Anda di halaman 1dari 22

Pokok Bahasan

ANGIOSPERMAE (MAGNOLIOPHYTA)

Sub Pokok Bahasan

1.  KARAKTERISTIK ANGIOSPERMAE
(MAGNOLIOPHYTA) 
2.  KEANEKARAGAMAN DIKOTIL
(MAGNOLIOPSIDA) 
 I. MAGNOLIIDAE 
 MAGNOLIALES
 1. MAGNOLIACEAE 
 2. ANNONACEAE 
 3. MYRISTICACEAE 
 LAURALES
 4. LAURACEAE 
 PIPERALES
 5. PIPERACEAE 

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 01 - 15
 KARAKTERISTIK ANGIOSPERMAE 
(MAGNOLIOPHYTA)

 STRUKTUR REPRODUKTIF BERBENTUK BUNGA


 ANTHOPHYTA (TUMBUHAN BERBUNGA)
 BAKAL BIJI DI DALAM DAUN BUAH
(MEGASPOROFIL/CARPEL)
 BERBIJI TERTUTUP (ANGIOSPERMAE)
 PEMBUAHAN GANDA
 BAKAL BIJI (OVULE)  KANTONG EMBRIO,
TANPA ARKEGONIUM
 ANGGOTA: ± 250.000 SPESIES MENCAKUP
MONOKOTIL DAN DIKOTIL

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 02 - 15
PERBANDINGAN DIKOTIL VS MONOKOTIL

DIKOTIL MONOKOTIL

 2 kotiledon  1 kotiledon

kotiledon kotiledon

 ada daun penumpu;  tidak ada daun


tidak ada pelepah; penumpu; ada
pertulangan pelepah;
daun menyirip, pertulangan
menjari, menjala daun sejajar,
melengkung

 ada kambium,  tidak ada


berkas kambium,
pengangkut berkas
melingkar pengangkut
tersebar

 bagian-bagian  bagian-bagian
bunga dimer, bunga
trimer, tetramer, trimer
pentamer

 serbuk sari  serbuk sari


tricolpate monocolpate

 akar tunggang  akar serabut

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 03 - 15
 KEANEKARAGAMAN DIKOTIL L
(MAGNOLIOPSIDA)
ANGGOTA:  200.000 SPESIES  DARI 250.000
SPESIES ANGGOTA MAGNOLIOPHYTA
KLASIFIKASI: Menurut Cronquist (1981)
 ada 6 subklas, 64 ordo, 313 famili

 MAGNOLIIDAE:
 bunga primitif  apokarp
 poly/apetal  benang sari sentripetal
 pollen binukleate  ovule bitegmik
 HAMAMELIDACEAE:
 bunga tereduksi  uniseksual
 plasentasi parietal

 CARYOPHYLLIDAE:
 benang sari sentrifugal  biseksual
 biji dengan perisperm  plasentasi sentral-basal
 herba

 DILLENIIDAE:
 pollen binukleate  benang sari sentrifugal
 plasentasi aksilar, sentral, parietal  pohon
 ROSIIDAE:
 polipetal, plasentasi setral-basal  benang sari sentripetal
 ASTERIDAE:
 bunga simpetal  ovule bitegmik
 benang sari alternipetalous  pollen trinukleate
 karpel 2

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 04 - 15
PERBANDINGAN 6 SUB KELAS DALAM MAGNOLIOPSIDA

SUB KELAS KARAKTERISTIK ANGGOTA

MAGNOLIIDAE  bunga primitif  Magnoliales


 apokarp  Laurales
 poly/apetal  Piperales
 benang sari sentripetal  Aristolochiales
 pollen binukleat  Illiciales
 ovule bitegmik  Nymphaeales
 Ranunculales
 Papaverales

HAMAMELIDAE  bunga tereduksi, × Trochodendales × Hamamelidales


 uniseksual × Daphniphyllales × Eucominales
 plasentasi parietal × Urticales × Leitneriales
× Juglandales × Myricales
× Fagales × Casuarinales

CARYOPHYLLIDAE  Benang sari sentrifugal  Caryophyllales


 Biseksual,  Polygonales
 biji dengan perisperm  Plumbaginales
 plasentasi sentral-basal
 herba

DILLENIIDAE  Pollen binukleat  Dilleniales  Theales


 benangsari sentrifugal  Malvales  Lecythidales
 plasentasi aksilar,  Nephenthales  Violales
sentral, parietal  Salicales  Capparidales
 pohon  Batales  Ericales
 Diapensiales  Ebenales
 Primulales

ROSIIDAE  Benangsari sentripetal  Rosales  Fabales


 polipetal  Proteales  Podostemales
 plasentasi sentral-basal  Haloragidales  Myrtales
 Rhizophorales  Cornales
 Santales  Rafflesiales
 Celastrales  Euphorbiales
 Rhamnales  Linales
 Polygalales  Sapindales
 Geraniales  Apiales

ASTERIIDAE  Bunga simpetal  Gentianales  Solanales


 Benangsari  Lamiales  Callitrichales
alternipetalous  Scrophulariales  Campanulales
 Ovule bitegmik  Rubiales  Dipsacales
 Pollen trinukleat  Calycerales  Asterales
 Karpel 2 VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 05 - 15
ANGGOTA 6 SUB KELAS DALAM MAGNOLIOSPIDA

MAGNOLIIDAE: DILLENIIDAE:
 Magnoliales  Dilleniales  Theales
 Laurales  Malvales  Lecythidales
 Piperales  Nephenthales  Violales
 Aristolochiales  Salicales  Capparidales
 Illiciales  Batales  Ericales
 Nymphaeales  Diapensiales  Ebenales
 Ranunculales  Primulales
 Papaverales
ROSIIDAE:
HAMAMELIIDAE:  Rosales  Fabales
Trochodendales  Proteales  Podostemales
Daphniphyllales  Haloragidales  Myrtales
Urticales  Rhizophorales  Cornales
Juglandales  Santales  Rafflesiales
Fagales  Celastrales  Euphorbiales
Hamamelidales  Rhamnales  Linales
Eucominales  Polygalales  Sapindales
Leitneriales  Geraniales  Apiales
Myricales
Casuarinales ASTERIIDAE:
 Gentianales
CARYOPHYLIIDAE:  Lamiales
Caryophyllales  Scrophulariales
Polygonales  Rubiales
Plumbaginales  Calycerales
 Solanales
 Callitrichales
 Campanulales
 Dipsacales
 Asterales

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 05 - 15
 I. MAGNOLIIDAE

ANGGOTA: 9 ORDO, 39 FAMILI, ± 11.000 SPESIES
DALAM KULIAH INI MEMBAHAS 3 0RDO

 MAGNOLIALES: Putik apokarp, daun aromatis.


Contoh famili: MAGNOLIACEAE, ANNONACEAE, MYRISTICACEAE

 1. MAGNOLIACEAE 
ANGGOTA: 10 MARGA  6 MARGA ADA DI FLORA MALESIANA
(Aromadendron, Manglietia, Magnolia, Talauma,
Pachylarnax, Michelia)
KARAKTERISTIK:
Pohon/semak, aromatik. Daun tunggal, berseling. Stipula besar,
seringkali menutupi kuncup. Bunga besar, aktinomorf, biseksual.
Tepal (periant) beberapa lingkar. Benangsari banyak, bebas,
terpencar. Karpel banyak, terpisah (apokarp), tersusun terpencar
pada sumbu yang memanjang(torus). Buah umumnya buah
bumbung (follicle). Biji dengan endosperma, embrio kecil.
CONTOH JENIS YANG BERNILAI EKONOMIS:
1). Michelia champaca (cempaka kuning),
Michelia alba (cempaka putih)
Keduanya bunga beraroma dan disuling menjadi minyak wangi,
kayunya baik untuk bahan bangunan.
2).Talauma candolii (cempaka gondok)
Tanaman semak(2-5m), bunga besar baik untuk tanaman hias
3). Magnolia grandifolia  tanaman hias
M. javanica (manglid), M. borneensis, M. blumei  penghuni
hutan tropis kita dan termasuk jenis kayu komersil
VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 06 - 15
Michelia champaca

bunga

putik

biji

cabang dengan beberapa


buah follicle benang sari
bunga

diagram bunga 

M. alba M. champaca T. candolii M. grandiflora

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 07 - 15
Khasiat Cempaka
Kulit kayu untuk pencahar, perbaikan menstruasi
dan mempercepat keluarnya ari atau plasenta
Daunnya untuk obat cacing, reumatik,
tenggorokan,obat kumur bila napas berbau (halitosis),
dan obat masuk angin
Bunganya untuk minyak wangi atau aromatikum,
kosmetik, dan pada upacara keagamaan
Bagian kuncup bunganya untuk obat penyakit
raja singa (gonore uretritis)
Bijinya yang dicampur dengan jahe, dapat
dipakai sebagai obat demam pada anak-anak. Untuk
menyapih anak dari ASI
Buahnya dapat dimakan
Dari Segi Ekonomi Cempaka berfungsi sebagai :
Bunga Tabur, Bahan Bakar Minyak Wangi dan
Sebagai hiasan pengantin

Michelia champaca
Magnolia afficinalis Magnolia grandiflora
 2. ANNONACEAE 
ANGGOTA: 13 MARGA DI DAERAH TROPIS  8 MARGA DI FLORA
MALESIANA (Annona, Cananga, Polyalthia, Artabotrys,
Uvaria, Cythocalyx, Xylopia, Disepalum)
KARAKTERISTIK:
Pohon/semak, tegak atau membelit. Daun berseling, tanpa stipula.
Bunga trimer, sepal satu lingkar, petal dua lingkar. Benangsari
banyak, tersusun spiral pada dasar bunga melebar. Karpel
beberapa-banyak, bebas (apokarp). Buah agregat yang terdiri atas
buah buni (berry).
CONTOH JENIS YANG BERNILAI EKONOMIS:
1). Annona muricata (sirsak); A. squamosa (srikaya);
A. reticulata (buah nona); A. montana (sirsak bali)
2). Cananga odorata (kenanga)
bunganya untuk minyak wangi
3). Polyalthia longifolia  tanaman peneduh tepi jalan
4). Stelechocarpus burahol (sunda: burahol, jawa: kepel)

C. odorata P. longifolia S. burahol

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 08 - 15
A. muricata A. reticulata A. squamosa

 benang
sari

A. squamosa


bakal buah

 diagram bunga

penampang
membujur bunga

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 09 - 15
Manfaat Sirsak

Sirsak dapat dimakan dalam keadaan segar


sebagai pencuci mulut jika matang betul, atau
dicampur dengan es krim atau susu dijadikan minuman
yang lezat, seperti dilakukan di Jawa, Kuba, dan
sebagian dari Amerika.
Akan tetapi, buah ini lebih sering dimakan
dalam bentuk 'puree’, selai buah, sari, nektar atau
sirop, eskrim, dodol.
Di Filipina, buah sirsak muda beserta bijinya
yang masih lunak digunakan sebagai sayuran. Buah
tua yang masih keras dapat dibuat kue yang lezat rasa
dan aromanya.
 3. MYRISTICACEAE 

ANGGOTA: 15 MARGA (PAN - TROPIS)


 4 MARGA DI FLORA MALAESIANA
(Myristica, Gymnacranthera, Horsfieldia, Knema)

KARAKTERISTIK:
Pohon/semak bergetah merah. Daun tunggal, selalu hijau. Bunga
kecil, uniseksual, soliter atau dalam tandan (raceme). Periant
berlekuk 2-4 (umumnya 3). Benangsari 3-30, filamen bersatu
membentuk tugu (androfor). Karpel soliter (monocarp), berruang
dan berbiji satu. Buah batu, seringkali merekah menjadi dua
rekahan. Biji besar dan biasanya ditutupi dengan arilus berwarna
merah (fulli). Embrio kecil, endosperma ruminate.

CONTOH JENIS YANG BERNILAI EKONONMIS:

1). Myristica fragrans (pala)  buah dan biji untuk rempah


M. iners (malayu: mendarahan)  bahan bangunan

2). Horsfieldia glabra (kalapa tiyung)

3). Knema glauca (ki mokla)  bahan bangunan


K. laurina (palembang: pianggu pipit; Sunda: huru tangkalak)

Myristica fragrans VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 10 - 15


Myristica fragrans

diagram bunga  diagram bunga  penampang


bunga  membujur bunga

penampang
membujur bunga 
+ bakal buah

penampang
melintang bunga 

endosperm
ruminate

arillus benang sari

buah embrio
biji penampang membujur
bunga  bunga 

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 11 - 15
Khasiat Pala :
Nyeri Haid.
Ambil sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan
satu gelas air. Campur semua bahan dan rebus dengan api kecil sampai
airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat.

Insomnia.
Campur 1 sdt biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, 1 sdt pala halus
dan sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur
dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi
hangat.

Mengatasi rasa mual dan muntah.


Seduh 1 sdt pala halus dengan sdt garam halus dalam 1 gelas air
hangat. Aduk rata dan minum selagi hangat beserta ampasnya.

Maag, Masuk Angin dan Cegukan.


Siapkan 100 ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt
bubuk buah pisang batu. Minum beserta ampas selagi hangat. Sebaiknya
pengobatan diulang sampai sembuh.

Suara Parau.
Campur 2 sdm pala jalus dengan 2 sdm jahe parut, 1 sdt cengkeh halus
dan 3 tetes minyak kayu putih. Campur semua bahan sampai terbentuk
adonan menyerupai pasta. Oleskan pada leher seperti memakai masker,
biarkan meresap selama 3 jam. Ulangi pengobatan sampai sembuh.

Rematik.
Bagi penderita rematik, mandilah dengan sabun pala secara teratur dan
gosok pada bagian yang sakit dengan balsam pala. Kedua bahan ini
dapat diperoleh di apotik atau toko obat.
 LAURALES:
Tumbuhan berkayu. Bunga hypogynous-perigynous, biseksual/
uniseksual. Monokarp, apetalous, benangsari jumlahnya
terbatas, bebas. Daun berseling atau berhadapan, tanpa stipula.
Contoh famili: LAURACEAE

 4. LAURACEAE 
ANGGOTA: 30 MARGA
(ASIA DAN AMERIKA TROPIS DAN SUB TROPIS)
 15 MARGA DI FLORA MALAESIANA
(Persea, Phoebe, Dehaasia, Beilschmiedia,
Cinnamomum, Actinodaphne, Cryptocarya, Cassytha
Eusideroxylon, Litsea, Neolitsea, Lindera, Laurus)

KARAKTERISTIK:
Pohon atau semak aromatik, satu spesies (Cassytha filiformis Linn.)
berupa parasit membelit. Daun tunggal, berseling. Bunga aktinomorf,
biseksual/uniseksual, perigynous. Periant berlekuk 6 dalam dua
lingkar. Benangsari 6-9, dalam 2-3 lingkar; anther terbuka dengan 2-4
katup. Bakal buah beruang-berbiji satu. Buah batu, seringkali ditutupi
dengan hipanthium berdaging. Biji tanpa endosperma.

CONTOH JENIS BERNILAI EKONOMIS:

1). Persea americana (alpukat)  buah enak dimakan

2). Cinnamomum burmanii (kayu manis)


C. camphora (kamper)  bahan desinfektan

3). Eusideroxylon zwageri (kayu ulin)  bantalan kereta api,


sirap, tiang listrik, kapal laut.

4) Lindera oxyphylla (huru beas, ki sapu)bahan bangunan


VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 12 - 15
Persea americana Cinnamomum iners

Cinnamomum iners benang sari


 pada lingkaran
keempat (terdalam)
kelenjar madu

  benang sari pada


benang sari lingkaran ketiga
pada lingkaran
terluar


cabang
dengan daun
buah
dan bunga diagram bunga
penamoang membujur bunga
& melintang buah

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 13 - 15
Manfaat Alpukat

Biji untuk industri pakaian sebagai pewarna yang


tidak mudah luntur.

Batang pohonnya digunakan sebagai bahan bakar.

Kosmetik dan kecantikan.

Mengatasi batu ginjal

Menghaluskan kulit
 PIPERALES:
Bunga biseksual/uniseksual, umumnya dalam bulir yang rapat,
tanpa perianth, benang sari 1 – 6, monocarp, bakal buah
superior, endosperm copious.

Contoh famili: PIPERACEAE

 5. PIPERACEAE 

ANGGOTA: 10 MARGA (PAN - TROPIS),


 3 MARGA DI FLORA MALAESIANA
(Piper, Peperomia, Heckeria, Muldera)

KARAKTERISTIK:
Herba dan semak, tegak atau membelit. Daun tunggal, berseling,
helai daun dengan titik kelenjar wangi; stipula melekat pada tangkai
daun. Bunga kecil, bi/uniseksual, pada bulir yang rapat. Tanpa
periant. Benangsari 2-6. Bakal buah superior, berruang-berbiji satu,
stigma 1-5, pendek. Buah batu. Endosperma dan perisperma ada.

CONTOH JENIS YANG BERNILAI EKONOMIS:

1). Piper betle (sirih)  daun untuk obat


2). P. nigrum (lada)  buah untuk rempah
3). P. aduncum (sirih liar)
4). P. cronatum (sirih merah)  tanaman hias
5). Peperomia pellucida

P. cronatum
VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 14 - 15
Piper nigrum Piper bettle

Peperomia pellucida

bunga pada ujung


bulir
diagram bunga

embrio dan
endosperm  habitus

perisperm

 
buah pada
penampang buah
pangkal bulir
membujur buah

VII/Angiospermae-Dikotil 1/ 15 - 15
• P. betle
Zat yang berkhasiat obat pada sirih ini
adalah minyak atsiri. Mengandung :
eugenol, kavikol, metil kavikol
(estragol) dan kavibetol (betelfenol,
isomer dari eugenol). Kavikol
memberikan bau khas sirih dan memiliki
daya pembunuh bakteri lima kali
daripada fenol biasa. Selain bersifat
antiseptik, minyak dari daun dan akar
sirih ini juga mempunyai sifat-sifat
menghambat tumor.
• Piper nigrum L, sebagi bahan rempah
• Remasan P. Pellucida berkhasiat obat
luar untuk mengobati pusing atau
demam. Cairan hasil perasannya
diminum untuk obat sakit perut,
memiliki aktivitas antijamur dan
antibakteri yang tinggi.
• Sebagai tanaman hias, yi P. caperata
Yunck., P. obtusifolia A.Dietr., dan P.
argyreia E.Morr.

P. Pellucida
Famili Kandungan Manfaat

Magnoliaceae lakton sesquiterpen karsinoma


(Michelia champaca) yang teridentifikasi epidermoid
sebagai partenolida manusia, selain itu
(C15H20O3) dan juga sebagai aroma
costunolida therapy dan
(C15H20O2). furniture

Myristicaceae Myristisin, antibacterial dan


(Myristica fragran) kamphene, elemisin, antiviral termasuk
eugenol, terhadap rotavirus,
isoelemisin, antikanker, obat
isoeuglenol, insomnia, serta
methoxyeugenol, mampu menekan
pinene, sabinene, produksi asam
safrol, asam lambung berlebihan.
myristat, myristisin, Senyawa myristisin
elimisin dan berdampak sytotoxik
senyawa lignin dan apoptotik pada
neuroblastoma
manusia.

Piperaceae eugenol, kavikol, sebagai ramuan


(Piper betle) metil kavikol bumbu-bu,bu dan
(estragol) dan pemberi aroma.
kavibetol (betelfenol, Daun muda 
isomer dari eugenol). makan dan obat-
piperin, minyak atsiri obatan misalnya
yang aromatis yaitu obat batuk dab
kavisin dan resin, menahan keluarnya
zat-zat putih telur, darah.
amilum. lebih

Anda mungkin juga menyukai