CUKB
(Good Clinical Practice, GCP)
PENDAHULUAN (1)
Cara Uji Klinik yang Baik, CUKB (Good Clinical
Practice, GCP) adalah suatu standar kualitas etik dan
ilmiah internasional untuk mendisain, melaksanakan,
mencatat dan melaporkan uji klinik yang melibatkan
partisipasi subyek manusia.
Mematuhi standar ini akan memberi kepastian
kepada publik bahwa hak, keamanan dan
kesejahteraan subyek uji klinik dilindungi, sesuai
dengan prinsip yang berasal dari Deklarasi Helsinki,
dan bahwa data uji klinik tersebut dapat dipercaya.
PENDAHULUAN (2)
Tujuan Pedoman ICH GCP ini adalah untuk
menyatukan standar bagi Uni Eropa (ED), Jepang dan
Amerika Serikat dalam mempermudah penerimaan
data klinik oleh otoritas regulatori di negara-negara
tersebut.
Pedoman ini disusun dengan mempertimbangkan
pedoman CUKB yang berlaku di Uni Eropa, Jepang
dan Amerika Serikat, serta dari Australia, Kanada,
negaranegara Nordik dan World Health Organization
(WHO).
PENDAHULUAN (3)
Pedoman ini harus diikuti jika data hasil uji klinik
dimaksudkan untuk diserahkan kepada otoritas
regulatori.
Prinsip yang ditetapkan dalam pedoman ini dapat
juga digunakan untuk penelitian klinik lainnya yang
mungkin mempunyai dampak terhadap keselamatan
dan kesejahteraan subyek manusia.
1. DAFTAR ISTILAH
1.1. Adverse Drug Reaction (ADR)/ Efek Samping Obat (ESO)
Pada pengalaman klinis pra-registrasi dengan produk
obat baru atau penggunaan baru, khususnya sewaktu
dosis terapi masih belum pasti : semua respons yang
merugikan dan tidak diinginkan terhadap suatu produk
obat, dengan dosis berapapun, harus dianggap sebagai
efek samping obat (ESO).
Istilah respons terhadap suatu produk obat berarti bahwa
hubungan kausal antara suatu produk obat dengan suatu
kejadian yang tidak diinginkan sedikitnya merupakan
suatu kemungkinan, yakni hubungannya tidak dapat
disingkirkan.
1. DAFTAR
1.1. Adverse Drug Reaction (ADR)
Untuk obat yang telah dipasarkan; ESO adalah respons
terhadap suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan
dan yang terjadi pada dosis yang biasanya digunakan
pada manusia untuk pencegahan, diagnosis, atau terapi
penyakit atau untuk modifikasi fungsi fisiologik.
1. DAFTAR
1.2. Adverse Event (AE) I Kejadian Tidak Diinginkan (KTD)
Kejadian medik apapun yang tidak diinginkan yang terjadi
pada seorang pasien atau subyek uji klinik yang
mendapat suatu produk farmasi tanpa perlu adanya
hubungan kausal dengan pengobatan ini.
Karena itu Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dapat berupa
tanda (termasuk hasil laboratorium yang abnormal),
gejala, atau penyakit yang tidak diinginkan dan tidak
menguntungkan yang terjadi pada penggunaan suatu
produk obat, terlepas dari ada atau tidak adanya
hubungan dengan produk obat tersebut.
1. DAFTAR
1.3 Amendment (to the Protocol) I Amandemen (terhadap
Protokol) Lihat Amandemen Protokol.
1.4 Applicable Regulatory Requirement( s) I Ketentuan yang
Berlaku
Semua hukum dan peraturan yang mengatur
pelaksanaan uji klinik dari produk yang diteliti.
1.5 Approval (in relation to Institutional Review Board) /
Persetujuan (dari Dewan Kaji Institusi)
Keputusan DKI bahwa uji klinik telah dikaji dan dapat
dilaksanakan di institusi tersebut dalam batas-batas yang
telah ditetapkan oleh DKI, institusi, CUKB, dan ketentuan
yang berlaku.
1. DAFTAR
1.6 Audit/Audit
Suatu pemeriksaan sistematis dan independen terh~dap
kegiatan dan dokumen yang berkaitan dengan uji klinik
untuk menentukan apakah kegiatan tersebut
dilaksanakan, dan apakah data dicatat, dianalisis da.'}
dilaporkan dengan seksama sesuai dengan protokol,
prosedur kerja ba.ku (SOP), CUKB, dan ketentuan yang
berlaku.
1.7 Audit Certificate / Sertifikat Audit
Suatu pernyataan konfirmasi oleh auditor bahwa suatu
audit telah dilakukan.
1. DAFTAR
1.8. Audit Report!/Laporan Audit
Suatu evaluasi tertulis oleh auditor dari sponsor tentang
hasil audit.
1.9 Audit Trail I Penelusuran Audit
Dokumentasi yang memungkinkan rekonstruksi urutan
dari semua kejadian.
1. DAFTAR