Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH
DASAR-DASAR AGONOMI (MKK 306)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


SEKOLAH TINGGI PERKEBUNAN
BANDAR LAMPUNG
2021

1
III.LAPORAN PRAKTIKUM

SEKOLAH TINGGI PERKEBUNAN (STIBUN)


LAMPUNG YAYASAN TRI DHARMA LAMPUNG
Agroteknologi Terakreditasi B Keputusan BAN-PT
Nomor: 1631/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2018
Jalan Z.A Pagar Alam No. 17 Rajabasa – Bandarlampung Telp. (0721) 700289

LAPORAN PRAKTIKUM I
DASAR-DASAR AGRONOMI T.A. 2021/2022

NAMA Ridho Jihadulloh


NPM 20023211078
Judul Laporan Praktikum 1 Dasar-Dasar Agronomi
praktikum

NO FOTO TUMBUHAN PENGAMATAN PRAKTIKUM


1. - Nama tumbuhan: Pohon Pepaya (Carica Papaya L)
- Karakteristik bagian-bagian tumbuhan:
 Pohon kecil yang bercabang, namun jarang,
biasanya dengan batang tunggal yang tumbuh
dari 5 hingga 10 m. Percabangan di batang
pepaya dimungkinkan karena adanya kambium
di batang pepaya. Sebagai tanaman dikotil,
bunga pepaya memiliki kelopak sebanyak 5
helai.
 Batang pepaa berongga didalamnya, dan tidak
berkayu kuat sebagaimana batang tanaman
dikotillainnya.
 Pepaya memiliki daun yang bercabang, yang
teratur secara spiral terbatas pada bagian atas
batang. Daun pepaya memili pola yang
berbentuk seperti jaring
 Buah pepaya berwarna oranye di bagian
dalamnya dan terasa lembut. Pepaya kaya akan
gizi dan membantu memperbaiki pencernaan,
menghilangkan sakit gigi, meningkatkan
imunitas, dan menjaga kesehatan jantung.  

- siklus hidupnya:
2
 dari bakal biji tumbuh menjadi pohon kecil lalu
tumbuh lg menjadi pohon pepaya besar lalu
tumbuh menghasilkan buah pepaya
 Pepaya tmbuh cepat, dapat berbuah dalam usia
sekitar 3 tahun.
 Tanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur
9-12 bulan. Buah pepaya dipetik
 harus pada waktu buah itu memberikan tanda-
tanda kematangan: warna kulit buah
 mulai menguning. Tetapi masih banyak petani
yang memetiknya pada waktu buah
 belum terlalu matang.

- kebiasaan tumbuh (growth habit):


A. Iklim
1) Angin diperlukan untukpenyerbukan bunga. Angin
yang tidakterlalu kencang
sangat cocok bagi pertumbuhan tanaman.
2) Tanaman pepaya tumbuh subur pada daerah yang
memilki curah hujan 1000-
2000 mm/tahun.
3) Suhu udara optimum 22-26 derajat C.
4) Kelembaban udara sekitar 40%.
B. Media Tanam
1) Tanah yang baik untuk tanaman pepaya adalah tanah
ynag subur dan banyak
mengandung humus. Tanah itu harus banyak menahan
air dan gembur.
2) Derajat keasaman tanah ( pH tanah) yang ideal
adalah netral dengan pH 6-7.
3) Kandungan air dalam tanah merupakan syarat
penting dalam kehidupan tanaman
ini. Air menggenang dapat mengundang penyakit jamur
perusak akar hingga
tanaman layu (mati). Apabila kekeringan air, nama
tamanan akan kurus, daun,
bunga dan buah rontok. Tinggi air yang ideal tidak lebih
dalam daripada 50–150
cm dari permukaan tanah.
C. Ketinggian Tempat
Pepaya dapat ditanam di dataran rendah sampai
ketinggian 700 m–1000 m dpl.

- karakteristik morfologinya:
a. Habitus. Deskripsi pohon pepaya berupa
tumbuhan berbatang satu tegak dan basah dengan
payungan daun di ujungnya,dapat tumbuh setinggi
270-900 cm serta mengandung getah putih di seluruh
bagian pohonnya. Ciri-ciri tumbuhan pepaya tersebut

3
juga dipengaruhi varietas.
b. Daun. Bentuk daun pepaya yakni tunggal,
menjari 5-9 bagian. Tangkai daun panjang
berongga50-100cm.
c. Batang pepaya berbentuk silinder dengan
diameter 30 – 40 cm, semi berkayu, berongga dan
bergabus dengan kulit yang lembut berwarna abu-
abu. Permukaan batang dipenuhi dengan bekas
tangkai daun. Arah pertumbuhan batang tegak lurus
ke atas dan tidak bercabang, kecuali bagian ujung
pucuk mengalami pelukaan atau titik tumbuhnya
terpotong. Tanaman ini mulai berbuah 8 – 9 bulan
setelah penanaman dan berlangsung sepanjang tahun
selama tanaman terus berbunga.
d. Bunga: Berdasarkan tipe bunganya, bagian-
bagian bunga pepaya dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya
hermafrodit. Pepaya jantan memiliki bunga jantan
yang majemuk dan tersusun menggantung pada
malai. Bunganya berwarna putih atau kuning cerah
dengan mahkota berbentuk terompet dan benang sari
tersusun sempurna yang melekat pada leher tabung
mahkota. Pepaya betina memiliki bunga betina yang
dapat soliter atau berada dalam karangan. Bunganya
bertangkai pendek dengan mahkota berwarna hijau
kekuningan yang melekat pada bagian dasar bunga,
tidak memiliki benang sari serta mempunyai bakal
buah yang besar dan sempurna. Sedangkan pepaya
hermafrodit memiliki bunga sempurna dengan
benang sari danbakalbuah.
e. Buah pepaya berbentuk oval hingga hampir
bundar, dengan diameter 15 – 30 cm, dan banyak
dikonsumsi sebagai buah segar. Buah memiliki
rongga di bagian tengah yang berisi banyak biji
kecil. Kulit buah tipis dan daging buah tebal.
f. Biji berwarna hitam keabu-abuan. Jumlah
banyak dan ditutupi oleh lendir yang menjaga agar
biji tetap lembab.
g. Akar pohon pepaya adalah serabut.

- berdasarkan kebiasaan tumbuhan menggugurkan


daun (Deciduous) atau tidak menggugurkan daun
(evergreen);
Pepaya tidak menggugurkan daun.

- berdasarkan manfaat dan kegunaan tumbuhan,


bagian tumbuhan yang dimanfaatkan:
Selain untuk konsumsi buah segar, buah pepaya matang
dapat diolah menjadi saus pepaya. Buah yang setengah
matang biasanya dibuat manisan, sedangkan buah muda

4
disayur. Daunnya yang masih muda serta bunganya
dibuat urap (lalap masak) dan buntil.
Tanaman yang masih berdaun 3—5 helai dan buah
muda dapat diambil getahnya untuk papain. Namun,
batangnya tidak dapat dimanfaatkan untuk bahan
bangunan. Papain digunakan untuk penyamak kulit serta
melunakkan daging dan bahan kosmetik.

- cara perbanyakannya:
Pepaya hanya diperbanyak dengan bijinya yang
berwarna hitam. Biji yang berwarna putih dibuang
karena bersifat abortus, yakni tidak mempunyai embrio
dan mati sejak buah pentil. Biji diambil dari buah
pepaya sempurna yang telah matang pohon.

2. - Nama tumbuhan: Pohon Pisang (Musa paradisiaca)


- Karakteristik bagian-bagian tumbuhan:
 Akar serabut, dengan ukuran akar yang besar
 Akar menempel pada bonggol yang merupakan
bagisn yang paling padat dari batang pisang
 Batang  tidak berkambium
 Batang tidak bercabang
 Batang berupa bonggol besar di bagian bawah
kemudian akan terdapat batang yang tumbuh
keatas yang dibalut dengan pelepah batang yang
berlapis lapis
 Pelepah batang berongga dan mengandung
banyak air
 Daun dengan pertulangan daun sejajar
 Daun berupa satu helai besar bentuk oval
 Daun dengan pelepah daun yang berongga dan
menyimpan air seperti batangnya
 Bunga berupa bunga semu, berwarna putih yang
dilindungi oleh penutup besar yang berwarna
merah dan jumlah bunganya sangat banyak
 Tidak pernah terjadi fertilisasi sehingga buah
pisang kita sebut sebagai buah partenokarpi
 Biji yang dihasilkan di dalam buah pisang tidak
dapat digunakan sebagai alat reproduksi
generative karena tidak mengandung zigot
 Reproduksi vegetative dengan tunas yang
muncul di sekitar bonggolnya.

5
- siklus hidupnya:
Siklus hidup pohon pisang hanya sekali, diawali dengan
tumbuh, menjadi besar, dan berbuah. Setelah berbuah,
berakhirlah masa hidupnya. Hidupnya relatif singkat.
Namun, sebelum kematian tiba, Sang Pisang telah
menghasilkan tunas-tunas baru di sekelilingnya.

- kebiasaan tumbuh (growth habit):


Iklim tropis basah, lembab & panas mendukung
pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih
dapat tumbuh di daerah subtropis. Pada kondisi tanpa
air, pisang masih tetap tumbuh karena air disuplai dari
batangnya yg berair tetapi produksinya tidak dapat
diharapkan.Angin dengan kecepatan tinggi seperti angin
kumbang dapat merusak daun & mempengaruhi
pertumbuhan tanaman.Curah hujan optimal adalah
1.520–3.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering. Variasi
curah hujan harus diimbangi dengan ketinggian air
tanah agar tanah tidak tergenang.
- karakteristik morfologinya:
Akar
Pohon pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai
akar tunggang yang berpangkal pada umbi batang.
Akar terbanyak berada di bagian bawah tanah. Akar
ini akan tumbuh menuju bawah sampai kedalaman
75-150 cm, s edangkan akar yang berada di bagian
samping umbi batang tumbuh ke samping dan
mendatar. Dalam perkembangannya, akar samping
bisa mencapai ukuran 4-5 m
Batang

Batang pisang sebenarnya terletak di dalam tanah,


yakni berupa umbi batang. Di bagian atas umbi
batang terdapat titik tumbuh yang menghasilkan
daun dan pada suatu saat akan tumbuh bunga
pisang(jantung), sedangkan yang berdiri tegak di
atas tanah dan sering dianggap sebagai batang
merupakan batang semu. Batang semu ini terbentuk
dari pelepah daun panjang yang saling menutupi
dengan kuat dan kompak sehingga bisa berdiri tegak
layaknya batang tanaman , oleh karena itu, batang
semu kerap dinggap sebagai batang tanaman pisang
yang sesungguhnya. Tinggi batang semu ini berkisar
3,5-7,5 meter, tergantung dari jenisnya (Suyanti and
Supriyadi 2008).

Daun

Helaian daun pisang terbentuk lanset memanjang


6
yang letaknya tersebar dengan bagian bawah daun
tampak berlilin. Daun ini diperkuat oleh tangkai
daun yang panjangnya antara 30-40 cm

Bunga
Bunga pisang disebut juga jantung pisang karena
bentuknya menyerupai jantung. Bunga pisang
tergolong berkelamin satu, yakni berumah satu
dalam satu tandan. Daun penumpu bunga biasanya
berjejal rapat dan tersusun secara spiral. Daun
pelindung yang berwarna merah tua, berlilin, dan
mudah rontok berukuran panjang 10-25 cm. Bunga
tersebut tersusun dalam dua baris melintang, yakni
bunga betina berada di bawah bunga jantan (jika
ada). Lima daun tenda unga melekat sampai tinggi
dengan panjang 6-7 cm. Benang dari yang berjumlah
5 buah pada bunga betina terbentuk tidak sempurna.
Pada bunga betina terdapat bakal buah yang
berbentuk persegi, sedangkan pada bunga jantan
tidak terdapat bakal buah(Suyanti & Supriyadi
2008).

Buah
Biasanya setelah bunga terbentuk satu kesatuan
bakal buah yang disebut sebagai sisir. Sisir pertama
yang terbentuk akan terus memanjang membentuk
sisir kedua, ketiga, dan seterusnya. Pada kondisi ini,
sebaiknya jantung pisang dipotong karena sudah
tidak bisa menghasilkan sisir lagi (Suyanti &
Supriyadi 2008). Khusus pisang raja, pada waktu
matang warna kulit buahnya kuning berbintik coklat
atau kuning merata, dengan warna daging buah
kuning kemerahan, tanpa biji, kulit agak tebal
sehingga bagian yang dapat dimakan dari pisang raja
hanya 70-75%. Setiap tandan memiliki berat berkisar
4-22 kg, jumlah sisir 6-7 sisir dan jumlah buah 10-16
buah setiap sisir, dengan berat per buah pisang ini 92
g.Sebuah pisang memiliki panjang 12-18 cm dan
diameter 3,2 cm

- berdasarkan kebiasaan tumbuhan menggugurkan


daun (Deciduous) atau tidak menggugurkan daun
(evergreen);
Pada musim kemarau, pohon pisang akan
merobekkan daunnya agar dapat mengurangi
hempasan tiupan angin.

7
- berdasarkan manfaat dan kegunaan tumbuhan,
bagian tumbuhan yang dimanfaatkan:
A. BuahPisang
1. Sebagai bahan olahan pada makanan
2. Kaya akan zat gizi dan juga mineral
3. Dapat mebantu menahan rasa lapar
B. Jantung Pisang
Manfaat jantung pisangini seringkali juga dimanfaatkan
sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan
makanan. Salah satunya adalah tumis jantung piasng,
dengan rasa yang lezat dan juga nikmat.
C. Daun pisang Sebagai pembungkus makanan
2. Bahan tambahan pada pembuatan masakan
D. Batang/gedebongpisang
1.Sebagairakit
2. Sebagai bahan makanan

- cara perbanyakannya:
1. Bibit diambil dari anakan atau bonggol pohon
pisang yang baru dipanen. Lalu, dipisahkan dari
rumpunnya dengan cara dicabut.
2. Selanjutnya, bonggol yang sudah dicabut dicuci
dengan air bersih dan direndam dalam larutan
fungisida yang mengandung benomil.
3. Langkah berikutnya, yaitu potong batang semu
dengan menyisakan sekitar 20 cm dari pangkal
batang. Lalu, buanglah semua pelepah daun yang
masih menempel.
4. Perlu Anda ketahui bahwa ada dua perlakuan
pada bibit pisang yang dipersiapkan untuk ditanam.
Untuk bonggol anakan muda, perlu dibuang titik
tumbuh utama. Adapun untuk bonggol tanaman yang
barudipanen, tak perlu membuangnya karena
memang tidak mempunyai titik tumbuh utama.
5. Setelah dibuang titik tumbuhnya, bisa ditanam di
dalam pot, seedbed, atau polybag. Jangan lupa
menyiramnya sehari sekali.
6. Tunas-tunas yang mulai tumbuh dengan
ketinggian sekitar 20 cm bisa dipindahkan ke media
tanah.

8
3. - Nama tumbuhan: Pohon Mangga (Mangifera indica)
- Karakteristik bagian-bagian tumbuhan:
Batangnya memiliki banyak ranting dan ditumbuhi daun
sehingga membentuk kanopi yang berbentuk kubah,
oval, atau memanjang. Batangnya berkulit tebal dan
kasar berwarna coklat gelap hingga abu-abu kehitaman.
Daun mangga, merupakan daun tunggal tanpa anak dan
penumpu daun. Memiliki panjang 9-40 cm dan lebar 2-
12,5 cm
- siklus hidupnya:
Daur hidup mangga dimulai dari biji yang ada dalam
buah mangga. Tanaman mangga kecil tersebut akan
terus tumbuh menjadi pohon
mangga dewasa. Pohon manga dewasa tersebut
bisanya akan menghasilkan bunga. Bunga akan
melakukan penyerbukan, setelah penyerbukan akan
terbentuk buah mangga kecil yang berbentuk bulat.
- kebiasaan tumbuh (growth habit):
 Iklim
Pohon mangga tumbuh di daerah musim
kering selama tiga bulan. Pada masa kering
ini diperlukan sebelum dan sewaktu
berbunga. Jika pohon mangga ditanam di
daerah basah akan terserang hama dan
penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga
muncul pada saat hujan.
 Media Tanam
- Tanah yang mengandung pasir dan lempung
dalam jumlah yang seimbang.
- Memiliki derajat keasaman (pH tanah) 5.5-
7.5. Jika pH di bawah 5,5 sebaiknya dikapur
dengan dolomit.
 Tempat Ketinggian
Pohon mangga ditanam di daratan rendah dan
menengah dengan ketinggian 0-500 m dpl.
Jika ditanam pada ketinggian tersebut akan
menghasilkan buah yang lebih bermutu dan
jumlahnya lebih banyak daripada di dataran
tinggi.

- berdasarkan kebiasaan tumbuhan menggugurkan


daun (Deciduous) atau tidak menggugurkan daun
(evergreen);
pohon mangga tidak termasuk
golongan pohon yang menggugurkan daunnya saat
musim kemarau
9
- berdasarkan manfaat dan kegunaan tumbuhan,
bagian tumbuhan yang dimanfaatkan:
1. manfaat pohon mangga menghasilkan buah yang
rasanya enak mengandung vitamin A dan C.
2. Pohon mangga mempunyai daun yang rimbun
sebagai peneduh membuat sejuk di sekitar rumah
dan lingkungan menghasilkan oksigen untuk
pernafasan manusia.
3. Kumpulan akar pohon mangga yang kuat
mencengkram tanah memberikan perlindungan
terhadap tanah dari bahaya erosi dan tanah
longsor.

- cara perbanyakannya:
padaumumnya perbanyakan tanaman mangga dilaku
kan dengan cara menyemaikan biji, mencangkok,
menempel, sambung pucuk dan lain - lainnya.

10
4. - Nama tumbuhan: Pohon Singkong (Manihot
Esculenta)

- Karakteristik bagian-bagian tumbuhan:


akar berwarna putih kekuningan, panjang akar 30cm,
pjg rambut akar 50cm, termasuk tumbuhan dikotil, akar
menggembung berisi cadangan makanan. permukaan
batang berwarna coklat, dlm batang berwarna putih
kekuning-kuningan, memiliki diameter selebar 2-4cm,
batangnya beruas-ruas

- siklus hidupnya:
Tanaman singkong memiliki beberapa
fase pertumbuhan sebagai berikut : 1.
Fase Pertumbuhan Awal: a. Akar halus tumbuh dari
tunas di bawah permukaan tanah; b. 10–12 Hari
Setelah Tanam (HST): tumbuh tunas baru dan daun
muda; c. 15 Hari Setelah Tanam (HST): semua mata
pada stek telah bertunas.

- kebiasaan tumbuh (growth habit):


1. Lahan

Lahan untuk menanam singkong adalah lahan yang


terpapar sinar matahari sepanjang pagi hingga sore
hingga terbenamnya matahari. Hal ini menandakan
bahwa singkong ditanam di lahan terbuka. Lahan juga
harus memiliki kandungan nutrisi (subur) agar singkong
yang ditanam maksimal, jangan sampai singkongnya
layu karena tidak mendapatkan nutrisi.

2. Gulma harus dibasmi. Biasanya gulma berupa


rerumputan tidak akan terlalu berpengaruh karena lahan
yang bersifat terbuka namun jika dirasa mengganggu,
silahkan diambil manual untuk menghindari
penggunaan herbisida.

3. Pada saat penanaman, ada beberapa hal yang


diperhatikan yaitu

- Lubang tempat menanam singkong jangan


terlalu dalam, jangan terlalu dangkal, sedang-sedang
saja (berkisaran 5 - 10 cm)
- Batang yang dimasukkan jangan terlalu banyak
dan jangan terlalu sedikit, sekira 1/3 saja

11
- Untuk batang, jika dipotong miring maka
singkongnya ditanam sedikit miring dan untuk
pemotongan yang lurus, penanaman tegak vertikal
- Perhatikan mata tunas, jangan sampai terbalik

4. Penyiraman

Untuk intensitas penyiraman, sebenarnya untuk tanah


subur dan mendapatkan pengairan yang cukup secara
alami, tidak perlu disiram namun apabila tanahnya
sering kering maka penyiraman dapat dilakukan secara
teratur

- karakteristik morfologinya:
Singkong termasuk tanaman perdu beranting lunak
atau getas (mudah patah) singkong berbatang bulat
dan bergerigi yang terbentuk dari bekas pangkal
tangkai daun. Bagian tengahnya bergabus.
Tanaman singkong memiliki tinggi batang 1 hingga
4 meter.

- berdasarkan kebiasaan tumbuhan menggugurkan


daun (Deciduous) atau tidak menggugurkan daun
(evergreen);
Pohon singkong tidkak menggugurkan daunnya

- berdasarkan manfaat dan kegunaan tumbuhan,


bagian tumbuhan yang dimanfaatkan:
 Daun / pangkal paling muda dalam tumbuhan
singkong bisa di manfaat kan sebagai lalap.
 Daun yang sudah tua dari singkong bisa
dijadikan pakan ternak / pakan ikan.
 Pohon dari singkong bisa di tanam kembali
bahkan bisa juga
dijadikan pagar hidup untuk di ambil kelak daun
muda nya sebagai lalap.
 Beuti/buah dari singkong bisa dijual sebagai
hasil bumi bagi petani / di manfaatkan sebagau
bahan makanan

- cara perbanyakannya:
Tanaman singkong (Manihot esculenta) tumbuh melalui
buah atau stek batang yang ditanam ke dalam tanah,
kemudian akan terbentuk tanaman singkong muda yang
lebat daunnya. Setelah itu, singkong akan tumbuh dan
terbentuklah tanaman singkong dewasa
12
- Nama tumbuhan: Pohon Coklat (Theobroma Cacao
L)

5. - Karakteristik bagian-bagian tumbuhan:


1) pertumbuhan tanaman kuat dan produksinya
tinggi.
2) masa berbuah lebih awal.
3) umunya diperbanyak dengan seamaian hibrida.
4) relatif lebih tahan serangan hama dan penyakit.
5) kulit buah agak keras tetapi permukaanya halus.
6) alur-alur pada kulit buah agak dalam.
7) ada yang memiliki bottle neck dan ada pula yang
tidak memiliki.
8) endospermaenya berwarna ungu-tua dan berbentuk
gepeng.
9) proses fermentasinya lebih lama.
10) rasa biji lebih pahit.
11) kulit buah berawarna hijau terutama yang berasal
dari amazona dan merah yang berasal dari daerah lain.

- siklus hidupnya:
Setelah terjadi pembuahan, buah kakao mulai
tumbuh dan berkembang secara perlahan sampai hari
ke 40. Setelah
melewati fase tersebut, pertumbuhan buah mulai
cepat dan mencapai puncaknya saat buah berumur
75 hari. Pembesaran buah akan berlangsung sampai
buah berumur 120 hari serta siap panen pada hari ke
143 - 170.

- kebiasaan tumbuh (growth habit):


Iklim
Garis lintang 100 LS sampai 100 LU – Tinggi tempat 0
s.d 600 m dpl.
Curah hujan 1.500 s.d 2.500 mm/th.
Bulan kering (curah hujan < 60 mm/bulan) kurang dari
3 bulan
Suhu maksimum 20-320C, minimum 18-210C
Tidak ada angin kecang terus menerus, kecepatan angin
maksimum 4 m/detik.
Tanah
Kemiringan tanah kurang dari 45 %
Kedalaman tanah efektif lebih dari 150 cm
Tekstur tanah terdiri atas 50 % pasir, 10 – 20 % debu,
30 - 40 % lempung, atau geluh lempung pasiran atau
lempung pasiran

13
- karakteristik morfologinya:
1. Morfologi Akar
Karena termasuk kedalam kelompok tanaman dikotil,
tanaman kakao memiliki akar tunggang. Namun, akar
samping (akar lateral) memiliki peran yang tidak kalah
penting, akar lateralnya banyak berkembang didekat
permukaan tanah.

Di kedalaman 1 – 30 cm. Jangkauan pertumbuhannya


juga dinyatakan lebih luas dari pada tajuk atau kanopi
daunnya.

2. Morfologi Batang
Tanaman kakao memiliki dua jenis tunas vegetatif,
karenanya tanaman kakao disebut memiliki sifat
dimorfisme. Tunas ortotrop atau tunas air (choupon)
merupakan tunas yang arah tumbuhnya ke atas,
sedangkan tunas ortotrop atau tunas kipas merupakan
tunas yang tumbuhnya ke samping. Tanaman kakao
berumur 3 tahun yang dibudidayakan tingginya
mencapai 3 meter, dan akan terus tumbuh hingga 7
meter pada umur sekitar 12 tahun. Namun hal ini juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti intensitas
cahaya dan naungan. Hal unik yang hanya ditemukan
pada batang tanaman kakao dan tidak pada tanaman lain
adalah tanaman ini akan membentuk jorket (jorquette)
setelah tinggginya mencapai 1,5 m.

3. Morfologi Daun
Daun tanaman kakao  bentuknya bulat memanjang, dan
meruncing pda kedua ujungnya. Tepi daun tanaman
kakao rata dan jika daun sudah tua warnanya menjadi
hijau tua dan mengkilap pada bagian atas.Yang unik
dari daun tanaman kakao adalah, helai daunnya
memiliki dua buah persendian yaitu yang terletak di
pangkal tangkai daun dan di ujung tangkai daun.

4. Morfologi Bunga
Bunga tanaman kakao tumbuh di bekas ketiak daun
(kauliflori). Bunga tanaman kakao sendiri memiliki 5
kelopak, 5 mahkota, 10 tangkai sari, dan 5 daun buah.

5. Morfologi Buah
Buah kakao yang saat muda berwarna hijau muda atau
agak putih ketika sudah tua atau matang maka akan
berubah menjadi kuning, sedangkan buah yang ketika
14
masih muda berwarna merah maka warnanya berubah
menjadi oranye ketika sudah matang

- berdasarkan kebiasaan tumbuhan menggugurkan


daun (Deciduous) atau tidak menggugurkan daun
(evergreen);
Tidak mengalami pengguguran daun

- berdasarkan manfaat dan kegunaan tumbuhan,


bagian tumbuhan yang dimanfaatkan:
Biji kakao (biji kakao kering dan terfermentasi)
memiliki 45-53,2% lemak dalam bentuk cocoa butter
(juga dikenal sebagai theobroma oil) yang terdiri
dari berbagai asam lemak. Biji kakao mengandung
hingga 10% fenol dan flavenoids yang merupakan
antioksidan yang berpotensi menghambat kanker
atau penyakit kardiovaskular, serta potasium,
magnesium, kalsium dan zat besi. Selain itu, mereka
mengandung 1-3% theobromine dan kafein, alkaloid
yang merangsang sistem saraf pusat. Kafein
memiliki efek positif pada kewaspadaan mental,
misalnya saat dikonsumsi dalam minuman berkafein

- cara perbanyakannya:
Perbanyakan tanaman kakao secara vegetatif dapat
dilakukan melalui setek (cutting), cangkok
(layering), penyambungan (grafting), okulasi
(budding), dan kultur jaringan. Teknologi setek
memanfaatkan potongan bagian pucuk muda dengan
menyertakan bagian daunnya.

15
16

Anda mungkin juga menyukai