Anda di halaman 1dari 12

Bahan ajar

GOLONGAN DARAH

Kompetensi dasar:
Menganalisis
hereditas pada
manusia

Materi pokok:
Golongan darah
manusia

Bahan ajar golongan darah 1


Eksplorasi

Ketika sedang akan melakukan transfusi darah,


sesorang terlebih dahulu perlu mengecek jenis golongan
darah si penerima dan si pendonor. Menurut kalian
mengapa hal tersebut dilakukan?
Masalah yang sering muncul dalam sebuah
keluarga adalah ponis dokter yang mengatakan anak
mereka bukan anak kandung atau telah tertukar karena
jenis golongan darahnya berbeda dengan kedua orang
tuanya. Menurut kalian apakah yang medasari hal
tersebut?

Bahan ajar golongan darah 2


Introduksi
konsep Info penting

Mengetahui golongan darah seseorang mempunyai arti penting,


tidak hanya pada waktu tranfusi, lebih dari itu juga karena golongan
darah bersifat herediter (keturunan). Golongan darah pada manusia
diatur secara genetik dan merupakan alel ganda. Golongan darah pada
manusia dibedakan menjadi 3, yaitu sistem AB0, sistem MN, dan
sistem Rhesus.

1. Sistem A-B-0
Darah manusia terdiri atas butir darah (eritrosit, leukosit),
keping darah (trombosit), dan plasma darah. Pada eritrosit terdapat
sejenis protein yang dinamakan antigen atau aglutinogen. Antigen
merupakan protein yang mampu merangsang pembentukan antibodi
(aglutinin). Plasma darah mengandung protein yaitu fibrinogen dan
protrombrin. Jika terjadi perangsangan oleh antigen, protrombin
mampu membentuk antibodi.
Menurut Bernstein (Jerman) dan Furuhata (Jepang) bahwa
golongan darah pada setiap individu dikendalikan oleh alel ganda. Alel
tersebut diberi nama I (baca: i) berasal dari kata isoaglutinogen yang
berarti menggumpalkan sesamanya. Orang yang mampu membentuk
antigen A memiliki gen (alel) IA Orang yang mampu membentuk
antigen B memiliki gen (alel) IB Orang yang mampu membentuk

Bahan ajar golongan darah 3


antigen A dan B memiliki gen (alel) IA dan IB. Adapun yang tidak
mampu membentuk antigen sama sekali memiliki alel atau gen resesif i.
Kata kunci
Berdasarkan jenis antigen atau ada tidaknya antigen yang
 Antigen
dikandung oleh eritrosit, Karl Landsteiner (1868-1943) pada tahun
(aglutinogen
1901 membagi golongan darah menjadi golongan A, golongan B,
)
golongan AB, dan golongan O. perhatikan tabel dibawah ini!.
 Antibody
(aglutini)
Tabel 1. Genotife golongan darah berdasarkan sistem AB0

Golongan Antigen Gen dalam Genotif


darah dalam kromososm
eritrosist
A A IA IA IA (Homozigot)
IA I0 (Heterozigot) Golongan
B B IB IB IB (Homozigot) darah apa
IB I0 (Heterozigot) sajakah pada
AB A dan B IA dan IB IAIB (Heterozigot) anak yang
0 - I0 I0 I0 (Homozigot) dilahirkan
dari
perkawinan
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui beberapa hal sebagai
antara
berikut. glongan darah
1) Golongan darah A (genotipe IAIA atau IAIO), yaitu golongan A dan AB?
darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen A
(aglutinogen A) dan dalam plasma darahnya mampu
membentuk antibodi atau agglutinin b.
2) Golongan darah B (genotipe IBIB atau IBIO), yaitu golongan
darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen B
(aglutinogen B) dan dalam plasma darahnya mampu
membentuk antibodi a (agglutinin a ).
3) Golongan darah AB (genotipe IAIB), yaitu golongan darah
yang dalam eritrositnya mengandung antigen A dan antigen B.
Pada plasma darah golongan AB tidak mampu membentuk
antibodi (aglutinin), baik a maupun b

Bahan ajar golongan darah 4


4) Golongan darah 0 (genotipe I°I°), yait golongan darah yang dalam eritrositnya
tidak mengandung antigen A dan antigen B, tetapi plasma darahnya memiliki
antibodi a dan b .

Dengan mengetahui jenis aglutinogen dan aglutinin yang


terdapat dalam darah sesorang, dapat memudahkan proses transfusi
darah. Dimana prinsip yang harus diperhatikan dalam transfusi darah
yaitu jenis aglutinogen pendonor (penyumbang), dan aglutini resipen
(penerima). Aglutinogen dan aglutinin yang sejenis bertemu akan
terjadi pengumpalan. Misalkan Rika bergolongan darah A, ingin
mendonorkan darahnya kepada Luna Maya yang bergolongan darah B.
dalam hal ini Rika adalah donor, dan Luna Maya adalah resipien.
Golongan darah Rika A berarti memiliki aglutinogen A, sedangan
golongan darah Luna B berarti memiliki aglutinin a. Jika aglutinin a
bertemu dengan aglutinogen A maka akan terjadi aglutinasi. Itu
sebabnya Rika yang bergolongan darah A tidak bisa memberikan
darahnya kepada Luna Maya yang bergolongan darah B.
Contoh soal.
Sepasang orangtua dengan golongan darah O dan AB tidak akan
memiliki anak dengan golongan darah O atau AB. Bagaimana hal ini
mungkin terjadi? Ulasan permasalahan ini akan diberikan melalui
rumus persilangan berikut.
Genotipe golongan darah orang tua:
 Golongan darah O: IOIO
 Golongan darah AB: IAIB

Perhatikan persilangan jenis golongan darah berikut.

Bahan ajar golongan darah 5


CEK IT OUT!!!
 Golongan
darah AB
adalah
resipien
universal
 Golongan
Fenotipe dari genotipe I I adalah golongan darah A, sedangkan
A O 
darah 0
fenotipe dari genotipe I I  adalah golongan darah B. Sehingga,
B O
adalah donor
diperoleh hasil kemungkinan golongan darah keturunannya adalah A
universal.
atau B.

2. Sistem M-N
Pada tahun 1927, Landsteiner dan Levine menemukan adanya
golongan darah pada manusia, yaitu M, MN, dan N. Masing-masing
disebabkan karena adanya antigen M, MN, dan N. Jika dilakukan News
tranfusi darah antara ketiga golongan tersebut, tidak akan terjadi Lambang L pada
penggumpalan karena ketiga antigen ini tidak membentuk zat anti-M sistem M-N
maupun anti-N. Namun, jika antigen ini disuntikkan ke dalam tubuh adalah singkatan
kelinci, akan membentuk antibodi berupa anti- M atau anti-N. Dengan dari Landsteiner
demikian, apabila serum kelinci yang mengandung antibodi disuntikkan
ke dalam tubuh manusia, dapat menimbulkan penggumpalan. Oleh
karena itu, antiserum dari kelinci ini dapat digunakan untuk menguji
golongan darah seseorang.
Jika dilakukan tes dengan antiserum yang mengandung anti-M, tampak adanya
penggumpalan, sedangkan dengan anti-N tidak orang tersebut bergolongan darah M. Jika
antiserumnya mengandung anti-N terjadi penggumpalan, sedangkan dengan anti-M tidak:
golongan darah orang tersebut adalah N. Akan tetapi, jika disuntikkan antiserum yang
mengandung anti-M dan anti-N mengalami penggumpalan, golongan darah orang tersebut
adalah MN.

Bahan ajar golongan darah 6


Menurut K. Landsteiner dan Levine, terbentuknya antigen M ditentukan oleh gen
LM, sedangkan antigen N ditentukan oleh gen LN dan antigen MN ditentukan oleh gen LM
LN. Pada alel ini tidak dikenal dominansi sebab gen LM dan LN merupakan gen
kodominan, tetapi genotipe LMLN tidak menampakkan ekspresi intermedier, tetapi
menampakkan fenotipe baru. Berdasarkan uraian di atas, fenotipe dan genotipe golongan
darah seseorang dalam sistem M-N adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Kemungkinan fenotif dan genotif dalam sistem M-N

Golongan Antigen dalam Genotif


darah eritrosit
M M LMLM
N N LNLN
MN M dan N LMLN

3. Sistem Rhesus
Pada tahun 1940, K. Landsteiner dan A. S. Weiner menemukan antigen dalam
darah Macacus rhesus (sejenis kera yang terdapat di India). Antigen ini dikenal sebagai
antigen rhesus atau faktor rhesus (Rh), yang juga ditemukan dalam sel darah manusia.
Berdasarkan ada atau tidaknya antigen rhesus, darah manusia dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu:
a. golongan rhesus positif (Rh+) yang di dalam eritrositnya ditemukan antigen rhesus;
b. golongan rhesus negatif (Rh-) yang di dalam eritrositnya tidak ditemukan antigen
rhesus.
Menurut K. Landsteiner, adanya antigen rhesus dikendalikan oleh gen Rh yang
bersifat dominan terhadap gen rh alelnya.
Tabel 3. Fenotife, genotife, dan macam gamet dalam sistem rhesus
Fenotife Genotife Macam gamet
Rhesus positif IRh IRh IRh dan IRh
IRh Irh
Rhesus negatif Irh Irh Irh

Bahan ajar golongan darah 7


Jika dilakukan tranfusi darah dari donor yang memiliki Rh+
kepada resipien yang memiliki Rh–, akan merangsang pembentukan
antibodi Rh+ pada resipien. Apabila resipien tersebut mendapat tranfusi
News
darah Rh+ untuk yang kedua kalinya, akan terjadi aglutinasi dan dapat
 Rhesus
menyebabkan kematian. Hal ini terjadi karena antibodi Rh+ yang
pertama kali
terbentuk akan beraglutinasi dengan antigen Rh+. Sebaliknya, jika
ditemukan
orang yang memiliki Rh+ menerima darah dari donor yang memiliki
pada kera di
Rh–, tidak menimbulkan aglutinasi karena orang yang bergolongan Rh-
India
tidak mengandung antibodi Rh+. Stimulasi pembentukan antibodi dapat
 Rhesus negatif
pula terjadi melalui perkawinan. Jika seorang wanita Rh- menikah
umunya
dengan pasangannya yang Rh+ (homozigot) akan memperoleh fetus
dimiliki oleh
(bayi dalam rahim ibu) yang memiliki Rh+ (heterozigot). Perhatikan
bangsa Eropa
persilangan dibawah ini!
 Rhesus positif
dimiliki oleh
bangsa Asia

Perbedaan golongan rhesus antara ibu dan fetus yang dikandungnya dapat
menyebabkan peristiwa maternal foetal incompatibility, yaitu ketidaksesuaian darah antara
ibu dan fetus, akibat terbentuknya antibodi Rh+ pada tubuh ibu yang bergolongan Rh-.
Antibodi Rh+ yang terbentuk pada tubuh ibu merupakan tanggapan (reaksi) dari masuknya
eritrosit fetus ke tubuh ibu melalui plasenta. Selanjutnya jika antibodi Rh+ ini akan bertemu
dengan antigen Rh+ yang terdapat pada eritrosit fetus sehingga akan terjadi aglutinasi.
Keadaan ini dapat menyebabkan erytroblastosis fetalis, yaitu anemia yang parah yang
disebabkan oleh hemolisis sel darah merah (eritrosit) sehingga di dalam darah beredar

Bahan ajar golongan darah 8


eritroblas, yaitu eritrosit yang belum dewasa. Jika tidak segera mendapatkan tranfusi, akan
menyebabkan kematian.
Dalam keadaan normal tidak
terjadi pertukaran darah antara ibu dan
fetus di dalam kandungan. Pecahnya
kapiler dalam plasenta karena sesuatu hal
dapat menyebabkan perembesan darah
fetus ke dalam peredaran darah ibu, yang
memacu diproduksinya antibodi.
Pada kelahiran pertama, bayi akan
lahir dengan selamat, sedangkan pada
kelahiran selanjutnya akan terjadi
kelainan. Hal ini disebabkan dalamn
plasenta ibu sudah terbentuk banyak zat
antirhesus positif yang dapat
menggumpalkan antigen rhesus dari janin
kedua yang dikandungnya. Penggumpalan
ini disebabkan, karena antibodi pada darah
ibu memiliki jumlah yang banyak.
Akibatnya sebagian antibodi dapat masuk
ke tubuh fetus atau janin melalui plasenta.

Gejala-gejala bayi yang menderita eritroblastosis fetalis, yakni tubuh sangat pucat
dan kuning serta hati dan limfa membengkak. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian
pada bayi.

Bahan ajar golongan darah 9


Gambar 1. Eritroblastosis fetalis
(sumber: https://www.google.co.id/search?q=eritroblastosis+fetalis)

Aplikasi
Konsep

Bahan ajar golongan darah 10


Diskusikanlah hal-hal yang perlu
diperhatikan bagi sesorang yang
ingin menikah dengan warga asing!
Rundingkan juga apakah golongan
darah B dapat mendonorkan darahya
pada AB!.

Latihan Soal
1. Ketut Nyamprut seorang laki-laki yang bergolongan darah A heterozigot menikah dengan
Iluh Sari perempuan bergolongan darah AB. Kemungkinan golongan darah anaknya
adalah…(buat silsilah persilangannya).
2. Seorang Ibu yang bergolongan darah AB menikah dengan laki-laki yang bergolongan
darah O. Tuliskanlah silsilah persilangannnya dan tentukan presentase kemungkinan
golongan darah anak-anaknya!
3. Mandra laki-laki bergolongan darah AB, Rh+ heterozigot, M menikah dengan Siti
perempuan bergolongan darah B homozigot, Rh-, MN. Berapakah rasio keturunannya
yang memiliki golongan darah sama dengan bapaknya?
4. Sepasang suami istri bertengkar mempermasalahkan salah satu anaknya yang
bergolongan darah O, sedangkan suami bergolongan darah A dan istrinya bergolongan
darah B. Penjelasan yang dapat kalian berikan adalah…
1. Istri golongan darah A heterozigot dan suami golongan darah B homozigot
2. Istri golongan darah B heterozigot dan suami golongan darah A heterozigot
3. Istri golongan darah A homozigot dan suami golongan darah B heterozigot
4. Istri golongan darah A heterozigot dan suami golongan darah B heterozigot

Bahan ajar golongan darah 11


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 2010. Biologi Edisi ke Delepan Jilid 1. Jakarta: Erlangga


Herlina, Ida, dkk. Bilogi 3 untuk kelas SMA/MA. 2009. Jakarta: Kepala Pusat Perbukuan
Perdinad, Fector, dkk. 2009. Biologi kelas XII SMA/Madrasah Aliyah untuk peminatan
IPA. Jakarta: Kepala Pusat Perbukuan
Persify. 2010. Erytroblastosis fetalis. Tersedia pada
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/
eritroblastosis-fetalis
Sulaiman, Reza. 2013. Golongan darah paling langka di dunia. Tersedia pada:
http://health.detik.com/read/2013/12/20/165210/2448011/763/2/golongan-
darah-paling-langka-di-dunia-parabombay-salah-satunya

Bahan ajar golongan darah 12

Anda mungkin juga menyukai