Anda di halaman 1dari 18

PANDUAN

KREDENSIAL DAN KEWENANGAN PROFESI


TENAGA KESEHATAN LAINNYA

RUMAH SAKIT AL HUDA


2017
BAB I
DEFINISI

1. Tenaga Kesehatan lainnya : Radiografer, Apoteker, Tenaga Teknis


Kefarmasian, Analis Kesehatan, Fisioterapis, Nutrisionis yang bekerja di
rumah sakit tersebut,.
2. Tindakan pelayanan penunjang adalah suatu tindakan pelayanan
terhadap pasien yang dilakukan oleh Radiografer, Apoteker, Tenaga
Teknis Kefarmasian, Analis Kesehatan, FisioterapI, Nutrisionis dan Elektro
Medis
3. Proses Kredensial (Credentialing) : proses EVALUASI oleh suatu rumah
sakit terhadap tenaga kesehatan lainnya (pelayanan Radiologi, Farmasi ,
Laboratorium, Fisioterapi, dan Pelayanan Gizi) untuk menentukan apakah
yang bersangkutan layak diberi KEWENANGAN PROFESI (clinical
privilege) untuk menjalankan tindakan pelayanan penunjang tertentu dalam
lingkungan rumah sakit tersebut untuk periode tertentu.
4. Proses Re-Kredensial (Re-Credentialing) : Proses RE- EVALUASI oleh
suatu rumah sakit terhadap tenaga kesehatan lainnya (pelayanan
Radiologi, Farmasi , Laboratorium, Fisioterapi dan Pelayanan Gizi) yang
telah bekerja dan memiliki KEWENANGAN PROFESI (clinical privilege) di
rumah sakit tersebut untuk menentukan apakah yang bersangkutan MASIH
LAYAK diberi kewenangan profesi tersebut untuk suatu periode tertentu.
5. Kewenangan profesi (clinical privilege): kewenangan profesi untuk
melakukan tindakan pelayanan penunjang (dalam lingkungan sebuah
rumah sakit berdasarkan penugasan yang diberikan Direktur Rumah Sakit.
6. Surat Penugasan Klinis(Clinical Appointment) : keputusan Direktur yang
diberikan kepada tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan Pelayanan
Penunjang dirumah sakit tersebut berdasarkan rincian kewenangan profesi
yang ditetapkan baginya.
BAB II

RUANG LINGKUP

TIM KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN lainnya memiliki peran


penting dalam mekanisme kredensial kepada tenaga kesehatan lainnya karena
tugas utamanya menjaga profesionalisme tenaga kesehatan lainnya dan
melindungi pasien rumah sakit untuk hal-hal yang berkaitan dengan tindakan
pelayanan penunjang. Tiga tugas utama Tim kredensial tenaga kesehatan lainnya
adalah (1) melakukan kredensialing kepada tenaga kesehatan lainnya yang
BARU dan re-kredensialing kepada tenaga kesehatan lainnya yang LAMA; (2)
menjaga mutu pelayanan penunjang medis; dan (3) menjaga etik dan disiplin
tenaga kesehatan lainnya .
Pada akhir proses kredensial, Tim kredensial Tenaga Kesehatan
lainnya menerbitkan rekomendasi kepada Direktur Rumah Sakit tentang lingkup
kewenangan profesi seorang tenaga Kesehatan Lainnya secara rinci (delineation
of clinical privilege).
Untuk itu Tim kredensial melakukan serangkaian kegiatan berupa
penilaian kompetensi seorang tenaga kesehatan untuk menentukan kewenangan
klinis tertentu.
Selanjutnya Kewajiban rumah sakit untuk menetapkan kewenangan klinis
(clinicalprivilege) tersebut dengan surat penugasan klinis (clinical appointment)
mengacu kepada tata kelola rumah sakit yang baik (good clinical governance).
BAB III

TATA LAKSANA KREDENSIAL

A. MEKANISME KREDENSIAL DAN PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS


Proses utama kredensial dan re-kredensial ditujukan untuk menentukan
kewenangan untuk melakukan tindakan pelayanan penunjang yang terinci
(delination clinical privilege) bagi setiap tenaga kesehatan lainnya. Tahapan
kredensial meliputi. Pertama, tenaga kesehatan lainnya melakukan
permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis dengan metode self
assessment. Kedua, Tim Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya mengkaji
dan memberikan REKOMENDASI kewenangan klinis yang diajukan oleh
pemohon. Ketiga, Direktu rmenerbitkan Surat Penugasan Klinis (clinical
appointment) berdasarkan rekomendasi dari Tim Kredensial Kesehatan
Lainnya yang berlaku untuk periode tertentu. Secara periodik, Tim Kredensial
Tenaga Kesehatan Lainnya akan melakukan proses re-kredensial saat masa
berlaku surat penugasannya berakhir, dimana tiga proses inti tersebut akan
berulang.
1. Proses kredensial Tenaga Kesehatan lainnya sebagai berikut:
Tenaga kesehatan lain yang baru
Mengajukan permohonan kredensial kepada Tim Kredensial Tenaga
Kesehatan lain
Tenaga kesehatn lain telah memiliki Kewenangan Klinis dan telah berakhir
masa Kewenangan Klinisnya wajib mengajukan permohonan Rekredensial
kepada Tim Kredensial Tenaga kesehatan lain
Tenaga kesehatn lain yang kewenangan klinisnya dicabut berhak mengajukan
kembali permohonan Rekredensial kepada Tim Kredensial Tenaga kesehatan
lain

a. Tenaga Kesehatan lainnya mengisi formulir permohonan kepada


Direktur rumah sakit yang disediakan rumah sakit untuk dilakukan
kredensial
b. Surat permohonan dilampiri dengan formulir kewenangan klinis yang
diajukan dan diisi oleh Tenga Kesehatan lainnya sesuai assesmen
mandiri
c. Dilengkapi dengan surat keterangan sehat secara fisik dan mental.
d. Setelah syarat lengkap, urusan secretariat rumah sakit menyerahkan
kepada tim kredesial untuk ditindaklanjuti.
2. Tahap kedua kajian Tim Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya.
a. Tim kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya memproses permohonan
tersebut.
b. Dalam melakukan kajian, Tim kredensial tenaga kesehatan lainnya
menugaskan anggotanya sesuai bidang keahlian yang akan dinilai.
c. Pengkajian oleh Tim kredensial meliputi elemen:
1) Review terhadap porto folio
a. Ijazah
b. STR / SIP yang masih berlaku
c. Sertifikat Kompetensi
2) Assesmen kompetensi
3) Verifikasi dengan melakukan
- Wawancara dan kroscek dengan atasan langsung
4) Tim kredensial Tenaga Kesehatan lainnya merekomendasikan
sejumlah tindakan dari tenaga kesehatan lainnya yang boleh
dilakukan pemohon dan selanjutnya diberikan rekomendasi
kepada Direktur Rumah Sakit .
3. Tahap Ketiga penerbitan surat penugasan klinis
a. Direktur rumah sakit menerbitkan SURAT PENUGASAN kepada
tenaga kesehatan lainnya berdasarkan REKOMENDASI tersebut.
b. Surat penugasan untuk setiap tenaga kesehatan lainnya memiliki
masa berlaku untuk periode tertentu (3 tahun), atau adanya
pengurangan atau peningkatan kewenangan profesi.
c. Pada akhir masa berlakunya surat penugasan tersebut rumah sakit
harus melakukan RE-KREDENSIAL terhadap tenaga kesehatan
lainnya yang bersangkutan.
d.
B. BERAKHIRNYA KEWENANGAN PROFESI

Kewenangan profesi akan berakhir bila surat penugasan klinis


(clinicalappointment) habis masa berlakunya atau dicabut oleh Direktur rumah sakit.
Surat penugasan klinis untuk setiap tenaga kesehatan lainnya memiliki masa
berlaku untuk periode 3 tahun.Pada akhir masa berlakunya surat penugasan
tersebut rumah sakit harus melakukan REKREDENSIAL terhadap tenaga kesehatan
yang bersangkutan. Proses re-kredensial ini lebih sederhana dibandingkan dengan
proses kredensial awal sebagaimana diuraikan diatas, karena rumah sakit telah
memiliki informasi setiap tenaga kesehatan lainnya yang melakukan pelayanan
tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit tersebut.
Surat penugasan dapat berakhir setiap saat bila tenaga kesehatan lainnya
tersebut dinyatakan TIDAK KOMPETEN untuk melakukan tindakan penunjang
tertentu walaupun seorang tenaga kesehatan lainnya pada awalnya telah
memperoleh kewenangan profesi untuk melakukan tindakan pelayanan penunjang.
Kewenangan itu dapat dicabut oleh rumah sakit berdasarkan pertimbangan Tim
Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya. Pertimbangan pencabutan kewenangan
profesi tertentu tersebut, didasarkan pada kinerja profesi dilapangan, misalnya
tenaga kesehatan lainnya yang bersangkutan terganggu kesehatnnya baik fisik
maupun mental. Selain itu pencabutan kewenangan profesi juga dapat dilakukan bila
terjadi kecelakaan medis yang diduga karena inkompetensi atau karena tindakan
indisipliner dari tenaga kesehatan lainnya.
Namun demikian, kewenangan profesi yang dicabut tersebut dapat diberikan
kembali bila tenaga tersebut dianggap telah PULIH KOMPETENSINYA.

C. REFERENSI :

1. KMK 375/MENKES/SK.III.2007 tentang Standart profesi Radiografer


2. KMK 377/MENKES/SK/II/2007 tentang standart profesi Perekam Medis
3. KMK 370/MENKES/SK/III/2007 tentang standart profesi Analis Medis
4. KMK 573/MENKES/SK/VI/2008 tentang standart proses Tenaga Teknis
Kefarmasian
5. KMK 371/MENKES/III/SK/2007 tentang standart profesi Elektro Medis
6. KMK 376/MENKES/SK/III/2007 tentang Standart Profesi Fisioterapi
7. Apoteker
8. Ahli Gizi
BAB IV

DOKUMENTASI KREDENSIAL DAN KEWENANGAN PROFESI

1. Proses kredensial dan re-kredensial memerlukan beberapa formulir meliputi;


a. Form pengajuan proses kredensial.
b. Format rekomendasi kewenangan profesi (clinical privilege)
c. Form berita acara kredensial
d. Form penugasan klinik (Clinical apponment)
2. Hasil kredensial berupa rekomendasi kewenangan dari tenaga kesehatan
lainnya dilaporkanoleh Tim Kredensial kesehatan lainnya Direktur Rumah
Sakit untuk mendapatkan Surat Penugasan.
3. Direktur melalui Urusan Personalia akan menerbitkan SURAT PENUGASAN
KLINIS bagi tenaga kesehatan lainnya.
4. Surat penugasan di buat rangkap 2 (dua), 1 (satu) rangkap untuk pegawai
yang bersangkutan yang dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan tugas
pelayanan dan yang 1 (satu) rangkap di simpan di dalam file kepegawaian
masing-masing pegawai di Urusan Personalia.
5. Hasil Kewenangan setiap tenaga kesehatan lainnya juga dapat dipergunakan
untuk melaksanakan pembinaan pegawai, menentukan rekomendasi
(kenaikan golongan, kenaikan jabatan, pelatihan dan pendidikan
berkelanjutan)
BAB V

PENUTUP

Rumah Sakit memiliki proses efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi


dan mengevaluasi kredensial (lisensi, pelatihan, kompetensi dan pengalaman)
tenaga kesehatan lainnya yang diijinkan untuk memberikan pelayanan penunjang
kepada pasien secara mandiri. Untuk itu rumah sakit perlu menyelenggarakan tata
kelola profesi yang baik untuk melindungi pasien. Demi menjaga keselamatan
pasien dari tindakan penunjang yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lainnya yang
kurang kompeten, rumah sakit perlu mengambil langkah-langkah pengamanan
dengan cara pemberian kewenangan melalui mekanisme kredensial yang
dilaksanakan oleh Tim Kredensial tenaga kesehatan lainnya.
Untuk menjaga kualitas mutu pelayanan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan lainnya, maka Rumah Sakit Al Huda melakukan kredensial dan re-
kredensial untuk semua tenaga kesehatan lainnya.
Kredensial dilakukan untuk tenaga kesehatan lainnya, tujuannya membantu
Direktur Rumah Sakit Al Huda untuk menentukan kewenangan hingga menerbitkan
Surat Penugasan yang sesuai dengan kompetensi dari masing-masing tenaga
kesehatan lainnya. Selain itu dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun atau sesuai dengan
masa berlakukan surat penugasan sebelumnya, tenaga kesehatan lainnya tersebut
dievaluasi kembali melalui proses rekredensial, diharapkan pelayanan penunjang
yang diberikan kepada pasien dapat tercapai dan terjaga mutu pelayanannya.

Banyuwangi, Mei 2017

DIREKTUR RS AL HUDA KETUA TIM KREDENSIAL


KR TENAGA KESEHATAN LAIN

Dr. INDIATI, MMRS RHIENA DWI S. Sgz


1. ontoh Formulir Pengajuan Proses Kredensial

RUMAH SAKIT AL HUDA


Jalan Raya Gambiran No 225 Gambiran Banyuwangi.....Telp. 0333- ......Fax..........
E-mail: ......................................

Genteng, Mei 2017

Kepada

Yth Direktur
RS AL HUDA
Di
GENTENG

PENGAJUAN PROSES KREDENSIAL / RE-KREDENSIAL


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NIP :

Jabatan :

Bersama ini mengajukan proses kredensialing/re-kredensialing atas diri saya.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan :

1. Ijasah terakhir
2. STR / SIP yang masih berlaku
3. Foto ukuran 4X6 dua lembar
4. Sertifikat pelatihan / lain2
5. Surat keterangan sehat
6. Daftar kompetensi keperawatan klinis

Demikian permohonan saya, atas perkenan ibu saya sampaikan terimakasih

Hormat saya,

............................................
Lampiran :

A. IDENTITAS :
Nama :

NIP/NIK :
TTL :
Alamat :
B. STATUS REGISTRASI
No STR :

No Ijazah :

Asal Institusi :

Tanggal lulus :

Pendidikan :

C. STATUS KREDENSIAL YANG DIUSULKAN


Awal

Kenaikan tingkat

Pemulihan kewenangan

D. PRASYARAT KREDENSIAL
a. Apakah Saudara pernah dilakukan proses kredensial sebelumnya?
Kapan?
- Belum

b. Apakah Saudara sudah memiliki surat penugasan klinis? Jika memiliki,


tulis tangal dan nomer surat tersebut.
-Belum

c. Apakah kewenangan klinis Saudara pernah dikurangi/dibekukan/dicabut?


Kapan?
-Belum Pernah

d. Apakah Saudara pernah terlibat dalam kasus hukum berkaitan dengan


kewenangan klinis Saudara?
-Tidak Pernah
e. Tuliskan program pelatihan yang Saudara ikuti dalam 3 tahun terakhir.

NO Tahun No Sertifikat Penyelenggara Jenis

1.

f. Kewenangan Klinis yang diusulkan

Melaksanakan Intervensi Spesifik Secara Mandiri

Tidak Punya
No KOMPETENSI Mandiri Dengan
Kewenangan
Supervisi
RUMAH SAKIT AL HUDA
Jalan Raya Gambiran No 225 Gambiran Banyuwangi.....Telp. 0333- ......Fax..........
E-mail: ......................................

Genteng, Mei 2017

Kepada
Nomor : Yth. Ketua Tim Kredensial Nakes
lain
Sifat : Penting RS AL HUDA
Lampiran : 1 Bendel Di
Perihal : Permohonan Kredensialing GENTENG

Diperintahkan kepada Saudara ketua tim kredensial Nakes lain untuk


melaksanakan kredensialing / re-kredensialing kepada tenaga kesehatan lainnya
yang tersebut dibawah ini sesuai dengan kompetensinya :
Nama :
Pendidikan :
Ruang / Instalasi :
Masa kerja :

Demikian kami sampaikan terima kasih.

Genteng, Mei 2017

DIREKTUR

RS AL HUDA

dr. Hj. Indiati, MMRS


Contoh Berita acara kredensial

BERITA ACARA KREDENSIAL

Pada hari .. s/d . Tanggal . bulan . tahun ., telah dilakukan proses

kredensial atas,

Nama :
NIP :
Pendidikan terakhir :
Ruang/Area :
Masa kerja :
Nomor STR :
:
Hasil dari proses kredensial tercantum dalam lampiran dalam berita acara ini.
Contoh daftar kewenangan Profesi

Melaksanakan Intervensi Spesifik Secara Mandiri

Tidak Punya
No KOMPETENSI Mandiri Dengan
Kewenangan
Supervisi
Contoh Surat penugasan

RUMAH SAKIT AL HUDA


Jalan Raya Gambiran No 225 Gambiran Banyuwangi.....Telp. 0333- ......Fax..........
E-mail: ......................................

Genteng, Mei 2017

Kepada
Nomor : Yth. dr. Indiati, MMRS
Sifat : Penting Direktur RS AL HUDA
Lampiran : - Di
Perihal : Permohonan Penugasan GENTENG

SURAT REKOMENDASI

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, menindaklanjuti permohonan


kredensial atas nama:

Nama : :

Ruang/Instalasi :

Ketua Tim Kredensial Tenaga Kesehatan lainnya memberikan REKOMENDASI


untuk diterbitkan Surat Penugasan kepada yang namanya tersebut di atas, sesuai
dengan jenjang kompetensinya.

Sebagai bahan pertimbangkan kami lampirkan hasil rekomendasi dari Tim


Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya RS AL HUDA GENTENG.

Demikian surat rekomendasi ini kami sampaiakan, atas perhatian Ibu Direktur
disampaikan terimakasih.

Genteng, Mei 2017

Ketua Tim Kredensial Nakes lain

RS AL HUDA

Riena Dhewi Lestari, Sgz


SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT AL HUDA
NOMOR : ...................................

TENTANG
PENUGASAN KLINIS

DIREKTUR RUMAH SAKIT AL HUDA


Menimbang : a. Bahwa dilakukan kredensial tenaga ............ untuk menilai
kemampuan kerja klinis dan menentukan penugasan kerja klinisnya
di Rumah Sakit Al Huda sebagai upaya untuk menjaga keselamatan
pasien Rumah Sakit Al Huda
b. Bahwa penugasan klinis tersebut perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
3. Akta Pendiri Yayasan RS Al Huda Genteng No. 6tanggal 17
Oktober 20111 serta Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No AHU-7295.AH.01.04 tanggal 9
November 2011
4. Surat Keputusan Yayasan Rumah Sakit Al Huda Genteng Nomor :
YNH/01/SK/II/2016 tanggal 15 Februari 2016 tentang
pengangkatan Direktur Rumah Sakit Al Huda
5. Keputusan direktur RS Al Huda Genteng Nomor : M-2016.046B
Tanggal 17 Februari 2016 tentang Struktur Organisasi dan Uraian
Tugas yang berlaku per 17 Februari 2016
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AL HUDA TENTANG


PENUGASAN KLINIS AHLI ..............

KESATU : Memberikan Penugasan klinis kepada tenaga ...................t tersebut


dibawah ini:

Nama :
Tempat Tanggal Lahir :
Alamat :

KEDUA : Rincian Kewenangan Klinik untuk tenaga gizi yang dimaksut dalam
diktum pertama adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan in
KETIGA Keputusan ini berlaku 3 ( tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan

KEEMPAT Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perubahan kembali sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Genteng
Pada tanggal : Mei 2017

DIREKTUR RUMAH AL HUDA

dr. INDIATI, MMRS

Anda mungkin juga menyukai