Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi dengan Guru
Pengampu Siti Fatimah, M.Pd
Disusun oleh :
Jl. Rawa Gumbira No. 39 Desa Sukamaju Kec. Jonggol Kab. Bogor
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai” dengan tujuan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran biologi.
Dalam penulisan proposal penelitian ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan proposal penelitian ini.
Semoga proposal penelitian ini dapat memberikan wawasan yang luas kepada
pembaca dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana ini diterima dan bermanfaat
bagi pembaca. Atas semua ini kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, semoga
segala bantuan dari segala pihak mudah-mudahan mendapat amal baik yang diberikan oleh
Allah SWT.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pupuk urea (CO(NH2)2 merupakan salah satu jenis pupuk yang biasa
digunakan untuk menyuplai kebutuhan nitrogen bagi tanaman. Urea mengandung
46 % nitrogen. Karakteristik urea antara lain adalah sangat higroskopis, mudah
larut dalam air dan bereaksi cepat serta mudah menguap dalam bentuk amonia.
Konsekuensinya, efisiensi pupuk urea termasuk sangat rendah yaitu 29-45% dan
dapat mencapai 90% (Hamdani, 2008).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disusun rumusan masalah yang akan
menjadi fokus pembahasan dalam proposal penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh penggunaan pupuk urea terhadap pertumbuhan
tanaman cabai?
C. TUJUAN
Menindak lanjuti rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk urea terhadap
pertumbuhan tanaman cabai.
D. HIPOTESIS
H0 : Penggunaan pupuk urea tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman cabai, sebab pertumbuhan tanaman tidak bergantung pada pupuk.
H1 : Penambahan pupuk urea membuat pertumbuhan tanaman cabai dapat
tumbuh dengan baik dan cepat dibandingkan hanya dengan menggunakan
media tanam saja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang
pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dari kajian. Adapun hasil-hasil penelitian yang
dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik penelitian yaitu mengenai pengaruh
penggunaan pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman cabai.
Pupuk urea adalah pupuk yang mengandung nitrogen (N) berkadar tinggi sebesar 45%
- 56% (Fajrin, 2016).
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Unsur nitrogen
di dalam pupuk urea sangat bermanfaat bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Manfaat lainnya antara lain pupuk urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan
segar. Nitrogen juga membantu tanaman sehingga mempunyai banyak zat hijau daun
(klorofil). Dengan adanya zat hijau daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah
melakukan fotosintesis, pupuk urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah
anakan, cabang dan lain-lain). Serta, pupuk urea juga mampu menambah kandungan protein
di dalam tanaman. Pupuk ini termasuk salah salah satu jenis pupuk higroskopis sehingga
lebih mudah menguap di udara. Bahkan pada kelembaban 73%, urea sudah dapat menarik
uap air dari udara sehingga mudah larut dalam air serta mudah diserap oleh tanaman. Untuk
dapat diserap oleh tanaman, nitrogen dalam urea harus dikonversi terlebih dahulu menjadi
ammonium (N-NH4 + ) dengan bantuan enzim urease melalui proses hidrolisis. Namun bila
diberikan ke tanah, proses hidrolisis tersebut akan cepat sekali terjadi sehingga mudah
menguap sebagai ammonia. Pemberian urea dengan disebar akan cepat terhidrolisis (dalam 2-
4 hari) dan ini rentan terhadap kehilangan melalui volatilisasi (Nainggolan, 2010).
Salah satu cara untuk mengurangi kehilangan N adalah dengan memodifikasi bentuk
fisik dan kimia pupuk urea sehingga diharapkan dapat memperlambat proses hidrolisis.
Pembuatan pupuk urea dalam bentuk ukuran butiran besar dapat meningkatkan ketersediaan
pupuk sehingga dapat bertahan lebih lama dan banyak diserap tanaman serta lebih sedikit
yang hilang dibandingkan dengan urea pril. Beberapa contoh bentuk baru dari urea antara
lain; urea super granule, urea briket yang diaplikasikan dengan cara dibenamkan sedalam 15
cm dari lapisan atas (Nainggolan, 2010).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. TEMPAT PENELITIAN
B. JADWAL PENELITIAN
NO KEGIATAN WAKTU
9 Agustus 2022 23 Agustus 2022 8 September 2022
1. Menanam Bibit
2. Pengukuran
Batang Cabai
1. Polybag
2. Sendok makan
3. Tusuk gigi
4. Bibit cabai
5. Pupuk Urea
6. Tanah
7. Air
D. CARA KERJA
Adapun cara kerja yang harus dilakukan pada penelitian ini adalah :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Desain Penelitian
A1 B1 C1
A2 B2 C2
A3 B3 C3
Keterangan :
A = Tidak diberi pupuk
B = Diberi pupuk 1 sendok teh
C = Diberi pupuk 2 sendok teh
Tabel Penelitian Tinggi Batang Tanaman Cabai
WAKTU
POLYBAG
23 Agustus 2022 8 September 2022
A1 2 cm 4 cm
A2 - -
A3 - -
B1 1 cm 2 cm
B2 - -
B3 - -
C1 1,5 cm 3 cm
C2 - -
C3 - -
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian pengaruh penggunaan pupuk urea
terhadap pertumbuhan tanaman cabai di MAN 3 Bogor yang dilaksanakan pada tanggal 9
Agustus – 8 September adalah bahwa pupuk urea dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman
cabai. Penggunaan pupuk berlebih dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman, karena
kandungan magnesium dan kalsium yang berlebihan dalam tanah membuat kondisi pH tanah
menjadi terlalu basa, kondisi ini bisa mengurangi atau menghilangkan beberapa unsur hara
tersedia untuk tanaman dan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh.
DAFTAR PUSTAKA
http://scholar.unand.ac.id/23574/2/PENDAHULUAN.pdf
http://eprints.ums.ac.id/44141/6/BAB%20I.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11565/2/BAB%20I.pdf
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2013-1-54211-613409002-bab1-29072013011936.pdf
LAMPIRAN