Kompleks virus-antibodi
DEATH
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
1. Pemeriksaan hitung jumlah leukosit (pada
penderita DBD terjadi lekopenia)
2. Pemeriksaan jumlah trombosit (pada penderita
DBD terjadi trombositopenia)
3. Pemeriksaan hematokrit (pada penderita DBD
terjadi peningkatan hematokrit 20% dibanding
standart sesuai dengan umur dan jenis kelamin)
KRITERIA DIAGNOSIS
(WHO,1997)
A. Kriteria Klinis
B. Kriteria laboratoris
1. Trombositopeni (<100.000/mm3)
2. Hemokonsentrasi (Ht meningkat > 20 %)
PENATALAKSANAAN
Terapi Non Farmakologi
Terapi Farmakologi
TERAPI NONFARMAKOLOGI
Istirahat
Tidak ada diet khusus
Asupan cairan yang cukup melalui mulut atau
melalui vena. Cairan yang diminum sebaiknya
mengandung elektrolit seperti oralit. Cairan
yang lain yang bisa juga diberikan adalah jus
buah-buahan.
TERAPI CAIRAN
Kristaloid
5% ekstrose dalam ½ NS
Tanda syok
Muntah terus-menerus
Kejang, kesadaran Uji tourniket (+) Uji tourniket (-)
menurun, muntah
darah,berak darah
Trombosit Trombosit
<100.000/uL >100.000/uL
Rawat Jalan
Pulang
LANJUTAN BAGAN 1
Bagan 3.
Cairan awal
RL/NaCL 0,9% atau RLD5/NaCL 0,9% + D5
7 ml/kgBB/jam
15 ml/kgBB/jam
IVFD stop setelah 24 – 48
jam, apabila tanda vital/Ht
stabil dan diuresis cukup Tanda vital tidak stabil
TATALAKSANA KASUS
Tanda vital tidak stabil
Diuresis kurang
Tanda-tanda syok
5 ml/kgBB/jam
Koloid Transfusi darah
(Whole blood)
Perbaikan 20 – 30
ml/kgBB 10 ml/kgBB
(maksimal
1.500 ml/hari)
3 ml/kgBB/jam
Perbaikan
SSD
Stabil
5 ml/kgBB/jam 3 ml/kgBB/jam Ht turun Ht tetap
tinggi/naik