Anda di halaman 1dari 14

PEDOMAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH
DASAR-DASAR AGONOMI (MKK 306)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


SEKOLAH TINGGI PERKEBUNAN
BANDAR LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR

Pedoman Praktikum dirancang untuk membantu mahasiswa memahami aspek yang berkaitan
dengan materi perkuliahan terutama dalam hal ini adala mata kuliah Dasar-dasar Agronomi.
Penyusunan pedoman praktikum ini dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam
memahami dan mengoordinir setiap tahapan kegiatan dalam pelaksanaan praktikum. Pemilihan
materi serta teknis pelaksanaan praktikum disesuaikan dengan materi dan kondisi saat ini.
Dengan adanya pedoman praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat memahami serta
melaksanakan setiap tahapan kegiatan praktikum dengan baik sehingganya dapat memperoleh
kebermanfaatan dari kegiatan praktikum ini.
Pepatah mengatakan ‘Tak ada gading yang tak retak’, demikian pula pedoman praktikum ini
yang mempunyai banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Namun demikian penulis
berharap praktikum ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya sesuai pedoman. Segala saran dan
kritikan yang membangun dapat disampaikan kepada penulis demi kelancaran pelaksanaan praktikum
ini.
Akhir kata penulis ucapkan silakan memahami dan mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan praktikum mata kuliah Dasar-dasar Agronomi Tahun Ajaran 2021/2022.

Bandar Lampung, September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
PRAKTIKUM I.......................................................................................................... 1
PRAKTIKUM II ........................................................................................................ 4
FORMAT LAPORAN AKHIR ................................................................................. 10
TAMBAHAN............................................................................................................. 11

ii
PRAKTIKUM I

Identifikasi Tumbuhan, Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tumbuhan dapat dikelompokkan berdasarkan kategori siklus hidupnya menjadi tumbuhan
semusim (annual), tumbuhan dua musim (biannual) dan tumbuhan tahunan (perennial). Berdasarkan
kebiasaan tumbuh (growth habit) dan karakteristik morfologinya tumbuhan agronomi dikelompokkan
menjadi tumbuhan pohon, semak, herba, rumput-rumputan, menjalar (liana). Berdasarkan manfaat
dan kegunaannya tumbuhan agronomi dapat dikelompokkan menjadi tanaman pangan, tanaman
hortikultura, tanaman perkebunan dan industri, tanaman rempah-rempah, tanaman obat-obatan.
Tumbuhan juga bisa dikelompokkan berdasarkan kebiasaan tumbuhan menggugurkan daun
(Deciduous) atau tidak menggugurkan daun (evergreen).
Perbanyakan tumbuhan dapat dilakukan dengan cara generative (dengan biji) dan cara
vegetative dengan bagian tumbuhan selain biji. Pada cara vegetative bisa secara alami dan juga secara
buatan. Secara alami bisa dengan umbi lapis, umbi batang, stolon, rizom, anakan,sulur, dll.
Sedangkan secara buatan bisa secara stek (batang, akar dan daun), cangkok, sambung, temple. Bagian
tubuh tumbuhan memiliki bagian akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
Berdasarkan bentuknya, terdapat dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar
serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis monokotil (biji berkeping tunggal). Misalnya, padi,
jagung, dan kelapa. Adapun akar tunggang biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis dikotil (biji
berkeping dua). Misalnya, mangga, jambu, jeruk, dan kacang-kacangan.
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang ada di atas tanah, serta tempat melekatnya
daun, bunga dan buah. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang disebut klorofil.
Daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Berdasarkan susunannya, tulang
daun ada yang menyirip (mangga dan jambu), menjari (singkong), dan sejajar (jagung. tebu, padi,
dan alang-alang).
Bunga merupakan alat perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan. Bagian-bagian bunga
meliputi tangkai, mahkota, kelopak, benang sari dan putik. Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin
jantan dan putik berfungsi sebagai alat kelamin betina.
Buah ada yang berdaging, contohnya buah mangga dan buah apel. Buah terdiri atas daging buah
dan biji. Biji merupakan hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan
putik. Biji itu berkeping. Biji ada yang berkeping satu dan ada yang berkeping dua. Biji berkeping
satu disebut monokotil.

1.2. Tujuan
Praktikum identifikasi tumbuhan, bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya bertujuan untuk :
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang ada di sekitarnya;
2. Mahasiswa dapat memahami bagian-bagian tumbuhan beserta fungsinya; dan
3. Mahasiswa dapat mengetahui kemungkinan tumbuhan tersebut memiliki khasiat atau kegunaan
lainnya.

1
II. METODE PRAKTIKUM

2.1. Tempat dan Waktu


Praktikum akan dilaksanakan secara mandiri di lingkungan tempat tinggal masing-masing
mahasiswa mata kuliah Dasar-dasar Agronomi TA. 2021/2022. Waktu pelaksanaan praktikum yaitu
22 September sampai dengan 3 Oktober 2021.

2.2. Bahan dan Alat


Bahan-bahan yang akan digunakan dalam praktikum ini adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitar
tempat tinggal masing-masing mahasiswa.

Alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum ini adalah :


1. Gunting atau pisau atau cutter;
2. Kamera; dan
3. Alat tulis .

2.3. Pelaksanaan Praktikum


1. Setiap mahasiswa secara mandiri mengamati 5 tumbuhan yang ada di sekitarnya, baik tanaman
maupun tumbuhan liar seperti rumput dan sebagainya;
2. Identifikasi tumbuhan tersebut berdasarkan kategori :
a. siklus hidupnya;
b. kebiasaan tumbuh (growth habit);
c. karakteristik morfologinya;
d. berdasarkan kebiasaan tumbuhan menggugurkan daun (Deciduous) atau tidak
menggugurkan daun (evergreen);
e. berdasarkan manfaat dan kegunaan tumbuhan, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan;
f. cara perbanyakannya;
3. Foto tumbuhan secara utuh (bisa dilengkapi dengan gambar dari literature/penelusuran
kepustakaan) lengkap dengan bagian tubuh tumbuhan yang memiliki bagian akar, batang, daun,
bunga, buah dan biji atau mungkin umbi;
4. Identifikasi dan lengkapi dengan fungsi masing-masing bagian tumbuhan tersebut.

2
III. LAPORAN PRAKTIKUM

SEKOLAH TINGGI PERKEBUNAN (STIBUN) LAMPUNG


YAYASAN TRI DHARMA LAMPUNG
Agroteknologi Terakreditasi B Keputusan BAN-PT
Nomor: 1631/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2018
Jalan Z.A Pagar Alam No. 17 Rajabasa – Bandarlampung Telp. (0721) 700289

LAPORAN PRAKTIKUM I
DASAR-DASAR AGRONOMI T.A. 2021/2022

NAMA
NPM
Judul
praktikum

NO FOTO TUMBUHAN PENGAMATAN PRAKTIKUM


1. - Nama tumbuhan: Indonesia +nama latin
- Karakteristik bagian-bagian tumbuhan:
- siklus hidupnya:
- kebiasaan tumbuh (growth habit):
- karakteristik morfologinya:
- berdasarkan kebiasaan tumbuhan
menggugurkan daun (Deciduous) atau tidak
menggugurkan daun (evergreen);
- berdasarkan manfaat dan kegunaan
tumbuhan, bagian tumbuhan yang
dimanfaatkan:
- cara perbanyakannya:
2. - Nama tumbuhan: Indonesia +nama latin
- Karakteristik bagian-bagian tumbuhan:
- siklus hidupnya:
- kebiasaan tumbuh (growth habit):
- karakteristik morfologinya:
- berdasarkan kebiasaan tumbuhan
menggugurkan daun (Deciduous) atau tidak
menggugurkan daun (evergreen);
- berdasarkan manfaat dan kegunaan
tumbuhan, bagian tumbuhan yang
dimanfaatkan:
- cara perbanyakannya:
3.
Dan seterusnya …..

3
PRAKTIKUM II

Tumpangsari Jagung (Zea mays)


dan Sawi Hijau (Brassica sinensis L.) dalam Polybag

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Lahan yang semakin menyempit dan biaya produksi yang semakin meningkat memaksa kita
untuk berinovasi agar penghasilan dalam bercocok tanam mampu memenuhi kebutuhan hidup yang
semakin hari terus bertambah. Banyak cara yang dilakukan oleh petani untuk meningkatkan
pendapatan dari bercocok tanam.
Ide dalam pengembangan sistem pertanian bisa datang darimana saja, bisa dari pengalaman
pribadi atau pengembangan ide dari petani lainnya. Upaya untuk meningkatkan penghasilan dari
bercocok tanam bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menanam jenis tumbuhan
budidaya yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Atau dengan menggunakan benih unggul yang
berkualitas, perbaikan teknik dan sistem bercocok tanam serta pemanfaatan bahan-bahan organik
untuk penghematan biaya produksi.
Intinya, untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dari lahan yang tetap (tidak bertambah)
dibutuhkan inovasi yang tepat. Untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan
pendapatan beberapa petani menerapkan budidaya dengan teknik campuran atau tumpang sari.
Teknik menanam dengan pola tumpang sari sebenarnya bukan hal baru dalam dunia pertanian
di Indonesia, sejak jaman dahulu kakek-nenek kita sudah menerapkan pola ini. Tapi seiring dengan
perkembangan jaman pola tanam tumpang sari mulai ditinggalkan, tapi sekarang ini mengingat
ketersediaan lahan pertanian yang semakin hari terus menyempit pola tanam campuran ini kembali
digemari.

1.2. Tujuan
Praktikum perbanyakan tumbuhan dengan stek dan cangkok bertujuan agar :
1. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan pertumbuhan dan hasil tanaman yang ditanam dengan
pola tumpangsari;
2. Mahasiswa dapat dan terbiasa menanam dua tanaman pada satu lahan, baik lahan pertanian
maupun di polybag;
3. Mahasiswa dapat menjadi contoh bagi masyarakat di sekitar rumahnya perihal bertanam
tumpangsari dalam polybag;
4. Mahasiswa dapat membandingkan perolehan keuntungan penanaman dengan pola tumpangsari
dalam polybag.

4
II. METODE PRAKTIKUM

2.1. Tempat dan Waktu


Praktikum akan dilaksanakan secara mandiri di pekarangan tempat tinggal masing-masing
mahasiswa mata kuliah Dasar-dasar Agronomi TA. 2021/2022. Waktu pelaksanaan praktikum yaitu
sepanjang semester ganjil 2021/2022. Diharapkan praktikum tumpangsari jagung dan sawi hijau ini
dilakukan serentak (tidak ada yang menyusul).

2.2. Bahan dan Alat


Bahan-bahan yang akan digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Benih jagung;
2. Benih sawi hijau;
3. Media tanam berupa campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang sapi dengan
perbandingan 1:1:1;
4. Polybag ukuran 30x40 cm sebanyak 10 polybahg; dan
5. Pupuk majemuk NPK mutiara 16-16-16.

Alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum ini adalah :


1. Cangkul;
2. Sabit;
3. Timbangan;
4. Kamera; dan
5. Alat tulis .

2.3. Perlakuan Tumbuhan


Praktikum ini terdiri dari satu perlakuan dan 4 taraf, yaitu:
K0 : monokultur jagung (hanya tanaman jagung)
K1 : jagung dan sawi hijau ditanam bersamaan
K2 : jagung ditanam dahulu dan sawi hijau ditanam 3 minggu setelahnya
K3 : jagung ditanam dahulu dan sawi hijau ditanam 6 minggu setelahnya
K4 : jagung ditanam dahulu dan sawi hijau ditanam 9 minggu setelahnya

2.4. Pelaksanaan Praktikum


1. Persiapan media tanam:
a. Kumpulkan tanah, arang sekam dan pupuk kandang lalu campurkan secara merata ketiga
bahan tersebut dengan perbandingan 1:1:1. Upayakan media cukup remah dan bersih dari
kotoran, sisa tumbuhan lain atau bebatuan;
b. Masukkan media yang telah dicampur tersebut ke dalam polybag; dan
c. Beri tanda polybag sesuai perlakuan. Setiap perlakuan terdiri dari 2 polybag.
2. Persiapan dan penanaman:
a. Siapkan benih jagung. Pilih benih yang bersih, mengkilap, tidak bolong dan tidak cacat;
b. Buat lubang tanam di tengah-tengah polybag sedalam ±1,5 cm, kemudian tanam benih jagung
sebanyak 3 benih/lubang tanam;
c. Buat pula 3 lubang tanam di sisi polybag, terpisah 6 cm dari benih jagung;
d. Tanam benih sawi 5 benih per lubang. Sesuaikan waktu tanam sawi dengan perlakuan;
5
e. Siram dengan air secukupnya; dan
f. Letakkan polybag di tempat yang terkena sinar matahari.
3. Lakukan penjarangan tanaman pada 2 MST. Untuk jagung, sisakan 1 tanaman yang paling baik
pertumbuhannya. Demikian pula untuk sawi, sisakan 1 tanaman yang paling baik
pertumbuhannya.
4. Pemupukan dilakukan agar tumbuhan tumbuh lebih subur dan cepat tumbuh dan berkembang. Pupuk
yang digunakan yaitu : pupuk NPK untuk masing-masing polybag sebanyak 1 gram setiap dua
minggu sekali hingga 8 minggu setelah tanam (MST). Pupuk diberikan dengan cara dilarutkan dalam
air kemudian disiram bersamaan dengan waktu penyiraman tanaman.
5. Penyiraman dilakukan satu kali sehari dan bisa lebih sesuai kebutuhan tanaman.
6. Penyiangan
Penyiangan merupakan pembersihan polybag dari tumbuhan liar seperti gulma, rumput liar, dan
lain-lain. Pnyiangan dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tumbuhan. Jika ada salah
satu tumbuhan yang busuk atau mati harus segera dibuang agar tidak merambat ke tumbuhan
yang lain.
7. Pemanenan sawi hijau dapat dilakukan 50 hari setelah tanam (HST) sedangkan jagung dapat
dipanen kurang lebih 3 bulan setelah tanam (BST).

2.5. Pengamatan
Praktikum ini mengamati pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dan sawi hijau. Pengamatan
yang harus dilakukan yaitu:
1. Jagung: tinggi tanaman (diukur dari pangkal batang hingga ke ujung daun tertinggi), jumlah
daun (daun yang sudah membuka sempurna), umur berbunga, umur muncul tongkol, tanggal
panen, jumlah tongkol dan berat per tongkol;
2. Sawi hijau: tinggi tanaman, jumlah daun, umur panen, berat panen sawi per tanaman.

6
III. LAPORAN PRAKTIKUM

SEKOLAH TINGGI PERKEBUNAN (STIBUN)


LAMPUNG
YAYASAN TRI DHARMA LAMPUNG
Agroteknologi Terakreditasi B Keputusan BAN-PT
Nomor: 1631/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2018
Jalan Z.A Pagar Alam No. 17 Rajabasa – Bandarlampung Telp. (0721) 700289

LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI
T.A. 2021/2022

NAMA
NPM
Judul
praktikum

NO FOTO TANAMAN PENGAMATAN PRAKTIKUM


1. Minggu ke:
Kegiatan yang dilakukan:
Hasil pengamamatan:
- Jenis/varietas benih jagung:
- Jenis/varietas benih sawi hijau:
- Tanggal dan waktu penanaman:
2. Minggu ke:
Kegiatan yang dilakukan:
Hasil pengamamatan:
- Kondisi tanaman jagung
- Kondisi tanaman sawi
3. Minggu ke:
Kegiatan yang dilakukan:
Hasil pengamamatan:
- Kondisi tanaman jagung
- Kondisi tanaman sawi
4. Minggu ke:
Kegiatan yang dilakukan:
Hasil pengamamatan:
- Kondisi tanaman jagung
- Kondisi tanaman sawi
Dan seterusnya …..

7
Tabel pengamatan tanaman jagung:

No Perlakuan 1 MST 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST 7 MST 8 MST


Tinggi K0
(cm) K1
K2
K3
K4
Jumlah K0
daun K1
(helai) K2
K3
K4
Umur K0
berbunga K1
(HST) K2
K3
K4
Umur K0
muncul K1
tongkol K2
(HST) K3
K4
Tanggal K0
panen K1
K2
K3
K4
Jumlah K0
tongkol K1
per K2
tanaman K3
(buah) K4
Berat per K0
tongkol K1
(gram) K2
K3
K4

8
Tabel pengamatan tanaman sawi:
Setiap pengamatan dilakukan terhadap 3 tanaman sawi. Ukur dan cantumkan rata-rata setiap
pengamtan pada tabel di bawah ini:
No Perlakuan 1 MST 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST 7 MST 8 MST
Tinggi K0
(cm) K1
K2
K3
K4
Jumlah K0
daun K1
(helai) K2
K3
K4
Umur K0
panen K1
(HST) K2
K3
K4
Berat K0
panen K1
sawi per K2
tanaman K3
(gram) K4

9
FORMAT LAPORAN AKHIR

Halaman depan : judul, logo STIBUN, nama dan NPM mahasiswa, program studi, institusi dan tahun
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
PRAKTIKUM I:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Tujuan praktikum
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Identifikasi Tumbuhan
2.2. Kegunaan Identifikasi Tumbuhan
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
3.2. Bahan dan Alat
3.4. Pelaksanaan Praktikum
3.5. Pengamatan
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. Hasil : berupa tabel dan gambar dengan penjelasan isi tabel
2.2. Pembahasan : pembahasan tentang hasil pengamatan disertai dengan tinjauan teori yang
mendukung

PRAKTIKUM II:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Tujuan praktikum
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Jagung
2.2. Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Hijau
2.3. Sistem Tanam Tumpangsari
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
3.2. Bahan dan Alat
3.3. Pelaksanaan Praktikum
3.4. Pengamatan
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1. Hasil : berupa tabel dan gambar dengan penjelasan isi tabel
1.2. Pembahasan : pembahasan tentang hasil pengamatan disertai dengan tinjauan teori yang
mendukung
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
10
TAMBAHAN:

Dikarenakan ada peserta praktikum mempunyai kesibukan di hari kerja, maka saya putuskan
*pelaksanaan awal praktikum serta pengamatan mingguan dilakukan pada hari minggu*,
kemudian *laporan mingguan dikumpulkan sesuai jadwal praktikum, yaitu setiap rabu jam
09.30-11.30*.
Sehingganya Bapak/Ibu, Sdr/I waktu pembuatan laporan lebih lama dan laporan mingguan dapat
dikumpulkan tepat waktu.

Setiap laporan *harus* disertakan dengan foto (bisa foto tumbuhannya saja atau foto selfie Bapak/Ibu
Sdr/I beserta tumbuhan), *NO FOTO = HOAX*

Kemudian, praktikum akan dimulai minggu ini. Harap dipersiapkan segala sesuatunya. Kita akan
mulai dari praktikum I.
Sembari melakukan praktikum I, diharapkan setiap mahasiswa dapat mempersiapkan alat dan bahan
yang diperlukan untuk praktikum II.
Penanaman pada praktikum II akan dilaksanakan pada minggu, 03 Oktober 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai