DISUSUN OLEH
XII ATPH
A. LatarBelakang
Tanaman kangkung tergolong jenis sayuran yang sangat populer dalam masyarakat. Tanaman ini
berasal dari india yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia
dan bagian negara Afrika. Kangkung dapat di tanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Kangkung
yang dikenal dengan nama latin (Ipomoea reptans ) terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu Kangkung darat
(Ipomea reptans) dan kangkung air (Ipomoea aquatica). Perbedaan utama dua jenis kangkung ini
adalah pada bentuk daun dan warna bunga.Kangkung darat berwarna hijau terang dengan ujung daun
yang runcing.Warna bunga kangkung darat putih.Sedangkan kangkung air daunnya berwarna hijau
agak gelap dengan ujung yang membulat atau lebih tumpul sehingga terlihat lebih lebar (Haryoto,
2009).Saat ini kangkung darat lebih banyak beredar di pasar-pasar komersial dibanding kangkung air.
Kangkung air lebih banyak dikonsumsi dan dapat ditemukan di kolam, sawa dan rawa oleh
masyarakat. Budidaya kangkung darat sangat mudah, karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan
relatif tahan hama. Karena itulah, harga kangkung di pasaran relatif murah dibanding jenis sayuran
lain upaya untuk meningkatkan nilai tambah. Kangkung darat bisa dilakukan dengan teknik budidaya
secara organik.Harga kangkung darat organik relatif lebih tinggi.
Daya tarik budidaya tanaman kangkung darat terletak pada teknik budidayanya beserta cara
pengelolaannya. Salah satu faktor budidaya yang perlu diperhatikan adalah pemberian unsur hara
atau pemupukan untuk menyuburkan tanaman, misalnya dengan penggunaan pupuk kandang dan
pupuk cair (Haryoto,2009)
B. RumusanMasalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu bagaimana budidaya tanaman kangkung darat.
C. Tujuan
Untuk mengetahui budidaya tanaman kangkung darat.
D. Manfaat
1. Bagi penulis dapat menambah wawasan tentang budidaya tanaman kangkung darat
2. Bagi umum dapat menambah wawasan budidaya tanaman kangkung darat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berikut ini adalah struktur organisasi dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan
Gentuma Raya Kabupaten Gorontalo Utara:
Kepala BPP
Rauna Van Gobel, S.P
Adapun hasil yang penulis dapatkan selama Praktek Kerja Lapangan yaitu antara lain :
1. Dapat mengetahui budidaya kangkung darat
2. Menambah wawasan
3. Menambah pengalaman
4. Menambah kedisiplinan
5. Mengetahui teknik budidaya kangkung darat
1. Persiapan Lahan
Sebaiknya menanam kangkung darat cabut lakukan di area persawahan biar terkena sinar
matahari yang cukup dan usahakan jangan terlalu jauh dari perairan,lahan yang harus di
persiapkan untuk budidaya kangkung yaitu:
2. Proses Pemupukan
Setelah proses pengolahan lahan selesai berikanlah pupuk kandang sebelum biji atau
tunas di tanam dengan jarak 4 hari,pengalaman saya dalam meberi pupuk kandang pada lahan
8×12 saya beri 4 kantong dengan berat 50,kg,sbenernya tanaman kangkung darat cukup di bilang
sangat kebal terhadap cuaca dan kondisi tanah yang lembab.
Proses pemberian pupuk pada saat usia umur tanaman kangkung darat berkisar 14 hari.
cukup di beri pupuk garam dan urea sekali sampai proses pemanenan juga tidak
bermasalah,selain meringankan pengeluaran juga bisa di bilang ngirit.
Ada 2 tehnik penanaman kangkung darat yang bisa teman-teman lakukan yaitu;dengan
cara biji di tebar dan di tugal
1. Jika proses penanaman bibit kangkung darat dengan cara di tebar maka hasilnya kurang
maksimal (bagus) nanti hasil pertumbuhanyapun akan sangat rapat dan tidak teratur
2. Jadi sebaiknya dalam proses penanaman kangkung darat alangkah baiknya dengan cara
di tugal saja dengan jarak tanam maxcimal 5-6cm,walaupun dengan cara di tugal proses
penanamannya agak lama tapi hasilnya akan sangat bagus dan rajin nantinya.
4. Penjarangan Dan Penyulaman
Bila tanaman kangkung darat terlalu lebat maka akan sangat keliatan tidak rajin,jadi
dalam menanam tanaman kangkung darat biar menghasilkan hasil yang bagus maka diperlukan
penjarangan. Apabila tanaman banyak yang mati, Sebaiknya segeralah dilakukan penyulaman
dan diganti dengan bibit yang telah disiapkan sebelumnya begitupula sebaliknya,apabila di
dalam satau rumpun tanaman kebanyakan maka segeralah lakukan pemisahan minimal dalam
satu rumpun ada 3-4 batang kangkung saja.
5. Penyiangan
Penyiangan dilakukan jika di dalam budidaya kangkung darat terdapat rumput liar Atau
gulma. Penyiangan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali.Rumput liar akan sangat mengganggu
vermentasi pertumbuhan bibit kangkung darat. Maka dari itu harus di lakukan pembersihan
dengan cara manual yaitu dengan di cabut-cabut rumput liarnya dengan tangan sampai tak tersisa
sedikitpun.
Sebaiknya lakukanlah penyiraman setiap pagi dan sore penyiraman juga bisa di lakukan
menurut cuaca,dan musim.kalo budidaya tanaman kangkung darat pada musim kemarau
sebaiknya di lakukan penyiraman setiap hari. Dan apabila pada musim penghujan lakukanlan
fermentasi dan selalu mengecek kondisi lahan,kalo telalu banyak air yang mengedap akan
mengakibatkan tanaman menjadi daunya layu,menguning dan mengakibatkan kematian.Dalam
umur tanaman kangkung darat pada Usia setengah bulan pasti sudah banyak hamma/mamalia.
1. Ulat
2. Serangga
3. Belalang yang memakan dedaunan
Cara mengusir semua mamalia itu cukup lakukanlah penyemprotan dengan obat
pembunuh hamma seperti Sevin.Untuk memberantas ulat daun ini menggunakan Insektisida
Diazinon 60 EC, dengan Dosis sebesar 2 cc per liter air lalu semprotkan pada tanaman kangkung
darat. Pada waktu membasmi hama, sebaiknya lahan dikeringkan terlebih dahulu selama 4-5
hari sebelum penyemprotan hal ini untuk mencegah obat-obat yang kita semprotkan tidak pergi
dari lahan yang di semprot,bila lahan yang akan di semprot ada airnya maka secara otomatis obat
yang kita berikan akan hanyut bersama air yang ada,dan penyemprotan ini akan sia-sia saja,jadi
sebaiknya lahan dikeringkan terlebih dahulu.
Pemanenan tanaman kangkung darat bisa di lakukan setelah umur kangkung sudah
mencapai usia 30-40 hari.pemanenan juga bisa di lakukan dengan Dua cara yaitu;dengan
di cabut atau di potong paling bawah batangnya
Proses pemanenan juga bisa di lakukan dengan dua cara tersebut,tapi kalo menurut saya
mendiing di potong saja batang pohonya kan masih bisa tumbuh lagi dan bisa di
budidayakan kembali juga bisa mengurangi pengeluaran Uang untuk membeli bibit lagi
Perlu anda ketahui kangkung darat juga bisa di lakukan pemanenan dalam sekali tanam 3
kali pemanenan lohh bahkan bisa lebih, Setelah panen pertama selesai anda hanya
membutuhkan 5 – 7 hari saja Bisa memetik kembali kangkung kangkungnya.nah Oleh
karena itu, setiap bulannya anda bisa panen sampai 6 kali Sedangkan kalo yang di cabut
sampai akarnya cuma bisa menghasilkan proses pemanenanya cuma sesekali saja
3.2 Saran
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PRAKERIN, saya memberikan saran agar
PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta saya berharap :
Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran
yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja
lapangan di DUDI.
3.3 Kritik
Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama di Balai Penyuluhan
Pertanian Gentuma Raya agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan tugas
asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar hasilnya menjadi
efektif dan efisien.
DOKUMENTASI
Daftar Pustaka
Adrian. 2012. Deskripsi Mikroskopis dan Kandungan Mineral Tanaman Kangkung.
[Skripsi]. Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian
Bogor.
Anggara, B. 2009. Pengaruh Ekstrak Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Terhadap
Efek Sedasi Pada Mencit BALB/C. [Skripsi]. Semarang. Fakultas Kedokteran.
Universitas Diponegoro. 41 hal.
Anonim, A. 2014. Cara Budidaya Tanaman Kangkung Darat.
http://budidaya.blogspot.co.id/2014/08/cara-budidaya-tanaman-
kangkungdarat.html.Diakses 25 Mei 2016.
Apriyantono, A., Fardiaz, D., Puspitasari, N.L., Sedamawati., Budijanso, S. 1989.
Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan
Gizi.Institut Pertanian Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Sayur-sayuran di Indonesia Tahun 2014. Jakarta
(ID): Biro Pusat Statistik. http://www.bps.go.id.Diakses 25 Mei 2016.
LEMBAR PENGESAHAN