Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


RSUD SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I
Jl. Provinsi, Sukadana Kode Pos 78852

KEPUTUSAN
KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I
NOMOR: TAHUN 2019

TENTANG
PENGELOLAAN KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL BAGI STAF MEDIS,
KEPERAWATAN, SERTA PROFESI KESEHATAN LAIN DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I

KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I,


Menimbang : a. bahwa untuk memastikan staf medis, keperawatan dan profesi
kesehatan lain kompeten dalam memberikan asuhan dan pengobatan
yang yang aman dan efektif;
b. bahwa proses kredensialing melalui pengumpulan, verifikasi dan
evaluasi dari izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman untuk
mengizinkan anggota Kelompok Swadaya Masyarakat, keperawatan
dan profesi kesehatan lain melakukan asuhan pasien tanpa supervisi;
c. bahwa sehubungan dengan pertimbangan huruf a dan huruf b, maka
perlu ditetapkan dalam Peraturan Kepala Rumah Sakit Umum Daerah
Sultan Muhammad Jamaludin I;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang Rekam
Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144 Tahun 2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
6. Peraturan Meteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Akreditasi
Rumah Sakit;

‘7. Peraturan Menteri……….


7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 722 Tahun 2002 Tentang
Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TENTANG PENGELOLAAN
KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL BAGI STAF MEDIS,
KEPERAWATAN, SERTA PROFESI KESEHATAN LAIN DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I.
Pertama : Memberlakukan Kebijakan Pengelolaan Kredensial dan Rekredensial bagi
staf medis, staf keperawatan dan staf profesi kesehatan lain di Rumah
Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I yang terdapat dalam
lampiran keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad
Jamaludin I.
Kedua : Kebijakan Pengelolaan Kredensial dan Rekredensial bagi staf medis, staf
keperawatan dan staf profesi kesehatan lain di Rumah Sakit Umum Daerah
Sultan Muhammad Jamaludin I untuk dapat dilaksanakan dan digunakan
sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan
pada Rencana Kegiatan Anggaran Biaya Rumah Sakit Umum Daerah
Sultan Muhammad Jamaludin I.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bahwa apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sukadana
Pada tanggal : 26 Februari 2019

KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I

MARIA FRANSISCA ANTONELLY SCHOGGERS


Lampiran : Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum
Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I
Nomor : Tahun 2019
Tentang : Kebijakan Pengelolaan Kredensial Dan
Rekredensial Bagi Staf Medis, Staf
Keperawatan, dan Staf Profesi
Kesehatan Lain Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I

I. Pengertian
1. Pengelolaan kredensial adalah pedoman untuk membantu pelaksanaan penilaian
terhadap kemampuan dan kewenangan bagi anggota Kelompok Staf Medik, Kelompok
Swadaya Masyarakat, keperawatan, dan profesi kesehatan lain sehingga yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis.
2. Pengelolaan rekredensial adalah pedoman re-evaluasi terhadap anggota Kelompok
Swadaya Masyarakat, keperawatan, dan profesi kesehatan lain yang telah bekerja dan
memiliki kewenangan klinis lebih dari 3 tahun atau yang bersangkutan telah selesai
melaksanakan pendidikan formal dan non formal yang mempengaruhi perubahan
kewenangan klinis.
II. Tujuan
1. Untuk memperoleh rekomendasi kewenangan klinis dan clinical appointment dari
anggota Kelompok Swadaya Masyarakat, staf keperawatan dan staf profesi kesehatan
lain.
2. Memberikan jaminan kepada pasien, keluarga, dan masyarakat bahwa setiap staf
medis, staf keperawatan dan staf profesi kesehatan lain yang memberikan pelayanan
kesehatan di unit pelayanan rumah sakit memiliki kompetensi untuk melakukan
pelayanan tersebut.
III. Kebijakan
Pengelolaan kredensial dan rekredensial yang dimaksud adalah:
1. Setiap staf medis, staf keperawatan dan staf profesi kesehatan lain wajib mengikuti
kredensial.
2. Kepala melalui Kepala Bagian Umum meneruskan permintaan kredensial dan
rekredensial bagi:
a. Staf medis kepada Ketua Komite Medik,,
b. Staf keperawatan kepada Ketua Komite Keperawatan,
c. Staf profesi kesehatan lain kepada Ketua Tim Kredensial staf profesi Kesehatan
Lain bila telah melengkapi persyaratan yang telah ditentukan.
3. Rekredensial dilaksanakan:
a. Reguler setiap tiga tahun.
b. Rekredensial penambahan kewenangan klinis:
1) Lulus pendidikan spesialis
2) Lulus pendidikan sub spesialis
3) Lulus mengikuti fellowship, sertifikat telah diverifikasi oleh kolegium
cabang ilmu yang bersangkutan
4) Lulus mengikuti kursus, sertifikat telah diverifikasi oleh kolegium cabang
ilmu yang bersangkutan
5) Selesai menjalani pendampingan (proctoring) yang dinyatakan oleh Sub
Komite Mutu
c. Pengurangan kewenangan klinis;
1) Gangguan fisik dan atau kognitif
2) Saran dari Sub Komite Mutu Profesi
4. Penetapan penugasan ulang/ rekredensial staf medis harus berpedoman pada
informasi tentang area kompetensi umum dari praktisi klinis berikut ini :
a. Asuhan pasien: praktisi memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan
efektif untuk promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit
dan pelayanan sampai akhir hayat.
b. Pengetahuan medis/klinis: dalam ilmu-ilmu biomedis, klinis dan sosial serta
penerapan pengetahuan ke dalam asuhan pasien dan pendidikan orang-orang
lainnya.
c. Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktik: menggunakan bukti dan metode
ilmiah untuk investigasi, evaluasi dan meningkatkan praktik asuhan pasien
d. Ketrampilan hubungan antar manusia/interpersonal dan komunikasi: yang akan
memampukan dan menjaga hubungan profesional dengan pasien, keluarga dan
anggota tim kesehatan lain.
e. Profesionalisme: terpancar dalam komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas, praktik-praktik etika, pemahaman dan
kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggung jawab terhadap pasien,
profesinya dan masyarakat.
5. Praktik berbasis sistem: melalui pemahaman terhadap konteks dan sistem dimana
pelayanan kesehatan diberikan. Kredensial dan rekredensial untuk perawat dan
tenaga kesehatan lain, verifikasi dilakukan menurut prioritas berdasarkan tempat
kerja perawat dan tenaga kesehatan lain, dan prioritas diberikan pada perawat dan
tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan di tempat dengan resiko tinggi
seperti kamar operasi, Instalasi Gawat Darurat atau Intensive Care Unit.

KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I

MARIA FRANSISCA ANTONELLY SCHOGGERS

Anda mungkin juga menyukai