Anda di halaman 1dari 5

Nama : Suci Wulandari

NIM : 1610211013

1. Bawang Merah
 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Merah ( Allium cepa L ) –

Bawang merah merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam umbian tanah,
dan juga tanaman yang memiliki perakaran yang serabut di bagian pangkal umbi. Tanaman
bawang merah ini diduga berasal dari Asia Tenggara yang menyebar luas keberbagai
wilayah dan juga tempat lainnya, bawang merah ini biasanya digunakan sebagai bumbu atau
tambahan masakan yang bertujuan untuk memberikan cipta rasa khusus dalam masakan
tersebut.

Secara umumnya, bawang merah ini juga merupakan salah satu tanaman yang
memiliki kandungan dan senyawa yang sangat tinggi, sehingga di zaman dahulu hingga
sekarang banyak menggunakan bawang merah ini sebagai bahan herbal dan juga tradisional
untuk menyembuhkan berbagai penyakit serta menyehatkan kesehatan tubuh. Secara
sistematisnya bawang merah ini dapat diklasifikasi dan morfologikan sebagai sebagai berikut.
 Klasifikasi bawang merah

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Super divisio : Spermatophyta

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub kelas : Lilidae

Ordo : Lililales

Famili : Liliaceae

Genus : Allium

 Morfologi Bawang Merah

1. Akar

Berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar,


pada kedalaman antara 15 – 30 cm di dalam tanah.

2. Batang

Memiliki batang sejati atau disebut “diskus” yang berbentuk seperti cakram, tipis
dan pendek sebagai tempat melekatnya akar dan mata tunas (titik tumbuh), diatas diskus
terdapat batang semu yang tersusun dari pelepah-pelepah daun dan batang semu yang
berada di dalam tanah berubah bentuk dan fungsi menjadi umbi lapis.

3. Daun

Berbentuk silindris kecil memanjang antara 50 – 70 cm, berlubang dan bagian


ujungnya runcing, bewarna hijau muda sampai tua, dan letak daun melekat pada tangkai
yang ukurannya relatif pendek.
4. Bunga

Tangkai bunga keluar dari ujung tanaman (titik tumbuh) yang panjangnya antara
30 – 90 cm, dan di ujungnya terdapat 50 – 200 kuntum bunga yang tersusun melingkar
(bulat) seolah berbentuk payung. Tiap kuntum bunga terdiri atas 5 – 6 helai daun bunga
yang berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau atau kekuning-kuningan, 1 putik dan
bakal buah berbentuk hampir segitiga. Bunga bawang merupakan bunga sempurna
(hermaprodit) dan dapat menyerbuk sendiri atau silang.

5. Buah dan Biji

Buah berbentuk bulat dengan ujungnya tumpul membungkus biji berjumlah 2 –3


butir, bentuk biji agak pipih saat muda berwarna bening atau putih setalah tua berwarna
hitam. Biji bawang merah dapat digunkan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara
generatif.

2. Ganggang Hijau ( Spirogyra )

 Ciri – ciri ganggang hijau ( Spirogyra )

Berikut ini merupakan ciri dari Spirogyra, diantaranya :

1. Koloni Spirogyra bentuk tubuhnya berfilamen (berbentuk benang).


2. Panjang sel sampai beberapa kali lebarnya. (setiap sel memiliki 1 atau lebih kloroplas
yang memanjang)
3. Inti terletak ditengah
4. Dinding lateral sel terdiri dari tiga lapis. Lapisan terluar dari pektose, dan dua lapisan
dalam dari selulose. Pada beberapa spesies, lapisan pektose tipis, tapi kebanyakan
tebal, yaitu antara 10-15 mikron.
5. Dinding transversal tersusun dari 3 lapis: yang tengah merupakan lamela dari pektose,
dan dua lapisan di kiri dan kanan lamela tersusun dari selulose.
6. Setiap sel Spirogyra mengandung sebutir kloroplas yang umumnya berukuran besar
dan terikat dalam sitoplasma tepat di dalam dinding sel. Plastid ini memiliki bentuk
menyerupai pita, berpilin dari pangkal sampai ke ujung sel (spiral).
7. Reproduksinya konjungsi dan fragmentasi.
8. Habitat ditemukan di kolam air tawar yang jernih dalam massa yang sangat besar,
biasanya hidup melayang di permukaan air.

 Klasifikasi Ganggang Hijau ( Spirogyra )


Divisio : Chlorophyta
Klas : Chlorophyceae
Ordo : Zygnematales
Famili : Zygnemataceae
Genus : Spirogyra
Spesies : Spirogyra sp.
 Morfologi Ganggang Hijau ( Spirogyra sp )
Kloroplas mengandung klorofil ssehingga memberi warna hijau pada
ganggang Spirogyra sp. Bentuk kloroplas pada Spirogyra sp adalah berbentuk pita .
Sitoplasma pada Spirogyra sp tampak transparan . selain kloroplas dan
sitoplasma terdapat pula dinding sel .

3. Tempurung Kelapa
Tanaman kelapa termasuk Aricaceae merupakan tanaman suku pinang –
pinangan. Tanaman kelapa memiliki biji keping satu, berakar serabut dan
tergolong keluarga palem ( palmea ). Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan dan
juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
 Klasifikasi Tempurung Kelapa
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies: Cooco nufera L.
 Morfologi Tempurung Kelapa
Akar kelapa merupakan akar serabut, tebal dan berkayu yang berkerumun
membentuk bonggol. Bunganya merupakan bunga majemuk dan buahnya berukuran
besar dengan diameter kira-kira 10-20 cm. Buah kelapa berwarna hijau, kuning, dan
ada yang berwarna orange. Air Kelapa Muda sangat baik untuk dikonsumsi, selain
dapat menghilangkan dahaga di saat kehausan, air kelapa muda memiliki banyak
khasiat bagi kesehatan tubuh. Air buah nyiur ini ternyata punya khasiat dan nilai gizi
yang luar biasa. Bukan hanya unsur makro berupa nitrogen dan karbon, tetapi juga
unsur mikro yang sangat dibutuhkan tubuh ada di air kelapa. Unsur nitrogen di
dalamnya berupa protein yang tersusun dari asam amino, seperti alanin, sistin,
arginin, alin, dan serin.

Anda mungkin juga menyukai