Anda di halaman 1dari 7

KARAKTERISASI FAMILI SOLANACEAE BERDASARKAN

ANALISIS PENGAMATAN MORFOLOGI


Mariyam H1, Nita F2, Prayoga K3, R. Ajeng4, Salma A5, Tuti M6
Dosen Muhammad Efendi, Asisten Dede Fajar1, Seni Restu Triana2
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemiripan antar spesies famili
Solanaceae, mendeskripsikan ciri morfologi serta menyediakan kunci identifikasi, tabel
perbandingan dan analisis dendogram. Spesimen yang digunakan yakni Capsicum
frutescens, Nicotiana tobacum, Solanum diphyllum, Solanum nigrum, dan Solanum
lycopersicum yang diambil di lingkungan sekitar UIN Sunan Gunung Djati dan Gunung
Manglayang. Parameter yang diamati adalah organ akar, batang, daun bunga, buah dan
biji. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan keseluruhan persentase tingkat kemiripan dan
kekerabatan ini mencapai 80%. Dengan kelompok paling dekat pertama adalah Solanum
diphyllum dan Solanum nigrum (80%), S. diphyllum dan S. nigrum dengan S.lycopersicum
(52%) dengan Capsicum frutescens (44%) dan Nicotina tobacum (30%).
Kata kunci: Karakter morfologi, Kekerabatan, Kunci Identifikasi, Solanum diphyllum, S.
nigrum, S.lycopersicum, Capsicum frutescens, Nicotina tobacum.
I.

PENDAHULUAN
Indonesia adalah salah satu negara

spesies. Anggota Solanaceae memiliki nilai

di dunia yang memiliki sumber daya hayati

ekonomi yang tinggi sebagai buah dan sayur,

sangat beragam sehingga dinyatakan sebagai

tanaman hias serta sebagai obat, misalnya

negara "mega-biodiversity". Meskipun luas

tomat, terong, kentang, cabai sebagai sayur

daratan Indonesia hanya 1,3% dari luas

dan buah, Petunia Juss. sebagai tanaman

daratan yang ada di dunia namun memiliki

hias dan Atropa belladonna L. sebagai obat

10% spesies bunga, 12% mamalia dunia,

karena

17% burung di dunia, lebih dari 400 spesies

(Baroroh, 2014).

palem dan sekitar 25.000 jenis tumbuhan


berbunga (Karim, 2006).

mengandung

senyawa

atropin

Solanaceae atau suku terongterongan

adalah

salah

satu

tumbuhan

Salah satu tumbuhan berbunga

berbunga yang memiliki nilai ekonomi bagi

tersebut berasal dari famili Solanaceae.

kepentingan bersama. Beberapa anggotanya

Solanaceae

seperti,

(terong-terongan) merupakan

Capsicum

frutescene,

Nicotina

familia yang kosmopolit, tersebar di daerah

tobacum, Solanum torvum, Solanum nigrum

beriklim subtropis dan tropis. Solanaceae di

dan Solanum lycopersicum ada yang dapat

dunia

dijadikan sebagai bahan pangan.

terdiri

dari

98

genus

yang

beranggotakan 2.715 species, di Pulau Jawa

Cabai (Capsicum frutescens)

terdiri dari 18 genus yang meliputi 65

merupakan jenis tanaman suku terung-

terungan (Solanaceae) yang berasal dari

ada juga buah tomat yang berwarna kuning

Amerika Selatan. Cabai sejak lama telah

(Baroroh, 2014).

banyak dibudidayakan di Indonesia karena

Tanaman tembakau hampir terdapat di

memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Cabai

seluruh Indonesia terutama yang kita sebut

sering kali digunakan untuk memenuhi

tembakau

kebutuhan rumah tangga yaitu sebagai

Tembakau asli atau rakyat dikenal sebagai

bumbu masak. Selain itu cabai banyak

tembakau jenis daerah juga sering disebut

digunakan sebagai bahan baku industri

landras. Tembakau rakyat ditanam oleh

pangan dan farmasi. Jumlah spesies tanaman

petani secara campur aduk (terdiri dari

cabai yaitu sekitar 20 spesies, namun spesies

berbagai

tanaman

pembenihannya

cabai

yang

paling

banyak

rakyat

atau

varietas)

tembakau

dan

dilakukan

asli..

kebanyakan
sendiri

oleh

dibudidayakan yaitu cabai rawit (Capsicum

petani. Hal ini yang agak menyulitkan

Frustescens L.), cabai besar (Capsicum

pelacakan varietas secara pasti. Belum lagi

annuum var. Grossum), paprika (Capsicum

pengaruh percampuran dengan benih-benih

Longum L. Sendt.), dan cabai keriting

impor sehingga varietas tembakau asli

(Capsicum annum var. Longum). Cabai kaya

semakin heterogen, tidak mengherankan

akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin

kalau sekarang banyak dijumpai bermacam-

(vitamin B, vitamin C, dan vitamin E),

macam

flavonoid, capsaicin, mineral, air, dan serat.

pertanaman yang dilakukan oleh petani

Cabai

(Djarwangsih, 2010).

juga

mengandung

senyawa

varietas

dalam

satu

hamparan

antioksidan antara lain vitamin C, vitamin E,

Leunca (Solanum americanum Miller

vitamin K, fitosterol, beta karoten dan beta

sinonim Solanum nigrum L.) adalah salah

cryptoxanchin (Anggraeni, 2013).

satu sayuran indigenous yang berasal dari

Tanaman tomat merupakan sayuran

Amerika Selatan (Siemonsma dan Jensen,

buah yang tergolong tanaman semusim

1994). Di Indonesia, leunca menyebar di

berbentuk perdu dan termasuk ke dalam

Pulau Jawa dan Sumatera yang tersebar di

famili Solanaceae. Buahnya merupakan

lahan kering, baik di kebun atau di

sumber vitamin dan mineral. Buah tomat

pekarangan rumah (Kumari, 2013)

berbentuk bulat,bulat lonjong, bulat pipih,

Dari ke lima macam spesies famili

atau oval. Buah yang masih muda berwarna

Solanaceae

tersebut

dapat

ditemukan

hijau muda sampai hijau tua. Sementara itu,

perbedaan dan kemiripan. Dengan adanya

buah yang sudah tua berwarna merah cerah

perbedaan dan kemiripan dalam famili

atau gelap, merah kekuning-kuningan, atau

Solanaceae tersebut, dapat dikembangkan

merah kehitaman. Selain warna-warna diatas

menjadi sebuah penelitian. Penelitian ini

dimaksudkan untuk mengidentifikasi tingkat


kemiripan

II.

antar

spesies

dari

famili

mencari

spesimen.

Metode

pengambilan sampel menggunakan metode

rawit, tomat, leunca, leunca koneng dan

survai dengan cara acak (random sampling)

tembakau.

meliputi berbagai lokasi di area Kampus

METODE PENELITIAN
II.1Alat dan Bahan
Pengamatan morfologi pada beberapa
dari

famili

Solanaceae

ini

menggunakan alat dan bahan yang meliputi;


Spesimen ( Capsicum frutescens, Solanum
lycopersicum, S. nigrum, S. diphyllum,

UIN Sunan Gunung Djati dan Gunung


Manglayang
tumbuhan

yang
dari

terdapat

family

tumbuhan

Solanaceae

ini.

Parameter yang diamati ini adalah organ


akar, batang, daun bunga, buah dan biji.
struktur morfologi yang ada pada setiap
sample yang mewakili beberapa anggota

Nicotina tobacum) dan Kamera.


II.2Cara Kerja

IV.

langsung

Solanaceae yang diwakili tumbuhan cabai

anggota

III.

Penelitian ini diawali dengan observasi

famili ini.

HASIL
Tabel perbandingan
Dendogram
PEMBAHASAN
Pengamatan morfologi dapat

letak bunga, warna bunga, bentuk buah dan

langsung diamati dengan membandingan

tidakadanya bulu pada batang ataupun daun


Karakteristik pada Solanum nigrum,

spesimen seperti data yang tersedia pada


tabel

perbandingan. Analisa kekerabatan

antar

spesimen

berdasakan

dendogram

menghasilkan pengelompokkan lima jenis


spesies dari famili solanaceae ini tergabung
ke dalam dua kelompok utama ( kelompok I

tanaman ini termasuk ke dalam golongan


semak, dengan tinggi lebih kurang 1,5 m.
Memiliki akar tunggang dengan warna putih
kecoklatan. Batang tegak, berbentuk bulat,
lunak,

dan

berwarna

hijau.

Berdaun

tunggal,lonjong, dan tersebar. Pangkal dan

dan II)
Kelompok paling dekat pertama

ujung daun meruncing dengan tepi rata.

adalah Solanum diphyllum dan Solanum

Pertulangan daun menyirip. Bunga berupa

nigrum. Kedua spesies ini mempunyai

bunga majemuk dengan mahkota kecil,

persentase

tingkat

80%.

bangun bintang, berwarna putih, kepala sari

Kemiripan

ini

karakter

berwarna kuning, dengan jumlah 5 buah.

morfologinya terdapat beberapa kesamaan

Buah berbentuk bulat, jika masih muda

pada kedua spesies tersebut dalam hal,

berwarna

kemiripan

dilihat

dari

bentuk lamina, pangkal daun, jenis bunga,

hijau,

dan

berwarna

hitam

mengkilat. Biji berbentuk bulat pipih, kecil-

Solanum lycopersicum merupakan

kecil, dan berwarna putih.


Pada Solanum dipshyllum. tanaman

tanaman berhabitus herba, akar tunggang,

ini termasuk kedalam golongan semak,


dengan tinggi kurang lebih 1 m. Memiliki
akar

tunggang

dengan

warna

putih

kecoklatan. Batang tegak, berbentuk bulat,


berwarna coklat. Memiliki daun tunggal,
lonjong dan tersebar berseling. Pada pangkal
dan ujung daunnya meruncing dengan tepi
berlekuk. Pertulangan daun menyirip. Bunga
berupa bunga majemuk dengan mahkota
kecil ,bangun bintang, berwarna putih,
benang sari 5, putik 1 dengan kepala sari
berwarna kuning. Buah bulat berwarna hijau
ketika belum masak, dan saat masak
berwarna kuning. Biji banyak berbentuk
bulat pipih, kecil-kecil berwarna putih. Yang
membedakan dengan Solanum dipshyllum,
tanaman ini memiliki tepi daun yang
berlekuk dan buah yang berwarna kuning
ketika

masak.

Buah

dari

batang

bulat,

aromatik,

berbulu

kasar

warnanya hijau keputihan. Daun tunggal,


pertulangan daun menyirip, letak berseling,
bentuknya oval, ujung runcing, pangkal
daun miring, helaian daun yang besar
tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil
tepinya bergerigi, warnanya hijau muda.
Bunga majemuk, tumbuh di ketiak, mahkota
berbentuk

bintang,

warnanya

kuning

berjumlah 6. Kelopak 5, berwarna hijau.


Benang sari 6, putik 1. Pada benang sari
terdapat kantong yang letaknya menjadi satu
dan membentuk bumbung yang mengelilingi
tangkai kepala putik. Buahnya buah buni,
berdaging, kulitnya tipis licin mengkilap,
beragam dalam bentuk maupun ukurannya,
warnanya

kuning

banyak,

pipih,

atau

merah.

warnanya

Bijinya
kuning

kecokelatan.

Solanum

Kemiripan antara Solanum

dipshyllum jarang dijadikan sebagai bahan

diphyllum dan Solanum nigrum dengan

pangann.

Solanum lycopersicum terdapat pada jenis


Pada spesies Solanum diphyllum

akar, tidak terdapatnya buku pada daun,

dan Solanum nigrum yang kekerabatannya

jenis bunga, letak bunga, bentuk bunga,

mencapai 80% jika dibandingkan dengan

warna kepala sari dan bentuk buah


Antara ketiga spesies Solanum sp

Solanum lycopersicum persentase tingkat


kemiripannya sebesar 52%. Persamaan ini
tidak melebihi angka yang dicapai oleh
Solanum diphyllum dan Solanum nigrum, itu
artinya

tanaman

Solanum

lycopersicum

memiliki perbedaan yang lebih banyak jika


dibandingkan dengan kedua spesies tersebut.

memiliki

persentase

tingkat

kemiripan

mencapai 44% dengan Capsicum frutescens.


Tanaman Capsicum frutescens ini termasuk
kedalam golongan semak, dengan tinggi
kurang lebih 1 m. Memiliki akar tunggang
dengan warna putih

kecoklatan. Batang

tegak, berbentuk bulat, berwarna coklat.

muncul

Memiliki daun tunggal, lonjong dan tersebar

berbentuk terompet. Mahkota bertaju 5

berseling. Pada pangkal dan ujung daunnya

berwarna merah muda, kelopak berjumlah 5

meruncing dengan tepi rata. Pertulangan

pula. Kepala sari berwarna coklat. Buah

daun

berbentuk bulat, masih muda berwarna hijau

menyirip.

Bunga

berupa

bunga

di

ujung

majemuk dengan mahkota kecil ,bangun

setelah

bintang, berwarna putih, benang sari 5, putik

berwarna

1 dengan kepala sari berwarna kuning. Buah

persentase

bulat berwarna hijau ketika belum masak,

kekerabatan ini mencapai 80%.


Bentuk
atau

dan saat masak berwarna kuning. Biji


banyak berbentuk bulat pipih, kecil-kecil
berwarna putih.
Perbedaan karakter morfologi antara

tua

coklat,

batang,

coklat.

majemuk,

dengan

biji

Secara

tingkat

kecil

keseluruhan

kemiripan

dan
karakter

morfologi, secara umum memang


merupakan data yang paling baik
untuk

membatasi

suatu

Solanum sp. dengan Capsicum frutescens

Pembatasan

hampir semua berbeda karena memiliki ciri

dilakukan

khas tersendiri. Sedangkan persamaan nya

karakter-karakter

ialah pada letak bunga dan jenis bunga saja.


Kelompok paling dekat kedua adalah antara

dilihat, dan bukan oleh karakter-

Solanum sp., Capsicum frutescens dan


Nicotina

tobacum.

Persentase

tingkat

kemiripan antar 5 spesies yang diamati


menghasilkan 30% tingkat kemiripan dan
kekerabatan. Hal mencolok yang membuat
Nicotina tobacum ini berbeda jauh dari
spesies yang lain adalah terdapatnya bulu
pada daun, letak bunga, warna dan bentuk
bunga.
Nicotina tobacum ,tanaman ini
memiliki warna batang hijau muda, batang
berbulu, akar tunggang, warna akar putih
kecoklatan, pertumbuhan batang ke atas.
Daun tunggal, berseling, permukaan atas dan
bawah berbulu, tepi daun rata, bentuk daun
bulat telur, pangkal daun tumpul, ujung daun
runcing, pertulangan daun menyirip. Bunga

takson

takson.

dengan

yang

baik

menggunakan
yang

mudah

karakter yang tersembunyi. Karakter


morfologi merupakan karakter yang
mudah dilihat yang dapat dijadikan
sebagai sumber bukti taksonomi.
Selain itu, hasil penelitian dengan
menggunakan
seperti

karakter

yang

morfologi

dilakukan

dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa


karakter morfologi sebagai bukti
taksonomi

memang

sangat

baik

digunakan untuk mengidentifikasi


dan menganalisis keaneakaragaman
antar 5 spesies famili Solanaceae
serta dapat mengetahui kedekatan
hubungan kekerabatannya.
V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian

Djarwaningsih, T. 2010. Capsicum spp.

didapatkan keseluruhan persentase tingkat

(Cabai) Asal, Persebaran dan

kemiripan dan kekerabatan ini mencapai

Nilai

80%.

Dengan

kelompok

paling

dekat

pertama adalah Solanum diphyllum dan


Solanum nigrum (80%), S. diphyllum dan S.
nigrum

dengan

S.lycopersicum

(52%)

dengan Capsicum frutescens (44%) dan


Nicotina

(Solanaceae)- A new record for


southern India. Jurnal Botani.
23(1) : 50-58.
Karim. 2006. Pemanfaatan Keanekaragaman

Taman
Anggraeni, N. 2013. Sistem Identifikasi
Citra Jenis Cabai (Capsicum
Metode

Klasifikasi City Block Distance.


Jurnal

Sarjana

Teknik

Informatika. 1(2) : 52-68.


Baroroh, Uni. 2014. Karakterisasi Morfologi
Polen Tumbuhan Solanaceae di
Malang Raya. Jurnal Biologica.
1 (1) : 117-125.

Tumbuhan

Oleh

Masyarakat Tugutil Di Sekitar

DAFTAR PUSTAKA

Menggunakan

Jurnal

Biodiversitas. 6 (4) : 292-296.


Kumari, M. 2013. Solanum diphyllum

Genetik

spp.)

Ekonomi.

Lolobata.

Nasional

Alaketajawe

Jurnal

Konservasi. 11(3) : 1-12.

Media

Anda mungkin juga menyukai