1
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan Oleh,
Menyetujui,
Mengetahui,
Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan dan / atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan / atau masyarakat. Upaya kesehatan merupakan tanggung
jawab semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Upaya kesehatan membutuhkan peran
tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan / atau keterampilan
melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berrkualitas
membutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten. Kompetensi tenaga kesehatan akan terpenuhi
melalui peningkatan kompetensi tenaga kesehatan akan menghasilkan upaya kesehatan yang
berkualitas.
Pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat merupakan pelayanan kesehatan yang
berkualitas tinggi. Setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Sesuai dengan undangan – undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
menyatakan rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Menurut buku pedoman
Peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Departemen Kesehatan RI tahun 1994, Upaya
peningkatan Mutu Pelayanan rumah sakit adalah : keseluruhan upaya dan kegiatan yang
komprehensif dan integratif.
Komite Tenaga Kesehatan Lain RS PHC Surabaya dibentuk dengan fungsi merumuskan
standar profesi / standar pelayanan Tenaga Kesehatan Lain di RS PHC Surabaya. Sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan kerja Komite Tenaga Kesehatan Lain diperlukan penyusunan program
kerja agar pelaksanaan tugas menjadi terarah.
1. LATAR BELAKANG
Rumah sakit diakui merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi (high risk).
Terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat dinamis perubahanya. Salah satu
pilar pelayanan medis adalah Clinical governance, dengan unsur staf medis yang domain. Direktur
rumah sakit bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di Rumah Sakit sebagaimana
dimaksud dalam pasal 46 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
1
Keberadaan staf Tenaga Kesehatan Lain dalam rumah sakit merupakan suatu keniscayaan
karena kualitas pelayanan rumah sakit sangat ditentukan oleh kinerja para staf Tenaga Kesehatan
Lain di Rumah sakit tersebut. Yang lebih penting lagi kinerja staf Tenaga Kesehatan Lain akan
sangat mempengaruhi keselamatan pasien di Rumah Sakit. Untuk itu rumah sakit perlu
menyelenggarakan tata kelola klinis (Clinical governance) yang baik untuk melindungi pasien. Hal
ini sejalan dengan amanat peraturan perundang – undangan yang terkait dengan kesehatan dan
perumah sakitan.
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Tenaga Kesehatan Lain RS PHC Surabaya dan mendorong
pelaksananaan kegiatan meningkatkan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia
pendukung pelayanan kesehatan untuk memenuhi standar pelayanan, keselamatan pasien dan
memberikan kepuasan kepada pasien
b. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan perencanaan kerja yang akan dilakukan dalam
periode satu tahun kedepan.
b. Mendapatkan dan memastikan staf Tenaga Kesehatan Lain yang profesional dan akuntabel
bagi pelayanan RS PHC Surabaya
c. Tersusunnya jenis – jenis kewenangan klinis (Clinical Privilege) bagi setiap staf Tenaga
Kesehatan Lain yang melakukan pelayanan Tenaga Kesehatan Lain di RS PHC Surabaya
sesuai dengan profesinya masing-masing
d. Dasar bagi direktur RS PHC Surabaya untuk menerbitkan penugasan klinis ( Clinical
Appointment ) bagi staf Tenaga Kesehatan Lain untuk melakukan pelayanan Tenaga
Kesehatan Lain di rumah sakit.
e. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf Tenaga Kesehatan Lain dan institusi RS PHC
Surabaya dihadapan pasien, penyandang dana, dan pemangku kepentingan (stakeholders)
rumah sakit lainnya.
f. Memberikan perlindungan terhadap passien agar senantiasa ditangani oleh staf Tenaga
2
Kesehatan Lain yang bermutu, kompeten, etis dan profesional
3
3. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan Pokok
Program Subkomite Kredensial
5) pemeriksaan kesehatan
6) rekredensial
7) penyusunan rekomendasi Clinical Previllege
8) Penerbitan Clinical Appointment
4
b. Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan Sub Komite Kredensial, Sub Komite Mutu dan Sub Komite Etik adalah sebagai
berikut:
5
Sub Komite Mutu Profesi
8 Penerbitan Clinical Penunjukan klinis dilakukan bila sudah ada
Appointment verifikasi clinical privilege.
14 Pemantauan berkala Etika dan Melakukan ronde berkala tri wulan di setiap Unit
Disiplin staf Tenaga Kesehatan
Lain
medik
6
c. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Masing-masing Sub Komite
1. Komite Tenaga Kesehatan Lain melakukan evaluasi pelaksanaan kredensial pegawai baru dan
rekredensial untuk pegawai lama tiap 3 tahun dan dilaporkan kepada direktur’
2. Komite Tenaga Kesehatan Lain melakukan evaluasi pelaksanaan pengembangan staf medis
baik formal maupun non formal dan dilaporkan kepada direktur
3. Komite Tenaga Kesehatan Lain melakukan evaluasi pelaksanaan audit Medis dan dilaporkan
kepada Direktur
4. Komite Tenaga Kesehatan Lain melakukan evaluasi pembinaan etik dan disiplin profesi staf
medis dan dilaporkan kepada Direktur
1. Pencatatan kegiatan sub komite dilakukan masing – masing sub komite dilaporkan ke Ketua
Komite Tenaga Kesehatan Lain setelah melaksanakan kegiatan
2. Pencatatan kegiatan yang dilaksanakan komite dilakukan oleh sekretaris dilaporkan kepada
ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain setelah selesai melaksanakan kegiatan
3. Evaluasi kegiatan dilakukan oleh ketua komite Tenaga Kesehatan Lain setelah selesai
melakukan kegiatan dan setiap tahun seluruh kegiatan dilaporkan kepada Kepala
Rumah Sakit
e. Sasaran
Sasaran program Komite Tenaga Kesehatan Lain bagi staf Tenaga Kesehatan Lain yang akan
dicapai dalam satu tahun adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN SASARAN
1 Penyusunan Panduan Kredensial dan Tercapainya 100 % Penyusunan Panduan
Rekredensial Kredensial dan Rekredensial
2 Pengumpulan database Tenaga Tercapainya 100 % pengumpulan database
Kesehatan Lain berdasarkan data Tenaga Kesehatan Lain berdasarkan data
Human Capital RS Human Capital RS
7
4 Pengumpulan database Tenaga Terlaksananya pengumpulan database Tenaga
Kesehatan Lain berdasarkan data Kesehatan Lain 100 %
pendidikan dari kolegium ataupun
seminar
13 Refreshing etika dan disiplin profesi Seluruh Profesi Tenaga Kesehatan Lain
narsum
14 Pemasangan banner etika dan disiplin Seluruh Unit tempat Profesi berpraktik
profesi di tiap Unit
16 Menyusun tatalaksana alur Anggota Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi
pelaopran dan penanganan
masalah etika dan disiplin
medik
8
9
f. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
2019
NO KEGIATAN KETERANGAN
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES
1 Menyusun Pedoman Komite Tenaga Kesehatan Lain
2 Menyusun panduan kredensial
3 Menyusun panduan etik
4 Menyusun Daftar Rincian Kewenangan Klinis
5 Melakukan Kredensial Tenaga Kesehatan Baru
6 Melakukan Re kredensial
7 Program Pelatihan Pelaksanaan Pelatihan
1. Pelatihan Assessor Klinis menyesuaikan dengan jadwal
2. Pelatihan Etik Tenaga Kesehatan pihak penyelenggara dan DIKLAT
8 Pertemuan berkala
1. Sub Komite Kredensial
2. Sub Komite mutu
3. Sub Komite Etikdan Disiplin
9 Menyusun indikator mutu Komite Tenaga Kesehatan Lain
10 Melakukan Pembinanan Etik & disiplin
11 Pembuatan Laporan
10
PENUTUP
Demikianlah program kerja Komite Tenaga Kesehatan Lain RS PHC Surabaya, partisipasi dan
keterlibatan seluruh anggota Komite Tenaga Kesehatan Lain dan pimpinan RS PHC Surabaya sangat
mendukung terlaksananya program ini demi peningkatan mutu pelayanan di RS PHC Surabaya,
semoga menjadi nilai ibadah untuk kita semua.
11