Anda di halaman 1dari 8

MORFOLOGI TUMBUHAN

‘’Desa talawaan’’

Oleh

Gerfindo Yosua Gabriel Watugigir

18502042

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
Morfologi Tanaman Mangga
1. Akar Tanaman Mangga
Dalam organ akar telah memiliki morfologi yang berbeda, seperti akar cabang dan akar
tunggang.  Didalam akar tunggang telah tersedia ukuran yang panjang  hingga mencapai
kurang lebih 6 meter. pada pertumbuhan akar inilah yang akan membuat pencairan air di
dasar permukaan tanah. Dengan begitu, hal ini akan membuat akar yang telah berada di dasar
permukaan tanah akan mengalami perubahan. Dimana akar akan berubah hingga menjadi
sebuah akar cabang yang ada pada kedalaman 30 hingga 60 cm dalam permukaan tanah.
2. Batang Tanaman Mangga
Batang dari tanaman mangga memiliki bentuk kayu yang kuat, keras dan mampu bertumbuh
dengan cara yang tegak keatas. Morfologi batang dari tanaman mangga ini berbentuk bulat
yang disertai dengan percabangan dan ranting yang lumayan banyak. Pada cabang serta
ranting akan menumbuhkan daun-daun yang lebat dan berbentuk kanopi, seperti oval, kubah
dan memanjang. Kulit dari batang tanaman mangga ini begitu tebal dan kasar dengan warna
coklat gelap yang kehitaman atau keabu-abuan. Perlu diketahui kalau tanaman mangga ini di
perbanyakan generative (menggunakan benih) sehingga tanaman mangga ini bisa bertumbuh
dengan sempurna. Jika perbanyakan dengan cara yang vegetative, maka batang tersebut akan
menjadi lebih pendek dan batang akan membentang.

3. Daun Tanaman Mangga


Daun dari tanaman mangga menjadi salah satu daun yang tungga dan tidak memiliki
penumpu dan anakan. Panjang dari daun tanaman mangga ini mencapai 8 hingga 40 cm yang
disertai dengan ukuran lebar mencapai 2 hingga 12,5 cm. Daun mangga ini terletak
dimana-mana, maksudnya daun ini terletak secara berselang-seling dalam mengelilingi
ranting. Tanaman mangga merupakan tanaman yang memiliki daun tidak lengkap, hal ini
karena adanya petiolus atau tangkai dan lamina atau helaian daun saja. Bentuk dari daun
mangga ini memiliki variasi, disebabkan berbentuk lonjong, mata tombak serta segi empat
pada ujungnya dan agak meruncing. Bahkan ditepi bagian dari daunnya terlihat halus, akan
tetapi sedikit bergelombang.
Morfologi Tanaman Jagung
1. Morfologi Akar Tanaman Jagung
Sistem perakaran pada tanaman jagung adalah akar serabut dengan kedalaman hingga 8
meter, namun sebagian besar berada pada kedalaman sekitar 2 meter. Tanaman jagung yang
sudah dewasa akan tumbuh akar adventif dari buku-buku batang tanaman jagung bagian
bawah yang dapat membantu tanaman jagung menjadi tegak.
2. Batang Tanaman Jagung
Tanaman jagung memiliki batang yang tegak, mudah terlihat dan beruas-ruas. Ruas
terbungkus oleh pelepah daun yang muncul dari buku. Tanaman jagung memiliki batang
yang tidak mengandung banyak lignin.
3. Morfologi Daun Tanaman Jagung
Daun pada tanaman jagung merupakan daun sempurna dengan bentuk yang memanjang.
Kemudian daun yang dimiliki oleh tanaman jagung ini berwarna hijau muda pada saat masih
muda, dan berwarna hijau tua pada saat tanaman dewasa, serta berwarna kuning pada saat
tanaman sudah tua.Selain itu terdapat ligula antara pelepah daun dengan helai daun. Tanaman
jagung memiliki daun yang tulang daunnya sejajar dengan ibu tulang daun tanaman jagung.
Permukaan daun pada tanaman jagung ada yang berambut dan ada yang licin.
Daun tanaman jagung memiliki stomata yang berbentuk halter yang merupakan ciri khas
yang dimiliki oleh tumbuhan yang termasuk ke dalam famili atau suku poaceae.
Setiap stomata pada tanaman daun dikelilingi oleh sel – sel epidermis yang berbentuk seperti
kipas. Struktur tersebut memiliki peran penting dalam melakukan respon tanaman untuk
menanggapi defisit air pada sel-sel daun tanaman jagung
Morfologi Tanaman Kelapa
1. Morfologi Akar
Akar tanaman kelapa merupakan akar serabut meskipun begitu akar kelapa bisa masuk
kedalam tanah hingga kedalaman 8 meter dan menyebar secara horizontal hingga 16 meter.
Akar tanaman kelapa terkadang terlihat menyembul dipermukaan tanah. Akar primer
tanaman kelapa akan tumbuh dan bercabang menjadi akar sekunder, lalu akar sekunder akan
bercabang lagi hingga akar tersier. Karena akar kelapa menyerap banyak air,maka akar
kelapa banyak digunakan untuk penanganan banjir. Teksturnya yang keras dan berserabut
juga bagis untuk mencegah erosi tanah, itulah mengapa banyak tanaman kelapa ditanam di
pesisir pantai.

2. Morfologi Batang
Tanaman kelapa merupakan tanaman monokotil yang tidak memiliki cambium. Hal ini
menyebabkan batang kelapa tidak memiliki pertumbuhan sekunder alias batangnya tidak
membesar namun hanya tumbuh lurus ke atas. Batang tanaman kelapa hanya memiliki satu
titik tumbuh yakni pada bagian ujung batang. Titik tumbuh tersebut mengikuti arah sinar
matahari, sehingga kita sering melihat ada batang tanaman kelapa yang tumbuhnya tidak
lurus. Kecepatan pertumbuhan batang tanaman kelapa berbeda- beda. Pada tanaman muda
kecepatan tumbuhnya 1 – 1,5 meter per tahun, sedangkan tanaman dewasa 0,5 meter per
tahun dan tanaman tua hanya tumbuh 10 – 15 cm per tahun. Umumnya tanaman kelapa dapat
mencapai ketinggian hingga 30 meter dan diameter batangnya 20 – 30 cm. Hal ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kesuburan tanah dan iklim.

3. Morfologi Daun
Daun kelapa memiliki pertulangan daun sejajar dan memiliki pelepah. Helai daun kelapa
tersusun di sisi kanan dan kiri pelepahnya. Pelepah daun kelapa melekat kuat dibatang
bahkan daun yang sudah tua pun pelepahnya sulit terlepas. Panjang pelepah bisa mencapai 8
meter dan 65 pasang helai daun untuk tanaman kelapa dewasa. Daun mudanya (janur) banyak
dimanfaatkan untuk membuat ketupat maupun kembang mayang untuk tradisi pernikahan
adat Jawa.
Morfologi Tanaman Pepaya
1. Morfologi Akar
Jenis dari akar pepaya adalah akar tunggang atau radik primaria. Hal ini karena lembaga pada
akar tumbuh akan terus tumbuh dan bercabang. Pertrumbuhan akar tanggung akan panjang
dan berbetuuukkk mendatar. Jumah dari akar – akarnya tidak terlalu banyak dan tidak kuat.
Warna pada akar pepaya ini berwarna putih dan sedikit kekuning – kuningan.

2. Morfologi Batang
Batang dari pepaya ini memilik bentuk seperti bulat – bulantan dengan permukaan yang
berbentuk bercak – bercak di tangkainya seperti spiral. Batang dari pepaya juga memiliki
lubang seperi rongga – rongga pada inti sel yakni sel gabus. Tekstur batangnya tidak kokoh
bahkan mudah lunak dengan bentuk tegak lurus.

3. Morfologi Daun
Daun dari pepaya memmiliki bentuk seperti daun tunggal yang besar dan cukup kokoh.
Permukaan dari daun ini memiliki jari – jai yang sangat panjang dan bergerigi. Daunnnya
sendirir memiliki tanggaki daun dan sedikit meruncing di bagian ujungnya. Warna daun
pepaya hiaju pekat dan licin. Di lingkungan masyarakat daun ini umumnya di jadikan lodeh
dan masakan lainya. Rasa dari daun ini cukup pahit namuan jika di olah dengan bear, maka
pahit dari rasa daun ini menjadi lebih sedap. Bisa di katakan bahwa di Indonesia daun pepaya
ini banyak peminatnya.

Morfologi Tanaman Singkong


1. Batang
Manihot utillissima atau yang biasa lebih dikenal dengan sebutan nama singkong ini
mempunyai batang yang berbentuk bulat panjang, berbuku-buku, berkayu serta tumbuh
dengan cara memanjang. Batang dari tanaman singkong ini bisa tumbuh sekitar 2 sampai 3
cm. Selain itu untuk ukuran batang tanaman singkong ini berbeda-beda tergantung dari
varietas atau jenisnya, misalnya besar serta mempunyai batang yang berwarna kecoklatan.
2. Umbi
Umbi yang dihasilkan oleh tanaman singkong ini mempunyai bentuk panjang dengan berat
umbinya sekitar 500 gram dan bahkan beratnya tersebut bisa lebih. Umbi dari tanaman
singkong mempunyai warna coklat keputih-putihan dengan kulit yang terlihat sangat tipis.
3. Daun
Tanaman singkong mempunyai daun yang berbentuk seperti 5 jari dan juga berbentuk
lonjong yang mempunyai garis pada setiap daun dengan tepi yang terlihat rata.
Sedangkan pada bagian ujung dari daun tanaman singkong tersebut terlihat seperti cukup
sangat tajam. Daun singkong mempunyai warna hijau tua dan ada juga daun yang
mempunyai warna agak kekuningan. Singkong merupakan salah satu dari tanaman yang
umbinya bisa dikonsumsi. Apabila Anda lihat dari kandungan yang ada terdapat di dalam
singkong, maka tanaman ini mempunyai gizi yang cukup sangat tinggi.

Tanaman yang berasal di Sumatera ini dikenal dengan nama ubi kayu dan juga mempunyai
banyak sekali manfaat untuk kesehatan.Salah satunya yaitu untuk mengatasi berbagai macam
penyakit rematik. Cara untuk mengobatinya hanya dengan mengambil 5 lembar dari daun
singkong, kapur sirih, serta 15 gram jahe merah.
Inilah klasifikasi dan morfologi tanaman singkong yang bisa Anda ketahui. Budidaya
tanaman ini cukup mudah untuk dilakukan. Apalagi jika Anda sudah mengetahui ilmu dasar
dari tanaman singkong ini maka budidayanya akan semakin mudah.

Morfologi Tanaman Kacang Tanah


1. Morfologi Akar
Tanaman kacang tanah memiliki jenis akar tunggang, namun akar-akar ini hanya tumbuh
hingga kedalaman 30 cm dari permukaan tanah. Dari akar tunggang tumbuh akar cabang
yang memiliki bulu akar yang fungsinya menyerap unsur hara. Namun, keberadaannya tidak
seluruhnya permanen, karena akar ini juga bisa mati. Yang menarik adalah pada akar
tanaman kacang tanah terdapat bintil – bintil akar atau nodula. Nodula merupakan tempat
bakteri Rhizobium radicicola yang bersimbiosis dengan tanaman kacang tanah. Bakteri ini
dapat mengikat nitrogen bebas di udara, sehingga kebutuhan unsur nitrogen tanaman kacang
tanah dapat terpenuhi.
2. Morfologi Batang
Ada dua tipe tanaman kacang tanah, ada yang tumbuh tegak dan ada yang menjalar. Pada
tanaman kacang tanah yang bertipe tegak batangnya tumbuh lurus ke atas, sedangkan pada
tipe menjalar, cabangnya tumbuh ke samping namun ujungnya tetap mengarah ke atas. Pada
tipe menjalar, batang utama panjangnya sekitar 33-66 cm.

3. Morfologi Daun
Tanaman kacang tanah memiliki tipe daun majemuk, terdapat empat helai anak daun dalam
satu tangkai. Bentuknya agak lonjong dengan tipe tulang daun yang menyirip. Warna daun
pada saat masih muda adalah hijau muda dan agak kekuningan, namun warnanya akan
semakin gelap jika daun sudah mulai tua. Daun tanaman kacang tanah juga akan gugur mulai
dari bawah ke atas di akhir masa pertumbuhan tanaman.

Morfologi tanaman cabai rawit

1. Daun
Tiap tanaman cabe mempunyai karakteristik tersendiri yang terlihat dari daunnya. Pada cabai
rawit, daun bunga warnanya bisa sangat bervariasi tergantung iklim lingkungan tempat
tanaman ditanam. Kebanyakan warna daun cabai rawit berwarna hijau muda. Panjang daun
sekitar 3-4 cm dan lebar daun berkisar 1-2 cm. Ruas pada daun cabai merah berkisar dari 5-9
ruas.
2. Batang
Maksimal tinggi tanaman cabai rawit adalah 80 cm. Sedangkan panjang batang tanaman
cabai rawit hanya berkisar 20 cm, kemudian langsung membentuk suatu percabangan yang
acak. Warna pada batang tanaman biasanya berwarna hijau tua ketika masih dalam keadaan
produktif dan akan berubah menjadi coklat ketika ketika sudah tua.
3. Akar
Tanaman cabai rawit termasuk ke dalam kategori akar serabut. Pada akar tanaman cabai
terdapat banyak bintil-bintil kecil yang berfungsi untuk mencari sumbar makanan dengan
menyerap unsur hara dari tanah. Pada bagian ujung akar terdapat akar semu yang berfungsi
mencari nutrisi dari dalam tanah.

Anda mungkin juga menyukai