hasil pembelahan jaringan
meristem.

Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan


fungsinya, sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk
mendukung suatu fungsi tertentu.

Jaringan dewasa pada umumnya sudah tidak mengalami


pertumbuhan lagi atau sementara berhenti pertumbuhannya.

Jaringan dewasa ini ada yang disebut sebagai jaringan permanen.

Jaringan permanen adalah jaringan yang telah mengalami


diferensiasi yang sifatnya tak dapat balik (irreversibel). Pada jaringan
permanen sel-selnya tidak lagi mengalami pembelahan.
Jaringan dewasa meliputi jaringan :

epidermis

gabus

parenkim

Jaringan Pengangkut
a. Epidermis
Jaringan epidermis ini
berada paling luar pada
alat-alat tumbuhan primer
seperti akar, batang daun,
bunga, buah, dan biji.
Epidermis tersusun atas
satu lapisan sel saja.

Bentuknya bermacam-
macam, misalnya
isodiametris yang
memanjang, berlekuk-
lekuk, atau menampakkan
bentuk lain. Terdapat
vakuola yang besar di
tengah dan tidak
mengandung plastida.
b. Jaringan Gabus

Jaringan gabus atau Struktur jaringan gabus


periderma adalah jaringan terdiri atas felogen
pelindung yang dibentuk (kambium gabus) yang
untuk menggantikan akan membentuk felem
epidermis batang dan (gabus) ke arah luar dan
akar yang telah menebal feloderma ke arah dalam.
akibat pertumbuhan Jaringan gabus berfungsi
sekunder. Jaringan gabus sebagai pelindung
tampak jelas pas tumbuhan dari kehilangan
tetumbuhan dikotil dan air.
Gymnospermae.
c. Parenkim
Di sebelah dalam epidermis terdapat
jaringan parenkim. Jaringan ini terdapat
mulai dari sebelah dalam epidermis hingga
ke empulur. Parenkima tersusun atas sel-sel
bersegi banyak. Antara sel yang satu dengan
sel yang lain terdapat ruang antarsel.

Parenkim disebut juga jaringan dasar karena


menjadi tempat bagi jaringan-jaringan yang
lain. Parenkima terdapat pada akar, batang,
dan daun, mengitari jaringan lainnya.
Misalnya pada xilem dan floem.

Selain sebagai jaringan dasar, jaringan


parenkim berfungsi sebagai jaringan
penghasil dan penyimpan cadangan
makanan.
d. Jaringan Penguat

untuk memperkokoh
tubuhnya, tumbuhan
memerlukan jaringan
Kolenkim
penguat atau penunjang yang
disebut juga sebagai jaringan
mekanik. Ada dua macam
jaringan penguat pegat yang
menyusun tubuh tumbuhan,
yaitu kolenkimadan
sklerenkim. Sklerenkim
Sel kolenkima merupakan sel Fungsi jaringan kolenkima
hidup dan mempunyai sifat adalah sebagai penyokong
mirip parenkima. Sel-selnya pada bagian tumbuhan muda
ada yangmengandung yang sedang tumbuh dan
kloroplas. pada tumbuhan herba.

Kolenkim

Kolenkima umumnya terletak


Dinding sal kolenkima
di dekat permukaan dan di
mengandung selulosa, pektin,
bawah epidermis pada
dan hemiselulosa. 
batang, tangkai daun, tangkai
bunga, dan ibu tulang daun.
Kolenkim
2. Sklerenkim
Jaringan sklerenkim terdiri atas
sel-sel mati. Dinding sel
sklerenkima sangat kuat, tebal,
dan mengandung lignin
(komponen utama kayu).

Fungsi sklerenkim adalah


menguatkan bagian tumbuhan
yang sudah dewasa. Sklerenkim
juga melindungi bagian-bagian
lunak yang lebih dalam, seperti
pada kulit biji jarak, biji kenari
dan tempurung kelapa.
e. Jaringan
Pengangkut
Xilem Floem

Floem berfungsi
Xilem berfungsi menyalurkan zat
untuk makanan hasil
menyalurkan air fotosintesis dari
dan mineral dari daun ke seluruh
akar ke daun. bagian tumbuhan.
Totipotensi
Apa itu
totipotensi?
Totipotensi adalah
kemampuan
suatu sel untuk dapat
memperbanyak diri
dalam keseluruhan
(total) kemungkinan
perkembangan yang
dimungkinkan. 
Teknologi kultur jaringan yang merupakan contoh dari
pemanfaatan sifat totipotensi

Anda mungkin juga menyukai