Anda di halaman 1dari 3

BAYAM

Klasifikasi Tanaman Bayam


Apa saja sih yang menjadi klasifikasi ilmiah dari tanaman bayam ini? Berikut dibawah ini
merupakan beberapa klasifikasi ilmiah dari tanaman bayam.

 Kingdom : Plantae
 Infra Kingdom : Streptophyta
 Sub Kingdom : Viridiplantae
 Divisi : Tracheophyta
 Super Divisi : Embryophyta
 Sub Divisi : Spermatophytina
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Caryophyllales
 Super Ordo : Caryophyllanae
 Famili : Amaranthaceae
 Genus : Spinacia L
 Spesies : Spinacia Oleracea L

Kandungan Bayam
Bayam mengandung bermacam-macam zat yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Diketahui dalam 100 gram bayam segar mengandung karbohidrat sebanyak 3,2 gram, kalsium
81 gram, protein 2,3 gram dan zat besi 3 gram. Bayam juga mengandung berbagai macam
vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin A, sodium, magnesium, kalium, phosphor,
thiamin, riboflavin dan niacin.

Cara penanamannya
 Taburkan benih bayam pada pot secara merata, jangan terlalu banyak agar populasi tidak
terlalu padat, tutup benih dengan lapisan arang sekam secara tipis kemudian disiram air.
 Letakkan pot pada tempat yang terhindar dari guyuran air hujan.
 Selang 2-3 hari benih bayam sudah tumbuh, agar pertumbuhannya baik jaga kebutuhan
air dan pupuknya.
 Penyiraman cukup  dilakukan 1 kali sehari, yaitu pagi atau sore hari.
 Pemupukan menggunakan pupuk NPK diberikan setiap 5-7 hari sekali dengan sistem
kocor. Caranya adalah dengan melarutkan pupuk NPK ke dalam air dengan dosis 1 gram
per liter, kemudian kocorkan atau siramkan.
Tahap pemanenan
Dalam waktu 20-25 hari sejak penaburan benih, tanaman bayam sudah dapat dipanen.
Demikian ulasan cara menanam bayam di pot, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat untuk anda.

Anda mungkin juga menyukai