Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT AIRAN RAYA


NOMOR :342.A/PER/DIR/RSAR/VII/2018

TENTANG

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS (OPPE)


DI RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Airan Raya, maka diperlukan penyelenggaraan evaluasi
terhadap staff medis yang akan melayani di Rumah Sakit
b. Bahwa agar penyelenggaraan Evaluasi Staf Medis Rumah Sakit
di Rumah Sakit Airan Raya dapat terlaksana dan terkoordinasi
dengan baik, perlu adanya kebijakanDirektur Rumah Sakit Airan
Raya sebagai landasan bagi penyelenggaraan Evaluasi Kinerja
Staf Medis di Rumah Sakit Airan Raya
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Airan Raya

Mengingat : 1. Undang undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014


tentang tenaga kesehatan.
2. Undang undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2052/Menkes/PER/X/2011 tentang izin praktik dan pelaksanaan
praktik kedokteran.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA


TENTANG KEBIJAKAN EVALUASI KINERJA STAFF MEDIS

1
Kedua : Kebijakan penyelenggaraan Evaluasi Kinerja Staf Medis Rumah Sakit
Airan Raya sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Evaluasi Kinerja Staf


Medis Rumah Sakit Airan Raya dilaksanakan oleh Internal Rumah Sakit
dan Monitoring

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI : LAMPUNG SELATAN


PADA TANGGAL : 20 JULI 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan karunia
nya Panduan Proses Evaluasi Kinerja Staf Medis (OPPE) ini dapat terselesaikan

Tujuan dari pembuatan Panduan Kredensial Staff Medis ini adalah sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan kredensialin maka dibutuhkan suatu panduan yang dapat
dijadikan acuan bagi RS Airan Raya.

Panduan ini akan di evaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan apabila ditemukan
hal hal yang tidak sesuai lagi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kami
mengharapkan pihak pihak terkait dapat memberikan masukan untuk evaluasi dan
perbaikan panduan ini.

Way Hui, 20 JULI 2018

Penyusun

3
DAFTAR ISI

PERATURAN DIREKTUR PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF


MEDIS (OPPE) .................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 3

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 4

BAB I DEFINISI ................................................................................................ 5

BAB II RUANG LINGKUP ............................................................................... 6

BAB III TATALAKSANA ................................................................................. 7

BAB IV DOKUMENTASI ................................................................................ 8

4
BAB I
DEFINISI

I. DEFINISI

Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi professional dilakukan


secara obyektif dan berbasis bukti. Evaluasi tersebut dilaksanakn melalui
Evaluasi Praktek Dokter Berkesinambungan atau Ongoing Professional
Practice Evaluation (OPPE) yang merupakan suatu proses untuk melakukan
penilaian kompetensi dan perilaku professional dari praktisi/staff medis.
Hasil dari penilaian ini akan menjadi gambaran kinerja praktisi medis
sekaligus sebagai upaya feedback dan melakukan pembinaan bila diperlukan.

Review melalui OPPE ini memungkinkan manajemen rumah sakit untuk


melihat kecenderungan praktek dari seorang profesional medik yang dapat
berpengaruh terhadap mutu dan keselamatan pasien. Hasil proses review
dalam OPPE tersebut diharapkan dapat memberikan perubahan pada
tanggung jawab staf medis terhadap mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

Proses review melalui OPPE harus terstandarisasi sehingga penilaian dapat


bersifat obyektif. Standarisasi ini terutama pada kriteria penilaian, sumber
data, waktu penilaian dan lain-lain. Untuk memenuhi hal tersebut maka
diperlukan panduan dalam proses OPPE yang merupakan bagian dari
kebijakan rumah sakit.

1. Pengertian
a. Evaluasi Praktik Profesional Staf Medis adalah suatu proses pengumpulan
data, menganalisis informasi terhadap setiap kinerja staf medis yang
dilaksanakan berdasarkan data yang komprehensif untuk menilai pencapaian
program dan mendeteksi serta menyelesaikan masalah yang dihadapi.
b. Evaluasi Praktik Profesional Staf Medis Berkelanjutan adalah pemantauan
serta evaluasi rutin dan terus-menerus terhadap kualitas dan keamanan
pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis yang direview
dan dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis sekurang-kurangnya
setahun sekali

5
BAB II
RUANG LINGKUP

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup panduan evaluasi praktek dokter berkelanjutan/OPPE meliputi
instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat (IGD),
Instalasi ICU, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi
Rekam Medik, Semua Unit Pelayanan di RS Airan Raya

Panduan ini ditujukan untuk mengevaluasi praktek semua dokter dan dokter gigi
yang telah diberikan kewenangan klinis sesuai Surat PenugasanKlinis masing-
masing.

6
BAB III
TATA LAKSANA

III. PENATALAKSANAAN

Ruang lingkup penilaian untuk evaluasi praktek dokter berkelanjutan meliputi


aspek

1. Komunikasi Dengan PPA Lain


2. Kedisiplinan Waktu Visite dan Praktek
3. Pemberian Informasi dan Edukasi Kepada Pasien
4. Penerapan Panduan Praktek Klinis (PPK) & Clinical Pathway (CP)
5. Penerapan Evidence Based Medicine (EBM) dalam asuhan pasien
6. Lama Length Of Stay (LOS) Pasien
7. Kepatuhan Terhadap Formularium
8. Pemilihan / Penggunaan Alat Penunjang Medis (Diagnostik)
Monitoring dan evaluasi berkelanjutan dari staf medis memuat :

1. Perilaku

2. Pengembangan professional

3. Kinerja Klinis

Kebijakan rumah sakit RS Airan Raya melakukan tinjauan (review) paling tiga
kali dalam setahun. Review dilakukan secara kolaborasi di antaranya oleh kepala
KSM/unit layanan, subkomite mutu profesi, komite medis. Temuan, simpulan,
dan tindakan yang dijatuhkan atau yang direkomendasikan dicatat di file praktisi
serta tercermin di kewenangan kliniknya. Pemberitahuan diberikan kepada
tempat di tempat praktisi memberikan layanan.

Informasi yang dibutuhkan untuk tinjauan ini dikumpulkan dari internal dan dari
monitoring serta evaluasi berkelanjutan setiap anggota staf termasuk juga dari
sumber luar seperti organisasi profesi atau sumber instansi resmi

7
BAB IV
DOKUMENTASI

IV. PENDOKUMENTASIAN
Adapun yang menjadi dokumentasi dalam OPPE staff medis adalah sebagai
berikut.

a. Bukti proses penilaian evaluasi praktik profesional staf medis yaitu form
OPPE.
b. Hasil evaluasi berupa pengisian form evaluasi praktik profesional staf
medis.
c. Hasil analisa evaluasi praktik profesional staf medis dalam satu tahun.
d. Dokumen penilaian OPPE disimpan didalam file masing-masing staf
medis

DITETAPKAN DI : LAMPUNG SELATAN


PADA TANGGAL : 20 JULI 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

Dr. M. IQBAL, Sp. A

8
Lampiran

OPPE RUMAH SAKIT AIRAN RAYA


No. Parameter Nilai Jumlah
1 2 3 4
PERILAKU
1. Komunikasi Dengan PPA Lain
2. Kedisiplinan Waktu Visite dan Praktek
PENGEMBANGAN
PROFESSIONAL
1. Pemberian Informasi dan Edukasi
Kepada Pasien
2. Penerapan Panduan Praktek Klinis
(PPK) & Clinical Pathway (CP)
3. Penerapan Evidence Based Medicine
(EBM) dalam asuhan pasien
KINERJA KLINIS
1. Lama Length Of Stay (LOS) Pasien
2. Kepatuhan Terhadap Formularium
3. Pemilihan / Penggunaan Alat
Penunjang Medis (Diagnostik)
Total Penilaian

Bobot Penilaian :
1. Sangat Kurang (1-8)
2. Kurang (9-16)
3. Baik (17-24)
4. Sangat Baik (25-32)

Anda mungkin juga menyukai