Anda di halaman 1dari 3

MORFOLOGI TANAMAN MANGGA DAN KENTANG

Pohon mangga termasuk tumbuhan habitus atau tumbuhan tingkat tinggi dengan struktur
batangnya yang termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi
batang lebih dari 5 m, tinggi pohon mangga bisa mencapai tinggi 20 sampai 40 m jika keadaan
tanahnya subur.
Berikut ini akan membahas tentang Morfologi Tanaman Mangga (Mangifera indica) ;

A. Daun tanaman Mangga

Mangga mempunyai ciri-ciri fisik pada daunnya adalah sebagai berikut : daun berwarna
hijau, berselang seling, dan mempunyai bentuk oval dengan runcing pada ujungnya, pinggiran
daunnya bergelombang dengan panjang daun sekitar 10-35 cm dan lebar 5-16 cm tergantung
varietas. Daun mangga yang masih muda biasanya berwarna kemerahan, keunguan atau
kekuningan, jika daun sudah tua akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau
mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda.

B. Bunga dan Buah Tanaman Mangga

Pohon mangga mempunyai bunga berbentuk bulir ujungnya dengan panjang 1-1,5 cm,
ukuran bunga mangga sangat kecil dan berwarna putih, dengan mempunyai lima kelopak yang
panjangnya sekitar 5-10 mm, apabila kelopak bunga mangga rontok, buah mulai akan matang
setelah 3-6 bulan. Ukuran buah mangga mempunyai panjang sekitar 10-25 cm, diameter 7-12 cm.
Berat hingga 2,5 kg dengan warna buah yang masak antara warna kuning, jingga, atau merah
sedangkan pada waktu buah masih muda akan berwarna hijau.

C. Akar Tanaman Mangga

Perakaran pohon mangga mempunyai akar Tunggang dengan mempunyai cabang pada
akarnya, akar utama akan menancap dalam kedalam tanah dengan kedalaman sekitar 6 Meter.
D. Batang Tanaman Mangga

Batang pohon mangga berkayu dengan kulit batang pohon mangga tebal dan kasar dan
berwarna coklat gelap hingga abu-abu kehitaman. Batang pohon bisa mencapai ketinggian 40
meter dengan mempunyai ranting disetiap batangnya.

Kentang (Solanum tuberosum L.) temasuk dalam ordo Solanales dan famili dari
Solanaceae. Kentang tergolong tanaman semusim yang berbentuk perdu. Kentang merupakan
tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Kentang termasuk ke dalam tanaman berkeping dua
atau dikotil. Morfologi tanaman kentang meliputi morfologi daun, batang, bunga, akar, dan umbi.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai morfologi masing-masing bagian tanaman kentang.

1. Morfologi daun tanaman kentang

Tanaman kentang pada umumya memiliki daun rimbun berbentuk oval dan meruncing,
serta tulang daunya menyirip. Daun merupakan dapur bagi tanaman, dimana daun memiliki fungsi
sebagai tempat pengolahan makanan melalui proses fotosintesis.
2. Morfologi Batang tanaman kentang

Kentang memiliki batang berbentuk segi empat maupun segi lima, dengan tekstur agak
keras dan berwarna hijau tua berpigmen unggu. Batang tanaman ini berdiameter kecil dengan
panjang sekitar 50 – 120 cm. Tanaman kentang memiliki tipe batang yang dibedakan menjadi tiga,
yaitu tegak, menyebar, dan menjalar. Pada batang tanaman kentang terdapat rongga dan tidak
berkayu. Kecuali tanaman kentang yang sudah tua pada batang bagian bawah dapat berubah
menjadi berkayu. Fungsi dari batang adalah sebagai lajur pengangkutan unsur hara yang diperoleh
melalui akar menuju daun. Batang juga berfungsi sebagai lajur pengangkutan hasil fotosintesis
dari daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan.

3. Morfologi Bunga Tanaman Kentang

Bunga kentang berukuran begitu kecil dengan warna merah, ungu, atau pun putih. Dari bunga
kentang itu akan menghasilkan buah berwarna hijau atau hijau keputihan, berlendir serta
mengandung biji.
Buah kentang mengandung solonim yang merupakan senyawa dengan kandungan racun tinggi,
sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

4. Morfologi Akar Tanaman Kentang

Akar dari tanaman kentang menjalar dan berukuran kecil serta halus. Akar tanaman ini
memiliki warna agak putih dan mampu masuk ke tanah sampai dengan kedalaman 45 cm. Tetapi
pada umumnya akar kentang masuk dan bergerombol pada kedalaman tanah 25 cm. Fungsi dari
akar yaitu untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya dan juga
untuk menyerap air serta unsur hara dalam tanah. Bagi tanaman kentang yang dihasilkan dari
perbanyakan tanaman secara vegetatif akan menghasilkan perakaran yang kurang kuat jika
dibandingkan perbanyakan secara generatif. Hal tersebut dikarenakan perbanyakan secara
vegetatif tidak menghasilkan akar tunggang.

5. Morfologi Umbi Tanaman Kentang

Umbi kentang merupakan satu- satunya bagian dari tanaman tersebut yang dapat
dikonsumsi.Umbi kentang memiliki kulit yang tipis. ketabalan kulit kentang dipengaruhi dari jenis
varietasnya dan juga keadaan lingkunganya. Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami
perubahan ukuran dan bentuk sebagai akibat perubahan fungsinya. Sedangkan fungsi dari umbi
yaitu untuk menyimpan bahan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan
air.

DFTAR PUSTAKA

Purwantisari, Susiana and Budi Hastuti, Rini (2009) Isolasi dan Identifikasi Jamur Indigenous
Rhizosfer Tanaman Kentang dari Lahan Pertanian Kentang Organik di Desa Pakis, Magelang.
BIOMA, 11 (2). pp. 45-53. ISSN 1410-8801

Agustin N. Nilasari, JB. Suwasono Heddy, Tatik Wardiyati IDENTIFIKASI KERAGAMAN


MORFOLOGI DAUN MANGGA (MANGIFERA INDICA L.) PADA TANAMAN HASIL
PERSILANGAN ANTARA VARIETAS ARUMANIS 143 DENGAN PODANG URANG
UMUR 2 TAHUN

Anda mungkin juga menyukai