Anda di halaman 1dari 2

Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis antigen yang

dimilikinya

sel sel yang membentuk jaringan tubuh dan organ diselimuti dengan penanda permukaan (antigen).

antigen gologan darah berupa glukosa dan protein, dan melekat pada berbagai komponen
dimembran sel darah merah.

golongan dara ABO adalah gula (karbohidrat atau glycan).

pemeriksaan serogologi yang berkaitan dengan golongan darah ditemukan pada tahun 1900 dengan
penemuan darah sistem ABO oleh Landsteiner.

Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901

Antigen, antibodi, dan pewarisan


sistem ABO terdiri dari dua antigen yaitu A dan B.

ada empat fenotip pada sistem ABO, yaitu A,B,AB, dan O.

1. Golongan darah A (genotipe IAIA atau IAIO)

Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen A (aglutinogen A) dan dalam plasma
darahnya mampu membentuk antibodi β atau aglutinin β.

2. Golongan darah B (genotipe IBIB atau IBIO)

Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen B (aglutinogen B) dan dalam plasma
darahnya mampu membentuk antibodi α (aglutinin α ).

3. Golongan darah AB (genotipe IAIB)

Golongan darah yang dalam eritrositnya mengandung antigen A danantigen B. Pada plasma darah
golongan AB tidak mampu membentuk antibodi (aglutinin), baik α maupun β .

4. Golongan darah O (genotipe I°I°)

Golongan darah yang dalam eritrositnya tidak mengandung antigen A dan antigen B, tetapi plasma
darahnya memiliki antibodi α dan β

Menurut Landsteiner, individu yang tidak memiliki antigen A atau B pada eritrosit, maka mereka
memiliki antibodi yang sesuai dalam plasma.

Antibodi ABO
anti-A dan anti-B hampir selalu mungul bervariasi apabila antigen yang sesuai tidak ada.

Hilangnya antibodi menunjukan lemahnya subgrup A atau B,hipogamaglobulinemnia,leukemia,limfoma.


Sitem golongan darah ABO sangan penting dalam tranfusi darah, ketidakcocokan sistem ABO sering
menimbulkan gejala hemolitik, disseminated intravascular coagulation (DIC), gagal ginjal, dan kematian.

Antigen-Antibodi pada golongan darah ABO

Ketidakcocokan pada sistem ABO


- ketidakcocokan mayor, yaitu antibodi darah penerima akan menghancurkan eritrosit donor

- ketidakcocokan minor, yaitu antibodi dalam darah donor akan menghancurkan eritrosit penerima.

ketidakcocokan mayor dalam tranfusi harus dihindari, sedangkan ketidakcocokan minor biasanya dapat
diabaikan dengan cacatan titer antibodi ABO donor.

Daftar pustaka
Buku Hematologi & Tranfusi, Penulis Rukmana Kiswari

https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/KM201615/
materi2.html

https://jurnal.aiska-university.ac.id/index.php/gaster/article/view/330/207

Anda mungkin juga menyukai