Oleh:
KUKUH HADI TRI WIBOWO
209.121.0056
Kepaniteraan Klinik
Program Pendidikan Dokter
Universitas Islam Malang
DEFINISI
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
ETIOLOGI
EPIDEMIOL
OGI
PATOGENESA
Infeksi Dengue sekunder
Respon antibodi
Replikasi virus
Aktivasi koagulasi
Pengeluaran
Platelet faktor III
Aktivasi komplemen
Plasma
Trombositopenia
Gangguan fungsi
trombosit
Koagulopati
konsumtif
Penurunan faktor
pembekuan
Perdarahan masif
Sistem
kinin
Kinin
Peningkatan
permeabilitas
kapiler
FDP meningkat
syok
Kriteria
WHO 1997
Demam 2-7 hari, bifasik
Minimal 1 manifestasi perdarahan berikut :
Rumple
Demam
2-7Leed
hari,+
bifasik
Petekie,
ekimosis atau
purpura berikut :
Minimal
1 manifestasi
perdarahan
Perdarahan
mukosa
(epistaksis)
Rumple Leed
+
Hematemesis
atau atau
melena
Petekie, ekimosis
purpura
Trombositopenia
Perdarahan (<100.000)
mukosa (epistaksis)
Terdapat
minimal 1 atau
tandamelena
plasma leakage (kebocoran plasma)
Hematemesis
Hematokrit me
> 20%, standar sesuai umur & jen.
Trombositopenia
(<100.000)
Kelamin.
Terdapat
minimal 1 tanda plasma leakage (kebocoran plasma)
Hematokrit
Tx cairan,
Hematokritme
me>>20%,
20%,setelah
standarmendapat
sesuai umur
& jen.
dibanding
Kelamin. hematokrit sblumnya.
Tanda
kebocoran
pleura,
asites,Tx cairan,
Hematokrit
meplasma;
> 20%, efusi
setelah
mendapat
hipoproteinemia.
dibanding hematokrit sblumnya.
Tanda kebocoran plasma; efusi pleura, asites,
hipoproteinemia.
DHF gr I
Gejala
Demam, dengan dua atau lebih
gejala: nyeri kepala, nyeri retroorbita, myalgia/arthralgia
Gx diatas
Ditambah dengan tes tourniquet
positif.
Laboratoris
Leukopenia,
trombositopenia, TIDAK ada
tanda plasma leakage,
serologi Dengue +
Trombositopenia < 100.000
Peningkatan hematokrit
20% .
Plasma leakage +
Trombositopenia < 100.000
Peningkatan hematokrit
20%, plasma leakage +
Trombositopenia < 100.000
Peningkatan hematokrit
20%
Plasma leakage +
DHF gr II Gx di atas
Ditambah dengan perdarahan
spontan
DHF gr III Gx di atas,Ditambah dengan tes
(DSS)
tourniquet positif dan/atau
perdarahan spontan, dan tandatanda kegagalan sirkulasi (nadi
cepat lemah,, gelisah, kulit lembab,
hipotensi, dan kelemahan).
DHF gr IV Shock dengan tekanan darah yang
Trombositopenia < 100.000
(DSS)
tidak terukur dan nadi tidakPAPDI,
teraba.2010
Peningkatan hematokrit
Fase
Akut
Fase
Kritis
Fase
Konvalesen
1- 4 hari
1 3 hari
1- 2 hari
40
39
38
37
Hari
Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention, and control. World Health
Organization, UNICEF, UNDP. New Edition 2009.
Derajat DBD
I
II
III
IV
Fase demam
(3-7 hari)
Fase bebas
demam
(fase kritis)
Apabila tidak ditangani secara tepat
dapat berakibat
fatal
Fase
penyembuhan
Sembuh
PEMERIKSAAN LAB
Leukosit :
Trombosit : Trombositopenia hari ke 3-8
Hematokrit : Meningkat 20% dari hematokrit awal
pada hari ke 3
Protein : Hipoproteinemia
Hemostasis curiga perdarahan/kelainan pembekuan
darah
SGOT/SGPT dapat meningkat
Ureum, kreatinin ggn fx ginjal
Gol.darah transfusi
Imunoserologi :
PEMERIKSAAN
RADIOLOGIS
TATALAKSANA
DD & DBD
Mengapa DD harus
dibedakan
dengan DBD?
Tatalaksana
DEMAM DENGUE
Anjuran Parasetamol
Tatalaksana
DBD TANPA SYOK
(Derajat
DapatI dan II)
minum
Minum banyak
Infus RL/RA
2liter/hari
Tetesan rumatan
Parasetamol
Hb, Ht, trombo tiap 6Antikonvulsan bila
12 jam
Monitor klinis & lab
perlu
Tanda syok
Domperidon
Diuresis
H2 Blocker
Perdarahan
Hb, Ht, trombo/6-12
jam
Pulang
Perbaika
n
Perburukan
Perbaikan
Tidak
gelisah
Nadi kuat
Tek drh
stabil
Ht turun
DiuresisTetesan
1mL/kgBB/j
dikurangi
am 5 mL/kg/jam
Monitor tanda
vital
Hb, Ht, trombo /612jam
Evaluasi 12-24
jam
3mL/km/jam
Stop dalam 24-48
jam
Tidak ada
Perbaikan
Gelisah
Distres nafas
Frek nadi
Ht
Tek nadi
<20mmHg
Diuresis
kurang
Tetesan dinaikkan
10-15 mL/kg/jam
Tatalaksana
DSS
Volume Replacement
Isotonik,
Mengandung base korektor (HCO3) dan Na+
Koloid
Dextran
Gelatin:
contoh
hemacel,
gelofusine
Indikasi Pemberian
Koloid
Edema palpebra
Sesak nafas (efusi massive)
ascites
Kunci Keberhasilan
Tatalaksana DBD
O2 2-4 L/menit
Larutan isotonis
20 mL/kgBB/jam
Bolus dalam 30 menit
DBD
SYOK
Ya
Tidak
Lanjutkan
cairan koloid
Koreksi
asidosis
Evaluasi 1
jam
Tetesan sesuaikan
Evaluasi ketat
Teratasi
Klinis stabil
Stop cairan tidak
>48 jam
Setelah syok
teratasi
Tidak
teratasi
Ht
turun
transfus
i
Inotropik
naik
koloid
Tidak ada
perbaikan
Koreksi Asidosis
Koreksi Hipoksia
Tatalaksana Perdarahan
Apabila setelah resusitasi 2 jam (kristaloid
& koloid) syok belum teratasi
Meningka
t
Periksa
Kadar Ht
Menuru
n
Perembesan
plasma
Masih
berlangsung
Perdarahan
Koloid
Transfusi
darah
Transfusi Darah
Jenis transfusi
Prognosis
Prolonged Shock grade IV ( ttu, ttb)
Bila tanpa tatalaksana yang memadai
>4jam
Kriteria Memulangkan
Pasien
Overhydration:
Pleural effusion
Respiratory distress
TERIMA KASIH