Consumptive Kininogen
Clotting factors
Excessive FDP
Shock
Infeksi Virus Dengue
T-helper
T-Seluler
C3a & C5a
Limfokin
Interferon
Disfungsi Endotel
Monosit
Kebocoran Plasma
Symptomatic
Asymptomatic
Without Syndrome
haemorrhage With unusual
haemorrhage
Hb, Ht
Trombo normal Hb. Ht normal Hb, Ht
Trombo 100.000- Hb, Ht normal meningkat
150.000 trombo < 100.000 Trombo
normal/turun
PERBAIKAN
TIDAK MEMBAIK
Ht dan frekuensi nadi Evaluasi 3-4 jam Ht, nadi meningkat
turun, tekanan darah
Tekanan darah menurun <20 mmHg
membaik, produksi urin
Produksi urin menurun
meningkat TANDA VITAL
DAN
HEMATOKRIT
Kurangi infus Kristaloid 5 ml/kg MEMBURUK
Infus kristaloid
/jam
10 ml/kg/jam
PERBAIKAN
PERBAIKAN
TIDAK MEMBAIK
KONDISI MEMBURUK
Terapi cairan Tanda syok
dihentikan 24-48 jam
PERBAIKAN
Tatalaksana sesuai Protokol syok dan perdarahan
Ditujukan untuk DBD dengan perdarahan
spontan :
Pemberian cairan tetap seperti pada DBD tanpa
syok.
Pemeriksaan vital sign sesering mungkin dan
Hb,Ht dan trombosit tiap 4-6 jam.
Heparin bila ada tanda Koagulasi intravaskuler
dissemenata (KID).
Transfusi komponen darah sesuai indikasi
KASUS DBD:
Perdarahan Spontan dan Masif: -Epistaksis tidak terkendali
-Hematemesis melena
-Perdarahan otak
Syok (-)
KID
(+) KID (-)
Transfusi komponen darah:
Transfusi komponen darah:
*PRC (Hb<10 g/dL) *PRC (Hb<10 g %)
*FFP
*FFP
*TC (Tromb.<100.000)
*TC (Tromb.<100.000
*Pemantauan Hb, Ht, Tromb. Tiap 4-6
**Heparinisasi 5000-10000/24 jam drip
jam
*Pemantauan Hb, Ht, Tromb. Tiap 4-6 jam
*ulang pemeriksaan hemostasis 24
*ulang pemeriksaan hemostasis 24 jam
jam
kemudian
kemudian
Cek APTT tiap hari, target 1,5-2,5 kali
kontrol
Ditujukan sindrom syok dengue, dimana syok harus segera diatasi
Cairan kristaloid pilihan pertama diberikan
Oksigen 2-4 lt/mnt
Periksa darah rutin, analisis gas darah, elektrolit serta ureum kreatinin.
Berikan 10-20 cc/kgBB/jam cairan evaluasi dalam 30 menit bila membaik yang di
tandai tekanan darah sistolik 100 mmHg dan tanda tanda klinis lainnya membaik
maka cairan kurangi menjadi 6-7 cc/kgBB/jam. Bila dalam 2 jam tetap baik
turunkan menjadi 5 cc/kgBB/jam dan 2 jam berikutnya tetap baik turunkan
menjadi 3 cc/kgBB/jam, setelah 24-48 jam tetap baik maka cairan dapat
dihentikan.
Bila syok tidak teratasi maka cairan dapat ditingkatkan 20-30 cc/kgBB/jam
kemudian evaluasi setelah 30 menit, bila tidak membaik berikan cairan koloid 10-
20 cc/kgBB/jam dan pantau setelah 30 menit bila tidak membaik pertimbangkan
pemasangan kateter vena sentral. Perhatikan nilai Ht bila rendah berarti terjadi
perdarahan internal dan berikan transufi 10 cc/kgBB yang dapat diulang sesuai
kebutuhan,
Bila syok sudah teratasi dalam 24-48 jam, klinis dan loboratorium membaik maka
pemberian cairan harus dihentikan untuk menghindari hipervolemi dan edem
paru.
TERAPI SYOK PADA PASIEN DEWASA
Airway
Breathing : O2 1-2 l/mnt dengan kanul nasal; bila lebih
besar, gunakan masker sederhana
Circulation: bolus kristaloid/ koloid 10-20 mL/kg BB (bila
mungkin dalam waktu < 10 menit)
Pantau TD, tek. Nadi, nadi & diuresis setelah 15-30 menit
Tidak berespon,
renjatan masih terjadi
Respon (+)*
Koloid hingga
maks 30 mL/kgBB
Ht meningkat Ht menurun
Koloid 10-20
Tidak mL/kgBB bolus Transfusi darah 10
Respon (+)* berespon mL/kgBB, dapat
dalam 10-15 menit
diulang bila perlu
CVP
CVP
RESPON:
1. TD sistolik 100 mmHg
2. PP >20 mmHg Koloid, bila belum mencapai dosis
3. Frek. Nadi <100 x/mnt, vol maks atau kristaloid/gelatin (jika
cukup koloid telah mencapai dosis maks)
4. Akral hangat 10 mL/kgBB dalam 10 menit,
5. Diuresis 0,5-1 cc/kgBB/jam dapat diulang hingga 30
mL/kgBB; target CVP 15-18
cmH2O
hipovolemik normovolemik