Anda di halaman 1dari 18

ALEL GANDA

(Multiple Alleles)
&
GEN GANDA
(MULTIPLE GEN)/
POLIGEN
Alel ganda = Multiple Alleles.
apabila sebuah lokus dalam sebuah kromosom
ditempati oleh beberapa alel atau seri alel.

Alel
(Pasangan Gen)

Mutasi
Alel Ganda
(Gen yang memiliki lebih dari 2 alel)
Alel Ganda (Multiple Allele)
1. Warna Bulu pada kelinci
terjadi karena adanya mutasi gen.
Beberapa warna dari bulu kelinci
disebabkan oleh suatu seri alel ganda
gen yang bermutasi menghasilkan variasi yaitu:
fenotipe (tidak sama). Umpamanya, gen A
bermutasi menjadi a1 atau a2 atau a3, yang
• C+ = alel yang menyebabkan bulu
masing-masing menghasilkan fenotipe yang
kelinci bewarna abu–abu,
berlainan. Dengan demikian mutasi gen A
kuning, coklat dan hitam = Kelinci
dapat menghasilkan 4 macam varian,
Liar (normal )
sedangkan anggota alel-nya bukan hanya 2
(dua), tetapi ada 4 (empat), yaitu: A, a1, a2
dan a3. • Cch = Kelinci Chinchila
= Alel yang menyebabkan
Alel yang anggotanya lebih dari dua kulit kelinci berambut abu –
disebut Alel Ganda abu, perak
 Ch ( Kelinci Himalaya ) Alel
yang menyebabkan bulu kelinci
berwarna putih, kecuali Fenotip dan genotip yang sesuai untuk alel
telinga, hidung, kaki dan ekor ganda dari lokus C pada kelinci :
yang berwarna hitam.
Fenotip Genotip
 C ( Kelinci Albino ) Alel yang
menyebabkan bulu kelinci Kelinci Normal C+ C+, C+ Cch, C+ Ch, C+ Ch
berwarna putih Kelinci Chinchila Cch Cch, Cch Ch, Cch Ca
Kelinci Himalaya Ch Ch, Ch Ca
Kelinci Albino Ca Ca
Berbagai percobaan perkawinan pada
bermacam – macam kelinci memberi
petunjuk bahwa dominansi alel – alel
tersebut :
C+ > Cch > Ch > C
n ( n  2)
Banyaknya kombinasi genotip = 2
n = banyaknya alel
Golongan Darah Manusia

 Golongan darah bersifat Antigen dan antibodi dalam


herediter (keturunan) golongan darah ABO
 Berguna untuk transfusi
Golongan Antigen dalam Antibodi dalam
Darah Eritrosit serum
Golongan Darah Sistem ABO Fenotip

A A Anti B
Darah terdiri dari : B B Anti A
AB A dan B -
O - Anti A dan Anti B
 Sel – sel darah ( Eritrosit dan Leukosit)
 Plasma Darah
 Plasma dikurangi fibrinogen = serum
 Adanya reaksi antigen dan antibodi
Berbagai Interaksi yang terjadi selama bercampurnya Darah
Dari Gol O, A, B, dan AB
Resipien Donor
Gol O Gol A Gol B Gol AB
Gol O Aman Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi

Gol A Kurang Aman Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi

Gol B Kurang Aman Aglutinasi Aman Aglutinasi

Gol AB Kurang Aman Kurang Aman Kurang Aman Aman


Cara Penurunan Golongan Darah O, A, B dan AB

• Golongan darah seseorang ditetapkan berdasarkan macam


antigen dalam eritrosit yang dimilikinya.
• Menurut F Bermstein 1925 menyatakan bahwa antigen –
antigen diwariskan oleh suatu seri Alel Ganda.
• Alel itu diberi simbol I ( Isoagglutinin)
Interaksi antara Alel – Alel IA, IB, dan i yang menyebabkan
terjadinya golongan darah A, B, AB dan O

Golongan Antigen dalam Alel dalam Genotip


Darah (Fenotip) Eritrosit Kromosom

O - i ii
A A IA IAIA dan IAi
B B IB IB IB dan IBi
AB AB IA dan IB IA IB

Keadaan dominasinya sebagai berikut : (IA = IB ) > i


2. Golongan Darah Sistem MN
• Tahun 1927 K.Landsteiner dan P Levine menemukan
antigen baru lagi d isebut antigen M dan Antigen N.
• Reaksi dari sel – sel darah merah denagn antiserum pada
golongan darah tipe MN

Jika eritrosit Reaksi Dengan Anti serum Golongan Darah


mengandung Anti M Anti N
Hanya M + - M
Hanya N - + N
Hanya M & N + + MN
Kemungkinan Genotip dan Fenotip Seseorang dalam
golongan darah Sistem MN

Golongan Antigen dalam Alel dalam Genotip


Darah (Fenotip) Eritrosit Kromosom

M M LM LMLM
N N LN LNLN
MN M dan N LM dan LN LMLN
Faktor Rhesus (Rh)

• Faktor rhesus pada manusia ada 2, yaitu:


1. Reaksi Positif
 Artinya terjadi pengumpulan eritrosit pada waktu
dilakukan tes darah dengan anti Rh digolongkan sebagai
Rh positif ( Rh+) memiliki antigen Rh
2. Reaksi Negatif
 Digolongkan sebagai Rh negatif (Rh-), berarti tidak
memiliki antigen Rh
• Dasar Genetika Faktor Rh
– Rhesus positif = RR, Rr
– Rhesus Negatif = rr
Faktor Rh

Rh – ( tidak mempunyai antibodi Rh ) dapat dipacu membentuk anti


bodi Rh dengan cara:
1. Tranfusi darah
Seorang wanita dengan Rh – mendapat tranfusi darah Rh+ maka
dalam tubuhnya akan terbentuk anti bodi Rh apalagi
tranfusinya ber ulang- ulang
2. Dalam perkawinan
Ibu Rh – kawin dengan ayah Rh + (homozigot)
rr X Rh Rh semua anaknya Rh+ heterozigot (Rh r )
 Dalam kehamilan ibu dan janin
dihubungkan oleh tali pusat melalui
plasenta ~~~> difusi zat makanan  Akibatnya sel erit janin rusak
dan O2 & CO2 dari ibu ~~~janin ditemukan sel eritroblast hepar &
tapi sirkulasi darah ibu dan janin lien, membesar, kadar bilirubin
terpisah meningkat , menyebabkan bayi
kuning dan otaknya rusak
Kelainan ini disebut Eritroblastosis
 1954 Chown ~~ setelah bayi Rh +
Fetalis
lahir terdapat eritrosit janin dalam
darah ibu karena plasenta dan jaringan
sekitarnya pecah sewaktu bayi lahir
~~~ bayi pertama bisa selamat  Mengatasinya sesaat setelah
bayi lahir ibu disuntik dengan
 Kehamilan berikutnya ~~~ akan antibody gama globulin
terjadi ketidak serasian Rh pembentukan antibody Rh
( incompatability Rh) dapat ditekan
antigen Rh janin + antibody ibu ~~~
dalam tubuh janin
Dalam Perkawinan Ibu Dapat
Inkompatabilitas Gol Darah ABO Dibedakan
1. Inkompatablel ~~~ antibodi ibu
akan bertemu dengan antigen
• Dalam gol darah ABO diteliti
janin
orang juga terdapat
inkompatabilitas 2. Kompatablel ~~ yang sesuai
misal ibu gol darah A ayah gol
• Contoh : ibu gol O ayah gol A
darah O
maka bayinya juga gol A
(antigen A) ~~ merangsang
WANITA PRIA
ibu membentuk antibodi
• Kompatebel A A.O
Akibatnya dalam tubuh janin AB A.B.AB.O
akan terjadi reaksi antigen B B.O
antibodi ~~~ janin mati O O
abortus Inkompatebel A B.AB
B A.AB
O A.B.AB
GEN GANDA (MULTIPLE GEN)/ CONTOH SOAL
POLIGEN
Kelinci jenis “Flemish Giant” yang
“Kelompok gen yang terletak pada beratnya rata-rata 13 pon
lokus yang berlainan, yang disilangkan dengan jenis “Polish”
mengawasi ekspresi suatu sifat yang kecil dengan berat rata-rata 3
tertentu yang sama” pon, akan menghasilkan keturunan
yang beratnya rata-rata 8 pon.
Setiap gen dominan
Karakter Kuantitatif menambahkan berat :
(dipengaruhi banyak gen)  13 p − 3 p = 1,25 Pon
8
Maka F1 yang heterozigotik untuk ke4
Contoh :
pasangan tersebut AaBbCcDd mempunyai
 Jumlah Biji
berat :
 Tinggi Pohon
 Ukuran Tubuh 3p + (4 x 1,25)p = 8 pon
 dll
BAGAN PENYILANGANNYA :

P : “Flemish Giant” X “Polish”


AABBCCDD aabbccdd
13p 3p
Frekuensi Berat :
F1 : AaBbCcDd X AaBbCcDd 1 : 13,00 pon
8 : 11,75 pon
8p 8p
28 : 10,50 pon
AABBCCDD
56 : 9,25 pon
70 : 8,00 pon
56 : 6,75 pon
28 : 5,50 pon
8 : 4,25 pon
1 : 3,00 pon

aabbccdd
Di antara kedua ekstrim tadi terdapat variasi genotip yang
berkisar dari pengurangan 1 gen dominan sampai
pengurangan 6 gen dominan.
Mis : pengurangan 1 gen dominan :
AABBCCDd
AABBCcDD
Menghasilkan berat yang sama
AABbCCDD
3p + (7 x 1,25)p = 11,75 pon
AaBBCCDD
pengurangan 2 gen dominan :
AABBCCdd
AABBCcDd Menghasilkan berat yang sama
AABbCCDd 3p + (6 x 1,25)p = 10,50 pon

Anda mungkin juga menyukai