a. Gymnospermae
Tumbuhan yang tergolong dalam Gymnospermae biasanya berupa
pohon, menunjukkan adanya pertumbuhan menebal sekunder karena
adanya kambium. Pada bagian xylem tidak terdapat pembuluh kayu,
hanya trakeid, dan bagian floem tidak mengandung sel pengiring.
Batang tumbuhan Gymnosperame juga tanpa floeterma, kecuali pada
Gnetum gnemon. Bentuk daunnya juga bermacam-macam, seperti
jarum dan pipih lebar. Gymnospermae berakar tunggang. Bunga yang
sebenarnya belum ada, namun memiliki struktur penghasil sel kelamin
berupa mikrosporofil dan makrosporofil yang terkumpul dalam strobilus
(runjung). Selanjutnya Gymnospermae dapat diklasifikasikan menjadi
empat kelas seperti uraian berikut.
1) Kelas Cycadinae
Tumbuhan dalam kelas ini bentuknya mirip pohon palem, berbatang
pendek, kaku, tidak bercabang. Daun-daun tersusun dalam spiral rapat
sekeliling batang, daun yang masih muda menggulung. Alat
perkembangbiakan terdapat dalam runjung yang berkembang dari
kuncup lateral batang. Runjung jantan biasanya lebih kurus dan panjang
daripada runjung betina. Runjung jantan merupakan kumpulan dari
banyak mikrosporofil, dan runjung betina merupakan kumpulan dari
banyak megasporofil.
Contoh: Cycas rumphii (pakis haji) Gymnospermae tidak memiliki
jaringan yang menyelubungi biji yang berasal dari bakal buah.
2) Kelas Coniferinae/Coniferae
Tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini habitusnya berupa semak,
perdu, atau pohon dengan tajuk berbentuk kerucut/konus. Kebanyakan
memiliki daun berbentuk jarum. Pada bagian pucuk tangkai terdapat
badan penghasil sel kelamin yang dinamakan strobilus. Ada yang
berumah satu (strobilus jantan dan strobilus betina dalam satu pohon),
ada yang berumah dua (strobilus jantan dan strobilus betina dihasilkan
oleh pohon yang berbeda). Strobilus jantan merupakan kumpulan
mikrosporofil penghasil mikrospora.
Sedangkan strobilus betina merupakan kumpulan megasporofil
penghasil megaspora.
Contoh: Araucaria cunninghamii, Agathis alba (damar), Pinus merkusii,
Pinus silvestris (tusam).
3) Kelas Ginkoinae
Tumbuhan dalam kelas ini berupa pohon dengan tunas yang panjang
dan pendek, daun bertangkai panjang berbentuk kipas dengan tulang
daun bercabang menggarpu. Ginkoinae merupakan tumbuhan
meranggas yang menggugurkan daunnya pada musim gugur. Ginkoinae
berumah dua, rangkaian sporofil terdapat pada tunas pendek dalam
ketiak daun. Strobilus jantan terpisah-pisah dalam ketiak sisik-sisik
pada tunas pendek.
Contohnya: Ginko biloba, berasal dari daratan Tiongkok dan menyebar
kemana-mana melalui Jepang.
4) Kelas Gnetinae
Habitus berupa pohon, berkayu, dan bercabang-cabang yang tumbuh
transversal. Daunnya tunggal dan letaknya berhadapan. Bunganya
majemuk, berkelamin besar, memiliki tenda bunga. Bunga betina
memiliki bakal biji yang tegak (atrop).
Contoh: Gnetum gnemon (melinjo)
b. Angiospermae
Ciri-ciri
Angiospermae
adalah
tumbuhan
berbiji
tertutup
(Angiospermae) di mana bakal bijinya selalu diselubungi oleh suatu
badan yang berasal dari daun-daun buah yang dinamakan bakal buah.
melewati insang dan setelah terjadi pertukaran gas, air keluar melalui tutup
insang (operkulum). Tutup insang yang senantiasa membuka dan menutup
untuk mengatur keluar masuknya air. Ada juga ikan yang bernapas dengan paruparu,
yaitu
ikan
Dipnoi.
Sistem Transportasi - Jantung ikan terdiri dari dua ruang yaitu serambi
(atrium) dan bilik (ventrikel). Darah yang memiliki oksigen yang kurang yang
ada pada bagian belakang mengalir ke depan menuju ke serambi kemudian ke
bilik. Bilik yang berotot tebal memompa darah menuju ke insang. Di insang
terjadi pertukaran gas. Darah yang kaya oksigen mengalir ke seluruh tubuh.
dimulai
dari
mulut,
Alat ekskresi yang berupa ginjal dengan tipe pronefron dari mesonefron.
Sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum
tulang belakang) dan sistem hormon. Pisces juga mempunyai alat indra
dengan berupa sepasang mata, sepasang telinga dalam, indra pembau dan
juga gurat sisi. Gurat sisi yang terdapat di sepanjang sisi tubuhnya, yang
berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air.
Alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit. Fertilisasi terjadi secara
eksternal (diluar tubuh) atau internal (di dalam tubuh). Pisces yang
bersifat ovipar, ovovivipar, atau vivipar.
Peranan Pisces (ikan) - Pisces memiliki manfaat yang sangat menguntungkan
bagi kehidupan manusia. Peranan pisces (ikan) adalah sebagai berikut...
Daging ikan adalah sumber protein tinggi dan mengandung asam lemak
yang tak jenuh.
Kulit ikan tertentu dapat disamak untuk dibuat tas, dompet, sepatu, dan
juga jaket.
Dipelihara sebagai ikan hias di akuarium
Pemberantasan nyamuk yang secara biologi, sehingga dapat mencegah
muncul dan terjadinya wabah penyakit demam berdarah dan juga
penyakit malaria.
Tulang ikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lem.
Sisa-sisa ikan dapat dimanfaatkan dengan dibuat tepung untuk campuran
makanan ternak atau dibuat pupuk tanaman.
Jenis ikan yang ganas dapat menyerang dan juga membahayakan manusia
terutama bagi perenang, misalnya hiu, piranha, ikan macan di afrika,
salem-karper, dan juga ikan kumis dari Amerika selatan.
Suksesi sebagai proses perubahan
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur
yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga
terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan
perkataan lain, suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak
seimbang menuju ekosisteem seimbang.
Akhir proses suksesi komunitas yaitu terbentuknya suatu bentuk komunitas
klimaks. Komunitas klimaks adalah suatu komunitas terakhir dan stabil (tidak
3. Sekitar tahun 1897, vegetasinya terdiri dari rerumputan yang rapat, beberapa
diantaranya setinggi orang. Spesies rumput utamanya yaitu Saccharum
spontaneum, Neyraudia madagascariensis, dan Pennisetum macrostachyum.
Bergabung dengan rerumputan itu terdapat berbagai tumbuhan berkeping biji
dua (dikotil), termasuk berbagai tumbuhan sulur.
4. Dari tahun 1906 sampai 1919 rerumputan yang sama masih ada, tetapi
tumbuhan yang tergabung mencakup Cyperaceae dan beberapa perdu. Terdapat
juga sejalur lahan hutan campur yang terdiri dari pohon hutan campur Ficus dan
Macaranga.
5. Sekitar tahun 1932, jalur-jalur lahan hutan Ficus-Macaranga itu telah
berkembang dan meluas. Hutan itu menjadi sedemikian rindangnya sehingga
hanya terdapat sedikit saja tema teduhan, walaupun pohon muda jumlahnya
masih melimpah. Bahkan di antara vegetasi rumput utamanya pun bertebaran
pohon Ficus dan Macaranga yang sebelumya tidak memberikan ciri
perkembangan lahan hutan campur dari sabana. Di beberapa tempat,
keteduhan di bawah pepohononan itu sudah cukup menekan pertumbuhan
rumput dan memungkinkan pertumbuhan spesies tumbuhan teduhan, seperti
misalnya anggrek tanah Nervilia aragoana. Di dalam jurang terdapat
pertumbuhan pohon dan semak yang lebih subur, yang menggantikan
rerumputan disana, dan humus bahkan telah mulai bertumpuk. Lahan hutan
campuran itu lebih kaya akan spesies daripada sabana rumput, tetapi masih jauh
dan kurang kaya dibandingkan dengan hutan hujan primer.
Jelaslah bahwa pembentukan kembali koloni di Krakatau itu menggambarkan
dominasi yang berturut-turut, pertama-tama oleh kriptogram (di sini terutama
ganggang dan paku-pakuan), disusul oleh tumbuhan jenis terna, dan akhirnya
pepohonan.
Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan, tetapi hanya
mengakibatkan rusaknya sebagian komunitas. Pada komunitas ini, substrat lama
dan sebagian kehidupan lama masih ada. Suksesi ini dapat terjadi oleh
gangguan alami maupun oleh campur tangan manusia. Gangguan secara alami
dapat berupa banjir, gelombang Tsunami, kebakaran hutan, dan angina kencang.
Adapun gangguan oleh campur tangan manusia dapat berupa penebangan hutan
dan pembukaan lahan dengan membakar hutan.
Kecepatan proses suksesi dipengaruhi oleh beberapa factor berikut :
dimisalkan pada ayam, ayam memiliki sistem pencernaan yang terdiri dari
paruh, rongga mulut, esofagus, tembolok, perut kelenjar, empedal, usus, rektum,
dan kloaka. Kloaka adalah muara bersama dari saluran urine (ureter), saluran
reproduksi, dan saluran pencernaan makanan. Aves memiliki sistem pernapasan
yang bernapas dengan paru-paru. Selain dari itu, aves memiliki kantong udara
yang membantu saat aves terbang. Aves memiliki jantung yang terbagi atas
empat ruang, yaitu serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri dan bilik kiri. Darah
dari seluruh tubuh yang miskin oksigen tersebut akan masuk ke serambi kanan,
kemudian menuju ke bilik kanan. Bilik kanan tersebut akan memompa darah ke
paru-paru dimana paru-paru akan terjadi pertukaran gas. Karbon dioksida
dilepaskan dan oksigen diikat oleh Hemoglobin. Darah kaya oksigen tersebut
kemudian masuk ke serambi kiri lalu ke bilik kiri. Dari bilik kiri darah akan
dipompa ke seluruh tubuh.
Tubuh Aves ditutupi oleh berbagai macam bulu yang terdiri atas zat keratin.
Ada beberapa macam jenis bulu pada Aves. Macam-macam bulu pada Aves
adalah sebagai berikut..
Bulu terbang, berfungsi untuk terbang. Bulu terbang terdiri dari bulu ekor
dan bulu sayap. Bulu ekor berfungsi sebagai kemudi
Bulu kontur, berfungsi sebagai penutup tubuh dan membentuk tubuh
menjadi langsing
Bulu halus, berfungsi untuk menghangatkan tubuh burung. Bulu ini
biasanya merupakan bulu pertama dari pada anak burung. Pada saat itu
tumbuh menjadi dewasa, bulu halus akan rontok kemudian akan diganti
dengan bulu terbang dan bulu kontur. Pada burung dewasa masih
memiliki bulu halus yang terdapat disekeliling ujung kaki.
Ciri-Ciri Umum Aves - Dari berbagai jenis spesies aves, maka perlunya anda
mengenal secara umum ciri-ciri Aves (Burung). Ciri-Ciri Aves (Burung)
adalah sebagai berikut...
Memiliki ukuran tubuh beragam. Tubuh aves terdiri dari kepala, leher,
badan, dan ekor
Mulut berparuh yang tersusun dari zat tanduk, tidak memiliki gigi dan
lidah yang tidak dijulurkan. Bentuk paruh yang beragam sesuai dengan
jenis makanannya.
Memiliki mata yang berkembang baik dengan kelopak mata, membrana
niktitans, dan kelenjar air mata. Umumnya mata aves terdapat dibagian
sisi kepala. Mata burung hantu terletak berdampingan. Telinga yang tidak
berdaun telinga dimana bagian tengahnya terdapa osikula auditori. Aves
memiliki sepasang lubang hidung
Klasifikasi Aves (Burung) - Terdapat sekitar 8.600 spesies Aves yang masih
hidup dan dikelompokkan /diklasifikasikan ke dalam sekitar 28 ordo.
Klasifikasi Aves adalah sebagai berikut....
Casuariiformes (kasuari), contohnya emu (Dromaius novaehollandiae)
dan kasuari bergelambir ganda (Casuarius casuarius).
Psittaciformes (burung nuri), contohnya betet kepala biru (Pionus
menstruus) dan kakatua berjambul (Cacatua galerita).
Galliformes (unggas), contohnya ayam buras (Gallus domesticus) dan
kalkun (Meleagris gallopavo)
Passeriformes (burung penyanyi), contohnya jalak bali (Leucopsar
rothschildi) dan beo (Gracula religiosa).
Ciconiiformes (burung bangau), contohnya bangau
leucocephala) dan kuntul putih besar (Egretta alba).
(Mycteria
, CO
2
dan nutrien sebagian besar berasaldari hasil pelapukan dan pengendapan
bahan-bahan organik makluk hidup yang telah mati dantidak aktif, bahan
organik atau nutrien yang terlarut dalam ekosistem akuatik. Semua
bahanorganik dan anorganik tersebut merupakan bahan dasar yang
diperlukan untuk daur nutrien (daur biogeokimiawi) dalam
ekosistem.Untuk tumbuh-tumbuhan diperlukan sejumlah unsur esensial
yang menjadi nutrienutama. Tidak semua unsur tersebut diperlukan oleh
setiap jenis tumbuhan dalam kuantitas atau perbandingan yang sama,
tetapi semua tumbuh-tumbuhan akan membutuhkan sejumlah
nutrienminimal untuk pertumbuhannya, dan pada umumnya setiap jenis
tumbuhan memerlukansejumlah nutrien yang spesifik.
2.
KOMPONEN BIOTIK
Komponen biotik adalah semua komponen makluk hidup yang terdapat
dalam ekosistem.Komponen biotik dalam ekosistem, dapat dikelompokan
dari segi perolehan sumber energi(jenjeng makanan) dan segi
strukturnya.1.
Komponen hijau tropic, adalah komponen biotik yang terdiri dari hewan,
yaitu organisme yangsumber makanannya diperoleh dari bahan-bahan
organik yang dibentuk oleh komponen autotrof,
Segi struktur atau penyusun ekosistem terdiri dari 2 komponen, yaitu :a.
Lingkaran energi
Sesuai dengan azas pertama dari azas dasar ilmu lingkungan, yaitu
semuaenergi yang memasukisebuah organisme hidup atau populasi atau
ekosistem dapat dianggap sebagai energi yangtersimpan atau terlepaskan.
Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lainnya tetapitidak
dapat hilang,dihancurkan, atau diciptakan.
Rantai makanan
Rantai makanan merupakan perpindahan energi makanan dari sumber
daya tumbuhan melaluiseri organisme atau melalui jenjang makan
(tumbuhanherbivora- carnivora). Pada setiap tahap pemindahan energi,
80
90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah
dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain,
semakin pendek rantaimakanan semakin besar pula energi yang tersedia.
Ada dua tipe dasar rantai makanan:
1.
Pengendalian (cybernetics)
Organisme menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik, akan tetapi
organisme juga dapat embuatlingkungannya menyesuaikan terhadap
Platyhelminthes
Klasifikasi ilmiah
Domai Eukaryota
n:
Kerajaa Animalia
n:
Filum:
Platyhelmint
hes
Kelas
Turbellaria
(Turbellaria)
Trematoda
(Trematoda)
Cestoidea
(Cestoda)
Monogenea
(Monogenea)
Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum ini
mencakup semua cacing pipih kecuali Nemertea, yang dulu merupakan salah
satu kelas pada Platyhelminthes, yang telah dipisahkan.[1]
Daftar isi
Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen. Umumnya, golongan cacing
pipih hidup di sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di dalam tubuh
organisme lain.[2] Cacing golongan ini sangat sensitif terhadap cahaya.[2]
Beberapa contoh Platyhelminthes adalah Planaria yang sering ditemukan di
balik batuan (panjang 23 cm), Bipalium yang hidup di balik lumut lembap
(panjang mencapai 60 cm), Clonorchis sinensis, cacing hati, dan cacing pita.[2]
Struktur dan fungsi tubuh
Platyhelminthes merupakan cacing yang tergolong triploblastik aselomata
karena memiliki 3 lapisan embrional yang terdiri dari ektoderma, endoderma,
dan mesoderma.[3] Namun, mesoderma cacing ini tidak mengalami spesialisasi
sehingga sel-selnya tetap seragam dan tidak membentuk sel khusus.[3]
Sistem pencernaan
Sistem pencernaan cacing pipih disebut sistem gastrovaskuler, dimana
peredaran makanan tidak melalui darah tetapi oleh usus.[3] Sistem pencernaan
cacing pipih dimulai dari mulut, faring, dan dilanjutkan ke kerongkongan.[3] Di
belakang kerongkongan ini terdapat usus yang memiliki cabang ke seluruh
tubuh.[3] Dengan demikian, selain mencerna makanan, usus juga mengedarkan
makanan ke seluruh tubuh.[3]
Selain itu, cacing pipih juga melakukan pembuangan sisa makanan melalui
mulut karena tidak memiliki anus.[3] Cacing pipih tidak memiliki sistem transpor
karena makanannya diedarkan melalui sistem gastrovaskuler.[3] Sementara itu,
gas O2 dan CO2 dikeluarkan dari tubuhnya melalui proses difusi.[3]
Sistem syaraf
Ada beberapa macam sistem syaraf pada cacing pipih:[3]
Proglotid (bersama feces) -> mencemari makanan babi -> babi -> usus babi
(telur menetas jadi hexacan) -> aliran darah -> otot/daging (sistiserkus) ->
manusia -> usus manusia (sistiserkus pecah -> skolex menempel di dinding
usus) -> sampai dewasa di manusia -> keluar bersama feces[3][8]
Penyakit yang disebabkan Platyhelminthes
Efek polusi pada moluska kerang sangat jelas di perairan pantai, meskipun laut
pembuangan di laut dapat mencemari batang lepas pantai juga. Pencemaran
pesisir telah dalam beberapa dekade terakhir menjadi masalah yang signifikan
dan berkembang, pemahaman yang lebih besar dari efek aktivitas manusia di
habitat dan akan meningkatkan kesadaran aspek degradasi lingkungan.
Ciri-Ciri Tumbuhan paku ( Pteridophyta )
Ciri-Ciri Tumbuhan paku - Tumbuhan paku atau paku-pakuan
merupakan sekelompok tanaman yang mempunyai sistem
pembuluh sejati.
Meskipun mempunyai sistem pembuluh sejati tanaman ini tidak
menggunakan biji untuk berkembang biak tetapi menggunakan
spora.
Wilayah penyebaran Tumbuhan paku tersebar di seluruh
penjuru bumi, kecuali didaerah kering seperti gurun dan daerah
bersalju abadi.
Sebagian besar tanaman paku tumbuh di daerah yang beriklim
tropis dan iklim basah lembab.
Tanaman ini sering tumbuh di lantai-lantai hutan yang sedikit
basah, tebing, pada batang pohon, batu-batuan, dan pinggir
danau.
Jumlah cadangan air sangat mempengaruhi hidup dan
perembangbiakan tanaman ini, karena sangat berpengaruh
pada saat proses perkembang biakan, yaitu pada saat sel
sperma bergerak ke sel telur.
makanannya dalam bentuk tepung atau pati. Hampir semua jenis tumbuhan
adalam tumbuhan darat (teresterial). Namun, ada juga tumbuhan yang hidup di
air (akuatik).
Para ahli membagi dunia tumbuhan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan
tidak berpembuluh (nonvaskuler) dan tumbuhan berpembuluh (vaskuler). Maka
akan dibahas untuk kelompok tumbuhan tak berpembuluh yakni tumbuhan
lumut (Bryophyta), sedangkan tumbuhan berpembuluh yakni tumbuhan paku
(Pterydophyta), bji (Spermatophyta).
Tumbuhan Lumut atau bryophyta adalah kelompok terbesar dari tanaman darat,
yang berjumlah sekitar 25.000 spesies yang berbeda ditemukan di seluruh
dunia. Sebagian besar Tumbuhan Lumut ditemukan di daerah yang lembab dan
basah dengan iklim cukup hangat sampai dingin. Bryophyta dapat menahan
beku di salju tanpa kerusakan. Ciri-ciri Bryophyta (lumut) antara lain
merupakan tumbuhan dengan bentuk tubuh peralihan antara talus dengan
kormus, tidak memiliki pembuluh angkut, mengalami metagenesis, generasi
gametofit lebih dominan, menghasilkan spora, hanya mengalami pertumbuhan
memanjang, tumbuh terutama di tempat yang lembap dan teduh.
A. Ciri-Ciri umum Tumbuhan Lumut
Habitat: di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon,
tembok, sumur, dan permukaan batu bata.
merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta
Rhizoid (akar semu), fungsinya untuk melekat pada
substrat dan mengangkut air dan zat-z at hara ke seluruh
bagian tubuh.
Koloni lumut : seperti beledu dan lembaran
Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut
R. vegetatif : pembentukan gemma, penyebaran spora,
dan fragmentasi.
R. generatif : peleburan dua gamet.
Tubuh lumut tidak memiliki pembuluh angkut floem maupun xilem. Jaringan
pengangkut berupa jaringan empulur. Air diserap oleh rizoid dengan cara
imbibisi, kemudian diedarkn ke seluruh bagian tubuh melalui proses difusi.
Sel-sel tubuh lumut memiliki plastida yang mengandung klorofil a dan b, serta
memiliki dinding sel tetapi tidak diperkuat oleh lignin seperti tumbuhan darat
lainnya.
C. Struktur dan Fungsi Tubuh Lumut Bentuk Gametofit
Gametofit adalah bentuk tumbuhan lumut yang tampak berwarna hijau,
berbentuk lembaran (seperti tumbuhan kecil), dan membentuk alat kelamin
(gametangium) yang menghasilkan gamet (sel kelamin). Sel kelamin jantan
(spermatozoid) dihasilkan oleh alat kelamin jantan yang disebut anteridium,
sedangkan sel kelamin betina (ovum) dihasilkan oleh alat kelamin betina yang
disebut arkegonium. Lumut yang memiliki anteridium sekaligus arkegonium
disebut monoesis (berumah satu) atau homotalus.
Sporofit adalah bentuk tumbuhan lumut yang menghasilkan spora. Sporofit ada
yang berwarna kecokelatan, kekuningan, kemerahan, atau keunguan. Sporofit
menumpang di atas gametofit, bertangkai, dan berbentuk seperti terompet atau
kapsul. Sporofit mendapatkan air, garam mineral, dan zat makanan dari
gametofit. Sporofit berukuran lebih kecil daripada gametofit dengan masa hidup
lebih pendek. Sporofit membentuk sporogonium yang merniliki bagian-bagian
vaginula (selaput pangkal tangkai), seta (tangkai), dan sporangium (kotak
spora). Sporagium berbentuk kapsul yang dilindungi oleh kaliptra, misalnya
terdapat pada lumut daun. Sporangium tersusun dari bagian-bagian apofisis,
teka (theca), dan operkulum (penutup). Bila operkulum terlepas maka tampak
gigi peristom yang berfungsi melemparkan spora pada saat udara kering
sehingga spora tersebar. Spora terlindungi oleh sporopollenin. Spora lumut
memiliki bentuk dan ukuran yang sama sehingga disebut homospora atau
isospora.
a. Hepaticopsida (lumut hati)
Ciri-Ciri :
Bentuk: lembaran
Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati
Reproduksi vegetatif: pembentukan gemma dan
fragmentasi. Gemma dihasilkan dari bagian dorsal talus.
Pada setiap gemma terdapat sekumpulan titik tumbuh.
Gemma dewasa terpencar/terlepas dari talusnya karena
tetesan air atau sentuhan serangga kecil. Jika gemma
jatuh di tempat cocok, akan tumbuh menjadi talus
(individu baru).
Reproduksi generatif : membentuk gamet. Dari talus yang
berbentuk seperti lembaran daun, organ anteridium dan
arkegonium muncul mencuat ke atas. peleburan
spermatozoid + ovum zigot talus atau lumut baru
Contoh: Marchantia polymorpha, Marchantia
geminata
arkegonium seperti payung yang memiliki lekuk-lekuk
pada tepinya
5. Metaserkasria termakan oleh hewan ternak berkembang menjadi cacing muda yang
selanjutnya bermigrasi ke saluran empedu pada hati inang yang baru untuk memulai
daur hidupnya.
tingkat
trofik,
maka
organisme
a. Tingkat trofik pertama, yaitu semua organisme, maka organisme sebagai produsen. Semua
jenis tumbuhan hijau membentuk tingkat trofik pertama.
b. Tingkat trofik kedua, yaitu semua organisme yang berstatus sebagai herbivora. Semua
herbivora (konsumen primer) membentuk tingkat trofik kedua.
c. Tingkat trofik ketiga, yaitu semua organisme yang berstatus sebagai karnivora kecil
(konsumen sekunder).
d. Tingkat trofik keempat, yaitu semua organisme yang berstatus sebagai karnivora besar
(Karnivora tingkat tinggi).
e. Tingkat trofik kelima, yaitu semua organisme yang berstatus sebagai perombak (dekomposer
dan transformer) atau semua mikroorganisme.
Demikian tulisan tentang tingkatan trofik dalam ekosistem
Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri
dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai,
dan lain-lain.Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan
konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari
konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat II dan
seterusnya.
Dampak Kegiatan Manusia Yang terhadap Ekosistem
Dalam menjalankan kehidupannya, manusia membutuhkan tiga hal pokok. Kebutuhan
pokok tersebut ialah sandang, pangan, dan papan. Semua kebutuhan manusia tersebut
tersedia di alam ini. Tuhan memperbolehkan kamu untuk mengolah alam ini dengan sebaik-
baiknya. Manusia dengan ilmu yang dimilikinya, mengembangkan berbagai teknologi untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi, karena sifat dasar manusia yang tidak pernah
puas, banyak manusia yang mengolah alam dengan teknologi yang dibuatnya, secara tidak
terkendali. Manusia sering tidak memikirkan dampak terhadap keseimbangan lingkungan
dan apa yang terjadi di masa depan. Berikut ini adalah beberapa aktivitas manusia yang
dapat mengubah keseimbangan lingkungan.
Penebangan hutan dan perburuan liar
Hutan merupakan paru-paru. Hutan merupakan tempat resapan serta cadangan air tanah
bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
Selain itu, hutan merupakan tempat tinggal
dan tempat berlindung sebagian besar makhluk hidup. Jika pohon-pohon di hutan ditebang
untuk industri dan pembukaan lahan pertanian secara liar dan berlebihan, akan
berpengaruh terhadap kehidupan yang ada sebelumnya. Daerah resapan air berkurang, dan
suplai oksigen berkurang merupakan akibat penebangan pohon. Selain itu, hewan yang ada
di dalam hutan akan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan. Apalagi dengan
perburuan liar terhadap hewan hewan, akan semakin merusak lingkungan.
Kegiatan Pembangunan
Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang
menjadi tempat tinggal dan sumber
makanan hewan ditebang sehingga hewan
tersebut terancam keberadaannya. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan
lingkungan. Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan
tanah longsor.Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan
menimbulkan kerusakan lingkungan. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit untuk
ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif. Pembangunan pabrik
atau industri juga sangat mempengaruhi lingkungan karena limbah pabrik dapat mencemari
air dan tanah di sekitar pabrik.
Pembuangan Limbah dan Sampah
Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia pasti menghasilkan sampah atau limbah.
Mulai dari limbah rumah tangga,
pertanian, transportasi, sampai limbah
industri.Plastik yang digunakan sebagai pembungkus merupakan contoh limbah rumah
tangga. Pestisida jika digunakan berlebihan dapat menjadi limbah pertanian. Asap
kendaraan merupakan limbah transportasi. Adapun contoh limbah industriberupa limbah cair
dan asap.Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikandan ada pula yang sulit
diuraikan. Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah
kerusakan lingkungan. Apakah kamu pernah melihat sungai yang kotor dan bau? Hal itu
merupakan hasil pembuangan sampah dan limbah ke sungai. Akibatnya adalah kerusakan
lingkungan sungai dan akan membunuhmakhluk hidup yang ada di sungai.
tanpa kita sadari dapat merusak lingkungan dan ekosistemnya. Misalnya, penggunaan
pupuk buatan yang tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya. Petani biasanya
menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Karena keinginan untuk menghasilkan
produksi pertanian yang tinggi maka patani tidak jarang menggunakan pupuk secara
berlebihan. Walaupun diberikan dalam jumlah banyak, namun tanaman pertanian memiliki
kemampuan sendiri dalam menyerap pupuk. Akibatnya kelebihan pupuk tersebut akan
mengendap di dalam tanah. Jika terjadi hujan, maka pupuk yang tidak digunakan itu akan
ikut dalam aliran air. Misalnya, aliran air itu bermuara di sungai atau danau. Pada mulanya
pupuk yang berada di dalam danau ini akan menyuburkan tanaman air. Namun, jika
jumlahnya sangat banyak pertumbuhan tanaman air tersebut menjadi tidak terkendali.
Dengan pertumbuhan yang tidak terkendali dari tanaman air akan menutup perairan
sehingga merintangi atau mengganggu transportasi air, mempercepat pendangkalan
perairan, menyumbat saluran irigasi serta instalasi pembangkit listrik tenaga air. Dari
penjelasan di atas dapatkah kamu memperkirakan apa yang seharusnya kita lakukan untuk
menjaga keseimbangan ekosistem dan keseimbangan alam? Lakukan tugas berikut ini! B.
Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan oleh Manusia 1. Jenis Hewan yang Diburu Manusia
Banyak jenis hewan yang diburu dan dibunuh manusia dengan berbagai alasan. Ada yang
diburu untuk diambil dagingnya, tetapi ada juga hewan yang diburu hanya diambil bagianbagian tertentu. Walaupun hanya mengambil bagian tubuh tertentu, terpaksa manusia harus
membunuh hewan tersebut, atau mungkin pengambilan bagian tubuh tersebut berakibat
pada penderitaan hewan sehingga mati. Badak bercula satu, hanya diambil culanya untuk
bahan obat-obatan. Pada saat cula badak tersebut diambil berarti badak tersebut dibunuh
atau di bius dahulu supaya tidak sadar. Hal ini berlangsung terus menerus sehingga
keberadaan badak semakin langka. Padahal kemampuan berkembangbiak badak tersebut
sangat rendah. Belum tentu setahun sekali beranak. Begitu juga dengan gajah. Hewan ini
diburu bukan untuk diambil dagingnya tetapi hanya diambil gadingnya. Orang mengambil
gading gajah harus membius gajah tersebut atau menembak sampai mati. Masih banyak
lagi hewan-hewan yang diburu manusia hanya diambil bagianbagian tubuhnya. Coba isilah
kegiatan berikut ini untuk mengetahui bagian-bagian tubuh hewan yang diambil
manusia.Selain gajah dan badak, beberapa jenis ular dan buaya sering diburu untuk diambil
kulitnya. Kulit hewan tersebut digunakan untuk membuat tas, ikat pinggang, sepatu. Di
negara-negara Afrika, orang memburu hewan buas seperti harimau untuk diambil kulitnya.
Kulit hewan ini digunakan untuk membuat mantel atau selimut. 2. Jenis Tumbuhan yang
Dimanfaatkan Manusia Banyak jenis tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia. Selain
sebagai sumber penghasil makanan dan oksigen, tumbuhan juga dimanfaatkan manusia
untuk bahan bangunan, bahan obat, meja, kursi, almari dan peralatan rumah tangga lain.
Bila pengambilan tumbuhan tersebut tidak terkendali maka tumbuhan tertentu akan
mengalami kelangkaan dan akhirnya punah. Tumbuhan yang sering digunakan oleh
manusia sehingga mengarah pada pemusnahan jenis tumbuhan tertentu, contohnya adalah
pohon jati dan pohon cendana. Pohon jati memiliki tekstur kayu yang sangat bagus
sehingga sangat disukai untuk pembuatan mebel. Sedangkan kayu cendana memiliki
kelebihan karena dapat mengeluarkan bau yang sangat harum. Sehingga orang banyak
menggunakannya untuk pigura, kipas, hiasan dinding atau untuk bahan baku pembuatan
sabun dan minyak wangi. Karena kedua tumbuhan tersebut banyak diburu maka jumlahnya
di alam semakin sedikit. Dapatkah kamu menjelaskan atau memberi pendapat, mengenai
apa yang harus kita lakukan agar kelestarian hewan dan tumbuhan tersebut tetap terjaga?
1.
Kegiatan penambangan pohon juga pembakaran hutan. Dua kegiatan
ini bisa menimbulkan kerusakan yang sangat serius bagi ekosistem. Tak
hanya menyebabkan banjir juga longsor, berkurangnya pohon yang
merupakan paru-paru dunia ini akan membuat iklim di bumi terganggu.
Penebangan pepohonan akan membuat tanah tidak lagi terkunci secara
benar sehingga mudah longsor dan udara tidak lagi bida didaur ulang
sehingga kadar oksigen semakin berkurang. Sementara itu, pembakaran
hutan jauh lebih berbahaya lagi sebab bisa membunuh semua makhluk hidup
yang ada di dalam hutan tersebut dan menyebabkan kelangkaan beberapa
tanaman tertentu.
2.
Perburuan hewan yang tak terkendali. Manusia membutuhkan hewan
baik itu sebagai salah satu bahan makanan maupun sebagai rekreasi. Poin
pertama, manusia mengkonsumsi hewan , misalnya ikan, bukan hal yang
merusak jika dilakukan dengan cara yang wajar. Namun, manakala manusia
menangkap ikan dengan bom peledak, racun atau kejut listrik, maka bisa
dipastikan akan berakibat buruk pada keseimbangan lingkungan. Bom ikan
misalnya akan merusak ekosistem terumbu karang yang merupakan tempat
hidup ikan. Poin kedua adalah hewan sebagai rekreasi. Terkadang banyak
manusia yang menangkap hewan hanya untuk dipelihara dan dijual demi
tujuan komersil mislanya bahan garmen dan semcamnya. Hal ini sangat
buruk dan berdampak pada kelangkaan hewan tertentu. Hilangnya satu
organisme hewan dalam satu lingkungan akan berdampak pada
keseimbangan ekosistem.
3.
Kegiatan pemakaian pupuk yang berlebihan. Aktivitas pertanian
manusia juga terkadang bisa mengganggu keseimbangan alam. Pupuk
digunakan untuk memaksimalkan hasil pertanian. Ada dua jenis pupuk yang
digunakan yakni pupuk alami dan pupuk buatan. Penggunaan pupuk alami
tidak membahayakan organisme lainnya sementara itu penggunaan pupuk
buatan atau insektisida misalnya, jika digunakan secara berlebihan akan
berbahaya bagi organisme lainnya misalnya saja burung yang tidak
mengganggu tanaman sama sekali.
4.
Kegiatan pembuangan sampah juga limbah. Ratusan milyar manusia di
dunia ini, setiap melakukan kegiatan pasti menghasilkan sampah juga
limbah. Sebut saja limbah dari rumah tangga, transportasi, pertanian, hingga
limbah industri. Apabila tidak diurai secara cermat makan limbah dan