Oleh : Kelompok 1
Isi Halaman
ABSTRAK ..…………………………………………………………… ii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. RumusanMasalah ...................................................................... 3
1.3. Tujuan ....................................................................................... 3
II. ISI
2.1. Autotrof. ................................................................................... 4
2.2. Heterotrof .................................................................................. 4
2.3. Jenis-Jenis Bakteri Autotrof. .................................................... 5
2.4. Jenis-Jenis Bakteri Heterotrof................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
sel, Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok yang lainnya bisa memberikan manfaat di bidang pangan, pengobatan dan
industri.
Untuk struktur pada sel bakteri ini terbilang relatif sederhana yakni tanpa
nukleus/inti sel, kerangka sel dan organel-organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas. Hal demikianlah yang menjadi dasar perbedaan antara selprokariot dengan
I. PENDAHULUAN
Pada ekosistem laut selalu terjadi interaksi antara organisme laut yang
yang merupakan habitatnya. Hal ini disebabkan dalam air laut banyak terkandung
unsur-unsur esensial yang sangat diperlukan oleh organisme laut, untuk berbagai
selain berasal dari lingkungan laut tersebut dapat pula berasal dari organisme laut
organisme dan lingkungan, dalam hal penyediaan sumber nutrisi pada ekosistem
Salah satu penyedia sumber nutrisi pada ekosistem laut yang sangat
penting ialah bakteri heterotrofik dan autotrofik. Seperti yang diungkapkan oleh
komponen biotik pada ekosistem laut yang berfungsi sebagai dekomposer untuk
Bakteri Autotrof Yaitu Bakteri Yang Menggunakan Co2 Dan H2o Untuk
energi yang berasal dari reaksi-reaksi kimia, misalnya, proses oksidasi senyawa
Pada dasarnya reaksi yang terjadi dalam proses dekomposisi oleh bakteri
pembebasan energi (Pelczar & Reid 1958 : Ryadi 1981). Akan tetapi pada
ekosistem laut proses dekomposisi ini tidaklah dilakukan sendiri oleh bakteri
tersebut sangat rumit dan komplek, proses dekomposisi oleh bakteri heterotrofik
harus berjalan terus. Sehingga hasil reaksi dari proses tersebut yaitu mineralisasi
komponen biotik yang penting, tetapi aktivitas yang dilakukan pada proses
dekomposisi sebagai sumber penyedia zat hara masih belum banyak diketahui.
laut. Stevenson et al. (dalam Colwell & Morita 1974) yang melakukan penelitian
3
terhadap kandungan populasi bakteri heterotrofik pada contoh air laut dan
1.2. RumusanMasalah
1.3. Tujuan
II. ISI
2.1. Autotrof
sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi
utama, sebuah faktor yang semakin diteliti semakin mengarahdi aliran hulu yang
Fitoplankton mampu hidup dengan baik dan dominan di kolam dengan kandungan
bahan organik rendah. Sumber karbon berasal dari karbon anorganik, yaitu CO2.
2.2. Heterotrof
zat organik dari lingkungan karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang
dibutuhkannya. Zat-zat organik diperoleh dari sisa organisme lain, sampah, atau
Sinar matahari tidak memiliki peran yang dominan dalam budidaya dengan sistem
tidak berspora, bersifat aerob dan umumnya termasuk bakteri gram negatif. Untuk
oksigen serta energi berasal dari hasil proses dekomposisi (Achmad, 2004).
saprofit (bahan makanan berasal dari sisa-sisa jasad hidup). Pada ekosistem laut,
bakteri heterotrof berperan sangat penting sebagai decomposer serta juga berperan
dalam transformasi aliran energi pada ekosistem mangrove, estuaria, laut dangkal
1. Bakteri Fotoautotrof
6
2. Pigmenungu ( bakteriorhodopsin )
3. Pigmenkuning ( karoten )
Contohbakterifotoautotrofantara lain:
RhodopseudomonasdanRhodospirillum
(berwarnakemerahandantidakmenghasilkanbelerang)
ThiocystisdanThiospirillum
(berwarnaungukemerahandanmenghasilkanbelerang)
sulfidadanmenghasilkanbelerang).
2. Bakteri Kemoautotrof
7
(mengoksidas amonia)
3. Nitrobacter (mengoksidasinitrit)
cara menguraikan organisme yang sudah mati atau bahan organic lainnya.
yang sudah mati dan sampah. Bakteri saprobe ada yang sifatnya
dari ganging)
2. BakteriParasit
dari bakteri pathogen ialah bersifat oportunis yang artinya bakteri yang
III. KESIMPULAN
makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan
energi seperti matahari dan kimia. Contoh mekanisme autotrof dalam kolam
ketersediaan sinar matahari. Jenis-Jenis Bakteri Autotrof antara lain yaitu Bakteri
berupa zat organik dari lingkungan karena tidak dapat menyusun sendiri zat
tidak berklorofil, motil, tidak berspora, bersifat aerob dan umumnya termasuk
mendapatkan sumber makanan, oksigen serta energi berasal dari hasil proses
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/bakteri-autotrof-dan-heterotrof/ diakses
28september2020