1 /3 RSUD DITETAPKAN OLEH : K.H. HAYYUNG DIREKTUR KEPULAUAN SELAYAR TANGGAL TERBIT : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. H. HUSAINI. M.Kes (SPO) NIP 19651214 199803 1 005
PENGERTIAN : 1. Kredensial tenaga kesehatan lain adalah proses evaluasi terhadap
tenaga kesehatan gizi klinis. Apoteker . dan sanitarian untuk menentukan kelayakan di berikan kewenangan kerja klinis. 2. Kewenangan kerja klinis adalah hak khusus seorang tenaga kesehatan lain untuk melakukan sekelompok pelayanan tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk periode tertentu untuk di laksanakan berdasarkan penugasan kerja klinis. 3. Penugasan kerja klinis adalah penugasan kepala atau direktur rumah sakit kepada seorang tenaga kesehatan lain untuk melakukan sekelompok pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenamgam kerja klinis yang telah ditetapkan baginya.
TUJUAN : 1. Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa
tenaga kesehatan lain yang akan melakukan pelayanan di rumah sakit kredibel 2. Untuk mendapatkan dan memastikan tenga kesehatan lain yang professional dan akuntabel bagi pelayanan di rumah sakit 3. Tersusunnya jenis-jenis kerja klinis bagi setiap tenaga kesehatan lain yang melakukan pelayanan medis di rumah sakit sesuai dengan cabang ilmu yang di tetapkan oleh kolegium tenga kesehatan lain di Indonesia 4. Dasar bagi kepala / direktur rumah sakit untuk menerbitkan penugasan kerja klinis bagi setiap tenaga kesehatan lain untuk melakukan pelayanan di rumah sakit. 5. Teriaganya reputasi dan kredibilitas para tenaga kesehatan lain dan institusi rumah sakit di hadapan pasien penyandang dana dan pemangku kepentingan ( stakeholders)
KEBIJAKAN : Undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Undang – undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
PROSEDUR : Secara garis besar tahapan pemberian kewenangan kerja klinis adalah
sebagai berikut :
1. Direktur RSUD K.H HAYYUNG KEP. SELAYAR meminta daftar
kewenangan kerja klinis kepada petugas kesehatan lain yang besangkutan dengan mengisi formulir daftar rincian kewenangan kerja klinis yang telah disediakan rumah sakit dengan dilengkapi bahan – bahan pendukung. 2. Berkas permohonan petugas kesehatan lain yang telah lengkap disampaikan oleh direktur RSUD K.H HAYYUNG KEP. SELAYAR kepada komite kredensial tenaga kesehatan lain untuk dilakukan kredensial 3. Komite kredensial tenaga kesehatan lain melakukan kajian terhadap formulir daftar rincian kewenangan kerja terhadap formulir daftar rincian kewenangan kerja klinis yang telah diisi oleh pemohon. 4. Dalam melakukan kajian komite kredensial tenaga kesehatan lain dapat membentuk panel atau panitia adhoc dengan melibatkan kepala bagian dari disiplin yang sesuai kewenangan kerja klinis yang akan diseleksi 5. Pengkajian meliputi elemen : a. Kompotensi : 1) Berbagi area kompotensi sesuai standar kompetensi yang disahkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang untuk itu . 2) Kongnitif 3) Efektif 4) Psikomotor b. Kompotensi fisik c. Kompotensi mental/perilaku d. Perilaku etis (ethical standing ) 6. Kewenangan kerja klinis yang di berikan mencakup derajat kompotensi dan cakupan praktek 7. Daftar rincian kewenangan kerja klinis ( delineation of clinincial privilege) di peroleh dengan cara : a. Menyusun daftar kewenangan kerja klinis dilakukan dengan meminta masukan dari setiap kelompok petugas kesehatan lain b. Mengkaji kewenangan kerja klinis bagi pemohon dengan menggunakan daftar rincian kewenangan kerja klinis ( deleniation of clinicial privilege ) c. Mengkaji ulang daftar rincian kewenangan kerja klinis bagi petugas kesehatan lain dilakukan secara prodik. 8. Rekomendasi pemberian kewenangan kerja kliis dilakukakn oleh komite kredensial tenaga kesehatan lain dan masukan dari kepala bagian yang terlibat. 9. Criteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan rekomendasi kewenangan kerja klinis : a. Pendidikan : 1) Lulus dari sekolah yang terakreditasi atau dari sekolah luar negri dan sudah diregistrasi 2) Menyelesaikan pendidikan keprofesian b. Perizinan : 1) Memiliki STR sesuai dengan bidang profesi 2) Memiliki izin peraktek dari dinas kesehatan setempat yang masih berlaku c. Kegiatan peniagaan mutu profesi : 1) Memiliki anggota organisasi yang melakukan penilaian kompotensi bagi anggotanya 2) Berpartisipasi aktif dalam proses evaluasi mutu klinis d. Kualifikasi personal 1) Keanggotaan dalam himpunan profesi yang di akui 2) Keadaan sehat jasmani dan mental. Termasuk tidak terlibat dalam penggunaan obat terlarang dan alkohol. Yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap pasien 3) Riwayat keterlibtan dalam tindakan kekerasan 4) Memiliki asuransi proteksi profesi e. Pengalman di bidang profesi 1) Riwayat tempat pelaksanaan praktik profesi 2) Riwayat tuntutan atau klaim oleh pasien dalam menjalankan layanan/profesi tertentu setelah dikredensial dan direktur RS dapat penyetujuannya 10. Komite kredensial tenaga kesehatan lain merekomendasikan seorang staf medis untuk menerima kewenangan kerja klinis tertentu setelah dikredensial dan direktur RS dapat menyetujuinya 11. Direktur RS K.H HAYYUNG menertibkan suatu surat keputusan untuk menugaskan tenaga kesehatan lain yang bersangkutan untuk melakukan pelayanan medis di rumah sakit. Penugasan staf medis tersebut disebut sebagai penugasan klinis
UNIT TERKAIT : 1. Komite kredensial tenaga kesehatan lain RS K.H HAYYUNG