Karakteristik dan

Prinsip Dasar
Pemeriksaan Golongan
Darah ABO & Rh

dr. Setyawati, Sp.PK(K)

Bagian Patologi Klinik

Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada 1
Yogyakarta
 Golongan Darah
Definisi golongan darah/ Antigen gol darah
Golongan darah merupakan komponen
antigenik terstruktur yg diturunkan &
diekpresikan pd permukaan eritrosit, dpt
terdeteksi dengan alloantibodi spesifik

,,inherited variation dari glikoprotein &

glikolipid / antigen permukaan membran RBC
manusia yg dpt dideteksi dgn alloantibodi
(alloAb)

Aglutinogen : Antigen glycosylated protein pd
permukaan
eritrosit bervariasi antar
individu 1 dg lain
Imunogenik (mempunyai kemampuan untuk
menginduksi respon imun)
Aglutinin: Antibodi yang bereaksi thd Ag eritrosit

Manifestasi dr aktifitasnya :
menggumpalkan
eritr (eritrosit asing memp Ag yg
berbeda
Normal pd
seseorang membentuk aglutinin thd
Antigen ygmembr
tidak eritr)
dimiliki oleh eritrosit di dlm
tubuhnya sendiri
3
 Golongan Darah ABO
Klinis sistem. Ag Gol darah ABO terpenting didlm
transfusion medicine o.k paling immunogenic
dibanding Ag gol darah lain
Karakteristik gol darah sist ABO:
- Antibodi sist. ABO (consistently, predictably,
naturally) tdp dlm serum individu yg ,, tidak
memiliki Ag yg sesuai (corresponding Ag) pd
permukaan eritrosit
- AlloAb/circulating AntiA & AntiB merup IgM
agglutinin(strong naturally occuring) sist ABO
yg mampu mengikat & activasi komplemen in
vivo

- reaksi transfusi hemolitik akut intravaskuler eritr

4
yg ,,incompatible
Gol drh lain: corresponding Ab dpt terbtk akibat
- alloimunisasi oleh human RBC/ eritr yg ditransfusikan
- at RBC fetal masuk kesirkulasi maternal selama
kehamilan/persalinan
Kesalahan dr ABO grouping dpt terjadi akibat
clerical error
- Pd identifikasi pendrt saat sampling
- Pelabelan unit darah
- Pemberian pada resipien

fatal pd transfusi o,k Anti A/B

resipien mampu sbbkan rapid destruction RBC
incompatible yg ditransfusikan
-

DIC, renal failure, death

 Gen ABO mengkode Ag gol darah ABO
indirect process o.k Ag A/ B suatu
oligosaccharide mel intermediate step
Golongan darah ABO ditentukan oleh:
pe an satu (Homozygot) at dua (Heterozygot)
allele A, B, O pd locus ABO dr chr 9 gen
ABO mengkode protein sugar transferring
enzyme glycosyltransferase yg
mengkatalisis tahap final biosintesis Ag A/Ag B
melalui proses indirek
Gen H: pada locus chr 19, independent dr gen
ABO

Produk gen H : enzim H-fucosyltranferase yg me

(+) gula Fucose pd precursor substance (PS)
menjadi subs H (AgH) sbg substrat akseptor
material dasar utk pembentukan AgA &
 Sistem Golongan Darah ABO/ABH
Spesifisitas AgA & AgB di-tttkan oleh pe(+)an
monosacch spesifik/struktur yg berbeda pd terminal
galactose dr subs H/rantai H,
Perbedaan struktur ant A & B transferase pd 4
as.amino
AgA: terbentuk oleh pe(+)an n-acetylgalactosamide
(GalNAc)
AgB: terbentuk oleh pe(+)an D-galactose (Gal)

9
 Gen O: silent allele/amorphic
Delesi guanin pd posisi 261

protein/enzim glycosyl transferase yg dikode

fungsi katalitiknya inaktif / nonfunctional
enzyme

substansi H tdk termodifikasi /unmodified

Ag gol. ABO tdk terekspresi ttp subs H

struktur tetap (unconverted) & tdp dlm
jumlah besar

Gol AB : pe(+)an GalNAc & Galactose pd

subs H yg berbeda pd 1 eritrosit ( gen A &
gen B co- dominant) 13
Antigen (Ag) yg termasuk sistem gol
ABH terdapat pd :
- eritrosit,lekosit,trombosit, endotel & epitel
- cairan tbh, mis: saliva,urin,
susu,airmata,keringat
- soluble H Ag

enzim yg mensintesis AgH (secretor

transferase) dikode oleh secretor gene
(Se) yg autosomal dominan
Gol darah O Bombay/Oh
Seorang yg tidak menurunkan Gen H (disebut
genotipe hh/tdk memp H allele) phenotype
Bombay(Oh) produksi subs H (-)
produk gen A & B juga tdk bisa diekspresikan (gen A
& B positif)
Tidak mampu memproduksi AgA dan AgB, ttp
mampu membentuk anti H, anti A & anti B
Dr org tua O & Oh dpt memp anak phenotype A/B,
o,k :
Org tua O menurunkan gen H pd anak genotipe
anak Hh
Org tua OhGenotipe
me kan Hhgen A/B pd anak genotipe
Anak
anak AO/BO Gol drh A/B
Genotip AO/BO
Sistem Golongan Darah ABO/ABH

16
Gol A : memp AgA (Genotipe: AA & AO)
Anti B (+)
Gol B : memp AgB (Genotipe: BB & BO)
Anti A (+)
Gol AB : memp AgA, B (Genotipe: AB) dlm serum
Anti A & Anti B (-)
Gol O : tidak mempunyai AgA & AgB, tetapi AgH
(+) dlm jml besar,(Genotipe OO) merup
silent allele, di dlm serum Anti A (+) &
Anti B (+)
Gol drh Bombay : tidak mempunyai Ag H
(Genotipe hh) dlm reaksi gol
darah sering menyerupai gol O
/fenotipe Oh ,
Anti H (+), Anti A & Anti B (+) bila
terpapar darah sist.ABO

17
 Serum Anti A, B dr gol O terseleksi:
bukan merup ,, simple mixture dr anti A + anti
B tetapi
merup komponen serum gol O (third Ab) yg
cross reaction dg:
Ag determinant yg terdpt pd Ag A dan AgB
atau
Ag lemah dr eritr gol A/B, t.u AgA lemah atau
Ag C (Compound Ab) konvensional
 Golongan darah sist ABO dg ekspresi lemah:
A1 & A2 subgroup
Phenotype A dpt dibagi menjadi sub group:

Terpenting: A1 & A2 (kualitatif &kuantitatif

berbeda)
80 % pop group A: ph A1
20 % pop group A: ph A2

A2 : ekspresi AgA lemah, kdg2 terdeteksi sbg

Gol O, dpt memp anti A1 dlm serum
disamping Anti B
A2B:gol AB bereaksi lemah,kdg2 terdeteksi
sbg Gol B
20
 Perbedaan gol darah A1 dg A2
(subgroup)

A2 transferase < efisien mentransfer N-acetylgalactosamine

tdk seluruh rantai H dlm eritrosit terkonversi menjd rantai A

jml AgA pd A1>A2 (1 million vs 250 rb ) Perbedaan sruktural ant

A1 & A2 pd percab
(kuantitas)
rantai oligosacch
(kualitas)
pd A1 produksi AgA berasal dr semua subst H1 s/d H4, A,2 dpt
membtk Anti A1
Perhatian: misidentifikasi gol darah donor dg subgrup A bereaksi
lemah bisa keliru gol O bila darah subgrup A
diberikan ke resipien gol O

terjadi reaksi transfusi hemolitik

Ttp utk kepentingan transfusi: A1 dan A2 bisa saling menggantikan

Aspek fungsional Antigen gol drh sist ABO
Memberikan kontribusi kpd glycocalyx at ,, cell coat
suatu extracellular matrix t.a carbohydrat dg fungsi
proteksi sel thd kerusakan mekanis dan serangan
infeksi oleh mikroorganisme pathogen
Sbg transporter: memfasilitasi transfer molekul2 yg
penting secara biologis dg menembus membr eritr
Regulator autologous komplemen utk prevensi thd
destruksi eritrosit
Menstabilisasi lipid membran eritr dg cara
mengkaitkan/ anchor membran eritr pd sitoskeleton
 Antibodi Golongan Darah ABO
Antibodi thd eritrosit dlm gol darah sistem
ABO merupakan:

Ab natural/natural occuring Ab: IgM, produksi

distimuli akibat exposure sist immun thd sumber
bhn alami/eksogen Ag ABO like sugar (berasal dr
bakteri/produk bakteri/makanan /) yg masuk tubuh,
terbentuk ssdh umur 3- 6 bln pertama kehidupan.

Ab imun (Allo Ab): IgG thd Ag dr individu dgn

genetik berbeda ttp spesies sama, o.k masuknya
AgA dan/atau B kedlm tubuh melalui sirkulasi
darah (transfusi, placenta) at pemaparan thd
produk darah.
25
 Indikasi Penetapan Gol Darah ABO
1. Donor Darah : Kekeliruan pemberian gol drh ABO mengancam
jiwa/life threatening
2. Resipien (pre transfusi ): utk mengetahui bhw drh donor ABO
compatible
3. Transplant candidate (calon cangkok) & donor : Ag ABO jg tdp di jar lain
donor & resipient tetap hrs compatible
4. Prenatal : menetapkan apakah ibu kmk memp bayi dg risiko mendrt
Hemolytic Disease of the Newborn/ HDN ABO
5. Bayi baru lahir (neonatal) : dg simptom HDN (+) hrs ditetapkan gol
darah ABO, RH dll
6. Tes paternity : berdasar pe an sist gol darah ABO yg spesifik tes ini
merup metode awal utk menetapkan siapa yg kmk ayah kandung (skrg dg
tes DNA sbg konfirmasi)
 Darah yang diperiksa pre transfusi harus
memenuhi syarat sebagai berikut.
1. RBC yang ditransfusikan dijamin compatible
terhadap Ab di dalam plasma pasien
2. Hindari stimulasi produksi Ab baru thd RBC di dalam
darah resipien
mis. Anti D

Keamanan transfusi darah tgt pd pencegahan

incompatibilitas antara RBC donor dan Ab di
dalam plasma resipien

27
,, Transfusion rules for RBC didalam sistem ABO
Pada transfusi RBC, antara eritr donor & plasma resipien harus
terdapat compatibilitas ABO & Rh
1. Grup O hanya dapat menerima darah dr donor grup O
2. Grup A hanya dapat menerima darah dr donor grup A & O
3. Grup B hanya dapat menerima darah dr donor grup B & O
4. Grup AB dapat menerima darah dr donor grup AB, A, B dan O

O: donor universal Safety bila memungkinkan hanya eritr

AB: resipien universal donor dg gol ABO yg sama dg pendrt saja yg
diberikan

29
Transfusion rules for plasma didalam sistem ABO

Pd transfusi plasma, plasma grup AB dapat diberikan pd

setiap penderita grup ABO o.k tdk mengandung Anti A &
Anti B
1. Plasma grup AB (Antibodi (-) dpt diberikan kesemua grup
ABO
2. Plasma grup A(Anti B (+)) dpt diberikan keresipien grup A
&O
3. Plasma grup B (Anti A (+) dpt diberikan keresipien grup B
&O
4. Plasma grup O (Anti A (+) & Anti B(+)) hanya dapat
diberikan keresipien grup O

30
 Golongan Darah Rh
Dikenal 6 Ag dlm sistem Rh: C&c, D&d, E&e.
Genotipe terbanyak: CDE, cDE, cde.
Perbedaan dg gen sist.ABO: Gen sistem Rh
mengkode Ag gol darah Rh secara direk (direct
product of gene action)

Untuk kepentingan klinis/ praktis penetapan gol

drh sistem Rh, berdasarkan ada/tidaknya AgD
bila direaksikan dg serum anti D o.k merup
immunogen plg kuat
D (+) : gol darah Rh+, genotip DD at Dd,
mempunyai AgD
D (-) : gol darah Rh- , genotipe cde/cde, tdk
mempunyai AgD, mampu membentuk Anti D bila 31
terjadi pemaparan dg eritrosit asing Rh +, mel
 Du
Keseluruhan Ag D terekspresikan,
ttp lemah & bereaksi lambat, sering
keliru dg D(- )
Weak reaction berkaitan dg:
pe< an ekspresi AgD (10 20%) o.k
tersupressi oleh allele dr sistem Rh
lain, mis C
pe<an epitope display
Bila diberikan keresipien Rh(-):
berakibat:
sensitisasi eritr
Rh (-)Anti
Formasi resipien
D
reaksi transfusi
hemolitik
Partial D/ D-variant: kehilangan 1 at > epitope
dr AgD membtk Ab thd Complete D Ag
Macam-macam antibodi (Ab) :
1. Ab natural dan Ab imun
2. Ab komplit dan Ab inkomplit
Ab komplit: mengagglutinasi eritrosit dlm
larutan salin fisiologis, biasanya merupakan IgM
Ab inkomplit: tdk mampu mengagglutinasi
eritrosit dlm salin fisiologis tanpa di + serum Anti
Globulin (serum Coombs) sbg potentiator
IgG
3. Ab tipe hangat (Warm) dan Ab tipe dingin (Cold)
Ab tipe warm: bereaksi > cepat pd 37 0C
IgG
Ab tipe cold: bereaksi > cepat pd < 20 0C
IgM

33
Pemeriksaan golongan darah ABO/ ABO
blood group typing:
Kepentingan: transfusi dr donor dg gol darah ABO yg
inkompatible

Reaksi transfusi derajat berat

1. Cell grouping/forward typing : menentukan Ag gol
ABO yg tdp pd eritrosit
darah/suspensi.eritrosit + Antisera A/ B/A,B
2. Serum grouping (serum counter check/reverse
typing): deteksi Ab anti A & anti B didalam serum/plasma
serum + panel eritrosit golongan A, B
Pada neonatus < 3 bln tidak dikerjakan o.k masih
(-)

Hasil (1) dan (2) complementary

 Golongan Darah ABO
Pemeriksaan golongan darah ABO/ ABO blood group
typing

35
Presence/Absence Ag A&Ag B ditentukan oleh :
3 reagens : Anti A
Anti B
Anti A,B bila Anti A& Anti B merupakan
Antibodi monoklonal
Bereaksi kuat mampu mengidentifikasi
subgroup lemah o.k Ab strength
Reaksi Anti A& Anti B poliklonal
+ Lemah dibanding dg Anti A,B
Subgroup A&B

Anti A,B bereaksi baik thd eritrosit dg ekspresi Ag A/Ag B yg lemah

Keuntungan lain Ab monoklonal: transmit penyakit infeksi (-)
Anti A,B serum utk test unit donor mencegah :
Mistyping Subgroup yg bereaksi lemah
Mistyping saat pelabelan unit darah group O
Serum Counter Check
Presence/ Abcence alloagglutinin Anti A/Anti B dalam
plasma/serum ditentukan dgnTest erythrocytes gol A1 & gol B

Methode tabung, column at microtitre Plates

Penting: bila reaktifitas reagen gol darah me sbbkan

reaksi ,,unexpected negative

Antara tes Ag dgn Ab terdpt ,,discrepancy

teknis:- expired, suhu penyimpanan >>, terkontaminasi
- sentrifugasi, inkubasi, incorrect interpretation
 Sebab ketidakcocokan (discrepancy):

>>> Kesalahan teknik

kesalahan teknik (-), pikirkan:

Antigen: Reaksi lemah atau hilang (missing Ag)

Antibodi: Reaksi lemah atau hilang (missing Ab)

Reaksi Ag tak diharapkan

Reaksi Ab tak diharapkan

Riwayat Klinik
Untuk mengatasi masalah ketidakcocokan ABO
grouping, sebelumnya harus ditanyakan riwayat
donor & pasien sebelumnya al:
Umur
Diagnosis
Riwayat transfusi
Kehamilan
Pengobatan
Kadar Imunoglobulin (jika ada)
 Asosiasi dg penyakit2

Kepekaan >> (more susceptible):

Gol A thd Ca gastric dan colon
Gol B thd infeksi Streptococcus Pneumoniae dan
Escherichia Coli
Gol O : - thd gastric & duodenal ulcer
- level faktor von Willebrand & FVIII rendah
risiko perdarahan
 Aktifitas transferase menurun (patologis &
fisiologis) ekspresi Ag gol.darah ABO pd
eritrosit > lemah,misalnya:
1. KEGANASAN HEMATOLOGIK : Lekemia akut

Hilangnya Ekspresi AgA,B,H dari permukaan eritrosit

Indikator perubahan genetik yg terjadi pd stem cell maligna
t.u jalur mieloid
Bila diinkubasi dg a.b reaktif thd gol darah Proporsi RBC
yg agglutinasi (+) & (-) bervariasi

Mixed field reaction

43
Lekemia Akut : populasi eritrosit dgn 2 gol drh yg berbeda
mixed field reaction perlu pemeriksaan
tambahan menetapkan gol drh yg benar (true
group) utk kepentingan transfusi
Flow cytometri
Penyebab:- defek/ defisiensi produk gen A / B bbrp sel
kehilangan Ag original, sebag tetap bertahan
dalam jumlah kecil.
Level aktifitas transferase ekspresi Ag gol.drh
Pe ABO pd eritrosit > lemah
Level Imunoglobulin berpengrh pd Anti A /B

Mis: penderita group O memproduksi Anti A

dlm jumlah kecil
Penurunan aktifitas transferase & Imunoglobulin

Reactivity sel melemah group A atau B tampak sbg

group O
Bila remissi gol/tipe eritrosit kembali normal.
2. Pd newborn:ekspresi Ag ABO lemah o.k perkemb Ag
blm cukup (not fully development)
3.Kehamilan : level transferase berkurang reaksi eritr
penderita dgn anti A & anti B melemah
kembali normal ssdh persalinan.
4.Kebutuhan utk RBC me , mis: Thalassemia: ekspresi
AgABO melemah
45
4. Perubahan oleh enzim bakterial/bacterial induced acquired B
Gol A dgn obstruksi intestinal, Ca colon/rectum, penyakit2 infeksi
intestinal bag bawah
Pe an permeabilitas dinding intestinal sbbkan passage enzim
bakterial Gram (-) kedlm sirkulasi pengaruh enzim pd terminal
sugar dr Ag A deacetylasi transformasi N- Acetyl- D-
Galactosamine menjadi Galactosamin (mirip galactose)
menjd Ag B-like /Acquired B Ag cross reaction dg Anti B

Tidak boleh transfusi dgn eritrosit gol B

46
49