Anda di halaman 1dari 5

ALGORITMA PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dijelaskan dalam

algoritme yang disajikan pada gambar 1, 2 dan 3 berikut ini:

Penderita DBD
Demam tinggi, mendadak dan terus
menerus < 7 hari, tidak disertai ISPA

Ada Kedaruratan Tidak ada kedaruratan


Tanpa syok
Periksa uji tourniquet
Muntah terus menerus
Kejang
Kesadaran menurun
Muntah darah Uji Torniquet (+) Uji Torniquet (-)
6.
5.
4.
3.
2.
1.

Berak hitam
(Lihat algoritme 2)
Rawat Inap

≤ 100.000/µl
Jumlah trombosit

Jumlah trombosit

Rawat Jalan
Parasetamol
Kontrol tiap
hari sampai
demam hilang

Rawat Jalan

Nilai tanda klinis,


Minum banyak 1,5 liter/hari periksa trombosit
Parasetamol dan Hct bila
Kontrol tiap hari sampai demam turun demam menetap
Periksa Hb, Hct, trombosit tiap kali hari sakit ke-3

Perhatian untuk orang tua


Pesan bila timbul tanda syok, yaitu
gelisah, lemah, kaki/tangan dingin, sakit
perut, berak hitam
Lab: Hb dan Hct naik,
Trombosit turun
Rujuk kerumah sakit

Gambar 1. Algoritma tatalaksana kasus penderita DBD

(Hadinegoro dkk., 2002)


DBD derajat I atau derajat II tanpa peningkatan hematokrit

Gejala Klinis:
Demam 2-7 hari
Uji tourniquet positif atau pendarahan spontan
Lab:
Hematokrit tidak meningkat Trombositopenia
(ringan)

Pasien tidak dapat minum


Pasien masih dapat minum Beri
Pasien muntah terus menerus
minum banyak 1-2 liter/hari atau 1
sendok makan tiap 5 menit Jenis
minuman: Sirup, jus buah, susu, oralit Pasang Infus NaCl 0,9%: Dekstrosa
Bila suhu > 38,50C beri parasetamol Bila 5% (1:3), tetesan rumatan sesuai
kejang beri obat antikonvulsif BB
Periksa Hb, Hct, trombosit tiap 6-
12 jam

Monitor gejala klinis dan laboratorium


Perhatikan tanda syok
Palpasi hati setiap hari Ukur dieresis Hct naik dan atau trombosit turun
setiap hari Awasi pendarahan
Periksa Hb, Hct, trombosit tiap 6-12

Infus ganti Ringer Laktat (RL)


Perbaikan klinis dan Tetesan disesuaikan, lihat algoritme 3

Pulang

Gambar 2. Algoritma tatalaksana kasus DBD derajat I dan derajat II tanpa


peningkatan hematokrit

(Hadinegoro dkk., 2002)


DBD derajat I dengan peningkatan Hct ≥ 20%

Cairan Awal
RL/RA/NaCl 0,9% atau RLD5/NaCl
0,9% + D5, 6-7 ml/kgBB/jam

Monitor tanda vital/nilai Hct dan trombosit tiap 6 jam

Perbaikan Tidak ada perbaikan


Tidak gelisah Gelisah
Nadi kuat Distres pernafasan
Tekanan darah stabil Frekuensi nadi naik
Diuresis cukup Hct tetap tinggi/naik
(12ml/kgBB/jam) Diuresis kurang/tidak
Hct turun (2X pemeriksaan) ada
Tanda vital
memburuk
Hct meningkat
Tetesan dikurangi Tetesan dinaikan
10-15ml/kgBB/jam
Perbaikan
5ml/kgBB/jam Evaluasi 15-24 jam

Tanda vital tidak stabil


Perbaikan
Sesuai tetesan

3ml/kgBB/jam Distres pernafasan, Hct naik Hct turun

IVFD stop
Koloid Tranfusi darah segar
pada 24-48
20-30ml/kgBB 10ml/kgBB
jam
Bila tanda
vital/Hct stabil
Dieresis cukup Perbaikan

Gambar 3. Algoritma tatalaksana kasus DBD derajat I dengan


peningkatan Hct ≥ 20%

(Hadinegoro dkk., 2002)


DBD derajat III dan IV

1. Oksigenasi (berikan O2 2-4 1/ menit)


2. Penggantian volume plasma segera (cairan kristaloid isotonis)
Ringer laktat/ NaCl 0,9% 20 ml/kgBB secepatnya (bolus dalam 30
menit)

Evaluasi 30 menit, apakah syok teratasi ?

Pantau tanda vital tiap 10 menit


Catat keseimbangan cairan selama pemberian cairan intravena
Syok teratasi Syok tidak teratasi
Kesadaran membaik Kesadaran menurun
Nadi teraba kuat Nadi lembut/ tidak teraba
Tekanan nadi> 20mmHg Tekanan nadi ≤ 20 mmHg
Tidak sesak nafas/sinosis sianosis
Ekstremitas hangat Kulit lembab dan dingin
Diuresis cukup 2 Ekstremitas dingin
ml/kgBB/jam Periksa kadar gula darah
Cairan dan tetesan disesuaikan
10 ml/ kgBB/ jam
1. Lanjutkan cairan
Evaluasi ketat 20 ml/ kgBB/jam
2. Tambahkan koloid/plasma
dekstran/ FPP
Tanda vital
10- 20 (max 30) ml/kgBB/jam
Tanda pendarahan
3. Koreksi asidosis
Diuresis
Pantau Hb, Hct, trombosit Hct turun Hct tetap tinggi/ naik
Stabil dalam 24 jam TransfusiSyok
darahbelum
segarteratasi
10 ml/ kgBB diulang Koloid 20
Tetesan 5 ml/ kgBB/ jam Hct
sesuai kebutuhan ml/ kgBB
stabil dalam 2x pemeriksaan
Tetesan 3 ml/ kgBB/ jam
Syok teratasi Evaluasi 1 jam

Gambar 4. Algoritma tatalak


Infuse stop tidak melebihi 48
jam setelah syok teratasi

Anda mungkin juga menyukai