TIM PPRA
TAHUN 2019
A. DEFINISI
yang efektif untuk terapi nfeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus dan
eschericia coli resisten terhadap berbagai jenis antibiotik antara lain: ampisilin
34%, kotrimoksazol 29% dan kloramfenico 25%. Sedangkan pada 781 pasien
yang dirawat dirumah sakit didapatkan 81% eschericia coli resisten terhadap
pertama di bandung tanggal 29-31 mei 2005, dengan harapan agar rumah sakit
seperti yang dimaksud diatas. Pelaksanaan dapat disesuaikan dengan situasi dan
(PPRA)
Dalam rangka pelaksanaan PPRA di rumah sakit, maka perlu disusun program
B. TUJUAN
program kerja yang telah dilaksanakan dan tercapai serta kendala-kendala apa
yang dihadapi dalam pencapaian kegiatan dalam program kerja tersebut. Apabila
dalam program kerja kegiatan-kegiatan ada yang belum tercapai maka dapat
Dengan adanya evaluasi merupakan salah satu fungsi untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan program kerja dan agar dapat mengetahui apabila ada kegiatan yang
dalam pelaksanaannya belum terlaksana dan ditindak lanjuti pada program kerja
tahun berikutnya.
A. KESIMPULAN
1. Pelatihan SDM TIM PPRA sudah terlaksana
B. SARAN
1. Melakukan Up Date ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kegiatan
Tim PPRA.
2. Tim PPRA tetap dijalankan sesuai dengan program nasional
3. Program kerja PPRA Tahun 2019 yang belum terlakasana dimasukkan
kedalam program kerja tahun 2020.
4. Sosialisasi kegiatan Tim PPRA kepada staf medis RS YMC tetap
ditingkatkan.
5. Sosialisasi kegiatan tim PPRA kepada dokter spesialis dijadwalkan rutin
setiap rapat komite medik.
6. Rapat bulanan Tim PPRA dijadwalkan rutin minggu keempat setiap bulannya
7. Pembuatan PPAB harus dirapatkan kembali dengan SMF agar PPAB bisa
terbentuk,
8. Melenglengkapi kembali sarana dan prasarana TIM PPRA
C. USULAN
1. Sosisalisasi kegiatan Tim PPRA kepada dokter spesiallis tidak hanya
dilakukan dalam komite medik Rumah Sakit tetapi dilakukan secara personal.
2. PPAB harus dibentuk dan dilaksanakan kesemua SMF, sehingga penggunaan
antibiotik secara bijak dapat terlaksana dan dapat menurunkan resiko
resistensi.
3. Peta kuman tahun 2020 harus segera dibentuk untuk menunjang terapi
definitif
4. Pelaporan kepada KPRA tidak hanya penggunaan Antibiotik kuantitatif saja
Tetapi disertai dengan penggunaan antibiotik Kualitatif
5. RKA tahun 2020 harus terealisasi sesuai dengan kebutuhan program PPRA
sehingga tidak terjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan Tim PPRA seperti
pada anggaran yang sebelumnya.
BAB IV
PENUTUP
Program kerja Tim PPRA RS. Yukum Medical Centre pada prinsipnya agar dapat
terselenggara dengan baik maka harus ada dukungan penuh dari direktur rumah sakit
dan kerjasama serta partisipasi dari semua pihak yang terkait dalam program kerja
Tim PPRA. Dengan adanya evaluasi ini diharapkan program kerja Tim PPRA tahun
depan dapat berjalan lebih baik lagi dan terlaksana sesuai dengan apa yang di
harapkan. Demikianlah evaluasi program kerja Tim PPRA tahun 2019, dimana pada
prinsipnya program kerja Tim PPRA dapat terlaksana dengan optimal sehingga dapat
memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan dari tahun ke tahun kepada
seluruh masyarakat.