Oleh :
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usahatani merupakan suatu organisasi produksi, petani sebagai pelaksana untuk
mengorganisasi tanah (alam), tenaga kerja dan modal yang ditujukan kepada produksi di
lapangan pertanian baik yang didasarkan atas pencaharian laba atau tidak. Usahatani
dikatakan berhasil apabila usahatani tersebut dapat menghasilkan pendapatan untuk
membayar semua biaya dan alat yang diperlukan, dengan kata lain keberhasilan suatu
usahatani berkaitan erat dengan pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Salah satu komoditas pertanian yang menjadi usaha untuk sekala bisnis perusahaan
adalah komoditas Tomat Beef, dimana tingkat konsumsi masyarakat akan buah-buahan
sangatlah besar sementara disisi lain produksi buah Tomat Beef ini sangat terbatas
dikarena proses budidayanya cukup sulit dan terbatas pada areal tertentu saja.
Tomat merupakan tanaman sayur yang toleran terhadap ketinggian tempat.
Tanah yang gembur dan kaya unsur hara sangat disukai tomat untuk pertumbuhan
yang optimal. Tomat menyukai tanah yang tergolong asam dengan pH 5,0-6,0.
Air merupakan kebutuhan mutlak bagi tomat, namun kelebihan air tidak
disukainya. Tomat memegang peranan penting dalam pemenuhan gizi
masyarakat. Dalam bua tomat banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi
tubuh manusia antara lain vitamin C, vitamin A, dan mineral (Tugiyono, 1995).
Dewasa ini perkembangan industri semakin maju dengan pesat.
Perkembangan tersebut banyak yang menggeser lahan pertanian, lebih-lebih di
daerah perkotaan. Akibatnya, lahan pertanian semakin sempit. Disisi lain
kebutuhan akan hasil pertanian semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk. Oleh karena itu perlu dipikirkan jalan keluar untuk mengatasi
kondisi tersebut. Hidroponik merupakan salah satu alternatif yang dapat
digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman, terutama pada lahan
sempit.
Menurut Nazaruddin (1998), dengan adanya kemajuan teknologi pertanian
memungkinkan penanaman sayuran di luar musimnya. Untuk itu, digunakan
green house dan umumnya dilakukan dengan sistem hidroponik. Oleh karena itu,
kebutuhan akan sayuran dapat terpenuhi dan kontinyuitasnya dapat lebih terjaga.
Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara
bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media pertanamannya
(Lingga, 2002).
Perkembangan hidroponik di Indonesia masih sangat terbatas karena masih
dipandang sebagai suatu teknologi yang memerlukan biaya mahal. Namun hasil
observasi secara umum memberikan gambaran sementara bahwa status pertanian
hidroponik di Indonesia menunjukkan perkembangan cukup baik, walaupun
kontribusi terhadap produksi total buah/sayur relatif masih kecil (Subhan dan
Dimyati, 2002).
Masyarakat mulai menyadari bahwa sayuran dan buah yang beredar di pasar
sekarang ini telah terancam pencemaran residu pestisida, tidak terkecuali tomat.
Berawal dari kesadaran ini orang mulai memilih produk yang berkualitas dan
bebas residu berbahaya walaupun harus membayar sedikit lebih mahal.
Kebutuhan konsumen akan produk yang berkualitas tersebut dapat dipenuhi
dengan membudidayakannya dalam lingkungan terkendali dengan memanfaatkan
teknologi hidroponik. Produksi sayuran dan buah yang diperoleh dengan sistem
hidroponik ini lebih disukai oleh konsumen, karena terbebas dari penggunaan
pestisida anorganik. Penggunaan pestisida anorganik ini dapat mencemari
jaringan tanaman yang akan berakibat pula pada konsumen.
Menurut Suhardiyanto (2002), beberapa kelebihan hidroponik dibandingkan
dengan penanaman di media tanah antara lain adalah kebersihannya lebih mudah
terjaga, tidak ada masalah berat seperti pengolahan tanah dan gulma, penggunaan
pupuk dan air sangat efisien, tanaman dapat diusahakan terus tanpa tergantung
musim, tanaman berproduksi dengan kualitas yang tinggi, produktivitas tanaman
lebih tinggi, tanaman lebih mudah diseleksi dan dikontrol dengan baik dan dapat
diusahakan di lahan yang sempit. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan teknologi hidroponik yang bersifat tepat guna antara lain berkaitan
dengan pemilihan media tanam (substrat) dan pengaturan komposisi nutrisi yang
digunakan. Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu diupayakan pengembangan
sistem pemberian larutan nutrisi yang efisien dengan mempertimbangkan jenis
substrat serta komposisi larutan nutrisi yang digunakan.
B. Tujuan
1. Menganalisis tingkat pendapatan usatani tomat Beef sistem hidroponik di PT.
Momenta Agrikultura
2. Menganalisis rasio penerimaan dan biaya (R/C ratio) pada tingkat pendapatan
usahatani tomat Beef di PT. Momenta Agrikultura
3. Mengkaji prospek pasar tomat beef dan kelangsungan usaha PT. Momenta
Agrikultura.
C. Sasaran dan Manfaat
sasaran dan manfaat laporan PKL ini dapat berguna sebagai bahan masukan semua pihak
yang terkait :
1. Bagi universitas , diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan SDM
mahasiswa menjadi pelaku bisnis.
2. Bagi akademis , diharapkan laporan ini menjadi referensi sebagai
3. Bagi mahasiswa dan masyarakat , hasil laporan ini dapat menjadi informasi baru.
4. Bagi penulis laporan memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan kesempatan untuk
belajar lebih banyak lagi. Selain itu laporan ini menjadi saran penerapan ilmu-ilmu
yang telah didapatkan di perkuliahan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Usahatani
Keterangan :
Q = Jumlah Produksi
b. Bussines Plan
- Bertanggung jawab terhadap seluruh proses produksi pada setiap greenhouse mulai
dari awal produksi hingga produk jadi termasuk bila ada klaim dari pembeli.
e. Bagian Ekspor :
f. Bagian PPIC :
- Perencanaan mulai dari stok bahan baku, bahan pembantu, sampai barang siap
kirim.
g. Bagian Marketing
h. Bagian Security :
i. Bagian Sanitasi :
- Mengatur dan menangani bagian pengadaan bahan baku diperolah dari daerah
setempat maupun dari daerah atau kota lain, yang dalam hal ini dibantu oleh bagian
pengadaan bahan baku.
- Mengatur dan menangani bagian pengadaan bahan baku baik Mengatur dan
menangani bagian penggudangan yang dibantu oleh bagian sub penggudangan.
- Mengecek kelengkapan greenhouse dan memastikan tidak ada pipa yang bocor.
j. Bagian Operasional
- Bertanggung jawab terhadap semua sarana dan prasarana serta peralatan yang
mendukung jalannya proses produksi
Pekerja harian tetap yaitu pekerja yang kurun waktu kerjanya sama dengan pekerja
bulana tetap, hanya saja pekerja harian tetap tidak diberikan upah hadir. Adapun
nama dan jabatan pekerja harian tetap di PT. Momenta Agrikultura ada di
Pekerja harian tetap yaitu pekerja yang kurun waktu kerjanya sama dengan pekerja
bulana tetap, hanya saja pekerja harian tetap tidak diberikan upah hadir. Adapun
nama dan jabatan pekerja harian tetap di PT. Momenta Agrikultura ada di table …..
Tabel 1. Nama dan Jabatan Pegawai Harian Tetap di PT. Momenta Agrikulura “Amazing
Farm”
No. Nama Team/Jabata Jabatan P/L
n
1 Ma Awang Sanitasi Sanitasi P
Umum Umum Kebun
2 Ma Onih Sanitasi Sanitasi P
Umum Umum Kebun
3 Ma Edah Sanitasi Sanitasi P
Umum Umum Kebun
4 Ma Otih Sanitasi Sanitasi P
Umum Umum Kebun
5 Ma Uli/Uliah Sanitasi Sanitasi P
Umum Umum Kebun
6 Ma Rini Sanitasi Sanitasi P
Umum Umum Kebun
7 Ma Sanitasi Sanitasi P
Mimin/Emin Umum Umum Kebun
Tarmini
8 Ruslan ME Mekanik L
9 Nengsih P2,P3,P4,P5,P Tomat, Timun P
19,P21
10 Enung/Sumiat P2,P3,P4,P5,P Tomat, Timun P
i 19,P21
11 Wiwi P2,P3,P4,P5,P Tomat, Timun P
19,P21
12 Heni P2,P3,P4,P5,P Tomat, Timun P
19,P21
13 Erwin P2,P3,P4,P5,P Tomat, Timun L
19,P21
14 Rian P1, P6,P7 NFT L
15 Rudi P1, P6,P7 NFT L
Hardiansyah
16 Yuda P1, P6,P7 NFT L
17 Oneng Jaeni Nursery Nursery P
18 Sriwulan Nursery Nursery P
19 Iis Farida Nursery Nursery P
20 Tia Aprilia P8,P9,P10,P12 Sayur Sehat P
,P15
21 Yudi P8,P9,P10,P12 Sayur Sehat L
Kurniawan ,P15
22 Yudi Rusdiana P8,P9,P10,P12 Sayur Sehat L
,P15
23 Rizky P8,P9,P10,P12 Sayur Sehat L
Ramdani ,P15
24 Dedi Suhendar P8,P9,P10,P12 Sayur Sehat L
,P15
25 Iwan Aja P8,P9,P10,P12 Sayur Sehat L
,P15
26 Diki Andrian P8,P9,P10,P12 Sayur Sehat L
,P15
27 Juheri P8,P9,P10,P12 Sayur Sehat L
,P15
28 Rahmat P8,P9,P10,P12 Sayur Sehat L
Mulyana ,P15
29 Eni Budiarti P16,P17,P18 Sayur Sehat P
30 Ade Anih/ P16,P17,P18 Sayur Sehat P
Dede
31 Lia Amalia P16,P17,P18 Sayur Sehat P
32 Eeng P16,P17,P18 Sayur Sehat P
33 Mira P16,P17,P18 Sayur Sehat P
34 Usih P16,P17,P18 Sayur Sehat P
35 Agus Tiana P16,P17,P18 Sayur Sehat P
36 Jajang P16,P17,P18 Sayur Sehat L
37 Upep P16,P17,P18 Sayur Sehat L
38 Hendar Aris Helper Organik+Buah L
Packing +Aeroponik
House
39 Yani PH Organik+Buah P
+Aeroponik
40 Widia Sahrani PH Organik+Buah P
+Aeroponik
41 Iis Kurnaesin PH Organik+Buah P
+Aeroponik
42 Sulastri PH Organik+Buah P
+Aeroponik
43 Siti PH Organik+Buah P
Nurholisoh +Aeroponik
44 Shinta PH Organik+Buah P
+Aeroponik
45 Lisna PH Organik+Buah P
+Aeroponik
46 Siti Hartini PH Organik+Buah P
+Aeroponik
47 Faisal Agus PH Organik+Buah L
Maulana +Aeroponik
48 Jajang PH Organik+Buah L
Permana +Aeroponik
49 Fajar Tri PH Organik+Buah L
Ramdani +Aeroponik
50 Ai Atikah PH Organik+Buah P
+Aeroponik
51 Imas Cici PH Organik+Buah P
+Aeroponik
52 Khodijah PH Organik+Buah P
Herawani +Aeroponik
53 Imas Suryati PH Organik+Buah P
+Aeroponik
54 Rani PH Organik+Buah P
Oktapiani +Aeroponik
Rosmiati
55 Titi Rohiyati PH Organik+Buah P
+Aeroponik
56 Cicih Sanitasi PH Organik+Buah P
57 Lim Packing Aeroponik P
58 Santika/Susan Packing Aeroponik P
59 Neni Packing Aeroponik P
60 Sari Packing Aeroponik P
61 Aan Packing Aeroponik P
62 Ika Packing Aeroponik P
1. Pekerja Kontrak
Pekerja kontrak yaitu pekerja yang pekerjaannya dibatasi dalam kurun waktu
tertentu. Pemberian upah dilaksanakan setiap bulan. (Salary)upah berdasarkan
volume kerja atau hasil yang ia peroleh (Price Rate). Adapun nama dan jabatan
tenaga kontrak PT. Momenta Agrikultura “Amazing Farm” pada Tabel 2. Tabel 2.
Nama dan Jabatan Pegawai Harian Tetap di PT. Momenta Agrikulura “Amazing
Farm”
No Nama Team/Jabata Jabatan P/L
n
1 Deddy Manager Manager L
Suhariyanto
2 Yulianto Support Support L
Manager Manager
Produksi Produksi
3 Sinung Dwi Kepala Kepala L
Atmoko Produksi Produksi
4 Maman Kepala Kepala L
Wardiman Packing House Packing House
5 Somantri Spv. Blok GH Spv. Blok GH L
(Budidaya (Budidaya
NFT) NFT)
6 Ujang Utama Spv. ME dan Spv. ME dan L
Sanitasi Sanitasi
7 Tubagus Spv. Produksi Spv. Produksi L
Suganda Tomat/Timun Tomat/Timun
8 Wahyu Spv. ME dan Spv. ME dan L
Permana Sanitasi Sanitasi
9 Asep Kurnia Soil Staff Produksi L
Soil
10 Caca Cahyana Security Security L
11 Lita Sri N Spv.Keuangan Spv.Keuangan P
dan ADM dan ADM
12 Okky Yuda Spv.PPIC Spv.PPIC L
Nagarana
13 Luvy Spv.Logistik Spv.Logistik P
Destiarasany
14 Setiadi Spv.Produksi Spv.Produksi L
Tomat/Timun Tomat/Timun
15 Priatna Spv. Budidaya Spv.Bunga L
Bunga/PH
Bunga
16 Agus Budidaya Staff PIC GH L
Rudiansyah Sayur NFT
17 Hengki Organik Spv.Produksi L
Organik
18 Pepen Supendi Spv.Blok GH Mandor Soiles L
19 Iman PH Staff Ph/Panen L
Firmansyah
20 Krisna NFT Staff PIC NFT L
Permadi
21 Nundi ME Staff Helper L
Persiapan
Media
22 Ali Imron Soiles Budidaya L
Soiles
23 Maman Marketing Branch L
Suparman Marketing
Bandung
24 Rukmaya Marketing Spv.Sales L
25 Yuni Wahyuni Packing dan Staff Adm. PH P
Logistik dan Logistik
26 Oky Heru Packing Spv.Packing L
Subarkah
27 Amiril Packing Staff Packing L
Mukminin
28 Jejen Mustopa NFT Staff PIC NFT L
29 Supriyanto Sourcing Spv.Sourcing L
30 Hilman Ade Tomat Staff PIC L
Rahmat Tomat
31 Tulus Hidayat Organik Staff PIC L
Organik
32 Astri Herdianti Keuangan Staff P
Keuangan dan
ADM
33 Bagja Hidayat Marketing Staff L
Marketing
(Kolektor)
34 Beben Beni Driver Staff Driver L
35 Martin Rian NFT Spv.Blok GH LL
Sadewa (Budidaya
NFT)
36 Ende Sutisna Security Security L
37 Ukri Sutarman Security Security L
38 Deni Gunawan Security Security L
39 Diki Fitriyana Security Security L
40 Epiyana Security Security L
41 Jajang Juju Security Security L
(Bram)
42 Doni Tomat Budidaya L
Darmawan Tomat
43 Suryadi Helper ME Staff ME dan L
dan Sanitasi Sanitasi
44 Subhan Logistik Logistik L
Junaedi
45 Supriatna Organik Staff Budidaya L
Organik
46 M.Arief Soiles Spv.Soil L
Yudianto Grown
47 Budi Raharja Packing Staff Packing L
Sayur Sehat
48 Aminudin Organik Staff Budidaya L
Organik
49 Epi Rohendi Tomat Staff Produksi L
Tomat
50 Abdul Rohim Budidaya Staff Budidaya L
Timun Timun
51 Suprianto ME Staff L
Mechanical
dan Electrical
52 Cecep Maman Nursery NFT Staff Budidaya L
NFT
53 Epin Budidaya Staff Budidaya L
Sayur NFT NFT
54 Hardi Sayur NFT Staff Budidaya L
Ardiansyah NFT
55 Iwan Setiawan Security Anggota L
56 Dadan Juanda Security Anggota L
57 Sudisman Security Anggota L
58 Yana Sunarya Nursery NFT Staff NFT- L
Sayur
59 Muh.Amirulla Sayur NFT Staff Budidaya L
h NFT
60 Rani Marketing Adm.LMarketi P
Oktapiani ng
Rosmiaati
61 Asep Roni Timun Staff Budidaya L
Timun
62 Chandra Tim PH Staff PH Cika L
63 Mamat Sayur NFT Staff Budidaya L
Rohimat NFT
64 Cucu L Helper ME Helper ME L
dan Sanitasi dan Sanitasi
65 Cecep Sandi Sayur NFT Staff Budidaya L
Permana NFT
STAFF
STAFF 5
5
(BUDI)
(BUDI)
STAFF
STAFF 6
6
(AMIRIL)
(AMIRIL)
STAFF
STAFF 7
7
(MARTIN RIAN)
(MARTIN RIAN)
VISI
Menjadi perusahaan hortikultura terbesar di Indonesia dengan menyediakan
sayuran yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan pola hidup masyarakat
Indonesia yang lebihsehat
MISI
Berkomitmen menyediakan produk sayuran dan buah-buahan yang sehat
dengan kulaitsa tinggi, sehingga menjadikan konsumen memiliki gaya hidup
untuk mengkonsumsi buah dan sayuran yang sehat, serta memperkenalkan
system budidaya hidroponik dan aeroponik bagi masyarakat yang ingin
memulai usaha di dalam bidang pertanian hidroponik dan aeroponik.
BAB V
Berikut hal-hal yang dilakukan dalam budidaya tomat beef dengan system
hindroponik .
1. Budidaya tomat Beef
a. Pewiwilan dan Perompesan
Gambar 1 Gambar 2
(a) Perompesan daun yang sudah tua (b) Perwiwilan pada tunas
b. Seleksi Buah
d. Panen
Panen dilakukan setelah tomat berumur 12 minggu dan dapat di panen 10-15
tandan tomat per pohon, karena tanaman tomat merupakan tanaman intermediet
sehingga masa produksinya lebih lama. Panen dilakukan pada pagi hari dan tomat
yang siap di panen ciri fisik semburat merahnya belum banyak. Dalam 1 pohon
dapat menghasilkan 1,5 – 3 kg dan masuk kedalam great A dengan berat 140-150
gr/buah
Gambar 4. Panen Tomat Beef
1. Sorting
Pemilihan yang efisien sangat tergantung pada penanganan yang serius dan
pengawasan serta pemeliharaan peralatan yang terlibat digunakan dalam proses
pemilihan. Fasilitas lainnya adalah berupa cukup luasnya ruangan yang digunakan
dalam proses pemilihan tomat tidak ditumpuk satu sama lainnya. Pemilihan
terhadap tomat dilakukan untuk memisahkan tomat yang berbeda tingkat
kematangan, berbeda bentuk (mallformation), dan juga berbeda warna maupun
tanda-tanda lainnya yang merugikan (cacat) seperti luka, lecet, dan adanya infeksi
penyakit maupun luka akibat hama. Berikut beberapa persyaratan dalam
pelaksanakan pemilihan buah :
a. Ruangan yang cukup luas,
c. Tanggung jawab,
f. Pengawasan
2. Sizing
3. Grading
4. Packing
b. Pemasaran Tomat
Biaya
2
variabel
Tenaga
3 700.000 2.100.000 - -
kerja
Sarung
tangan 155 500 225.000
karet
Koran 5 5000 25.000 - -
2 - - - -
5 - - - -
9 - - - -
11 - - - -
12 - - - -
14 - - - -
16 - - - -
17 - - - -
18 - - - -
19 - - - -
20 - - - -
21 - - - -
22 Tomat Beef 400 23000 9200000
23 - - - -
25 - - - -
26 - - - -
28 - - - -
30 - 68 23000 1564000
2. PO Bandung
6 - - -
13 - - - -
20 - - - -
27 - - - -
Jumlah produk
Q = Jumlah Produksi
TR = Rp. 89.539.000
TC = Rp. 22.258.761 -
Rp. 67.280.239
Dari perhitungan tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam sekali musim tanam perusahaan
mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp. 22.258.761, sedangkan dalam sekali musim tanam
perusahaan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 89.539.000 . dalam satu kali musim tanam
pendapatan perusahaan sebesar Rp. 67.280.239 .
biaya total.
= RP. 89.539.000 = 6.7
RP. 22.258.761
Berdasarkan perhitungan Analisis Rasio Penerimaan atas Biaya (R/C ratio) menghasilkan
rasio 6.7. itu berarti usahatani Tomat Beef hidroponik menguntungkan dan layak.
Dikarenakan R/C > 1 .
BAB VI
A. Kesimpulan
1. Usahatani Tomat Beef dalam sekali musim tanam mendapatkan penerimaan lebih
besar dari total biaya produksi sekali musim tanam.
2. Nilai R/C usahatani Tomat Beef yang dihasilkan PT. Momenta Agrikultura yaitu
lebih besar dari satu. Dengan demikin usahatani Tomat Beef dikatan sudah
menguntungkan untuk dilakukan.
B. Saran
1. Dalam memenuhi permintaan pasar, perusahaan sebaiknya menambah luas lahan
produksi agar dapat mengoptimalkan hasil produksi tomat beef ini yang
permintaannya belum dapat terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Lingga, P. 2002. Hidroponik: Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Edisi Revisi. Penebar
Swadaya. Jakarta. 80 hal.
Sutiyoso, Y. 2004. Hidroponik ala Yos. Seri Agritekno. Panebar Swadaya. Jakarta
Anonymous, 2007. Teknologi Hidroponik Media Arang Sekam Untuk Budidaya
Hortikultural. (http://warintek.progressio.or.id/.) Diakses tanggal
15 juni 2007
Nutrika, N, Abidan Z, 1997. Budidaya tanaman tomat. Didalam Duriat et all, editor
Teknologi produksi tomat. Lembang. Balai penelitian tanaman sayuran.
Cahyono, B. 1998. Tomat Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta:
Kanisisus