Anda di halaman 1dari 23

ALEL GANDA

(MULTIPLE ALLELES)
&
GEN GANDA
(MULTIPLE GEN)/
POLIGEN
Alel ganda = Multiple Alleles.
apabila sebuah lokus dalam sebuah kromosom
ditempati oleh beberapa alel atau seri alel.

Alel
(Pasangan Gen)
Mutasi

Alel Ganda
(Gen yang memiliki lebih dari 2 alel)
1. Warna Bulu pada kelinci
Beberapa warna dari bulu kelinci disebabkan
oleh suatu seri alel ganda yaitu:

 C+ = alel yang menyebabkan bulu kelinci


bewarna abu–abu, kuning, coklat dan hitam
= Kelinci Liar (normal )

 Cch = Kelinci Chinchila


= Alel yang menyebabkan kulit kelinci
berambut abu – abu, perak
Ch ( Kelinci Himalaya )
Alel yang menyebabkan bulu kelinci berwarna
putih, kecuali telinga, hidung, kaki dan ekor yang
berwarna hitam.

C ( Kelinci Albino )
Alel yang menyebabkan bulu kelinci berwarna
putih
 Berbagai percobaan perkawinan pada bermacam –
macam kelinci memberi petunjuk bahwa dominansi alel –
alel tersebut :
C+ > Cch > Ch > C
 Fenotip dan genotip yang sesuai untuk alel ganda
dari lokus C pada kelinci :

Fenotip Genotip
Kelinci Normal C+ C+, C+ Cch, C+ Ch, C+ Ch
Kelinci Chinchila Cch Cch, Cch Ch, Cch Ca
Kelinci Himalaya Ch Ch, Ch Ca
Kelinci Albino Ca Ca

• Banyaknya kombinasi genotip = n(n  2)


n = banyaknya alel 2
2. Golongan Darah Manusia
 Golongan darah bersifat herediter (keturunan)
 Berguna untuk transfusi
 Golongan Darah Sistem ABO
 Darah terdiri dari :
 Sel – sel darah ( Eritrosit dan Leukosit)
 Plasma Darah
Plasma dikurangi fibrinogen = serum
 Adanya reaksi antigen dan antibodi
Antigen dan antibodi dalam
golongan darah ABO
Golongan Antigen Antibodi dalam
Darah Fenotip dalam serum
Eritrosit
A A Anti B
B B Anti A
AB A dan B -
O - Anti A dan Anti B
Berbagai Interaksi yang terjadi selama
bercampurnya Darah Dari Gol O, A, B, dan
AB
Resipien Donor
Gol O Gol A Gol B Gol AB
Gol O Aman Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi
Gol A Kurang Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi
Aman
Gol B Kurang Aglutinasi Aman Aglutinasi
Aman
Gol AB Kurang Kurang Kurang Aman
Aman Aman Aman
Cara Penurunan Golongan
Darah O, A, B dan AB
 Golongan darah seseorang ditetapkan
berdasarkan macam antigen dalam eritrosit
yang dimilikinya.
 Menurut F Bermstein 1925 menyatakan bahwa
antigen – antigen diwariskan oleh suatu seri Alel
Ganda.
 Alel itu diberi simbol I ( Isoagglutinin)
Interaksi antara Alel – Alel IA, IB, dan i
yang menyebabkan terjadinya golongan
darah A, B, AB dan O
Golongan Antigen Alel dalam Genotip
Darah dalam Kromosom
(Fenotip) Eritrosit
O - i ii
A A IA IAIA dan IAi
B B IB IB IB dan IBi
AB AB IA dan IB IA IB
Keadaan dominasinya sebagai berikut : (IA = IB ) > i
2. Golongan Darah Sistem MN
 Tahun 1927 K.Landsteiner dan P Levine menemukan
antigen baru lagi d isebut antigen M dan Antigen N.
 Reaksi dari sel – sel darah merah denagn antiserum pada
golongan darah tipe MN

Jika eritrosit Reaksi Denga Anti serum Golongan


mengandung Anti M n Anti N Darah
Hanya M + - M
Hanya N - + N
Hanya M & N + + MN
Kemungkinan Genotip dan Fenotip Seseorang
dalam golongan darah Sistem MN

Golongan Antigen Alel dalam Genotip


Darah dalam Kromosom
(Fenotip) Eritrosit
M M LM L ML M
N N LN LNLN
MN M dan N LM dan LN LMLN
3. Faktor Rhesus (Rh) = 1940
 Faktor rhesus pada manusia ada 2, yaitu:
1. Reaksi Positif
 Artinya terjadi pengumpulan eritrosit pada waktu
dilakukan tes darah dengan anti Rh digolongkan
sebagai Rh positif ( Rh+) memiliki antigen Rh
2. Reaksi Negatif
 Digolongkan sebagai Rh negatif (Rh-), berarti tidak
memiliki antigen Rh
 Dasar Genetika Faktor Rh
 Rhesus positif = RR, Rr
 Rhesus Negatif = rr
Faktor Rh
Rh – ( tidak mempunyai antibodi Rh ) dapat dipacu
membentuk anti bodi Rh dengan cara:
1. Tranfusi darah
Seorang wanita dengan Rh – mendapat tranfusi
darah Rh+ maka dalam tubuhnya akan terbentuk
anti bodi Rh apalagi tranfusinya ber ulang- ulang
2. Dalam perkawinan
Ibu Rh – kawin dengan ayah Rh + (homozigot)
rr X Rh Rh semua anaknya Rh+ heterozigot (Rh r )
Dalam kehamilan ibu dan janin dihubungkan oleh tali
pusat melalui plasenta ~~~> difusi zat makanan dan O2
& CO2 dari ibu ~~~janin
tapi sirkulasi darah ibu dan janin terpisah

1954 Chown ~~ setelah bayi Rh + lahir terdapat


eritrosit janin dalam darah ibu karena plasenta dan
jaringan sekitarnya pecah sewaktu bayi lahir
~~~ bayi pertama bisa selamat

Kehamilan berikutnya ~~~ akan terjadi ketidak


serasian Rh ( incompatability Rh)
antigen Rh janin + antibody ibu ~~~ dalam tubuh
janin
Akibatnya sel erit janin > rusak >
ditemukan sel eritroblast hepar & lien,
membesar, kadar bilirubin meningkat ,
menyebabkan bayi kuning dan otaknya rusak
Kelainan ini disebut Eritroblastosis
Fetalis

Mengatasinya sesaat setelah bayi lahir ibu


disuntik dengan antibody gama globulin
pembentukan antibody Rh dapat ditekan
Inkompatabilitas Gol Darah ABO

 Dalam gol darah ABO diteliti orang juga terdapat


inkompatabilitas
 Contoh : ibu gol O ayah gol A maka bayinya juga
gol A (antigen A) ~~ merangsang ibu
membentuk antibodi

 Akibatnya dalam tubuh janin akan terjadi reaksi


antigen antibodi ~~~ janin mati abortus
Dalam Perkawinan Ibu Dapat
Dibedakan

1. Inkompatabel ~~~ antibodi ibu akan bertemu


dengan antigen janin
2. Kompatabel ~~ yang sesuai misal ibu gol
darah A ayah gol darah O
WANITA PRIA

Kompatebel A A.O
AB A.B.AB.O
B B.O
O O

Inkompatebel A B.AB
B A.AB
O A.B.AB
GEN GANDA (MULTIPLE GEN)/
POLIGEN
“Kelompok gen yang terletak pada lokus yang
berlainan, yang mengawasi ekspresi suatu
sifat tertentu yang sama”

Contoh :
Karakter Kuantitatif  Jumlah Biji
 Tinggi Pohon
(dipengaruhi banyak gen)  Ukuran Tubuh
 dll
CONTOH SOAL
Kelinci jenis “Flemish Giant” yang beratnya rata-
rata 13 pon disilangkan dengan jenis “Polish”
yang kecil dengan berat rata-rata 3 pon, akan
menghasilkan keturunan yang beratnya rata-
rata 8 pon.
Setiap gen dominan menambahkan berat :

Maka F1 yang heterozigotik untuk ke4 pasangan


tersebut AaBbCcDd mempunyai berat :
3p + (4 x 1,25)p = 8 pon
BAGAN PENYILANGANNYA :
P : “Flemish Giant” X “Polish”
AABBCCDD aabbccdd
13p 3p
F1 : AaBbCcDd X AaBbCcDd
8p 8p
AABBCCDD

aabbccdd
Di antara kedua ekstrim tadi terdapat variasi
genotip yang berkisar dari pengurangan 1 gen
dominan sampai pengurangan 6 gen dominan.
Mis : pengurangan 1 gen dominan :
AABBCCDd
AABBCcDD Menghasilkan berat yang sama
3p + (7 x 1,25)p = 11,75 pon
AABbCCDD
AaBBCCDD
pengurangan 2 gen dominan :
AABBCCdd Menghasilkan berat yang sama
AABBCcDd 3p + (6 x 1,25)p = 10,50 pon

AABbCCDd

Anda mungkin juga menyukai