MATA KULIAH
DASAR-DASAR AGONOMI (MKK 306)
1
III.LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM I
DASAR-DASAR AGRONOMI T.A. 2021/2022
- siklus hidupnya:
2
dari bakal biji tumbuh menjadi pohon kecil lalu
tumbuh lg menjadi pohon pepaya besar lalu
tumbuh menghasilkan buah pepaya
Pepaya tmbuh cepat, dapat berbuah dalam usia
sekitar 3 tahun.
Tanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur
9-12 bulan. Buah pepaya dipetik
harus pada waktu buah itu memberikan tanda-
tanda kematangan: warna kulit buah
mulai menguning. Tetapi masih banyak petani
yang memetiknya pada waktu buah
belum terlalu matang.
- karakteristik morfologinya:
a. Habitus. Deskripsi pohon pepaya berupa
tumbuhan berbatang satu tegak dan basah dengan
payungan daun di ujungnya,dapat tumbuh setinggi
270-900 cm serta mengandung getah putih di seluruh
bagian pohonnya. Ciri-ciri tumbuhan pepaya tersebut
3
juga dipengaruhi varietas.
b. Daun. Bentuk daun pepaya yakni tunggal,
menjari 5-9 bagian. Tangkai daun panjang
berongga50-100cm.
c. Batang pepaya berbentuk silinder dengan
diameter 30 – 40 cm, semi berkayu, berongga dan
bergabus dengan kulit yang lembut berwarna abu-
abu. Permukaan batang dipenuhi dengan bekas
tangkai daun. Arah pertumbuhan batang tegak lurus
ke atas dan tidak bercabang, kecuali bagian ujung
pucuk mengalami pelukaan atau titik tumbuhnya
terpotong. Tanaman ini mulai berbuah 8 – 9 bulan
setelah penanaman dan berlangsung sepanjang tahun
selama tanaman terus berbunga.
d. Bunga: Berdasarkan tipe bunganya, bagian-
bagian bunga pepaya dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya
hermafrodit. Pepaya jantan memiliki bunga jantan
yang majemuk dan tersusun menggantung pada
malai. Bunganya berwarna putih atau kuning cerah
dengan mahkota berbentuk terompet dan benang sari
tersusun sempurna yang melekat pada leher tabung
mahkota. Pepaya betina memiliki bunga betina yang
dapat soliter atau berada dalam karangan. Bunganya
bertangkai pendek dengan mahkota berwarna hijau
kekuningan yang melekat pada bagian dasar bunga,
tidak memiliki benang sari serta mempunyai bakal
buah yang besar dan sempurna. Sedangkan pepaya
hermafrodit memiliki bunga sempurna dengan
benang sari danbakalbuah.
e. Buah pepaya berbentuk oval hingga hampir
bundar, dengan diameter 15 – 30 cm, dan banyak
dikonsumsi sebagai buah segar. Buah memiliki
rongga di bagian tengah yang berisi banyak biji
kecil. Kulit buah tipis dan daging buah tebal.
f. Biji berwarna hitam keabu-abuan. Jumlah
banyak dan ditutupi oleh lendir yang menjaga agar
biji tetap lembab.
g. Akar pohon pepaya adalah serabut.
4
disayur. Daunnya yang masih muda serta bunganya
dibuat urap (lalap masak) dan buntil.
Tanaman yang masih berdaun 3—5 helai dan buah
muda dapat diambil getahnya untuk papain. Namun,
batangnya tidak dapat dimanfaatkan untuk bahan
bangunan. Papain digunakan untuk penyamak kulit serta
melunakkan daging dan bahan kosmetik.
- cara perbanyakannya:
Pepaya hanya diperbanyak dengan bijinya yang
berwarna hitam. Biji yang berwarna putih dibuang
karena bersifat abortus, yakni tidak mempunyai embrio
dan mati sejak buah pentil. Biji diambil dari buah
pepaya sempurna yang telah matang pohon.
5
- siklus hidupnya:
Siklus hidup pohon pisang hanya sekali, diawali dengan
tumbuh, menjadi besar, dan berbuah. Setelah berbuah,
berakhirlah masa hidupnya. Hidupnya relatif singkat.
Namun, sebelum kematian tiba, Sang Pisang telah
menghasilkan tunas-tunas baru di sekelilingnya.
Daun
Bunga
Bunga pisang disebut juga jantung pisang karena
bentuknya menyerupai jantung. Bunga pisang
tergolong berkelamin satu, yakni berumah satu
dalam satu tandan. Daun penumpu bunga biasanya
berjejal rapat dan tersusun secara spiral. Daun
pelindung yang berwarna merah tua, berlilin, dan
mudah rontok berukuran panjang 10-25 cm. Bunga
tersebut tersusun dalam dua baris melintang, yakni
bunga betina berada di bawah bunga jantan (jika
ada). Lima daun tenda unga melekat sampai tinggi
dengan panjang 6-7 cm. Benang dari yang berjumlah
5 buah pada bunga betina terbentuk tidak sempurna.
Pada bunga betina terdapat bakal buah yang
berbentuk persegi, sedangkan pada bunga jantan
tidak terdapat bakal buah(Suyanti & Supriyadi
2008).
Buah
Biasanya setelah bunga terbentuk satu kesatuan
bakal buah yang disebut sebagai sisir. Sisir pertama
yang terbentuk akan terus memanjang membentuk
sisir kedua, ketiga, dan seterusnya. Pada kondisi ini,
sebaiknya jantung pisang dipotong karena sudah
tidak bisa menghasilkan sisir lagi (Suyanti &
Supriyadi 2008). Khusus pisang raja, pada waktu
matang warna kulit buahnya kuning berbintik coklat
atau kuning merata, dengan warna daging buah
kuning kemerahan, tanpa biji, kulit agak tebal
sehingga bagian yang dapat dimakan dari pisang raja
hanya 70-75%. Setiap tandan memiliki berat berkisar
4-22 kg, jumlah sisir 6-7 sisir dan jumlah buah 10-16
buah setiap sisir, dengan berat per buah pisang ini 92
g.Sebuah pisang memiliki panjang 12-18 cm dan
diameter 3,2 cm
7
- berdasarkan manfaat dan kegunaan tumbuhan,
bagian tumbuhan yang dimanfaatkan:
A. BuahPisang
1. Sebagai bahan olahan pada makanan
2. Kaya akan zat gizi dan juga mineral
3. Dapat mebantu menahan rasa lapar
B. Jantung Pisang
Manfaat jantung pisangini seringkali juga dimanfaatkan
sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan
makanan. Salah satunya adalah tumis jantung piasng,
dengan rasa yang lezat dan juga nikmat.
C. Daun pisang Sebagai pembungkus makanan
2. Bahan tambahan pada pembuatan masakan
D. Batang/gedebongpisang
1.Sebagairakit
2. Sebagai bahan makanan
- cara perbanyakannya:
1. Bibit diambil dari anakan atau bonggol pohon
pisang yang baru dipanen. Lalu, dipisahkan dari
rumpunnya dengan cara dicabut.
2. Selanjutnya, bonggol yang sudah dicabut dicuci
dengan air bersih dan direndam dalam larutan
fungisida yang mengandung benomil.
3. Langkah berikutnya, yaitu potong batang semu
dengan menyisakan sekitar 20 cm dari pangkal
batang. Lalu, buanglah semua pelepah daun yang
masih menempel.
4. Perlu Anda ketahui bahwa ada dua perlakuan
pada bibit pisang yang dipersiapkan untuk ditanam.
Untuk bonggol anakan muda, perlu dibuang titik
tumbuh utama. Adapun untuk bonggol tanaman yang
barudipanen, tak perlu membuangnya karena
memang tidak mempunyai titik tumbuh utama.
5. Setelah dibuang titik tumbuhnya, bisa ditanam di
dalam pot, seedbed, atau polybag. Jangan lupa
menyiramnya sehari sekali.
6. Tunas-tunas yang mulai tumbuh dengan
ketinggian sekitar 20 cm bisa dipindahkan ke media
tanah.
8
3. - Nama tumbuhan: Pohon Mangga (Mangifera indica)
- Karakteristik bagian-bagian tumbuhan:
Batangnya memiliki banyak ranting dan ditumbuhi daun
sehingga membentuk kanopi yang berbentuk kubah,
oval, atau memanjang. Batangnya berkulit tebal dan
kasar berwarna coklat gelap hingga abu-abu kehitaman.
Daun mangga, merupakan daun tunggal tanpa anak dan
penumpu daun. Memiliki panjang 9-40 cm dan lebar 2-
12,5 cm
- siklus hidupnya:
Daur hidup mangga dimulai dari biji yang ada dalam
buah mangga. Tanaman mangga kecil tersebut akan
terus tumbuh menjadi pohon
mangga dewasa. Pohon manga dewasa tersebut
bisanya akan menghasilkan bunga. Bunga akan
melakukan penyerbukan, setelah penyerbukan akan
terbentuk buah mangga kecil yang berbentuk bulat.
- kebiasaan tumbuh (growth habit):
Iklim
Pohon mangga tumbuh di daerah musim
kering selama tiga bulan. Pada masa kering
ini diperlukan sebelum dan sewaktu
berbunga. Jika pohon mangga ditanam di
daerah basah akan terserang hama dan
penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga
muncul pada saat hujan.
Media Tanam
- Tanah yang mengandung pasir dan lempung
dalam jumlah yang seimbang.
- Memiliki derajat keasaman (pH tanah) 5.5-
7.5. Jika pH di bawah 5,5 sebaiknya dikapur
dengan dolomit.
Tempat Ketinggian
Pohon mangga ditanam di daratan rendah dan
menengah dengan ketinggian 0-500 m dpl.
Jika ditanam pada ketinggian tersebut akan
menghasilkan buah yang lebih bermutu dan
jumlahnya lebih banyak daripada di dataran
tinggi.
- cara perbanyakannya:
padaumumnya perbanyakan tanaman mangga dilaku
kan dengan cara menyemaikan biji, mencangkok,
menempel, sambung pucuk dan lain - lainnya.
10
4. - Nama tumbuhan: Pohon Singkong (Manihot
Esculenta)
- siklus hidupnya:
Tanaman singkong memiliki beberapa
fase pertumbuhan sebagai berikut : 1.
Fase Pertumbuhan Awal: a. Akar halus tumbuh dari
tunas di bawah permukaan tanah; b. 10–12 Hari
Setelah Tanam (HST): tumbuh tunas baru dan daun
muda; c. 15 Hari Setelah Tanam (HST): semua mata
pada stek telah bertunas.
11
- Untuk batang, jika dipotong miring maka
singkongnya ditanam sedikit miring dan untuk
pemotongan yang lurus, penanaman tegak vertikal
- Perhatikan mata tunas, jangan sampai terbalik
4. Penyiraman
- karakteristik morfologinya:
Singkong termasuk tanaman perdu beranting lunak
atau getas (mudah patah) singkong berbatang bulat
dan bergerigi yang terbentuk dari bekas pangkal
tangkai daun. Bagian tengahnya bergabus.
Tanaman singkong memiliki tinggi batang 1 hingga
4 meter.
- cara perbanyakannya:
Tanaman singkong (Manihot esculenta) tumbuh melalui
buah atau stek batang yang ditanam ke dalam tanah,
kemudian akan terbentuk tanaman singkong muda yang
lebat daunnya. Setelah itu, singkong akan tumbuh dan
terbentuklah tanaman singkong dewasa
12
- Nama tumbuhan: Pohon Coklat (Theobroma Cacao
L)
- siklus hidupnya:
Setelah terjadi pembuahan, buah kakao mulai
tumbuh dan berkembang secara perlahan sampai hari
ke 40. Setelah
melewati fase tersebut, pertumbuhan buah mulai
cepat dan mencapai puncaknya saat buah berumur
75 hari. Pembesaran buah akan berlangsung sampai
buah berumur 120 hari serta siap panen pada hari ke
143 - 170.
13
- karakteristik morfologinya:
1. Morfologi Akar
Karena termasuk kedalam kelompok tanaman dikotil,
tanaman kakao memiliki akar tunggang. Namun, akar
samping (akar lateral) memiliki peran yang tidak kalah
penting, akar lateralnya banyak berkembang didekat
permukaan tanah.
2. Morfologi Batang
Tanaman kakao memiliki dua jenis tunas vegetatif,
karenanya tanaman kakao disebut memiliki sifat
dimorfisme. Tunas ortotrop atau tunas air (choupon)
merupakan tunas yang arah tumbuhnya ke atas,
sedangkan tunas ortotrop atau tunas kipas merupakan
tunas yang tumbuhnya ke samping. Tanaman kakao
berumur 3 tahun yang dibudidayakan tingginya
mencapai 3 meter, dan akan terus tumbuh hingga 7
meter pada umur sekitar 12 tahun. Namun hal ini juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti intensitas
cahaya dan naungan. Hal unik yang hanya ditemukan
pada batang tanaman kakao dan tidak pada tanaman lain
adalah tanaman ini akan membentuk jorket (jorquette)
setelah tinggginya mencapai 1,5 m.
3. Morfologi Daun
Daun tanaman kakao bentuknya bulat memanjang, dan
meruncing pda kedua ujungnya. Tepi daun tanaman
kakao rata dan jika daun sudah tua warnanya menjadi
hijau tua dan mengkilap pada bagian atas.Yang unik
dari daun tanaman kakao adalah, helai daunnya
memiliki dua buah persendian yaitu yang terletak di
pangkal tangkai daun dan di ujung tangkai daun.
4. Morfologi Bunga
Bunga tanaman kakao tumbuh di bekas ketiak daun
(kauliflori). Bunga tanaman kakao sendiri memiliki 5
kelopak, 5 mahkota, 10 tangkai sari, dan 5 daun buah.
5. Morfologi Buah
Buah kakao yang saat muda berwarna hijau muda atau
agak putih ketika sudah tua atau matang maka akan
berubah menjadi kuning, sedangkan buah yang ketika
14
masih muda berwarna merah maka warnanya berubah
menjadi oranye ketika sudah matang
- cara perbanyakannya:
Perbanyakan tanaman kakao secara vegetatif dapat
dilakukan melalui setek (cutting), cangkok
(layering), penyambungan (grafting), okulasi
(budding), dan kultur jaringan. Teknologi setek
memanfaatkan potongan bagian pucuk muda dengan
menyertakan bagian daunnya.
15
16