Suku Covolvulaceae
Oleh :
Levindia Zaphiro 201610410311011
Karunia Aldia 201610410311020
M. Bagus Sumarsono 201610410311035
FARMASI KELAS - F
Bangsa Solanaceae
Hirarki Taksonomi
Deskpripsi / Ciri – Ciri
Family solanales, termasuk kelompok asterid dicotyledons ( magnoliopsida) .
Solanaceae terdiri dari sekitar 98 genera dan 2.700 spesies dengan keragaman habitat,
morfologi dan ekologi.
Delapan Genus yang paling banyak, dengan total 60 % dari genus solanaceae:
Morfologi
1. Daun
Semua anggota familia Solanaceae mempunyai trikoma
pada daun kelopaknya dan variasi bentuk trikomanya
yaitu bentuk gelembung, sabit, bintang dan berjumbai
(Ngasinah, 2008).
2. Bunga
Bunga banci (berkelamin dua), kebanyakan
berbilangan lima. Kelopak berlekatan begitu juga
dengan mahkota. Mahkotanya
berbentuk bintang, terompet atau corong. Benang sari
umumnya lima dan semuanya
tertanam pada mahkota. Bakal buah menumpang
dengan tipe buah buni
(Tjitrosoepomo, 2000).
Morfologi
3. Buah
Buah berupa buah kotak atau buah buni.
Berdaging atau tidak berdaging.
Dehiscent atau indehiscent .
Kapsul, berry, atau buah berbiji satu.
Morfologi
Famili yang terdiri dari 55 genera dan 1650 species Banyak tumbuh di negara
tropis
Morfologi
1. Batang
Batang biasanya herbaceus meskipun
banyak menjadi berkayu seiring
bertambahnya usia, setidaknya pada
ujung batang.
Biasanya tumbuh hingga diameter 1 -
5cm (Argyreia, Bonamia, Calycobolus,
Dicranostyles, Itzaea,)
Dicranostyles, Lysiostyles, and Maripa bisa
tumbuh hingga diameter 10 – 35 cm dan
tinggi 30 – 35 m
Morfologi
2. Daun
Menurut Steenis (2005) Tumbuhan Kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk.) dapat
tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Tanaman kangkung air termasuk semak,
daur hidupnya kadang-kadang berumur satu tahun atau menahun (Prasetyawati
2007). Tumbuhan kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk.) merupakan tumbuhan yang
hidup di air dan biasanya disebut dengan hydrophyta. Sistem perakarannya di tanah
meskipun tempat tumbuhnya adalah di perairan (Lukito 2001) .
Habitat tumbuh tanaman kangkung air di tempat yang lembab, daerah rawa, parit,
sawah, pinggir-pinggir jalan yang tergenang.
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea aquatica Forsk.
Morfologi
Tanaman Kangkung mempunyai daun licin dan berbentuk mata panah, sepanjang 5
– 6 inci.
Tumbuhan ini memiliki batang yang menjalar dengan daun berselang dan batang
yang menegak pada pangkal daun.
Tumbuhan ini berwarna hijau pucat dan menghasilkan bunga berwarna putih, yang
menghasilkan kantong, mengandung empat biji benih (Nisma & Arman 2008).
Morfologi
Pada bagian batang berbentuk menjalar di atas permukaan tanah basah atau
terapung, kadang- kadang membelit.
Tangkai daun melekat pada buku-buku batang, bentuk daunnya seperti jantung,
segitiga, memanjang, bentuk garis atau lanset, rata atau bergigi, dengan pangkal
yang terpancung atau bentuk panah sampai bentuk lanset (Prasetyawati 2007).
Prasetyawati (2007) menjelaskan bahwa tanaman kangkung air memiliki karangan
bunga di ketiak, bentuk payung atau mirip terompet, berbunga sedikit.
Terdapat daun pelindung tetapi kecil, daun kelopak bulat telur memanjang tetapi
tumpul.
Tonjolan dasar bunga bentuk cincin, tangkai putik berbentuk benang, kepala putik
berbentuk bola rangkap.
Bentuk buahnya bulat telur yang di dalamnya berisi 3-4 butir biji.
Bentuk biji bersegi-segi agak bulat dan berwarna cokelat atau kehitam-hitaman.
Komposisi Bahan Kimia
Medicinal Uses
Rekomendasi dari tanaman ini adalah dapat digunakan sebagai laxative dalam pil dal
masalah lain yang berhubungan dengan gangguan tidur dan sakit kepala.
Juga dapat mengobati liver disease, konstipasi, diabetes, bisul, mental illness dan
intestinal problems. Hidung berdarah, tekanan darah tinggi, anthelminthic,
antiepileptic, antimicrobial dan anti inflamasi.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
SubDivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Family : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomea batatas (L) Lam
Morfologi
Ubi Jalar secara umum tersusun dari dua bagian utama, yaitu Brangkasan (Shoot)
yaitu organ tanaman diatas permukaan tanah berupa bunga, batang utama dan
cabang, daun dan biji. Organ ubi jalar yang berada di dalam tanah berupa akar
(fiberous noots) dan ubi (tuberous roots).
Bantuk batang ubi jalar adalah membulat. Warna batang dominan hijau, kuning,
ungu dan kombinasi dari ketiganya. Pada permukaan batang yang masih muda
terdapat rambut menyerupai bulu yang halus, tetapi cenderung rontok seiring
dengan bertambahnya umur tanaman.
Faktor eksternal yang mempengaruhi Diameter batang, diantaranya kesuburan
tanah, suhu dan air. Tetapi faktor genetik merupakan karakter tetap (Puslitbang
Tanaman Pangan, 2012).
Daun memiliki pigmen ungu yang terdapat pada sebagian atau seluruh bagian yang
berhubungan dengan helaian daun atau batang, di sepanjang tangkai atau pada
keduanya (Huaman, 1992).
Luas helaian daun dapat diketahui dari panjang dan lebar daun dewasa, yang di ukur
pada sisi paling lebar dan paling panjang, dengan kategori :
(1) Sempit, < 8 cm
(2) Sedang, 8.1 < 15.0 cm
(3) Lebar >25.0 cm
Tangkai Daun
Panjang tangkai daun dari pangkal
tangkai yang berhubungan dengan
batang tanaman sampai ujung tangkai
yang berhubungan dengan helaian daun
adalah :
(1) Sangat pendek, < 5cm
(2) Pendek, 5-10 cm
(3) Sedang,11-15 cm
(4) Panjang, 16-20 cm dan sangat
panjang, > 20 cm
Bunga
Ubi jalar yang kaya akan Beta karoten yang berfungsi sebagai antioksidan dan
membantu mengatasi zat-zat kimia penyebab kanker yang dapat merusak jaringan
mata, dan membantu mencegah macular degeneration dan katarak.
Zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan energi seseorang,
produksi sel darah merah dan sel darah putih, meningkatkan sistem kekebalan
tubuh seseorang dan mengurangi resiko serangan stress.
Ubi jalar yang kaya akan Beta karoten yang berfungsi sebagai antioksidan dan
membantu mengatasi zat-zat kimia penyebab kanker yang dapat merusak jaringan
mata, dan membantu mencegah macular degeneration dan katarak.
Zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan energi seseorang,
produksi sel darah merah dan sel darah putih, meningkatkan sistem kekebalan
tubuh seseorang dan mengurangi resiko serangan stress.
Rincik bumi adalah tumbuhan obat yang berasal dari Amerika tropis.
Di Jawa, ia tumbuh liar di tanah yang telantar, ataupun tanaman hias yang
dirambatkan di pagar. Rincik bumi merupakanjenis tanaman dari keluarga
tanaman suku kangkung-kangkungan (Convolvulaceae). Dikenal dengan
nama sangga langit, songgo langit (Melayu); bunga tali, rincik
bumi (Sunda); dan katilan. Tanaman rincik bumi hidup pada daerah yang
memiliki curah hujan dan intensitas sinar matahari yang cukup. Habitat
tanaman rincik bumi berada pada dataran rendah dan tinggi.
Daun