0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan3 halaman
Standar prosedur operasional rekredensial tenaga kesehatan lainnya di RSUD Ba'a mengatur tentang permohonan perpanjangan kewenangan klinis, penilaian oleh subkomite kredensial dan komite NAKES lainnya, serta penetapan perpanjangan oleh direktur rumah sakit berdasarkan rekomendasi komite. Tujuannya untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan kredibilitas tenaga kesehatan lainnya.
Standar prosedur operasional rekredensial tenaga kesehatan lainnya di RSUD Ba'a mengatur tentang permohonan perpanjangan kewenangan klinis, penilaian oleh subkomite kredensial dan komite NAKES lainnya, serta penetapan perpanjangan oleh direktur rumah sakit berdasarkan rekomendasi komite. Tujuannya untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan kredibilitas tenaga kesehatan lainnya.
Standar prosedur operasional rekredensial tenaga kesehatan lainnya di RSUD Ba'a mengatur tentang permohonan perpanjangan kewenangan klinis, penilaian oleh subkomite kredensial dan komite NAKES lainnya, serta penetapan perpanjangan oleh direktur rumah sakit berdasarkan rekomendasi komite. Tujuannya untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan kredibilitas tenaga kesehatan lainnya.
DINAS KESEHATAN No. Revisi Halaman 327.e/445.9/AKR2.3.16/RSD.RN/VIII/2018 1/2 UPT RSUD BA’A
Ditetapkan Oleh Direktur RSUD Ba’a
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO ) 29 Agustus 2018 dr. Widyanto.P. Adhy, M. Biomed, Sp.PD NIP. 19810824 200904 1 002
Pemberian perpanjangan autoritas (privileges) oleh direktur rumah
PENGERTIAN sakit kepada staf profesi kesehatan lainnya untuk melakukan tindakan profesinya di lingkungan Rumah Sakit Daerah Ba’a
Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa staf
TUJUAN profesi kesehatan lainnya kredibel untuk melakukan pelayanan profesinya . Sesuai dengan SK Direktur RSUD Ba'a No. 310.a/445.9/AKR KEBIJAKAN 2.1.1/RSD.RN/VIII/2018 tentang Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a. PROSEDUR 1. Staf tenaga kesehatan lainnya mengajukan permohonan perpanjangan/penambahan kewenangan klinis kepada Kepala/direktur Rumah Sakit dengan mengisi formulir daftar rincian kewenangan klinis 2. Berdasarkan permohonan staf profesi kesehatan lainnya yang telah lengkap direktur rumah sakit memberikan nota penugasan kepada komite profesi kesehatan lainnya untuk rekredentialing. 3. Subkomite kredensial melakukan kajian, dapat membentuk panel atau panitia ad-hoc dengan melibatkan mitra bestari dari disiplin yang sesuai dengan kewenangan klinis yang diminta berdasarkan buku putih (white paper). 4. Pengkajian oleh subkomite kredensial meliputi elemen: a. kompetensi: 1) berbagai area kompetensi sesuai standar kompetensi yang disahkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang untuk itu; 2) kognitif; 3) afektif; 4) psikomotor. b. kompetensi fisik; c. kompetensi mental/perilaku; perilaku etis (ethical standing). 5. dilakukan setiap tiga tahun sekali dengan menggunakan informasi tentang area kompetensi praktisi klinis sebagai berikut : a. Asuhan pasien, memberikan asuhan dengan kasih,tepat dan efektif b. Pengetahuan, ilmu biomedis,klinis,social serta penerapan pengetahuan dalam asuhan pasien dan edukasi. c. Pembelajaran dan peningkatan asuhan berbasis praktik, menggunakan bukti dan metode ilmiah. d. Keterampilan interpersonal dan komunikasi untuk menjaga hubungan professional dengan pasien. e. Profesionalisme dan komitmen untuk terus menerus mengembangkan profesionalitas, etika, sikap bertanggung jawab terhadap pasien, profesi dan masyarakat. 6. komite tenaga kesehatan lainnya memberikan rekomendasi kewenangan klinis kepada direktur berdasarkan masukan dari subkomite kredensial. 7. Direktur rumah sakit Umum Daerah Ba’a menetapkan perpanjangan surat penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis staf profesi kesehatan lainnya berdasarkan rekomendasi komite profesi kesehatan lainnya. UNIT TERKAIT Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan Departemen Pelayanan Penunjang Bagian Umum Kepegawaian Komite NAKES lainnya Komite mutu Mitra bestari