Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN

KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA

RSU SATITI PRIMA HUSADA

RUMAH SAKIT UMUM SATITI PRIMA HUSADA


DS.BALESONO-NGUNUT TULUNGAGUNG
TELP (0355) 591637
RUMAH SAKIT UMUM
“SATITI PRIMA HUSADA”
Ds. Balesono – Ngunut Tulungagung
Telp / fax (0355) 591637, 591749
Email : rsusatitiprimahusada@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SATITI PRIMA HUSADA


No : /SK/DIR/III/2019

TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN


LAINNYA RSU SATITI PRIMA HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SATITI PRIMA HUSADA


MENIMBANG : a. bahwa dalam penyelenggaraan panduan kredensial
tenaga kesehatan lainnya.
b. bahwa agar penyelenggaraan panduan kredensial
tenaga kesehatan lainnya dapat melaksanakan
dengan baik, perlu adanya kebijakan di RSU Satiti
Prima husada sebagai landasan penyelenggaraan
panduan kredensial tenega kesehatan lainnya.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur RSU Satiti Prima Husada.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Nomor. HK.02.04/I/2790/11 tentang Satndar
Akreditasi Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur PT Satiti Prima Husada nomor
095/PT-STT/KEP/VIII/2019 tentang Penetapan dan
Pemberlakuan Struktur Organisasi RSU Satiti Prima
Husada.
5. Keputusan Direktur RSU Satiti Prima
Husada ......../....../2019 tentang Komite Tenaga
Kesehatan Lainnya.
6. Surat Tugas Direktur RSU Satiti Prima Husada
Nomor. ......../.../...../2019 tentang Tim Adhoc untuk
melakukan kredensial bagi Tenaga Kesehatan
Lainnya.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
SATITI PRIMA HUSADA TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN KREDENSIAL
TENAGA KESEHATAN LAINNYA DI RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Pertama : Memberikan Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan
Lainnya
Kedua : Pengawasan kegiatan ini dilakukan oleh Komite
Keperawatan dan Tenaga Kesehatan Lainnya
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Tulungagung
Pada Tanggal : Maret 2019
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA

dr. I Komang Gede Arnawa


NIK. 04.0112.016
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PEMBERLAKUAN
PANDUAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA ................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................. v
BAB I DEFINISI ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 2
1. Tujuan Umum ........................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus .......................................................................................... 2

BAB II RUANG LINGKUP .................................................................................. 3


A. Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya ..................................................... 3
1. Defenisi Kredensial ................................................................................... 3
2. Proses Kredensial ...................................................................................... 4
3. Proses Re-Kredensial ................................................................................ 4
4. Tahapan Proses Kredensial ....................................................................... 4
5. Kewenagan Klinis ..................................................................................... 5
B. Konsep Dasar Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya ............................. 5

BAB III TATA LAKSANA .................................................................................... 7


A. Tugas Utama Tim Kredensial ................................................................... 7
B. Tahapan Proses Kredensial ....................................................................... 7
C. Berakhirnya Kewenangan Klinis .............................................................. 9

BAB IV DOKUMENTASI ................................................................................... 11


BAB I
DEFINISI

A. LATAR BELAKANG
Untuk mendapatkan tenaga kesehatan yang bermutu dan berkualitas,
institusi rumah sakit seharusnya membuat sistem mulai dari proses masuk
tenaga kesehatan, karena setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit
harus melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang berlaku di rumah
sakit. Hal ini sesuai dengan UU no.44 / 2009 pasal 13 yang menyatakan
bahwa setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan rumah sakit, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan
mengutamakan keselamatan pasien.
Salah satu faktor penting dalam keselamatan pasien adalah kewenangan
klinis tenaga kesehtan karena pada hakikatnya seseorang tidak mungkin
menguasai semua bidang. Dalam hal tenaga kesehatan yang kurang kompeten
dalam melakukan tindakan profesinya karena sebab apapun, belum ada
mekanisme yang mencegah tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan
profesinya di rumah sakit. Pada akhirnya ini meningkatkan resiko terjadinya
kecelakaan atau kejadian tidak diharapkan pada pasien.
Demi menjaga keselamatan pasien dari kesalahan tenaga kesehatan
lainnya yang kurang kompeten , rumah sakit perlu mengambil langkah-
langkah pengamanan dengan cara pemberian kewenangan klinis mealui
proses kredensial. Proses kredensial merupakan upaya untuk melindungi,
mencegah kejadian yang tidak diharapkan karena inkompetensi dari tenaga
kesehatan lainnya.
Pemilihan proses tindak lanjut dari prose kredensial, diharapkan dapatkan
tenaga-tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas baik yang bekerja di
Unit-unit Rumah Sakit Trikora Salakan sesusai dengan keahlian tertentu
sesuai kewenangannya, sehingga akan meningkatkan kualitas tenaga dan mutu
pelayanan kepada pelanggan dengan mengedepankan patien safety. Hal ini
akan berdampak secara langsung ataupu tidak langsung, keselamatan pasien
maupun keselamatan tenaga kesehatannya termasuk di dalamnya adalah
tenaga kesehatan lainnya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pedoman kredensial profesi tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit
Umum Satiti Prima Husada dibuat dengan tujuan umum untuk melindungi
keselamatan pasien melalui mekanisme kredensial masing-masing profesi
di tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Trikora
Salakan.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pedoman mekanisme kredensial dan re-kredensial bagi
petugas-petugas tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit Umum
Satiti Prima Husada.
b. Memberikan pedoman bagi tim tenaga kesehatan lainnya untuk
menyusun jenis kewenangan klinis ( klinikal privilege ) bagi setiap
tenaga profesi tenaga kesehatan lainnya di RSU Satiti Prima Husada.
c. Memberikan pedoman bagi jajaran manajemen lainnya untuk
melakukan tindakan RSU Satiti Prima Husada.
d. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas tenaga kesehatan
lainnya di institusi fasilitas pelayanan kesehatan.
BAB II
RUANG LINGKUP

A. KREDENSIAL PROFESI TENAGA KESEHATAN LAINNYA


1. Defenisi Kredensial
Kredensial merupakan proses mencari, menemukan dan menarik
profesi tenaga kesehatan lainnya untuk ditugaskan atau dipekerjakan oleh
suatu institusi rumah sakit sebagai langkah awal calon tenaga kesehatan
lainnya menduduki suatu pekerjaan. Adapun profesi tenaga kesehatan
lainnya yang akan di kredensial adalah sebagai berikut :
a. Fisioterapi
b. Radiologi
c. Gizi
d. Rekam Medik
e. Laboratorium
f. Farmasi
g. Sanitarian
h. Teknik Elektro
i. Bidan
2. Proses Kredensial
Suatu proses evaluasi oleh rumah sakit terhadap tenaga kesehatan
lainnya untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi
kewenangan klinis menjalankan tindakan sesuai profesinya dalam
lingkungan rumah sakit tersebut untuk suatu periode tertentu.
Proses kredensial di RSU Satiti Prima Husada adalah suatu proses
evaluasi terhadap tenaga kesehatan untuk menentukan apakah yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis menjalankan tindakan sesuai
profesinya dalam lingkungan RSU Satiti Prima Husada untuk suatu
periode tertentu.
3. Proses Re-Kredensiall
Proses re-evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap profesi kesehatan
yang telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis di rumah sakit untuk
menentukan apakah yang bersangkutan masih layak diberi kewenangan
klinis tersebut untuk periode tertentu.
Proses re-evaluasi di RSU Satiti Prima Husada terhadap profesi
tenaga kesehatan yang telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis di
RSU Satiti Prima Husada untuk menentukan apakah yang bersangkutan
masih layak diberi kewenangan klinis tersebut.
4. Tahapan Proses Kredensial
Seorang yang termasuk dalam tenaga kesehatan mengajukan
permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis dengan metode self
asesment; sub komite kredensial mengkaji dan memberikan rekomendasi
tindakan sesuai profesinya yang diajukan oleh pemohon selanjutnya
Direktur Utama RSU Satiti Prima Husada menerbitkan surat penugasan.
5. Kewenangan Klinis
Lingkup praktik bagi tenaga kesehatan yang spesifik, serta
ditetapkan melalui proses kredensialingberdasarkan pendidikan /
pelatihan, pengalaman dan keberhasilan yang telah dibuktikan dalam
waktu yang cukup lama / terus menerus.
6. Surat Penugasan
Adalah surat yang diterbitkan oleh Direktur Utama RSU Satiti
Prima Husada kepada seorang profesi tenaga kesehatan untuk melakukan
tindakan di RSU Satiti Prima Husada berdasarkan daftar kewenangan
klinis yang telah ditetapkan baginya.
7. Mitra Bestari
Adalah sekelompok orang dengan reputasi tinggi yang memiliki
kesamaan profesi dan atau dianggap dapat menilai kompetensi untuk
melakukan tindakan profesinya. Mitra Bestari adalah sekelompok orang
yang ditunjuk dan diberi tugas untuk dapat menilai kompetensi profesinya
yang di tuangkan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur Utama.

B. KONSEP DASAR KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA


DI RSU SATITI PRIMA HUSADA
Salah satu upaya RSU Satiti Prima Husada dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya untuk menjaga keselamatan pasiennya adalah dengan
menjaga standar profesi dan kompetensi para tenaga kesehatan dalam
menjalankan tugas dan kewenangannya. Upaya ini dilakukan dengan cara
mengatur agar setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien hanya
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.

Walaupun seorang tenaga kesehatan telah senior, maka rumah sakit


wajib melakukan verifikasi dalam kompetensi seseorang untuk melakukan
tindakan profesinya dalam lingkup spesialis tersebut, hal ini dikenal dengan
proses credentialing. Proses credentialing ini dilakukan dengan dua alasan
utama. Alasan yang pertama, banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi
setelah sesorang mendapat brevet spesialis dari kolegium. Perkembangan ilmu
dan teknologi berkembang pesat sehingga kompetensi yang diperoleh saat
brevet diterima sudah kadaluarsa, bahkan biasa dianggap sebagai tindakan
yang tidak aman bagi pasien. Alasan kedua, keadaan kesehatan sesorang
dapat menurun akibat penyakit tertentu atau bertambahnya usia sehingga
mengurangi keselamatan tindakan terhadap pasien.

Setelah seseorang dinyatakan kompetensi melalui proses kredensial, di


rumah sakit menerbitkan suatu izin bagi yang bersangkutan untuk melakukan
serangkaian tindakan- ttindakan tertentu di rumah sakit tersebut, hal ini
dikenal sebagai kewenangan klinis (clinikal privilege). Tanpa adanya
kewenangan klinis tersebut seoarang yang termasuk dalam tenaga kesehatan
belum diperkenankan melakukan tindakan.Luasnya kewenangan klinis
tersebut antara satu kesehatan dengan tenaga kesehatan yang lain dapat saja
berbeda walaupun mempunyai jenjang lulusan yang sama. Dalam hal tindakan
yang dapat membahayakan pasien maka kewenangan klinis dapat saja dicabut
sehingga tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan tersebut. Pencabutan
ini dilakukan melalui prosedur tertentu yang melibatkan komite kredensial
masing-masing profesi.
BAB III
TATA LAKSANA

Tim kredensial yang ada pada tenaga kesehatan lainnya berperan penting
dalam mekanisme kredensial profesi di rumah sakit, karena tugas utama tim adalah
menjaga profesionalisme tenaga kesehatan dan melindungi pasien rumah sakit untuk
hal-hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan.

A. TUGAS UTAMA TIM KREDENSIAL


Tiga tugas utama tim kredensial adalah :
a. Rekomendasi pemberian izin untuk melakukan tindakan ( Entering to the
pefession )
b. Memelihara kompetensi dan perilaku profesi ( Maintaining
profesionalism )
Sub komite mutu profesi melalui audit tenaga kesehatan lainnya
sesuai profesi masing-masing dan pengembangan profesi berkelanjutan (
Continuing profesional development )
c. Merekomendasikan penanggungan kewenangan klinis tertentu hingga
pencabutan izin melakukan tindakan / pekerjaan (Expelling from the
profession )
Sub komite eti dan disiplin profesi.

B. TAHAPAN PROSES KREDENSIAL


Tahapan proses kredensial adalah :
1. Profesi tenaga kesehatan mengajukan permohonan untuk memeperoleh
kewenangan klinis dengan metode self assesment. Profesi tenga kesehatan
mengisi formulir yang isinya daftar tindakan ataau kompetensi yang akan
diuji sesuai bidang aslinya. Profesi tenaga kesehatan memilih kompetensi
yang tertera dalam formulir dengan mencontreng dan menyerahkan
dokumen yang dipersyaratkan.
Syarat-syarat tersebut di antaranya syarat administrasi, meliputi :
a. Luluasan D III, DIV / S I / Profesi dan spesialis
b. Memiliki STR
c. Memiliki SIP/SIK
d. Memiliki sertifikat kompetensi ( jika sudah ada )
e. Sehat jasmani dan rohani
Setelah persyaratan lengkap rumah sakit menyerahkan kepada tim
kredensial komite nakes.
2. Rumah sakit menugaskan komite nakes lainnya dalam hal ini Tim
kredensial ( Tim adhoc ) untuk menyiapkan kredensial yang merupakan tim
yang ditunjuk oleh RSU Satiti Prima Husada. Tim kredensial ( Tim adhoc )
mengkaji dan memberikan rekomendasi tindakan Profesi tenaga kesehatan
yang diajukan oleh pemohon. Berdasarkan core kompetensi Profesi tenaga
kesehatan lainnya yang terdiri dari :
a. Kemampuan menganalisis ilmu sebagai dasar praktik
b. Kemampuan menganalisis kebutuhan pasien / klien
c. Kemampuan merumuskan diagnosa
d. Kemampuan merencanakan tindakan
e. Kemampuan melakukan intervensi
f. Kemampuan melakukan evaluasi da re-evaluasi
g. Kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi yang efisien dan efektif
h. Kemampuan melakukan pendidikan ( edukasi pasien / klien )
i. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam praktik
j. Kemampuan melaksanakan penelitian
k. Kemampuan melakukan tanggung jawab da tanggung gugat praktik
masing-masing profesi tenaga kesehatn lainnya.
3. Direktur RSU Satiti Prima Husada menerbitkan surat penugasan.
Direktur Utama rumah sakit menerbitkan surat penugasan klinis kepada
pemohon berdasarkan rekomendasi tersebut. Surat penugasan tersebut
memuat sejumlah daftar kewenangan klinis untuk melakukan tindakan.
Setiap tenaga kesehatan lainnya dapat saja memeiliki kewenangan klinis
yang berbeda di antara satu dengan yang lainnya.

C. BERAKHIRNYA KEWENANGAN KLINIS


Kewenangan klinis akan berakhir bila surat penugasan habis masa
berlakunya atau dicabut Direktur RSU Satiti Prima Husada. Surat penugasan
untuk setiap tenaga kesehatan memiliki masa berlaku untuk periode tertentu,
misalnya tiga tahun. Pada akhir masa berlakunya surat penugasan tersebut
rumah sakit harus melaksanakan re kredensial terhadap tenaga kesehatan yang
bersangkutan. Proses rekredensial ini lebih sederhana dibandingkan dengan
proses kredensial awal sebagaimana diuraikan di atas.
Surat penugasan dapat berakhir setiap saat bila seorang tenaga kesehatan
tersebut dinyatakan tidak kompeten untuk melakukan tindakan tertentu.
Walaupun seorang tenaga kesehatan yang bersangkutan sebelumnya telah
memperoleh kewenangan untuk melakukan tindakan tertentu, namun
kewenangan tersebut dapat dicabut berdasarkan pertimbangan tertentu. Atau
bisa jadi kewenangan dicabut karena dapat terjadi kecelakaan yang diduga
karena inkompetensi atau karena tindakan disiplin dari komite medik / nakes
lainnya. Namun demikian kewenangan klinis dapat diberikan kembali setelah
yang bersangkutan pulih kembali dan direkomendasikan kembali oleh komite
nakes lainnya setelah melalui pembinaan.
Mekanisme kredensial dan rekredensial bagi tenaga kesehatan di rumah
sakit adalah tanggung jawab tim kredensial tenaga kesehatan yang telah
ditugaskan oleh Direktur Utama RSU Satiti Prima Husada. Pada proses
kredensial dilakukan oleh tim kredensial dengan melakukan serangkaian
kegiatan berupa proses permohonan kebutuhan setiap profesi pada tenaga
kesehatan. Tim kredensial tenaga kesehatan melakukan proses kredensial
melalui uji tulis dan wawancara pada waktu tertentu. Pada akhir proses
kredensialtim kredensial tenaga kesehatan memberikan rekomendasi kepada
jajaran direksi terkait.
Pada proses re-kredensial dilakukan oleh tim kredensial tenaga kesehatan
dengan melakukan serangkaian kegiatan orientasi tenaga baru, on the job
training di unit kerja melalui proses bimbingan preceptorship dan selanjutnya
ada proses evaluasi yang dilakukan oleh manajerial di unit kerja yang
bersangkutan. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai data untuk memberikan
rekomendasi untuk diterima atau tidak sebagai tenaga tetap di lingkungan
rumah sakit.
BAB IV
DOKUMENTASI

Dengan adanya pengaturanmekanisme kredensial tenaga kesehatan di


rumah sakit oleh tim kredensial / komite tenaga kesehatan lainnya diharapkan
dapat :
1. Menjalankan tata kelolah klinik yang baik
2. Mendukung rumah sakit dan tenaga kesehatan lainnya agar dapat terhindar
atau meminimalis tuntutan pasien
3. Menjaga mutu pelayanan tenaga kesehatan lainnya
4. Menjaga disiplin tenega kesehatan khususnya kepatuhan mengikuti
kebijakan, standar dan SPO
5. Merinci dan menjaga kompetensi tenaga kesehatan lainnya.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1 : Form Pengajuan Kredensial


Lampiran 2 : Rincian Kewenangan Klinis Profesi Tenaga Kesehatan Lainnya
Lampiran 3 : Contoh Surat Penugasan Klinis
Lampiran 1 : Form pengajuan kredensial

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS TENAGA KESEHATAN

Identitas :
Nama :
Unit Kerja : ..........................................................
Pendidikan Formal ........................................................... ( diisi dengan tempat
pendidikan tenaga kesehatan lainnya )

Pernyataan
Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk memberikan asuhan ..........................
dengan prosedur teknis seperti tercantum dibawah ini dengan bagian dari
kewenangan klinis ( clinical privilege ) berdasarkan status kesehatan saat ini.
Pendidikan dan pelatihan yang telah saya jalani serta pengalaman yang saya miliki.

Kode pengisian kewenangan klinik

Kode untuk .............................. Kode untuk Mitra bestari


( Penilaian mandiri untuk tenaga kesehatan ) ( sebagai rekomendasi )
Nilai 1 : kompeten Nilai 1 : Disetujui berwenang penuh
Nilai 2 : memerlukan supervisi Nilai 2 : Disetujui dibawah supervisi
Nilai 3 : belum berkompeten Nilai 3 : Tidak disetujui karena belum
kompeten

Tulungagug , ......................................2019

( ........................................................... )
DAFTAR TIM KREDENSIAL / MITRA BESTARI

NO NAMA SPESIALIS TANDA TANGAN

REKOMENDASI TIM KREDENSIAL

DISETUJUI
KOMPETEN TIDAK DISETUJUI
(Berwenang Penuh ) DENGAN SUPERVISI

Tanggal :
Catatan :

Mengetahui Ka. Sub Komite Kredensial

Ketua Komite Tenaga Kesehatan

Lainnya

( .......................................... )

( ................................... )
Lampiran 2 : Contoh surat Penugasan Klinis

SURAT PENUGASAN KLINIS


NOMOR :

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : .............................................
Jabatan : Direktur Rumah Sakit ..............................
Dengan ini memberi Kewenangan Klinis sebagaimana tercantum dalam lampiran
Rincian Kewenangan Klinis ......................., kepada :
Nama : ..........................................
NIK/Nopeg : ..........................................
Kualifikasi : Staf ..................................
Kepada yang bersangkutan berhak dan dapat memberikan asuhan .......................
kepada pasien sesuai Rincian Kewenangan Klinis ..............................
Berlaku mulai ............................201........... sampai dengan ........................201...
Demikian Surat Penugasan Kerja Klinis ini dibuat untuk dilaksanakan

Dikeluarkan di : ..................................
Pada Tanggal : ..................................

........................................
Direktur Utama
KREDENSIAL TENAGA KESEHATN LAINNYA

No. DOKUMEN : No. REVISI : HALAMAN :


.............. / ......./..... / 2019 00 1/2
RSU SATITI Ditetapkan
PRIMA HUSADA Direktur Utama
STANDAR TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR ....................2019
OPERASIONAL dr. I Komang Gede Arnawa
( SPO ) NIK. 04.0112.016

PENGERTIAN : Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf tenaga


kesehatan lainnya untuk menentukankelayakan diberikan
kewenangan klinis. Kewenangan klinis adalah hak khusus
seorang staf tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan
pelayanan sesuai profesinya dalam lingkungan rumah sakit
untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan
berdasarkan penugasan klinis.
Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap staf tenaga
kesehatan lainnya yang telah memiliki kewenangan klinis
untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan
klinis tersebut.

TUJUAN : 1. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan di RSU Satiti


Prima Husada.
2. Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan lainnya yang
profesional dan beretika.
3. Menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi tenaga
kesehatan.
4. Memberikan rekomendasi untuk penempatan tenaga
kesehatan lainnya.

KEBIJAKAN : 1. Surat Keputusan Direktur Utama Nomor. ...../../...../2019


Tentang Pemberlakuan Panduan Kredensial Tenaga
Kesehatan RSU Satiti Prima Husada.
2. Setiap tenaga kesehatan lainnya yang ingin
mendapatkan kewenangan klinis di RSU Satiti Prima
Husada akan melewati proses kredensial terlebih
dahulu.

PROSEDUR : 1. Staf tenaga kesehatan lainnya mengajukan permohonan


( berkas ) untuk mempeoleh kewenangan klinis kepada
kabag SDM kemudian diteruskan ke Komite tenaga
kesehatan lainnya.
2. Ketua komite tenaga kesehatan lainnya menghubungi
Sub Komite Kredensial guna dilakukan pengkajian
lebih lanjut, apakah yang bersangkutan perlu dipanggil
KREDENSIAL TENAGA KESEHATN LAINNYA

No. DOKUMEN : No. REVISI : HALAMAN :


RSU SATITI
.............. / ......./..... / 2019 00 ½
PRIMA
HUSADA

untuk dilakukan tes/penilaian sesuai kebutuhan tenaga


yang diperlukan RSU Satiti Prima Husada.
3. Ketua komite tenaga kesehatan menugaskan sub komite
kredensial untuk melakukan pengkajian terhadap berkas
tenaga kesehatan lainnya yaitu pengkajian kompetensi
sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
4. Ketua Komite tenaga kesehatan lainnya menjadwalkan
tes tahap I/Forto folio dan tahap II/Wawancara.
5. Melakukan tes tahap I dan tahap II ( dapat dillakukan
secara individu atau kelompok )
6. Sub komite kredensial melakukan rapat untuk
menentukan seoarang tenaga kesehatan kompeten atau
tidak sesuai dengan level yang diusulkan
7. Memberikan rekomendasi kelulusan beserta hasil
penelitian disampaikan kepada Direktur Utama RSU
Satiti Prima Husada meliputi profesionalitas dan
kredibilitas tenaga kesehatan lain tersebut sebagai bahan
pertimbanagn Direktur Utama untuk penempatannya (
penerbitan kewenangan klinis )
8. Direktur Utama RSU Satiti Prima Husada akan
menempatkan tenaga nakes lain tersebut sesuai
kebutuhan dengan berdasarkan
pertimbangan/rekomendasi yang ada
9. Segala urusan administrasi akan ditangani oleh Kabag.
Sumber Daya Manusia.

UNIT TERKAIT : 1. Bagian Sumber Daya Manusia


2. Sub Komite Kredensial
3. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya

Anda mungkin juga menyukai