TENTANG
BUKU PEDOMAN TENAGA KESEHATAN
RSUD KABUPATEN OGAN ILIR
TAHUN 2017
MENIMBANG :
MENGINGAT :
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama : Menetapkan Kebijakan Buku Pedoman Komite Tenaga Kesehatan
RSUD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2017.
1
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan dan perubahan seperlunya.
Ditetapkan di : Indralaya
Pada tanggal :...................
2
BUKU PEDOMAN KOMITE TENAGA KESEHATAN
RSUD KABUPATEN OGAN ILIR
PENDAHULUAN
Komite Tenaga Kesehatan melakukan fungsi untuk menegakan profesionalisme
dengan mengendalikan staf Tenaga Kesehatan yang melakukan asuhan dan pelayanan
kepada pasien di rumah sakit.
Pengendalian dilakukan bersama dengan Direktur Rumah Sakit. Komite Tenaga
Kesehatan melakukan kredensial, meningkatkan mutu profesi dan menegakkan disiplin
profesi serta merekomendasikan tindak lanjut kepada Direktur Rumah Sakit.
Dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical
gopernance) yang baik agar mutu pelayanan dan keselamatan pasien lebih
terjamin dan terlindung.
Merupakan organisasi non structural yang dibentuk di rumah sakit oleh
direktur .
Bukan merupakan wadah perwakilan dari staf Tenaga Kesehatan.
Berdasarkan :
Undang undang No.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 1796/2011 tentang komite Tenaga Kesehatan
Rumah Sakit
3
PERANAN KOMITE TENAGA KESEHATAN
4
ORGANISASI
Susunan organisasi dan keanggotaannya :
Komite Keperawatan dibentuk oleh direktur rumah sakit
Susunan komite keperawatan :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Sub komite
Keanggotaan komite keperawatan ditetapkan oleh Direktur rumah sakit dengan
mempertimbangkan sikap profesional, reputasi, dan prilaku
Komite Keperawatan terbagi dalam sub komite
1. Sub komite kredensial
2. Sub komite mutu profesi
3. Sub komite etik dan disiplin profesi
5
Pengangkatan komite keperawatan dan sub komite keperawatan
Direktur
6
Struktur Organisasi Komite Keperawatan
RSUD Kabupaten Ogan Ilir
Sekretariat
Sekretaris
7
HUBUNGAN KOMITE KEPERAWATAN DENGAN PENGELOLA
RSUD KABUPATEN OGAN ILIR
Ketua komite keperawatan bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit dan
direktur rumah sakit berkewajiban untuk menyediakan segala sumber daya agar komite
keperawatan dapat berfungsi dengan baik untuk menyelenggarakan profesionalisme staf
keperawatan.
PENDANAAN
Komite keperawatan berhak memperoleh insentif
Pelaksanaan kegiatan komkite keperawatan didanai dengan anggaran rumah sakit.
STANDAR FASILITAS
1. Ruang kerja Komite keperawatan dan sekretariat
2. Mebeler kantor
3. 1 (satu) unit perangkat computer dan printer
4. Sekretariat mempunyai seorang sekretaris untuk keperluan administrasi
8
KEWAJIBAN
Setiap jam kerja setelah selesai tugas pokok
INDIKATOR KINERJA
9
SUB KOMITE KREDENSIAL
Tujuan Umum :
Melindungi keselamatan pasien bahwa staf keperawatan yang melakukan
pelayanan keperawatan adalah credible.
Tujuan Khusus :
1. Mendapatkan dan memastikan staf perawatan yang professional dan
akuntable
2. Tersusunnya jenis-jenis kewenangan klinis bagi setiap staf keperawatan
sesuai dengan cabang ilmu keperawatan yang ditetapkan oleh koligium
3. Dasar bagi Direktur untuk menerbitkan penugasan klinis bagi setiap staf
keperawatan
4. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf keperawatan
Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap staf keperawatan yang telah memiliki
kewenangan klinis untuk menentukan pelayanan pemberian kewenangan klinis tersebut.
10
Konsep dasar kredensial
1. Walaupun seorang staf perawat telah mendapatkan ijazah keperawatan dari
kolegium keperawatan namun rumah sakit wajib melakukan verifikasi dan
menetapkan kewenangan klinis untuk melakukan pelayanan asuhan keperawatan.
2. Dua alasan utama :
a. Perkembangan ilmu keperawatan
b. Kesehatan seseorang
3. Luas lingkup kewenangan klinis seorang perawat dapat saja berbeda dengan
koleganya tergantung pada ketetapan komite keperawatan tentang kompetensi
untuk melakukan tiap pelayanan asuhan keperawatan
4. Seorang staf perawat dapat saja dicabut kewenangan klinis.
Mekanisme Kredensial
11
Semua perawat dirumah sakit harus mempunyai penugasan klinis dari direktur
rumah sakit baik perawat purna waktu / paruh waktu
Pengkajian
12
DAFTAR RINCIAN KEWENANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DIPEROLEH DENGAN CARA :
Rekomendasi :
Kewenangan klinis dilanjutkan
Kewenangan klinis dikurangi
Kewenangan klinis dibekukan
Kewenangan klinis diubah Kewenangan klinis diakhiri
13
FLOW CHART KREDENSIAL
Perawat Bidan
Kredensial Kredensial
Kredensial Kredensial
Perawat Bidan
Kredensial Kredensial
14
SUB KOMITE PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN
TUJUAN :
Memberikan perlindungan terhadap pasien oleh stafkeperawatan yang bermutu,
kompeten, etis, dan professional
Memberikan asas keadilan bagi staf medis memelihara kompetensi, kewenangan
tindakan keperawatan
Mencegah terjadinya kejadian yang tak diharapkan
Memastikan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan oleh staf keperawatan
KONSEP
Memantau kualitas :
Tindak lanjut : Pelatihan singkat,penyegaran,pendidikan berkelanjutan dan
pendidikan tambahan.
KEANGGOTAAN
Tiga orang staf perawat (ketua, sekretaris, dan anggota), bertanggung jawab
kepada ketua komite keperawatan.
MEKANISME KERJA
Kebijakan
Prosedur
EVALUASI PERAWAT
Evaluasi perawat dilaksanakan sebagai implementasi fungsi manajemen klinis
dalam rangka penerapan tata kelola klinis yang baik di rumah sakit, tidak digunakan
untuk mencari ada atau tidaknya kesalahan seorang staf keperawatan. Dalam hal terdapat
laporan kejadian dengan kelalaian seorang staf keperawatan, mekanisme yang digunakan
adalah mekanisme disiplin profesi,mekanisme evaluasi keperawatan dilakukan
mengedepankan respek terhadap semua staf keperawatan (no blaming culture) tidak
15
menyebut nama (no naming), tidak mempersalahkan (no blaming) dan tidak
mempermalukan (no shaning).
Evaluasi keperawatan merupakan kegiatan evaluasi profesi secara sistemik yang
melibatkan mitra terdiri dari kegiatan peer-review, surveillance, assessment terhadap
pelayanan keperawatan di rumah sakit
Kegiatan yang berbentuk siklus sebagai upaya perbaikan yang terus menerus
sebagaimana tercantum dibawah ini :
1. Memilih topik
2. Menetapkan standar
3. Mengamati praktek
4. Membandingkan dengan standar
5. Menerapkan perbaikan
16
Langkah-langkah pelaksanaan evaluasi perawat
1. Pemilihan topic yang akan dilakukan evaluasi
Penanggulangan ASKEP tertentu , tentang prosedur atau tindakan tertentu,
tentang infeksi nosokomial.
2. Penetapan standar dan criteria
Yang dipilih perlu ditetapkan prosedur pemeriksaan,diagnosa dan tindakan
3. Penetapan jumlah kasus yang akan di evaluasi
Menetapkan kasus yang akan dievaluasi dalam kurun waktu tertentu
4. Membandingkan standar criteria dengan pelaksanaan pelayanan
Pelaksanaan evaluasi keperawatan mempelajari rekam medis untuk mengetahui
apakah criteria/standar dan prosedur yang telah ditetapkan dan telah
dilaksanakan/telah dicapai dalam masalah/kasus-kasus yang dipelajari
5. Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standard dan criteria
6. Rencana re-evaluasi
Mempelajari lagi topik yang sama diwaktu kemudian
17
MEREKOMENDASIKAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BAGI STAF
KEPERAWATAN
18
SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
TUJUAN :
Melindungi pasien dari pelayanan yang tidak memenuhi syarat
Memelihara dan meningkatan mutu profesional
KONSEP :
Upanya peningkatan profesionalisme:
Melaksanakan program pembinaan
Upaya pendisiplinan
TOLAK UKUR
1. Pedoman pelayanan di rumah sakit
2. Prosedur kerja
3. Daftar kewenangan klinis
4. Kode etik keperawatan
MEKANISME KERJA
1. Kebijakan direktur
2. Prosedur
3. Sumber daya manusia yang dibutuhkan
19
PENEGAKAN DISIPLIN PROFESI
Dilakukan;
Terdiri dari 3 orang
Satu orang dari sub komite etik ilmu yqang berbeda dari yang diperiksa
Dua orang staf keperawatan yang ilmu sama
1. UPAYA PENDISIPLINAN
1. Sumber laporan
Perorangan
Manajemen rumah sakit
Staf keperawatan
Tenaga kesehatan lain
Pasien atau keluarga pasien
Non perorangan
Konperensi kematian
Konperensi klinik
3. Pemeriksaan
Panel pendisiplinan profesi
Proses pembuktian
Dicatat oleh petugas komite keperawatan
Bersifat rahasia
20
4. Keputusan
Berdasarkan suara terbanyak menentukan ada atau tidaknya
pelanggaran disiplin
Bersifat final dilaporkan ke direktur melalui komite keperawatan
5. Tindakan pendisiplinan
Peringatan tertulis
Dibawah supervisi
Pencabutan kewenangan klinis
6. Pelaksanaan keputusan
Diserahkan oleh komite keperawatan ke direktur
Direktur melakukan eksekusi
2. PEMBINAAN
Ceramah
Diskusi
Simposium
Lokakarya
21
Flow Chart Pelaksanaan Etika dan Disiplin Profesi
Sumber laporan
Komite Keperawatan
Komite Keperawatan
Direktur
Eksekusi
22
PENUTUP
Buku Pedoman komite keperawatan Rumah Sakit Mitra Kasih diikuti dengan
lampiran lampiran dan juga diikuti dengan standar prosedur operasional.Buku pedoman
ini merupakan tuntunan bagi komite keperawatan dan staf keperawatan untuk
meningkatkan pelayanan keperawatan dan menjadi pedoman untuk penyelenggaraan
rumah sakit mengambil keputusan.
Buku pedoman komite keperawatan ini akan disempurnakan kembali pada masa
yang akan datang. Sehubungan penyusunan sekarang sangat urgen untuk dikeluarkan
secepatnya .
23