Dody Firmanda
Ketua Komite Medik
RSUP Fatmawati, Jakarta
Pendahuluan
Panduan Praktik Klinis (PPK) berdasarkan pendekatan Evidence-based Medicine (EBM)1
dan atau Health Technology Assessment (HTA)1 yang isinya terdiri sekurang kurangnya
dari:2
1. Definisi/pengertian
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Banding
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Terapi
8. Edukasi
9. Prognosis
10. Kepustakaan
Penyusunan Panduan Praktik Klinis (PPK) di atas dapat tentang:3
1. Tatalaksana penyakit pasien dalam kondisi tunggal dengan/tanpa komplikasi
2. Tatalaksana pasien berdasarkan kondisi
Penyusunan Panduan Praktik Klinis
Adapun langkah langkah dalam penyusunan Panduan Praktik Klinis secara ringkasnya
dapat dilihat dalam Gambar 1 berikut.
Disampaikan pada Acara Peningkatan Kapasitas Tenaga di Rumah Sakit diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Pena Mas, Makassar 28 Mei 1 Juni 2012.
1
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran Pasal 4 ayat 3
2
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran Pasal 10 ayat 4
3
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran Pasal 4 ayat 1
PNPK/PPK
Pengalaman Komite Medik RSUP Fatmawati Jakarta agar lebih mudah dan praktis
dalam membantu profesi medis di SMF menyusun PPK, maka digunakan Tabel 1 berikut
sebagai panduan dalam menentukan tingkat evidens dan rekomendasi sebagaimana
langkah ke tiga dari EBM dalam telaah kritis (critical appraisal).
Tabel 1. Ringkasan dalam telaah kritis (critical appraisal) VIA (Validity, Importancy
dan Applicability)
........................
1. Pengertian (Definisi)
..
2. Anamnesis
..
..
..
..
..
3. Pemeriksaan Fisik
..
..
..
..
..
..
.
1.
.
2.
3.
4.
..
5.
.........................
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Terapi
.
1.
2.
3.
.
.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
........
1.
2.
3.
4.
5.
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
........
Ad vitam
: dubia ad bonam/malam
Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam/malam
I/II/III/IV
A/B/C
1.
2.
3.
4.
..
..
1.
2.
3.
4.
5.
........
..................................., .2012
Ketua Komite Medik
....................................
Ketua SMF...............................................
......................................
Direktur RSUD......................................
.......................................................